Kondisi oseanografi lokasi penelitian

3.2 Kondisi oseanografi lokasi penelitian

Pengukuran arus, salinitas, suhu dilakukan secara langsung di lapangan Tabel 5. Sebaran suhu air laut di permukaan pada Perairan Pantai Lovina dengan rata-rata 28,36 C hampir seragam dengan Perairan Teluk Kiluan dengan rata-rata 28,26 C. Salinitas Perairan Pantai Lovina adalah 34,0‰ dan Perairan Teluk Kiluan adalah 33,5‰. Arus yang terjadi selama pengamatan lapangan di kedua lokasi cenderung bergerak berlawanan arah dengan gerak kapal. Tabel 5 Arus, salinitas dan suhu saat pengukuran di lapangan. Lokasi : Pantai Lovina Teluk Kiluan Hari Pengamatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Arus cmdetik -10 -9 -7 -5 -2 -11 -10 -8 -7 -7 Salinitas ‰ 34,0 34,0 34,0 34,0 34,0 33,5 33,5 33,5 33,5 33,5 Suhu C 28,3 28,5 28,5 28,2 28,3 28,0 28,0 28,5 28,5 28,3 Sumber : hasil pengukuran DISHIDROS TNI-AL 2007 data primer 2007 Menurut Pariwono 1999, pantai barat Lampung memanjang dari arah baratlaut ke tenggara dan berhadapan dengan perairan samudera yang terbuka, yang curam. Kecuraman pantai di bagian barat Lampung mempunyai gradasi dari yang curam di bagian utaranya hingga yang berkurang kecuramannya di bagian selatan. Kedalaman rata-rata perairan di Teluk Semangka adalah sekitar 60 m. Garis isobath 200 m berbelok memasuki Teluk Semangka. Kedalaman perairan makin besar dengan menuju ke arah selatan, dimana kedalaman hingga sekitar 360 m ditemui di sebelah timurlaut Pulau Tabuan yang terletak di tengah mulut Teluk Semangka. Kondisi ini mencirikan bahwa Perairan Teluk Semangka lebih dipengaruhi oleh Perairan Samudera Hindia. Pariwono 1999 menyatakan suhu rata-rata bulanan permukaan laut di barat Sumatera relatif stabil sepanjang tahun, berkisar antara 28 - 29 C, dengan suhu maksimum ditemui pada bulan Mei dan suhu minimum ditemui pada bulan Oktober . Diperkirakan kisaran suhu rata-rata bulanan permukaan perairan di Teluk Lampung diperkirakan lebih besar karena kondisi geografis perairan teluknya. Hal ini didasarkan pada kondisi Perairan Teluk Lampung yang mempunyai akses langsung dengan perairan lepas dari Lautan Hindia melalui Selat Sunda. Sedangkan salinitas permukaan di perairan ini berkisar antara 32,50 – 33,60 ‰ dimana salinitas minimum ditemui pada bulan Januari dan nilai salinitas maksimum terjadi pada bulan Agustus. Pada bulan Februari salinitas di perairan ini meninggi mencapai 32,90 ‰. 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan waktu penelitian