ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI RASA BERDUKA TERHADAP PROSES BERDUKA DISFUNGSIONAL PADA MAHASISWA PSIK UMM TA. 2010 - 2012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Allah berfirman dalam Q.S Ali Imran, ayat 185 yang berbunyi: “Tiap-tiap yang
berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Kematian adalah berakhirnya proses kehidupan (vital process). Kematian bukan
hanya negasi atas kehidupan; kematian bukan sekedar ketiadaan kehidupan, tapi juga
ketiadaan ke-manusia-an (humanness). Kematian klinis adalah momen ketika jantung
berhenti bekerja sehingga menghentikan pasokan oksigen ke otak (Luper dalam
Damm, 2011).
Duka cita (grief) merupakan istilah yang mengindikasikan reaksi alamiah yang
terjadi pada individu akibat kehilangan (Baik berupa primary losses/actual losses maupun
secondary losses/symbolic losses), yang meliputi reaksi fisik, psikologis (emosi dan kognisi),
perilaku, social, atau spiritual. Mourning/grief work adalah respon kehilangan dan duka
cita hingga usaha mengatasinya dan respon untuk belajar hidup dengan apa yang
terjadi (Corr, Nabe, & Corr, dalam Miller, 2014).
Menurut Wiryasaputra (2005) menghimpun lima variable yang mempengaruhi
bagaimana berkabung dan reaksi duka cita yang dialami oleh individu, yaitu,

kedekatan hubungan dimasa lampau, cara kehilangan, ketersediaan dukungan bagi
orang yang berduka, kepribadian orang yang berduka, dan nilai objek yang hilang.
Kedekatan hubungan dimasa lampau memiliki makna semakin dekat hubungan

1

2

seseorang dengan seseorang yang hilang, maka semakin dalam dan kompleks rasa
duka yang menerpa. Cara kehilangan dalam pandangan individual memiliki makna
yang berdeba-beda. Cara kehilangan yang kita anggap wajar belum tentu tidak
menyebabkan rasa duka pada orang yang mengalaminya. Ketersediaan dukungan
adalah merujuk kepada tindakan yang orang lain lakukan ketika mereka
menyampaikan bantuan. Kepribadian adalah manajemen konstan (dengan tingkattingkat yang beragam) terhadap potensi-potensi yang terdapat pada individu, dan
potensi-potensi tersebut membantu menentukan respon individu dalam berbagai
situasi (Az-Za’balawi, 2007). Nilai objek yang hilang pada umumnya adalah semakin
tinggi nilai yang diberikan oleh orang pada objek yang hilang maka akan semakin
dalam kedukaannya dan begitu pula sebaliknya.
Intensitas grief pada setiap individu berbeda dan dapat berangsung selama
beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. Perubahan yang terjadi pada fase awal

orang yang ditinggalkan akan merasa terkejut, tidak percaya dan lumpuh, sering
menagis atau mudah marah (Santrock dalam Laurie, 2008). Merasa sakit setelah
kehilangan besar sungguh normal. Itu membuktikan bahwa kita hidup, kita manusia
biasa (Baswardono, 2006).
Wissmann, (2006) mengidentifikasi beberapa dampak yang muncul karena
berduka disfungsional, antara lain: menjadi tergantung pada almarhum/ah, terlibat
penyalahgunaan zat, depresi, mengembangkan ide untuk bunuh diri, merasa bersalah
secara terus menerus, menurunkan harga diri, dan muncul keluhan somatik dalam
jangka waktu tertentu.
Perkiraan tingkat prevalensi kejadian berduka disfungsional patologis 14-34%
(Dimonda dalam Miller, 2014). Ada perkiraan bervariasi tergantung pada definisi
kesedihan patologis dan kerangka waktu. Dalam sebuah penelitian lain yang meneliti

3

hubungan antara kesedihan yang rumit simtomatologi dan masalah yang
berhubungan dengan tidur dalam kelompok lebih dari 500 berduka orang dewasa dan
300 orang dewasa yang tidak berduka dalam dua tahun pertama setelah mereka
kehilangan teman dekat atau kerabat (Hardison dalam Neimeyer, 2005). Sampel
adalah beragam baik etnis (37% Afrika Amerika) dan modus kematian, dengan subset

besar kematian akibat penyebab trauma (kecelakaan, bunuh diri). Menariknya, ini
sangat daerah yang dinonaktifkan dalam depresi akut, memberikan bukti lebih lanjut
untuk kekhasan depresi dan kesedihan (Gundel et al, dalam Laurie, 2008).
Berdasarkan interview awal yang peneliti lakukan, subyek dewasa awal mengaku
sulit menerima kenyataan atas peristiwa kematian. Ketika memasuki fase awal
berduka disfungsional hasil interview peneliti dengan mahasiswa PSIK UMM tahun
angkatan 2010-2012 yang berjumlah 30 orang sebagai responden 10 orang merasa
sangat terkejut dan menjadi sering menangis, 15 orang merasa sangat terpukul dan
merasa hidupnya hampa, 5 orang mengatakan mereka merasakan kekecewaan yang
sangat dalam karena kehilangan orang tuanya.

Dampak yang timbul setelah

responden mengalami kedukaan diantaranya, 15 orang mengatakan mereka merasa
minder karena orang tuanya sudah tidak utuh lagi, 7 orang mengungkapkan perasaan
bersalah terus-menerus setelah kehilangan orang tuanya karena merasa belum mampu
membahagiakannya, 3 orang mengatakan masih sangat merasa bergantung kepada
almarhum/ah orang tuanya, dan 5 orang mengatakan sering merasakan kelelahan
secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Melalui paparan di atas peneliti tertarik untuk meneliti faktor dominan yang

mempengaruhi proses berduka disfungsional pada Mahasiswa PSIK Universitas
Muhammadiyah Malang, sehingga judul penelitian ini adalah “Analisis faktor-faktor

4

yang mempengaruhi rasa berduka terhadap proses berduka disfungsional pada
Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat
disusun rumusan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimanakah faktor yang dominan dalam mempengaruhi rasa berduka
terhadap proses berduka disfungsional?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor dominan yang dapat
menyebabkan berduka disfungsional.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengindentifikasi faktor nilai objek yang hilang dalam proses berduka
disfungsional.
2. Mengidentifikasi faktor kedekatan hubungan dimasa lampau dalam
proses berduka disfungsional.
3. Mengidentifikasi faktor cara kehilangan dalam proses berduka
disfungsional.
4. Mengidentifikasi faktor kepribadian orang yang berduka dalam
proses berduka disfungsional.
5. Mengidentifikasi faktor kesediaan dukungan orang yang berduka
dalam proses berduka disfungsional.
6. Menganalisis faktor yang paling dominan diantara nilai objek yang
hilang, kedekatan hubungan dimasa lampau, cara kehilangan,

5

kepribadian, dan ketersediaan dukungan terhadap proses berduka
disfungsional.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
1.4.1.1. Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam

penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran berduka
disfungsional pada dewasa muda.
1.4.1.2. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2. Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Merupakan salah satu sumber ilmu yang bermanfaat atau sebagai sarana
untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi kehidupan
penulis kedepan. Dari penelitian ini diharapkan, peneliti dapat mengetahui
faktor dominan yang dapat mempengaruhi rasa berduka dalam proses
berduka disfungsional pada usia dewasa muda.
2. Bagi institusi pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan pengajaran serta menambah kumpulan katalog
perpustakaan. Dapat menjadi acuan dalam penyusunan asuhan keperawatan
terhadap masalah berduka disfungsional.
3. Bagi masyarakat
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan untuk
mengetahui faktor dominan yang dapat mempengaruhi proses berduka

6


disfungsional. Sehingga keluarga dapat memahami dan dapat mengaplikasikan
kepada keluarga atau kerabat yang mengalami hal serupa.
1.5 Keaslian Penelitian
1. Menurut hasil penelitian Fahransa (2008) yang berjudul ”Grief pada Ayah
yang Anaknya Meninggal Dunia secara Mendadak”, kontrol diri yang tampil
pada seorang ayah, tidak menggambarkan perasaan ayah yang sesungguhnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prose grief pada ayah
yang anaknya meninggal secara mendadak pada usia kanak-kanak serta usahausaha yang dilakukan untuk mengatasi kesedihan. Pendekatan penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif pada dua orang subjek penelitian dengan
menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses grief yang diajukan Sanders
(1998), salah seorang subjek melampaui tahap shock hingga tahap healing
namun belum mencapai tahap renewal. Seorang subjek lainnya mencapai tahap
renewal, namun tidak mengalami tahap shock yang intens dan tahap withdrawal.
Usaha yang dilakukan kedua subjek untuk mengatasi kesedihan antara lain
dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, menyibukkan diri dengan pekerjaan,
dan berfokus pada anak-anak lain yang masih hidup. Sedangkan penelitian
yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor dominan
yang dapat menyebabkan berduka disfungsional pada usia dewasa muda (17 –

22 tahun) yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya, pada saat berada di
bangku perkuliahan. Jenis penelitian yang dugunakan adalah analisis
observasional dengan pendekatan cross sectional.

7

2. Menurut hasil penelitian Cahyasari (2009) yang berjudul “Grief Pada Remaja
Putra karena Kedua Orang Tuanya Meninggal”, dalam penelitian ini peneliti
ingin mengetahui bagaimana reaksi grief yang muncul pada remaja putra,
proses perkembangan grief dan faktor yang menyebabkan grief pada remaja
putra. Metode yang digunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang remaja putra yang
usianya diantara 11 – 17 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, grief yang muncul
pada subjek dapat dilihat dari ekspresi yang muncul yaitu ekspresi fisik,
ekspresi kognitif, ekspresi afektif, dan ekspresi dalam bentuk tingkah laku.
Adapun faktor yang menyebabkan grief yang dialami subjek yaitu hubungan
individu dengan almarhum, proses kematian, jenis kelamin orang yang
ditinggalkan, latar belakang keluarga, support system. Sedangkan pada penilitian
yang telah dilakukan jenis penelitiannya adalah analisis observasional dengan
pendekatan cross sectional. Menggunakan responden laki-laki dan perempuan,

usia responden yang digunakan antara 17 – 22 tahun.

ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI
RASA BERDUKA TERHADAP PROSES BERDUKA
DISFUNGSIONAL PADA MAHASISWA
PSIK UMM TA. 2010 - 2012

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadyah Malang

Oleh:
NOVIETRI SHOFIANI

201010420311002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

i

ABSTRAK
Analisis Faktor Dominan yang Mempengaruhi Rasa Berduka
Terhadap Proses BerdukaDisfungsional Pada Mahasiswa
PSIK Universitas Muhammadiyah Malang TA. 2010 – 2012
Novietri Shofiani1, Tutu April A, S. Kp. M. Kes 2, Sunardi, S.Kep. Ns. M.Kep 3
Latar Belakang: Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kematian adalah berakhirnya
proses kehidupan. Berduka disfungional pada usia dewasa muda dapat menimbulkan
efek seperti menurunkan harga diri, depresi, dan merasa bersalah secara terus-menerus.
Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti analisis faktor dominan yang
mempengaruhi rasa berduka terhadap prose berduka disfungsional pada mahasiswa
PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2015.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian case Control dengan
rancangan Retrospektif. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan cara
mengobservasi sekaligus pada suatu saat. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015
di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Subjek penelitian
adalah mahasiswa tahun angkatan 2010, 2011, 2012 yang memenuhi kriteria inklusi

berjumlah 30 orang, Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini
dianalisis menggunakan sistem komputerisasi dengan uji regresi logistik.
Hasil: Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel nilai objek yang hilang
memiliki nilai signifikansi (0.017) tersebut lebih kecil dari α < 0,05, maka variabel nilai
objek yang hilang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses berduka
disfungsional. Begitu pula dengan variabel kedekatan hubungan dimasa lampau memiliki
nilai signifikansi (0.044) tersebut lebih kecil dari α < 0,05, maka variabel kedekatan
hubungan dimasa lampau memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses berduka
disfungsional.Sedangkan variabel kepribadian memiliki nilai signifikansi (0.710) tersebut
lebih besar dari α > 0,05, maka variabel kepribadian tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap proses berduka disfungsional. Begitu pula dengan variabel ketersediaan
dukungan memiliki nilai signifikansi (0.192) tersebut lebih besar dari α > 0,05, maka
variabel ketersediaan dukungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap proses
berduka disfungsional.
Kesimpulan: Terdapat faktor nilai objek yang hilang berpengaruh paling dominan
terhadap proses berduka disfungsional pada mahasiswa PSIK Universitas
Muhammadiyah Malang pada tahun 2015.
Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi rasa berduka, berduka disfungsional, dewasa
muda

1.
2.
3.

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

ABSTRACT
Analysis of Dominant Factor that Influence Grief Feeling toward
Dysfunctional Grieving Process in PSIK Student of
Muhammadiyah Malang University
Under Graduate. 2010 – 2012
1
Novietri Shofiani , Tutu April A, S. Kp. M. Kes 2, Sunardi, S.Kep. Ns. M.Kep 3
Background: Every soul will be die. Death is the end of life. Dysfunctional Grieving in
young adult can give effect such as, decreasing of self esteem, depression, and feeling
guilty continuedly. In this research, interest to knowing dominant factor of dysfunctional
grieving process in PSIK student of muhammadiyah malang university.
Research Methode: The research design used in this study is descriptive correlational
research and the type Cross Sectional research conducted. It was did on April 2015 in
health science faculty of muhammadiyah malang university. The sample subject were
under graduate 2010 - 2012 include in criteria were 30 peoples. It used purposive
sampling and data analyze by SPSS with logistic regression test.
Result: the result shows if value object that lost variable gots siqnificant (0.017) < 0.05,
it mean that value object that lost variabel have influence toward in dysfunctional
grieving process. Nearby relation in a past variable got siqnificant (0.044) < 0.05 it’s also
have influence in dysfunctional grieving process too. Character variable got siqnificant
value (0.710) > 0.05 it’s mean don’t have a relation. It was same in support relation
variable gots siqnificant (0.192) > 0.05 that’s mean don’t have a relation.
Conclude: There is a dominant factor of dysfuntional grieving process in PSIK student
of muhammadiyah malang university 2015.
Keyword: Factor influence grief feeling, dysfuntional grieving, young adulth.

1. Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of
Malang.
2. Lecture of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of
Malang.
3. Lecture of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of
Malang.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,
berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Analisis faktor dominan yang mempengaruhi rasa berduka terhadap proses
berduka disfungsional.”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis juga tidak lupa menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini S.Kep.Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Ibu Tutu April A, S.Kp. M.Kes., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan proposal skripsi ini.
4. Bapak Sunardi S.Kep, Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan proposal skripsi ini.
5. Kedua orang tua saya, (Alm) Drs. Muhammad Jamian dan Purwahyuni, S.Pd
yang selalu ada untuk saya. Ridho kalianlah yang menuntun mencapai cita-cita
sampai saat ini.

iv

6. Kakak-kakakku: Yulina Fadilah, S.Pd, Muhammad Shofian, Amd, Muhammad
Usamah Rasyidi, S.Sos, yang selalu menjadi supporter sejati.
7. Teman-temanku: PSIK A 2010, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, terima kasih telah menemani masa-masa kuliah.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat
balasan yang sesuai dan diterima sebagai ibadah oleh Allah Yang Maha Kuasaatas
segala sesuatu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan
oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Malang Mei 2015

Penulis

v

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul …………………………………………………………… i
Lembar Persetujuan ……………………………………………………… ii
Lembar Pengesahan ……………………………………………………… iii
Kata Pengantar …………………………………………………………...

iv

Daftar Isi …………………………………………………………………

vi

Daftar Tabel ……………………………………………………………...

viii

Daftar Gambar …………………………………………………………..

ix

Daftar Lampiran …………………………………………………………

x

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..
1.1
Latar Belakang ……………………………………………
1.2
Rumusan Masalah ………………………………………...
1.3
Tujuan ……………………………………………………
1.3.1 Tujuan Umum ……………………………………
1.3.2 Tujuan Khusus ……………………………………
1.4
Manfaat ……………………………………………………
1.4.1 Manfaat Teoritis ……………………………………
1.4.2 Manfaat Praktisi ……………………………………
1.4.2.1 Manfaat Bagi Peneliti ……………………….
1.4.2.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ………….
1.4.2.3 Manfaat Bagi Masyarakat …………………...
1.5
Keaslian Penelitian ………………………………………....

1
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 8
2.1
Konsep Kematian …………………………………………. 8
2.1.1 Definisi Kematian …………………………………. 8
2.1.2 Jenis-jenis Kematian ………………………………. 9
2.1.3 Tingkatan Persepsi Usia Tentang Kematian ………. 13
2.2
Konsep Berduka dan Kehilangan …………………………. 15
2.2.1 Definisi Berduka dan Kehilangan …………………. 15
2.2.2 Fase-fase Dalam Berduka …………………………. 16
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Berduka … 17
2.2.4 Tipe Berduka ……………………………………… 23
2.3
Konsep Dewasa Muda …………………………………….. 25
2.3.1 Definisi Dewasa Muda ……………………………… 25
2.3.2 Karakteristik Perkembangan Dewasa Muda ……….. 25
2.4
Hubungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rasa Berduka
Terhadap Proses Berduka Disfungsional …………………… 26
2.4.1 Hubungan Faktor Nilai Objek yang Hilang Terhadap

vi

Proses Berduka Disfungsional ……………………… 26
2.4.2

Hubungan Faktor Kedekatan dimasa Lampau
Terhadap Proses Berduka Disfungsional ………….. 26
2.4.3 Hubungan Faktor Cara Kehilangan Terhadap Proses
Berduka Disfungsional …………………………….. 27
2.4.4 Hubungan Faktor Kepribadian Terhadap Proses
Berduka DIsfungsional …………………………….. 27
2.4.5 Hubungan Faktor Ketersediaan Dukungan Terhadap
Proses Berduka Disfungsional ……………………... 28
BAB III KERANGKA KONSEP ……………………………………….. 29
3.1
Kerangka Konsep …………………………………………. 29
3.2
Hipotesis Penelitian ………………………………………... 30
BAB IV METODE PENELITIAN …………………………………….. 31
4.1
Desain Penelitian …………………………………………... 31
4.2
Kerangka Penelitian ………………………………………... 32
4.3
Populasi, Sampel dan Sampling …………………………….. 33
4.3.1 Populasi ……………………………………………. 33
4.3.2 Sampel ……………………………………………... 33
4.3.3 Sampling …………………………………………… 33
4.4
Variabel Penelitian …………………………………………. 33
4.4.1 Variabel Bebas (Independen) ………………………. 34
4.4.2 Variabel Tergantung (Dependen) …………………... 34
4.5
Definisi Operasional ……………………………………….. 34
4.6
Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………… 37
4.7
Instrumen Penelitian ……………………………………….. 37
4.7.1 Uji Validitas ……………………………………….... 38
4.7.2 Uji Reliabilitas ……………………………………… 40
4.8
Prosedur Pengumpulan Data ………………………………. 40
4.9
Analisa Data ……………………………………………….. 44
4.10 Etika Penelitian …………………………………………... 46
4.11.1 Lembar Persetujuan atau Informed Consent ………. 46
4.11.2 Anonimity …………………………………………. 47
4.11.3 Confidentiality ………………………………………47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ……………….. 48
5.1
Data Umum ………………………………………………... 48
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia…………… 48
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin … 49
5.2
Data Khusus ………………………………………………. 49
5.2.1 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Cara Kehilangan ………………………… 49
5.2.2 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Nilai Objek yang Hilang ………………… 50
5.2.3 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Kedekatan Hubungan dimasa Lampau ….. 51
5.2.4 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Kepribadian …………………………… 51

vii

5.2.5 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Ketersediaan Dukungan ………………… 52
5.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Proses Berduka
Disfungsional ………………………………………… 53
5.2.7
5.3.2 Crosstab Karakteristik Responden Berdasarkan Data
Khusus ……………………………………………... 56
5.4
Analisis Data Multivariat ………………………………… 58
BAB VI PEMBAHASAN ………………………...…………………… 57
6.1
Gambaran Proses Berduka Disfungsional Pada Mahasiswa
PSIK UMM TA. 2010 – 2012 Tahun 2015 ……………
57
6.2
Identifikasi Faktor Cara Kehilangan Terhadap
Proses Berduka Disfungsional …………………………… 58
6.3
Identifikasi Faktor Nilai Objek yang Hilang Terhadap
Proses Berduka Disfungsional …………………………….. 59
6.4
Identifikasi Faktor Kedekatan Hubungan dimasa Lampau
Terhadap Proses Berduka Disfungsional ………………... 60
6.5
Identifikasi Faktor Kepribadian Terhadap Proses
Berduka Disfungsional ………………………………….
61
6.6
Identifikasi Faktor Ketersediaan Dukungan Terhadap
Proses Berduka Disfungsional …………………………..
62
6.7
Analisis Multivariat ……………………………………..
63
6.8
Keterbatasan Penelitian ………………………………...
64
6.9
Implikasi Keperawatan …………………………………
64
BAB VII PENUTUP ..………………………...……………………… 66
7.1
Kesimpulan …………………………………………….
66
7.2
Saran …………………………………………………...
66
7.2.1 Bagi Profesi Keperawatan ……………………...
66
7.2.2 Bagi Institusi …………………………………..
67
7.2.3 Bagi Peneliti Lain ………………………………
67
Daftar Pustaka …………………………………………………………

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1

Persepsi Usia Tentang Kematian ……………………...

13

Tabel 4.1

Definisi Operasional …………………………………...

30

Tabel 5.1.1

Karakteristik Respoden Berdasarkan Usia Di PSIK Universitas
Muhammadiyah Malang Tahun Angkatan. 2010 – 2012

Tabel

5.2.7

Tabel 5.3

Pada Tahun 2015 …………………………………………..

48

Crosstab Karakteristik Responden Berdasarkan
Data Khusus Di PSIK Universitas Muhammadiyah
Malang Tahun Angkatan. 2010 - 2012
Pada Tahun 2015 ……………………………………..
Analisis Multivariat …………………………………..

53
55

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1

Kerangka Konseptual .,…………………………………… 24

Gambar 4.1

Kerangka Penelitian ……………………………………..

26

Gambar 5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …….

49

Gambar 5.2.1 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Cara Kehilangan ……………………………

49

Gambar 5.2.2 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Nilai Objek yang Hilang …………………..

50

Gambar 5.2.3 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Kedekatan Hubungan Dimasa Lampau ……

51

Gambar 5.2.4 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Kepribadian ……………………………….

51

Gambar 5.2.5 Karakteristik Responden Berduka Disfungsional
Berdasarkan Ketersediaan Dukungan …………………..

52

Gambar 5.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Proses
Berduka Disfungsional ………………………………….

x

53

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian.........................
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .....................................
Lampiran 3. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden ....................................
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ..............................................
Lampiran 5. Kuisioner dan Kisi-kisi Kuesioner ..........................................................
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................
Lampiran 7. Data Hasil Penelitian .................................................................................
Lampiran 8. Hasil Uji Regresi Logistik .........................................................................
Lampiran 9. Lembar Bimbingan Skripsi (Pembimbing 1) .........................................
Lampiran 10. Lembar Bimbingan Skripsi (Pembimbing 2) .........................................
Lampiran 11. Dokumentasi ..............................................................................................
Lampiran 12. Curriculum Vitae........................................................................................

xi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qarni, A. (2008). If We Die Saat Maut menjemput. Jakarta : Al Qalam Kelompok
Gema Insani
Az-Za’balawi, M. (2007). Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa. Jakarta : Gema
Insani Press
Baswardono, D. (2006). Bertahan dari Tragedi: Petunjuk untuk Mereka yang Berduka
karena Kematian, Bencana dan Perceraian. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia
Bruce, A. (2007). Helping Patients, Families, Cargivers, and Physicians, in the
Grieving Process. JAOA, Supplement 7 Vol 107, No 12
Cahyasari, I. (2009). Grief Pada Remaja Putra Karena Kedua Orang Tuanya Meninggal.
Skripsi tidak diterbitkan. Depok: Universitas Gunadarma
Damm, M. (2011). Kematian: Subuah Risalah Tentang Eksistensi Dan Ketiadaan. Depok :
Tim Kepik
Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Bogor : Ghalia Indonesia
Fahransa, A. (2008). Grief Pada Ayah yang Anaknya Meninggal Dunia Secara Mendadak.
Skripsi tidak diterbitkan. Depok: Universitas Indonesia
Gunarsa, S. (2008). Psikologi Keperawatan. Jakarta: Gunung Mulia
Hidayat, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Laurie, A. & Neimeyer, A. (2008). African Americans In Bereavement: Grief As A
Function Of Ethnicity. Baywood, OMEGA Vol 57
Lestari, S. (2012). Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Miller, K. (2014). A Matter of Life and Death: Situating Death in Education.
Canadian Journal for New Scholars in Education, Vol 5, Issue 2
Musfiroh, T. (2008). Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan Karakter. Tinjauan
Berbagai Aspek Character Buiding. Yogyakarta : Tiara Wacana
Neimeyer, A. (2005). Complicated Grief and The Quest For Meaning: A
Constructivist Contribution. Baywood, OMEGA Vol 52
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Rita, F. (2009). Theory and Practice, Tabbner’s Nursing Care. Australia : CAN
Ruwaida, A. (2006). Hubungan Antara Kepercayaan Diri dan Dukungan Keluarga
dalam Menghadapi Masa berduka. Jurnal Indigenous. Vol 8, No 2
Sarafino, E. P. (2005). Health Psycholohy Biopsychosocial Interaction (2nd ed). USA : John, W
& Sons inc
Sheehy, L. (2013). Understanding Factors That Influence The Grieving Process. End
of Life Journal, Vol 3, No 1
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : CV Alfa Beta
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Suseno, T. A. A. (2005). Buku Ajar Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia: Kehilangan,
Kematian dan Berduka dan Proses Keperawatan. Jakarta : CV. Sagung Seto
Videbeck, L. (2008). Psychiatric-Mental Health Nursing. Philadelphia : A Macmillan
Company
Wiryasaputra, S. (2005). Mengapa Berduka: kreatif mengelola perasaan duka. Yogyakarta:
Kanisius
Wissmann, J., Knippa, A., Lawler, K.M., Brant, L.S., (2006). Mental Health Nursing.
Version 7.0. Overland Park : Kansas