ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI AGROINDUSTRI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI "IRFANI"

(1)

ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI AGROINDUSTRI VIRGIN

COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI “IRFANI”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian

Diajukan Oleh :

NAMA : YUNARKO GANDHA WIJAYA NIM. 01720082

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2008


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI

AGROINDUSTRI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI “IRFANI”

NAMA : YUNARKO GANDHA WIJAYA

NIM : 01720082

JURUSAN : AGRIBISNIS

FAKULTAS : PERTANIAN

Mengesahkan Majelis Penguji

Ir. Harpowo, MP Ir. Dyah Erni W, MM

Ketua Anggota

Ir. Gumoyo MN, MP R Pulung Sudibyo, SP.MP


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI

AGROINDUSTRI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI “IRFANI”

NAMA : YUNARKO GANDHA WIJAYA

NIM : 01720082

JURUSAN : AGRIBISNIS

FAKULTAS : PERTANIAN

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Gumoyo MN, MP R Pulung Sudibyo, SP.MP

Mengesahkan Mengetahui

Dekan Ketua Jurusan


(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : Analisa Pendapatan dan Efisiensi Agroindustri Virgin Coconut Oil (VCO) Pada Home Industri “Irfani”. Yang mana sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka memperoleh gelar sarjana.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas bantuannya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Ibu Ir. Gumoyo MN, MP dan bapak R Pulung Sudibyo, SP.MP selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang penuh dengan kesabaran dan ketelatenan memberi bimbingan dan pengarahan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Ir. Syarif Husein, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian. 3. Bapak Ir. Harpowo, MP selaku Ketua Jurusan Agribisnis.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pertanian, yang telah memberikan bekal dan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan.


(5)

5. Bapak Joko Suprianto selaku pemilik dari Home industri “Irfani VCO” yang memberikan tempat dan informasi untuk dijadikan bahan dalam penelitian skripsi ini.

6. Bapak Gatot Sunarko dan Ibu Yuniar Prastiwi yang telah mengasuh, mendidik, membiayai serta selalu mendoakan demi keberhasilan putra-putranya.

7. Teman-teman Jurusan Agribisnis senasib dan seperjuangan angkatan 2001, yang telah memberikan bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Teman hidupku (Dian Yunita) yang mana selalu membantuku dalam penulisan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan masukan dan memperlancar proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat terutama bagi penulis dan para pembacanya.

Malang, Februari 2008


(6)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN ... MOTTO ... PERSEMBAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ABSTRAKSI ... BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Pengukuran Variabel dan Batasan Istilah ... 1.5.1 Penguk uran Varibel... 1.5.2 Batasan Istilah... BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian terdahulu ... 5

2.2 Tinjauan tentang Komoditi Kelapa ... 7

2.3 Kasiat Kelapa ... 10

2.4

Virgin Coconut Oil (VCO) ... 14

2.5

Home Industri ... 2.6 Peranan Agroindustri ... 24

2.7 Analisa Usaha VCO ... 25

2.8 Teori Efisiensi... 26

2.9 Kerangka Pemikiran... 28

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian...31


(7)

3.3 Metode Pengambilan Data ... 31

3.4 Metode Analisa Data... 32

BAB IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Perusahaan ... 35

4.2 Lokasi Perusahaan... 35

4.3 Pemasaran ... 38

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Proses Produksi... 42

5.2 Biaya Produksi Agroindustri Virgin Coconut Oil (VCO) ... 46

5.2.1 Biaya Tetap ... 46

5.2.2 Biaya Variabel... 49

5.2.3 Total Biaya Produksi... 53

5.2.4 Total Penerimaan dan Pendapatan Virgin Coconut Oil Pada Perusahaan “Irfani” VCO ... 54

5.3 Tingkat Efisiensi Agroindustri “Irfani” Virgin Copconut Oil (VCO) Dalam 1 Periode... 55

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 58

6.2 Saran... 58 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Halaman Tabel 1. Biaya Penyusutan Alat Agroindustri Virgin Coconut Oil pada

Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 47 Tabel 2. Biaya Pajak Bangunan Agroindustri Virgin Coconut Oil pada

Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 48 Tabel 3. Biaya Sarana Produksi Agroindustri Virgin Coconut Oil pada

Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 50 Tabel 4 Rata-rata Biaya Variabel Penggunaan Tenaga Kerja pada Home Industri

“Irfani” ... 52 Tabel 5. Total Biaya Produksi Agroindustri Virgin Coconut Oil pada

Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 53 Tabel 6. Penerimaan dan Pendapatan Home Industri Virgin Coconut Oil pada

Perusahaan “Irfani” VCO dalam 1 Periode... 55 Tabel 7. Penerimaan dan Pendapatan Home Industri Virgin Coconut Oil


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 1993. Tenaga Kerja Pengembangan Agroindustri. PPA CIDES VQ. Jakarta: Bangkit

Awang San Afri. 1991. Kelapa Kajian Sosial Ekonomi. Cetakan I. Yogyakarta Dian Yunita. 2007. Analisa Pendapatan dan Efisiensi Agroindustri Emping Jagung

“Dua Udang” yang dilakukan di Desa Turen Kabupaten Malang. Skripsi

Tidak Dipublikasikan

M. Saefudin Zuhri. 2003. Meneliti Tentang Analisa Pendapatan Dan Nilai Tambah

Agroindustri Kripik Apel. Skripsi Tidak Dipublikasikan

Iwan. T. Budiarso, DVM. 2003. The Healing Miracles of Coconut Oil” (Minyak

Kelapa Penyembuh Yang Ajaib, cetakan ke-3

Rukmana, R. 1997. Budidaya dan Pasca Panen Kentang. Kanisius, Yogyakarta. Supraptomo. 2004, Meneliti Tentang Analisa Pendapatan Agroindustri Tahu.

Skripsi Tidak Dipublikasikan

Soedijanto dan Sianipar. 1981. Kelapa. CV. Yasaguna. Jakarta.

Armand, S. 2002. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang

Thohir. 1994. Pembinaan Usaha Industri Kecil Pangan Dalam Menyongsong

PJPT. Dalam Seminar Keamanan Pangan. Himpunan Mahasiswa Teknologi

Pertanian. Fakultas Pertanian Jember

Darwis. 1989. Kelapa-2 Prosiding Simposium I Hasil Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Industri. Bogor : Caringin

Gumbira, Sa’id. 2001. Manajemen Agribisnis. Penerbit Ghalia Indonesia

Utami, Sri. 2004. Analisis Pemasaran Minyak Kelapa Sebagai Minyak Unggulan di

Desa Sedayu Surabaya. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya


(10)

1

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tanaman kelapa adalah tanaman yang telah memberikan kehidupan kepada jutaan petani di Indonesia, tanaman ini merupakan tanaman serbaguna dan banyak ditanam di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman kelapa mempunyai manfaat yang sangat besar dalam kehidupan manusia sehari-hari. Bukan saja buahnya yang berguna bagi manusia, tetapi seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang, buah sampai ke pucuk dapat dimanfaatkan. Tanaman kelapa juga memberi sumbangan besar bagi perekonomian rakyat dan negara. Kelapa adalah satu penghasil bahan makanan yang sangat penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Rata-rata 80% dari hasil buah kelapa di seluruh Nusantara dipakai sebagai bumbu di dapur dan hanya 20% yang dipakai untuk minyak (Awang, 1991). Bahkan batok kelapa yang dulunya merupakan limbah kini diusahakan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti bisa diolah menjadi wadah makanan, gayung, hingga jepitan rambut.

Disamping itu tanaman kelapa juga memiliki nilai tambah lainnya, sebagai komoditi ekspor yang banyak peminatnya di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. Bahkan kenaikan harga minyak goreng saat ini disinyalir mendorong masyarakat industri dan rumah tangga menggunakan minyak goreng dengan berbahan dasar kelapa mulai bangkit kembali. Jenis-jenis minyak goreng yang beredar di pasaran khusunya yang terbuat dari bahan-bahan nabati lain selain kelapa sawit yaitu berupa


(11)

2

kelapa, jagung, kacang tanah, kedelai dan beberapa campuran minyak- minyak tersebut (Ketaren,1986).

Sebagai penghasil minyak nabati (minyak tumbuhan) kelapa menduduki tempat kedua setelah kelapa sawit. Minyak kelapa merupakan salah satu minyak nabati yang terpenting di dunia dan banyak sekali kegunaannya, yaitu selain sebagai bahan makanan seperti minyak yang dapat digunakan untuk industri seperti sabun, lilin dan ramuan obat-obatan. Salah satu manfaat kelapa untuk ramuan obat-obatan adalah VCO (virgin coconut oil) yang merupakan minyak kelapa yang dibuat tanpa pemanasan dan bahan kimia dianggap kebalikan bila dibanding dengan cara pengolahan digoreng (dipanaskan) dimana minyak kelapa dianggap sumber lemak jenuh (saturated fat) yang kerap diberi label jelek oleh karena tidak baik untuk kesehatan

Saat kita mendengar namanya diawali kata ’virgin’ yang berarti perawan, orang mudah terdorong membayangkan hal yang bersifat konotatif. Meskipun “virgin coconut oil” dikenal sebagai minyak yang mampu melangsingkan tubuh, sehingga cenderung digemari oleh para gadis yang memahami manfaatnya. Namun, ternyata manfaat minyak yang asalnya dari buah kelapa ini jauh lebih luas daripada sekadar pelangsing tubuh. Berawal dari multifungsi yang tidak ditemukan pada minyak kedelai, minyak jagung, minyak sawit, minyak bunga matahari, minyak canola, minyak olive, ataupun minyak hewan. Melainkan dari minyak kelapa yang kini lazim disebut virgin coconut oil (VCO) dan bahan bakunya banyak ditemukan di Indonesia. Serangkaian riset belakangan ini bahwa minyak kelapa memiliki peran yang amat


(12)

3

berbeda terhadap kesehatan dibandingkan dengan lemak jenuh asal hewan atau nabati lainnya. Yang setelah diolah menjadi VCO memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. (http://www.rekacipta.com)

Minyak kelapa murni merupakan bahan baku industri pangan, farmasi, dan kosmetik terutama untuk perawatan tubuh. Di samping itu, hasil penelitian terbaru telah membuka tabir kerahasiaan alam yang terkandung dalam buah kelapa, bahwa minyak kelapa murni yang beraroma gurih dan lembut itu dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta menanggulangi berbaga i penyakit. Kecermatan dalam mengolah kelapa menjadi minyak kelapa murni sebanding dengan nilainya. Harga minyak kelapa murni sesuai standar CODEX Alimentarius di pasar internasional mencapai US$ 9/kg, sementara harga minyak goreng dari kelapa hanya Rp8.000/kg.

Minyak VCO memiliki harga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan minyak kelapa biasa disamping itu dalam proses pembuatannya mudah sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk pada petani di pedesaan dengan diberikan pelatihan. Hal inilah yang menarik minat peneliti untuk mengetahui semua tentang hasil pengolahan kelapa dan analisa pendapatannya dalam sebuah skripsi dengan judul: ANALISA PENDAPATAN DAN EFISIENSI AGROINDUSTRI VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA HOME INDUSTRI “IRFANI”

1.2Perumusan Masalah

Dari konsep yang diuraikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:


(13)

4

1. Berapa biaya, penerimaan industri rumah tangga VCO 2. Berapa besar efisiensi industri rumah tangga VCO

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya biaya dan penerimaan industri rumah tangga VCO 2. Untuk mengetahui efisiensi industri rumah tangga VCO

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pemerintah

Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan menjamin usaha VCO 2. Bagi badan pemberi kredit

Sebagai bahan acuan dalam memberi kredit bagi pengusaha VCO 3. Bagi masyarakat

Sebagai bahan informasi untuk mengkonsumsi poduk VCO 4. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan agar peneliti lain yang meneliti produk sejenis agar lebih mengembangkan pembahasannya


(14)

5

1.5Pengukuran Variabel dan Batasan Istilah

1.5.1 Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil produksi adalah produk atau output yang berupa minyak VCO yang

dihasilkan dari adanya proses produksi

2. Bahan baku adalah produk pertanian berupa kelapa yang berperan sebagai bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi diukur dalam satuan rupiah

3. Harga produk rata-rata adalah harga yang ditetapkan oleh masing produsen pada setiap butir kelapa (Rp/biji)

4. Tenaga kerja adalah orang yang terlibat langsung dalam proses pembuatan, pengolahan dan pemasaran baik tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga maupun luar keluarga, dinyatakan dalam satuan Hari Orang Kerja (HOK)

5. Upah rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per HOK

6. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan pengusaha selama proses produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel yang dinyatakan dalam satuan ( Rp/periode produksi)

7. Biaya variabel adalah biaya-biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas VCO yang dihasilkan. Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya variabel adalah pembelian bahan baku,


(15)

6

bahan tambahan, bahan bakar, bahan pengemas dinyatakan dalam satuan (Rp/periode produksi)

8. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada besar kecilnya VCO yang dihasilkan. Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya tetap adalah penyusutan alat yang dinyatakan dalam satuan (Rp/periode produksi)

9. Periode produksi adalah waktu awal produksi sampai dengan akhir produksi atau sampai dengan selesainya suatu proses produksi selama 15 kali produksi.

10.Proses produksi adalah urut-urutan kegiatan dalam suatu proses produksi selama 1 bulan

1.5.2 Batasan Istilah

Untuk membatasi luasnya permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka diambil batasan istilah pada hal- hal berikut ini:

1. Penelitian ini terbatas pada industri pengolahan minyak kelapa (VCO) yang terletak di kota Malang.

2. Bahan baku adalah produk berupa biji kelapa yang berperan sebagai bahan utama yang digunakan dalam proses produksi.

3. Produsen adalah orang yang mengusahakan minyak kelapa (VCO) dan memperoleh pendapatan dari usaha tersebut.


(16)

7

4. VCO adalah industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian yaitu kelapa dengan teknik pengolahan sebagai berikut pengupasan kulit kelapa, pengupasan batok kelapa, pencucian kelapa, pemarutan, pemerasan, mesin sentrifugal, didiamkan, penyaringan dan terakhir adalah dari hasil tersebut dikemas.

5. Tenaga kerja adalah satuan orang yang tenaganya digunakan selama proses produksi baik yang berasal dari keluarga sendiri maupun dari luar keluarga.

6. Efisiensi biaya produksi adalah perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.

7. Hasil produksi adalah produk atau output minyak kelapa (VCO) yang sudah diproses (siap dikonsumsi).

8. Konsumen adalah pemakai VCO

9. Pelanggan adalah konsumen VCO yang setia

10.Pelanggan biasa adalah konsumen VCO setia yang membeli untuk dikonsumsi sendiri

11.Pelanggan khusus adalah konsumen VCO yang membeli VCO untuk dijual kembali

12.Pendapatan adalah seluruh biaya total dikurangi penerimaan 13.Penerimaan adalah seluruh pendapatan


(17)

8

15.Agroindustri adalah industri yang bebasis pertanian atau berbahan baku produk pertanian

16.Efisiensi adalah kemampuan perusahaan VCO menekan biaya 17.Industri adalah kegiatan memproduksi VCO

18.Home industri adalah usaha rumah tangga yang dikerjakan di rumah dengan peralatan yang relatif sederhana


(18)

(1)

4

1. Berapa biaya, penerimaan industri rumah tangga VCO 2. Berapa besar efisiensi industri rumah tangga VCO

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahuibesarnya biaya dan penerimaan industri rumah tangga VCO 2. Untuk mengetahuiefisiensi industri rumah tangga VCO

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pemerintah

Sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan menjamin usaha VCO 2. Bagi badan pemberi kredit

Sebagai bahan acuan dalam memberi kredit bagi pengusaha VCO 3. Bagi masyarakat

Sebagai bahan informasi untuk mengkonsumsi poduk VCO 4. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan masukan agar peneliti lain yang meneliti produk sejenis agar lebih mengembangkan pembahasannya


(2)

5

1.5Pengukuran Variabel dan Batasan Istilah

1.5.1 Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil produksi adalah produk atau output yang berupa minyak VCO yang

dihasilkan dari adanya proses produksi

2. Bahan baku adalah produk pertanian berupa kelapa yang berperan sebagai bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi diukur dalam satuan rupiah

3. Harga produk rata-rata adalah harga yang ditetapkan oleh masing produsen pada setiap butir kelapa (Rp/biji)

4. Tenaga kerja adalah orang yang terlibat langsung dalam proses pembuatan, pengolahan dan pemasaran baik tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga maupun luar keluarga, dinyatakan dalam satuan Hari Orang Kerja (HOK)

5. Upah rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per HOK

6. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan pengusaha selama proses produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel yang dinyatakan dalam satuan ( Rp/periode produksi)

7. Biaya variabel adalah biaya-biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas VCO yang dihasilkan. Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya variabel adalah pembelian bahan baku,


(3)

6

bahan tambahan, bahan bakar, bahan pengemas dinyatakan dalam satuan (Rp/periode produksi)

8. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada besar kecilnya VCO yang dihasilkan. Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya tetap adalah penyusutan alat yang dinyatakan dalam satuan (Rp/periode produksi)

9. Periode produksi adalah waktu awal produksi sampai dengan akhir produksi atau sampai dengan selesainya suatu proses produksi selama 15 kali produksi.

10.Proses produksi adalah urut-urutan kegiatan dalam suatu proses produksi selama 1 bulan

1.5.2 Batasan Istilah

Untuk membatasi luasnya permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka diambil batasan istilah pada hal- hal berikut ini:

1. Penelitian ini terbatas pada industri pengolahan minyak kelapa (VCO) yang terletak di kota Malang.

2. Bahan baku adalah produk berupa biji kelapa yang berperan sebagai bahan utama yang digunakan dalam proses produksi.

3. Produsen adalah orang yang mengusahakan minyak kelapa (VCO) dan memperoleh pendapatan dari usaha tersebut.


(4)

7

4. VCO adalah industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian yaitu kelapa dengan teknik pengolahan sebagai berikut pengupasan kulit kelapa, pengupasan batok kelapa, pencucian kelapa, pemarutan, pemerasan, mesin sentrifugal, didiamkan, penyaringan dan terakhir adalah dari hasil tersebut dikemas.

5. Tenaga kerja adalah satuan orang yang tenaganya digunakan selama proses produksi baik yang berasal dari keluarga sendiri maupun dari luar keluarga.

6. Efisiensi biaya produksi adalah perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan.

7. Hasil produksi adalah produk atau output minyak kelapa (VCO) yang sudah diproses (siap dikonsumsi).

8. Konsumen adalah pemakai VCO

9. Pelanggan adalah konsumen VCO yang setia

10.Pelanggan biasa adalah konsumen VCO setia yang membeli untuk dikonsumsi sendiri

11.Pelanggan khusus adalah konsumen VCO yang membeli VCO untuk dijual kembali

12.Pendapatan adalah seluruh biaya total dikurangi penerimaan 13.Penerimaan adalah seluruh pendapatan


(5)

8

15.Agroindustri adalah industri yang bebasis pertanian atau berbahan baku produk pertanian

16.Efisiensi adalah kemampuan perusahaan VCO menekan biaya 17.Industri adalah kegiatan memproduksi VCO

18.Home industri adalah usaha rumah tangga yang dikerjakan di rumah dengan peralatan yang relatif sederhana


(6)