PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH KAWISTA (Limonia acidissima L.) UNTUK PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIA (Rattus novergicus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

(1)

i

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH KAWISTA (Limonia

acidissima L.) UNTUK PENURUNAN KADAR KOLESTEROL

PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIA (Rattus

novergicus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

Sulaini 201010070311033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ii

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH KAWISTA (Limonia

acidissima L.) UNTUK PENURUNAN KADAR KOLESTEROL

PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIA (Rattus

novergicus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH :

Sulaini 201010070311033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

(4)

(5)

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan Sesungguhnya disamping kesulitan ada kelonggaran Karena itu, bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan

Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun Namun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya Kamu mengharapkan pembalasan pahala-Nya

(QS. Alam Nasyrah: 5-8)

Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat kupersembahkan karya yang telah ku ukir

di atas lembaran putih ini kepada:

Ayahanda Anwar H. Ahmad dan Ibundaku Risna tercinta, dan Bibi Tuti. Doa tulus kepada ananda seperti air yang tak pernah berhenti dan terus mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air matamu yang terlalu mustahil untuk dinilai.Terimakasih

juga pada M. Syafrullah, Kakak dan adikku tersayang yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan kerja keras nya dalam membantu proses sehingga terciptanya karya kecil ini.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, karunia, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini tak lupa penulis mengucapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku pembimbing 1 Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi beserta seluruh jajaran Bapak/Ibu Dosen Prodi Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama masa perkuliahan.

3. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku pembimbing I dan Bapak Dr. HM. Agus Krisno, B.M.Kes. selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes, selaku selaku dosen wali yang telah memberikan perhatian dan pengarahan kepada putra-putrinya selama menjalani perkuliahan.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih atas dukungan, bantuan, dan motivasinya.


(8)

viii

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 28 Agustus 2015 Penulis,


(9)

ix ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus

novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi Oleh: Sulaini (201010070311033)

Setiap tahunnya terjadi peningkatan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pola makanan modern yang mengandung lemak dan intensitas makan yang tinggi serta kemajuan teknologi pengelolahan pangan yang semakin maju membuat kolesterol sulit di kontrol. Buah Kawista (Limonia

acidissima L.) di daerah Bima-Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) telah

digunakan sebagai obat sakit perut serta manisan yang di makan secara langsung tanpa olahan terlebih dahulu. Untuk membuktikan kebenaran bahwa kawista memiliki manfaat untuk kesehatan maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus

novergicus) yang telah di beri pakan kolesterol yaitu kolesterol, asam kolat, lemak

kambing, kuning telur, terigu, dan BR-1 terlebih dahulu.

Metode penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian True-Experiment, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Jumlah unit percobaan adalah 25 dengan jumlah kelompok perlakuan sebanyak 5, meliputi 2 gr, 4 gr, 6 gr, kontrol normal dan kontrol hiperkolesterolemia, masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Untuk kontrol hiperkolesterolemia diberi pakan hiperkolesterol yang sangat tinggi perhari nya. Data di analisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji anova 1 jalan, dan dilanjutkan uji Duncan 5%.

Hasil dari Uji Normalitas didapatkan distribusi normal (p > 0,05) dan Uji Anova-1 jalan di dapatkan perbedaan yang bermakna tiap kelompok (p = 0,00). Dengan demikian pemberian diet jus kawista dengan dosis 2 gr, 4 gr, 6 gr selama 36 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus putih dan dosis yang paling besar pengaruhnya terhadap penurunan kadar kolesterol total adalah dosis 6 gr jus buah kawista dengan kadar kolesterol 175,25 mg/dl (< 200 mg/dl) Kolesterol darah normal. Adapun data hasil dari penurunan kadar kolesterol tikus putih (Rattus novergicus) kemudian dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi


(10)

x ABSTRACT

Effect of Fruit Juices Kawista ( Limonia acidissima L. ) To Decrease Cholesterol Levels In Rats Hypercholesterolemia ( Rattus novergicus ) As

Materials Sciences

Oleh: Sulaini (201010070311033)

Each year, an increase in mortality due to coronary heart disease. Modern diet containing fat and eating a high intensity as well as the advancement of technology more advanced administration of food that makes difficult to control cholesterol. Fruit Kawista (Limonia acidissima L.) in the from Dompu-Bima West Nusa Tenggara (NTB) has been used as an upset stomach and eating sweets in directly without prior processing. To prove the truth of that Kawista have health benefits, this study was conducted to determine the effect of Fruit Juices Kawista (Limonia acidissima L.) To Decrease Cholesterol Levels In Rats Hypercholesterolemia (Rattus novergicus) which have been given feed cholesterol is cholesterol, cholic acid, mutton fat, egg yolks, flour, and BR-1 first.

This research method included in this type of research True-Experiment, using completely random design. Number of experimental units is 25 to number as many as 5 treatment groups, including 2 g, 4 g, 6 g, normal control and control of hypercholesterolemia, each treatment was repeated 5 times. To control hypercholesterolemia hypercholesterolemia fed his day is very high. Data were analyzed with normality test, homogeneity test, one way ANOVA test, and continued test of Duncan 5%.

Normality Test on get the normal distribution (p> 0.05), normality Test on get the normal distribution (p> 0.05), and it can test Anova in each group were significant differences (P= 0,000). Thus giving diet juice Kawista with a dose of 2 g, 4 g, 6 g for 36 days can reduce total blood cholesterol levels in the rat and the dose biggest influence on the decrease in total cholesterol levels was a dose of 6 grams of fruit juice Kawista cholesterol levels 175 , 25 mg / dl (<200 mg / dl) of blood cholesterol is normal. The data is the result of a decrease in cholesterol levels of white rats (Rattus novergicus) then used as biological teaching materials


(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Batasan Penelitian ... 6

1.6 Definisi Istilah... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Kawista (Limonia acidissima L.) ... 8

2.1.1 Morfologi Tanaman Kawista (Limonia acidissima L.) ... 8

2.1.2 Klasifikasi Tanaman Kawista (Limonia acidissima L.) ... 11

2.1.3 Kawista Sebagai Tanamanan Obat ... 12

2.1.4 Peranan Antioksidan dalam Kawista Bagi Tubuh ... 13

2.1.5 Kandungan Kawista (Limonia acidissima L.)... 16

2.2 Lipid ... 27

2.2.1 Penggolongan Lipid ... 28

2.3 Kolesterol ... 29

2.3.1 Pengertian Kolesterol ... 29

2.3.2 Fungsi Kolesterol ... 31

2.3.3 Jenis-jenis Kolesterol ... 31

2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol ... 32

2.3.5 Sintesis Kolesterol ... 33

2.4 Metabolisme Lipoprotein ... 36

2.5 Lipoprotein... 41

2.6 Hipelipidemia... 45

2.6.1 Penyebab Hipelipidemia ... 46


(12)

xii

2.7.1 Penyebab Hiperkolesterolemia ... 48

2.8 Tinjauan TentangTikus Putih (Rattus novergicus ... 50

2.8.1 Deskripsi Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 50

2.8.2 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 51

2.8.3 Morfologi Tikus Putih (Rattus novergicus) ... 52

2.9 Bahan Ajar ... 53

2.9.1 Arti Bahan Ajar ... 53

2.9.2 Jenis-jenis Bahan Ajar ... 54

2.9.3 Peran Bahan Ajar ... 58

2.9.4 Modul Sebagai Bahan Ajar Biologi... 60

2.10 Kerangka Konsep ... 66

2.11Hipotesis ... 67

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 68

3.1.1 Jenis Penelitian ... 68

3.1.2 Rancangan Penelitian ... 68

3.1.3 Rancangan Percobaan ... 68

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 70

3.3 Populasi dan Teknik Sampling ... 70

3.3.1 Populasi dan Sampel ... 70

3.3.2 Teknik Sampling ... 71

3.4 Variabel Penelitian ... 71

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 72

3.6 Prosedur Penelitian ... 73

3.6.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 73

3.6.2 Prosedur Penelitian ... 75

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data... 78

3.7 Analisa Data... 80

3.8 Kerangka Konsep ... 87

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 88

4.2 Hasil Analisis Data ... 90

4.2.1 Hasil Uji Asumsi ... 90

4.2.2 Hasil Analisis Varians ... 91

4.2.3 Hasil Uji Duncans ... 92

4.3 Pembahasan ... 93

4.4. Modul ... 98

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 101

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

xiii

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

TABEL 2.1. Indikator klasifikasi berdasarkan total kolesterol dan HDL... 47 TABEL 2.2. Penyebab hiperkolesterolemia yang disebabkan oleh penyekit ... 48 TABEL 2.3. Beberapa asam lemak yang umum ... 49 TABEL 4.1 Tabel Kolesterol Total pada Tikus Setelah Pemberian Jus Buah

Kawista (Limonia acidissima L.) (mg/dl) ... 87 TABEL 4.2 Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah dari Kadar Kolesterol

Total pada Tikus Putih Setelah pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) ... 91 TABEL 4.3 Tabel Ringkasan Uji Duncans 5 % Kadar Kolesterol Total dalam

Darah Tikus (Rattus novergicus) dengan Pemberian Perlakuan Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.) ... 92 Grafik 4.1 Grafik Rerata Uji Kadar Kolesterol pada Setiap Perlakuan ... 89


(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Kawista (Limonia acidissima L.) ... 9

GAMBAR 2.2 Struktur Kolesterol ... 30

GAMBAR 2.3 Tikus Putih ... 53

GAMBAR 2.4 Kerangka Konsep ... 65


(15)

102

DAFTAR PUSTAKA

Adam, 2005. Meningkat Kolesterol HDL, Paradigma Baru Penatalaksanaan

Dislipidemia. J. Med. Nus

Byfield, et al, 2004. Cholesterol Depletion Increases Membrane Stiffnes of Aortic

Endothelial Cell. Biophy. J

Dewi, resvina, 2013. Bioaktivitas Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Bima

dan Penentuan Sidik Jarinya Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis.

Bogor : IPB

Fauzi, 2012. Rumus Perhitungan Rumus Obat.

Ilmu Kefarmasian.blogspot.com 22 Desember 2014

Gopper, S.S et al, 2005. Advanced Nutrition and Human Metabolism. Fourth

Edition USA : Wardsworth, a Duvision of Thomson Learning.

Harnowo,P. A, 2012. Kadar Kolesterol Orang Indonesia Setara dengan Orang

Amerika (Http://detik health.com. 22 Desember 2014)

Hembing, 2006. Mengendalikan Kolesterol Tinggi dengan Herba dan Pola Hidup Sehat

Illango, K dan Chitra V, 2009. Antidiabetic and Antioxidant Activity of Limonia

acidissima Linn. In Alloxan Induced rats. Der Pharma Lettre


(16)

103

Fruit Pulp of Limonia acidissima Linn. Der Pharma Lettre

Kumalaningsih, S,2007. Antioksidan, Sumber dan Manfaatnya. (Http://antioxidant centre.com/ 22 Desember 2014)

LIPI, 2009. Kolesterol tinggi

http://www.bit.lipi.go.id/pangan kesehatan/document/artikel-kolesterol/kolesterol-tinggi.pdf. 22 Desember 2014

Malloy, M. J and Kane J. P, 2001. Disorder of Lipoprotein Metabolisme. In

Greenspan, F. S and Gardner, D. G. Basic and Clinica; endocrynologi

Lange Medical Books/ Mc-Granw. Hiil

Marks DB, 2000. Biokimia Kedoketeran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis: alih bahasa :Brahm U.Pendit Jakarta :EGC

National Nutritional Foods Association 2001. Plants Sterol and Stanol

http://www.nnfa.org/service/science

Poedjiadi, A. 2006. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Penerbit UI

Pourmorad F, dkk, 2006. Antioxidant Activity, Phenol, and Flavonoid Contents of

Some Selected Irion. Medicinal Plants African Journal of Biotechnologi 5

Rofieq, Ainur, 2001. Rancangan Penelitian Eksperimen dalam Handout

Metodelogi Pememrintah. Malang: UMM


(17)

104

tneeazayoe.blogspot.com/2007-07-01-archive.html 22 Desember 2014)

Shermin, sadia,dkk, 2012. Antioxidan and Cytotoxic activity of Limonia

acidissima L.Bangladesh :University of Dhaka

Suryaatmadja dan Silman, 2006. Diagnosa Laboratorium Kelainan Lemak

Darah.CDK

Thakur, et al, 2010. Antioxidant Activity and Anti Mutagenic Effect of Phenolic

Compounds in Feronia Limonia L. Swingle Fruit. International Journal of

Pharm Science 2

Verdegem, P, 2007. Bioslife Complete the Climically Proven, all Natural Approach to Lowering LDL Cholesterol Level Naturally

Yokozawa, et al, 2002. Antioxidative Activity of Green Tea Polyphenol in


(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kawista atau Limonia acidissima merupakan tanaman asal Family

Rutaceae (jeruk-jerukan) dengan genus Feronia. Buah kawista mengandung asam

buah, vitamin, dan mineral. Daging buah yang kering mengandung 15% asam sitrat, kalium, kalsium dan garam besi. Biji dan buah mengandung minyak dan protein; minyak terdiri dari palmitat, oleat, linoleat dan asam linolenat selain jejak

asam palmitoleat dan stearat; β-sitosterol, β-Amirin, lupeol dan stigmasterol dari materi unsaponifiable dari minyak biji. Selain itu buah kawista juga mengandung flavonoid, glikosida, saponin, tanin, beberapa kumarin, serta derivat tiramin yang berfungsi sebagai antioksidan (Thakur et al.2010).

Pola makan penduduk dunia secara global telah berubah seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini di sebabkan oleh majunya teknologi pengelolaan makanan dan meningkatnya taraf kesejahteraan hidup. Perubahan ini kadang membawa dampak buruk yaitu meningkatnya kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. Pola makanan di masyarakat dan kuantitas makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi, disertai frekuensi makan yang tinggi membuat kadar kolesterol total darah sangat sulit dikendalikan. Hal itulah yang menyebabkan semakin meningkatnya angka penderita hiperkolesterolemia yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner (Wilborn

et al., 2005).


(19)

2

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) ditandai dengan kadar kolesterol total dalam darah lebih dari 240 mg/dl. Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan peningkatan kolesterol total, peningkatan kolesterol LDL, peningkatan kadar trigliserida serta penurunan kolesterol HDL. Faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia antara lain faktor genetik, usia, jenis kelamin dan pola konsumsi makanan.

Secara umum penggunaan obat anti hiperkolesterolemia berhasil mengendalikan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping. Karena itu salah satu alternative yang dapat digunakan dalam jangka panjang adalah penggunaan bahan-bahan alami. Obat tradisional tetap aman digunakan dalam jangka panjang atau sangat minim menimbulkan efek samping bagi kesehatan menjadi pilihan yang tepat. Penggunaan obat tradisional lebih ekonomis dibandingkan dengan obat-obatan modern. Bahkan, saat ini ilmu Farmakologi sudah mempelajari manfaat obat tradisional dan menggunakannya sebagai tanaman obat herbal.

Penurunan kadar kolesterol dipengaruhi oleh cara kerja pektin, vitamin C, saponin, polifenol dan serat pada kandungan buah kawista tersebut. Pektin dapat mempengaruhi penyerapan di usus dengan mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan penyerapan lemak yang akan dikeluarkan bersama feses. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan kadar HDL dan mengurangi LDL serta meningkatkan laju kolesterol yang dibuang bersama asam empedu mengurangi pembentukan lipoprotein pembawa kolesterol VLDL.


(20)

3

Informasi potensi kawista ini dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif penggunaan contoh tanaman yang berpotensi hiperkolesterolemia pada mata pelajaran biologi SMP kelas VIII. Informasi ini diharapkan siswa lebih memahami materi pelajaran, karena spesies tanaman yang diambil merupakan spesies tanaman yang sudah lama dikenal dan banyak terdapat di daerah Bima Nusa Tenggara Barat. Oleh sebab itu, informasi potensi kawista sebagai hiperkolesterolemia ini akan disumbangkan dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pemberian materi yang memerlukan contoh upaya penanganan dan pencegahan penyakit tertentu, misalnya pada sistem peredaran darah pada Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

Hasil penelitian dijadikan bahan ajar biologi berupa modul. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah di pahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik (Prastowo, 2013). Dosis yang di gunakan pada penelitian ini adalah 2 gr/BB, 4 gr/BB, 6 gr/BB. Sejauh ini peneliti tidak menemukan penelitian terdahulu tentang buah kawista untuk menurunkan kolesterol darah pada tikus putih. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu studi kasus untuk membuktikan efek buah kawista terhadap penurunan kolesterol. Maka penelitian


(21)

4

Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus

novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh pemberian jus kawista dalam menurunkan kadar

kolesterol pada tikus putih hiperkolesterolemia ?

2. Pada dosis berapakah jus kawista yang dapat menurunkan kadar kolesterol terbesar pada tikus putih hiperkolesterolemia ?

3. Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi di SMP pada materi pokok sistem peredaran darah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kawista dalam menurunkan kadar kolesterol tikus putih hiperkolesterolemia.

2. Untuk mengetahui pada dosis berapakah yang dapat menurunkan kadar kolesterol terbesar pada tikus putih hiperkolesterolemia.

3. Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi di SMP pada materi pokok sistem peredaran darah.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Secara teoritik


(22)

5

b. Penelitian ini daharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu-ilmu biologi khususnya bidang kesehatan tentang pengaruh berbagai tanaman obat untuk menurunkan kolesterol dalam darah.

2. Secara praktis

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang alternatif tanaman obat yang dapat menurunkan kolesterol.

b. Sebagai seorang guru, memberikan wawasan kepada peserta didik tentang penerapan ilmu biologi pada kehidupan sehari-hari terutama pada bidang kesehatan yaitu pemanfaatan kawista guna menurunkan kolesterol.

Manfaat khusus dalam bidang pendidikan

a. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa SMP kelas VIII pada Materi Pembelajaran Biologi Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas, Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

b. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi media sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol dengan menggunakan tanaman obat keluarga yang mudah didapat dan aman untuk digunakan.


(23)

6

1.5Batasan Penelitian

Untuk mendapatkan penelitian yang terarah, maka penelitian ini perlu dibatasi sebagai berikut :

1. Organ tanaman kawista yang digunakan adalah buahnya 2. Buah yang diberikan pada tikus percobaan dalam bentuk jus.

3. Peneliti hanya meneliti pengaruh pemberian jus kawista terhadap kadar kolesterol pada tikus putih.

4. Objek penelitian yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang berumur ±2bulan, dan berat ±200gram.

5. Bahan yang digunakan untuk meningkatkan kolesterol adalah Pakan hiperkolesterolemia.

6. Parameter yang diamati adalah penurunan kadar kolesterol tikus putih

(Rattus norvegicus).

7. Bahan ajar ini hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi sehingga dapat diterima dengan mudah oleh siswa dalam mempelajarinya.

1.6Definisi Istilah

1. Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau oranng dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.

2. Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien yang dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan (Fauzi, 2012).


(24)

7

3. Kolesterol adalah senyawa yang memiliki inti empat cincin siklopentano-fenantren. Termasuk lemak, dengan daya larut yang sangat kecil dalam air. Dan disebabkan juga oleh makanan yang berlemak sehingga kadar kolesterol darah meningkat (Kamus saku biologi).

4. Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) yang mana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl (perkeni, 2004).

5. Batasan waktu yang dilakukan dalam penelitian adalah: selama 14 hari pemberian pakan hiperkolesterolemia, 35 hari perlakuan dengan pemberian jus kawista.

6. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran (M. Djauhar Siddiq, dkk. 2008).

7. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah di pahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik (Prastowo, 2013)


(1)

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) ditandai dengan kadar kolesterol total dalam darah lebih dari 240 mg/dl. Hiperkolesterolemia berhubungan erat dengan peningkatan kolesterol total, peningkatan kolesterol LDL, peningkatan kadar trigliserida serta penurunan kolesterol HDL. Faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia antara lain faktor genetik, usia, jenis kelamin dan pola konsumsi makanan.

Secara umum penggunaan obat anti hiperkolesterolemia berhasil mengendalikan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping. Karena itu salah satu alternative yang dapat digunakan dalam jangka panjang adalah penggunaan bahan-bahan alami. Obat tradisional tetap aman digunakan dalam jangka panjang atau sangat minim menimbulkan efek samping bagi kesehatan menjadi pilihan yang tepat. Penggunaan obat tradisional lebih ekonomis dibandingkan dengan obat-obatan modern. Bahkan, saat ini ilmu Farmakologi sudah mempelajari manfaat obat tradisional dan menggunakannya sebagai tanaman obat herbal.

Penurunan kadar kolesterol dipengaruhi oleh cara kerja pektin, vitamin C, saponin, polifenol dan serat pada kandungan buah kawista tersebut. Pektin dapat mempengaruhi penyerapan di usus dengan mengikat asam empedu sehingga dapat menurunkan penyerapan lemak yang akan dikeluarkan bersama feses. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan kadar HDL dan mengurangi LDL serta meningkatkan laju kolesterol yang dibuang bersama asam empedu mengurangi pembentukan lipoprotein pembawa kolesterol VLDL.


(2)

Informasi potensi kawista ini dapat digunakan oleh guru sebagai alternatif penggunaan contoh tanaman yang berpotensi hiperkolesterolemia pada mata pelajaran biologi SMP kelas VIII. Informasi ini diharapkan siswa lebih memahami materi pelajaran, karena spesies tanaman yang diambil merupakan spesies tanaman yang sudah lama dikenal dan banyak terdapat di daerah Bima Nusa Tenggara Barat. Oleh sebab itu, informasi potensi kawista sebagai hiperkolesterolemia ini akan disumbangkan dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pemberian materi yang memerlukan contoh upaya penanganan dan pencegahan penyakit tertentu, misalnya pada sistem peredaran darah pada Kompetensi Dasar Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

Hasil penelitian dijadikan bahan ajar biologi berupa modul. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah di pahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik (Prastowo, 2013). Dosis yang di gunakan pada penelitian ini adalah 2 gr/BB, 4 gr/BB, 6 gr/BB. Sejauh ini peneliti tidak menemukan penelitian terdahulu tentang buah kawista untuk menurunkan kolesterol darah pada tikus putih. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu studi kasus untuk membuktikan efek buah kawista terhadap penurunan kolesterol. Maka penelitian ini berjudul “Pengaruh Pemberian Jus Buah Kawista (Limonia acidissima L.)


(3)

Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia (Rattus novergicus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh pemberian jus kawista dalam menurunkan kadar

kolesterol pada tikus putih hiperkolesterolemia ?

2. Pada dosis berapakah jus kawista yang dapat menurunkan kadar kolesterol terbesar pada tikus putih hiperkolesterolemia ?

3. Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi di SMP pada materi pokok sistem peredaran darah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus kawista dalam menurunkan kadar kolesterol tikus putih hiperkolesterolemia.

2. Untuk mengetahui pada dosis berapakah yang dapat menurunkan kadar kolesterol terbesar pada tikus putih hiperkolesterolemia.

3. Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar biologi di SMP pada materi pokok sistem peredaran darah.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Secara teoritik


(4)

b. Penelitian ini daharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu-ilmu biologi khususnya bidang kesehatan tentang pengaruh berbagai tanaman obat untuk menurunkan kolesterol dalam darah.

2. Secara praktis

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang alternatif tanaman obat yang dapat menurunkan kolesterol.

b. Sebagai seorang guru, memberikan wawasan kepada peserta didik tentang penerapan ilmu biologi pada kehidupan sehari-hari terutama pada bidang kesehatan yaitu pemanfaatan kawista guna menurunkan kolesterol.

Manfaat khusus dalam bidang pendidikan

a. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa SMP kelas VIII pada Materi Pembelajaran Biologi Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas, Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

b. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi media sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol dengan menggunakan tanaman obat keluarga yang mudah didapat dan aman untuk digunakan.


(5)

1.5Batasan Penelitian

Untuk mendapatkan penelitian yang terarah, maka penelitian ini perlu dibatasi sebagai berikut :

1. Organ tanaman kawista yang digunakan adalah buahnya 2. Buah yang diberikan pada tikus percobaan dalam bentuk jus.

3. Peneliti hanya meneliti pengaruh pemberian jus kawista terhadap kadar kolesterol pada tikus putih.

4. Objek penelitian yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang berumur ±2bulan, dan berat ±200gram.

5. Bahan yang digunakan untuk meningkatkan kolesterol adalah Pakan hiperkolesterolemia.

6. Parameter yang diamati adalah penurunan kadar kolesterol tikus putih (Rattus norvegicus).

7. Bahan ajar ini hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi sehingga dapat diterima dengan mudah oleh siswa dalam mempelajarinya. 1.6Definisi Istilah

1. Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau oranng dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.

2. Dosis adalah takaran obat yang diberikan kepada pasien yang dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang diinginkan (Fauzi, 2012).


(6)

3. Kolesterol adalah senyawa yang memiliki inti empat cincin siklopentano-fenantren. Termasuk lemak, dengan daya larut yang sangat kecil dalam air. Dan disebabkan juga oleh makanan yang berlemak sehingga kadar kolesterol darah meningkat (Kamus saku biologi).

4. Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) yang mana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl (perkeni, 2004).

5. Batasan waktu yang dilakukan dalam penelitian adalah: selama 14 hari pemberian pakan hiperkolesterolemia, 35 hari perlakuan dengan pemberian jus kawista.

6. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan digunakan oleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran (M. Djauhar Siddiq, dkk. 2008).

7. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah di pahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik (Prastowo, 2013)