Aktivitas Belajar Siswa Hand Out

xix pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa pengetahuan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar biasanya dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni 2006. Proses belajar ataupun hasil belajar yang diperoleh siswa tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung dari belajar tersebut. Faktor pendukung ini terdiri dari faktor internal faktor dari dalam diri pembelajar dan faktor eksternal faktor yang berasal dari luar diri pembelajar. Faktor internal meliputi kemampuan dasar siswa, minat, perhatian, kebiasaan, usaha dan motivasi, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sekolah dan lingkungan sosial, fasilitas, sarana dan prasarana serta sumber belajar Anni 2006.

2. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh pembelajar sebagai hasil interaksi antara stimulus dengan isi memori Anni 2006. Menurut Yasa 2008 aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik secara jasmani atau rohani sebagai hasil interaksi antara stimulus dengan isi memori. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Aktivitas belajar siswa terjadi secara optimal apabila dalam proses belajar terjadi interaksi yang optimal antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Interaksi belajar mengajar yang optimal terjadi antara guru dengan siswa ada balikan antara guru dan siswa dan antara siswa dengan guru siswa saling belajar satu sama lain dengan menciptakan kondisi belajar yang efektif dan 9 xx melibatkan aktivitas siswa yang optimal dalam kegiatan pembelajaran. Agar siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, maka guru hendaknya merencanakan kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas belajar.

3. Hand Out

Majid 2005 mengatakan bahwa, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahwa bahan ajar yang akan dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan pada saat itu. Berdasarkan karakteristik tersebut, bahan ajar disusun dengan tujuan untuk menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa Anonim 2008. Adapun manfaat dari bahan ajar adalah, membantu siswa menyediakan alternatif materi ajar disamping buku-buku teks, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran karena berisi substansi kompetensi yang harus dipelajari siswa, membantu siswa memperoleh materi ajar yang lengkap karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil belajar. Berdasarkan sumber yang digunakan, Majid 2005 mengelompokkan bentuk bahan ajar menjadi 4 macam, yaitu: bahan ajar cetak printed antara lain hand out , buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, fotogambar, modelmaket; bahan ajar dengar audio seperti kaset, radio, piringan hitam, compact disk audio ; bahan ajar pandang dengar audio visual seperti video compact disk , dan film; bahan ajar interaktif interaktive teaching material seperti compact disk interaktif. Keempat bentuk bahan ajar tersebut dapat digunakan guru sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran,sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. 10 xxi Hand out adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan siswa. Hand out termasuk pada media ajar cetak printed. Hand out termasuk media cetak yang meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar, yang biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkankompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa Chairil 2009. Chairil 2009 mengatakan bahwa langkah-langkah menyusun hand out adalah sebagai berikut: melakukan analisis kurikulum; menentukan judul hand out , disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dicapai; mengumpulkan referensi yang terkini dan relevan sebagai bahan penulisan; menulis hand out dengan kalimat yang singkat padat namun jelas, mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk menemukan kemungkinan kekurangan-kekurangan; menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi hand out misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian. Sistematika penyusunan hand out menurut Chairil 2009 adalah: standar kompetensi merupakan tujuan yang dicapai siswa setelah diberi satu pokok bahasan yang berfungsi untuk memberikan pandangan umum tentang hal-hal yang dikuasai siswa; kompetensi dasar merupakan tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti pelajaran untuk satu kali atau beberapa kali pertemuan, berfungsi untuk memberikan fokus pada siswa pada sub pokok bahasan yang sedang dihadapi; ringkasan materi pelajaran yang berisi ringkasan materi pelajaran yang disusun secara sistematis; soal-soal berisi permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa yang berfungsi untuk membantu siswa dalam melatih memahami materi pelajaran yang telah diberikan; sumber bacaan berisi buku atau bahan ajar apa saja yang menjadi sumber dari materi diberikan. Keuntungan menggunakan hand out dalam proses belajar mengajar menurut Davies dalam Chairil 2009 adalah sebagai berikut: dapat menghemat waktu, dapat menggantikan catatan siswa, memelihara konsistensi penyampaian materi oleh guru, memudahkan siswa mengikuti struktur pelajaran dengan baik, dan 11 xxii memudahkan siswa untuk mengetahui pokok pelajaranmateri yang diberikan oleh guru.

4. Lesson Study

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Siswa Melalui Penerapan Lesson Study pada Materi Jaringan Tumbuhan Kelas XI SMA

0 5 102

AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI LESSON STUDY

0 3 11

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI PENILAIAN PROYEK PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Implementasi Penilaian Proyek Pada Pembelajaran Berbasis Lesson Study Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasu

0 3 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI PENILAIAN PROYEK PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Implementasi Penilaian Proyek Pada Pembelajaran Berbasis Lesson Study Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasu

0 4 16

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Implementasi Penilaian Proyek Pada Pembelajaran Berbasis Lesson Study Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 6 6

(ABSTRAK) PENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI INVERTEBRATA DI SMA 1 BOJA.

0 0 2

PENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI INVERTEBRATA DI SMA 1 BOJA.

0 3 82

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI DAN MORFOLOGI TUMBUHAN.

0 0 7

1 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI LESSON STUDY DI SMP PGRI 4 PONTIANAK

0 0 9

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI FISIKA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY DI SMP 17 KOTA JAMBI - Repository Unja

0 0 6