2.2 Media Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran.
Perkembangan media timbul sejak guru menuliskan akan menggunakan media dalam proses pembelajaran. Hal ini direalisasikan media dalam proses pembelajaran sebagai
bagian integral dalam rencana pembelajaran. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan
sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang
murah dan efisien dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran. Arsyad, 2009:6 Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Gerlach dan Ely 1971 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap A. Arsyad, 2006:3. Media pembelajaran adalah bentuk-bentuk komunikasi
baik tercetak maupun audiofisual serta peralatan lainnya Arief S,2011:6. Media
pembelajaran adalah suatu hal baik manusia, materi, maupun alat komunikasi yang membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif baik cetak maupun audiovisual.
2.2.2 Tujuan Media Pembelajaran
Penggunakan media yang sesuai akan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi siswa. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pengajaran pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dapat dicapainya.
Menurut Kemp Dayton A.Arsyad, 2006:21 mengemukakan bahwa banyak dampak positif dari penggunakan media pembelajaran ini, antara lain :
a Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Meskipun guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam
hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa.
b Pembelajaran dapat menjadi lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat tetap terjaga dan memperhatikan.
c Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu yang singkat untuk
mengantarkan pesan. d Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan. e Peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif, beban guru untuk
penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi
bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek yang lebih penting.
2.2.3 Fungsi Media Pembelajaran