PENGARUH BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BARU DI RUMAH SAKIT TK. II. Dr. SOEPRAOEN MALANG

PENGARUH BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BARU DI RUMAH SAKIT
TK. II. Dr. SOEPRAOEN MALANG

SKRIPSI

Oleh :
BAIQ ELIS RIZKI ASTUTY
NIM. 09060080

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PENGARUH BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BARU DI RUMAH SAKIT
TK. II. Dr. SOEPRAOEN MALANG

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

(S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :
BAIQ ELIS RIZKI ASTUTY
NIM. 09060080

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Baiq Elis Rizki Astuty

NIM


: 09060080

Program Studi

: Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi

: Pengaruh Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan Discharge
Planning pada Pasien Baru di Rumah Sakit TK. II Dr. Soepraoen
Malang.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 20


Juli 2014

Yang Membuat Pernyatan

Baiq Elis Rizki Astuty
NIM. 09060080

iii

UCAPAN PERSEMBAHAN
Assalamualaikum wr.wb
Allhamdulilahhirobbilallamin, puji syukur yang tak henti-hentinya saya ucapkan kepada
allah s.w.t atas kebesarannya & ridhonya dalam keadaan sesulit apapun allah maha
segalanya yang mempunyai kehendak dan rencana dengan kelemahan saya, saya mampu
menyelesaikan dan menyusun tugas akhir saya. Tak hentinya saya mengucap syukur atas
nikmat bahagia ini. Terimakasih juga atas rezeki mu yallah, terimakasih atas rezeki dari
QUEENSHOOP dan para custemer karena berkat kalian aku bisa meringankan beban
kedua orang tuaku sampai aku lulus saat ini. Allhamdulilah
Terimaksih dan rasa hormat saya, kepada kedua orang tua saya (Ibu BAIQ SRIANAH &

Bpk LALU ALI IMRAN) dan adik saya (BAIQ CHESA APRILIANA) atas kasih sayang,
tulus cintanya, tulus pengorbanannya yang tak hentinya mensuport, mendoakan, dan
berjuang demi apa yang di cita-citakan anaknya. “Ayah & ibu ku, ckup kau tau tak pernah
sedikit stetes air mata pun mampu untuk tertahan didalam sujud dan doa saya ketika saya
mengingat pengorbanan kalian untuk mencukupi kebutuhan sekolah saya. Ayah & Ibu,
terimakasih atas perjuangan mu, terimakasih atas pengorbanan mu, terimakasih karena
kalian bagai malaikat tanpa sayap. Ayah & ibu ku, aku bangga memiliki kalian 
Terimakasih untuk kedua dosen pembimbing saya yang saya banggakan (Bpk.
SUNARDI.,M.Kep & Ibu NURUL AINI.,M.Kep) begitu juga untuk dosen penguji saya
(IBU TRI LESTARI H.,M.Kep,Sp.Mat & RENI ILMIASIH.,M.Kep,Sp.Kep.An) serta
dosen yang menjadi inspirasi saya, terimakasih atas suport, nasihat, dan motivasinya ibu
Ledy Martha Ardiana.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Tak Lupa terimakasih juga untuk sahabat-sahabat saya seperjuangan, salam sayang, peluk
mesrah KOMPAS (KOMplotan mahasiswa PAS-pasan) selaluh dihati :*Mbaknaa
(Regina Desi Silfka S.kep), Mpena (Suci Khartsiyanti S.kep), Endut (Iis Afriyanti S.kep),
Wawaw (Risha Farah Fadilah S.Kep) ummy (Titin Sakinah S.kep), Aming (Indra Dwi
stiawan S.kep), Ucok ( Hafiez Indra Kusuma S.kep), Ipee (Febriansyah S.kep), Kurrr
(Indra Kurniawan), dan Bryant Idham terimakasih ayang’s buat persahabatan yang
insyaallah jangan sampai luntur ini, terimakasih sudah menjadi bagian teristimewa.
Daaaaan terimakasih juga untuk cinta lokasi KKN ku Ismail Jaya S.T  terimakasiiiiiih

banyak untuk segala bantuannya, terimakasih banyak buat ketulusannya, kesabarannya,
suport dan bimbingannya. “tanpa mu aku butiran kapuk abaaang aillll.... ;p” ma’aaciiih
yaaa
Terimakasih untuk almamater ku tersayang, fakultas ku tercinta, dan kampus ku yang ku
banggakan UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG, suatu kebanggan dapat
mengenakan almamater mu dan menjadi bagian dalam keluarga besar alumni UMM.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Beban Kerja Perawat
Terhadap Pelaksanaan Discharge Planning Pada Pasien Baru Di Rumah
Sakit TK. II Dr. Soepraoen Malang”. Tugas akhir skripsi ini dibuat sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini, dengan hati yang tulus perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Ibu Nurul Aini,S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Ibu Nurul Aini,S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam penyusunan
proposal ini.

4.

Bapak

Sunardi,S.Kep.,Ns.,M.Kep.

selaku


Pembimbing

II

yang

telah

memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam penyusunan
proposal ini.
5.

Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat, doa dan bantuannya
baik dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh

iv

pendidikan, serta adik dan keluarga besar saya yang selalu memberikan
semangat.

6.

Kepada Pimpinan, Kepala Instaldik, Kepala Ruangan dan Perawat Pelaksana
Rumah Sakit Dr. Soepraoen , yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
data dan informasi serta mengisi kuesioner yang telah disediakan.

7.

Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing
selama masa belajar.

8.

Teman-teman PSIK 2009.

9.

Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.


Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini
bermanfaat bagi mahasiswa dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan.

Malang, 20 Juli 2014

Penulis

v

PENGARUH BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN
DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BARU DI RUMAH SAKIT
TK. II Dr. SOEPRAOEN MALANG
Baiq Elis Rizki Astuty1, Nurul Aini.,S.Kep.Ns.M.Kep2, Sunardi,S.Kep.Ns.M.Kep3

INTISARI
Latar Belakang : Pelaksanaan discharge planning merupakan salah satu tindakan
keperawatan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, dalam
pelaksanaan discharge planning di Rumah Sakit TK.II dr.Soepraoen kurang optimal.

Penyebab kurang optimalnya pelaksanaan discharge planning ini di faktori karena beban
kerja perawat. Beban kerja perawat akan mengganggu performa perawat dalam
memberikan pelayanan yang profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui adakah pengaruh beban kerja perawat terhadap pelaksanaan discharge
planning pada pasien baru di Rumah Sakit TK.II dr. Soepraoen Malang.
Metode Penelitian : Desain penelitian Cross sectional dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh antara beban kerja perawat terhadap pelaksanaan discharge
planning pada pasien baru di Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang. Populasi Penelitian
adalah Perawat pelaksana di 4 Ruang rawat inap Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang
sebanyak 45 orang.
Hasil Penelitian : Hasil analisis menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p=value
0,009 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh
yang signifikan antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan discharge planning pada
pasien baru di Rumah Sakit TK.II dr. Soepraoen Malang. Pelaksanaan discharge
planning yang kurang optimal dikarenakan perawat hanya melakukan poin-poin yang
penting saja pada subvariabel pelaksanaan discharge planning seperti pengkajian, dan
pada subvariabel persiapan discharge planning saja.
Kesimpulan : Beban kerja pada perawat dapat mengakibatkan stress yang akan
menurunkan performa perawat dalam memberikan pelayanan pelaksanaan discharge
planning secara optimal dan profesional.

Kata Kunci : Beban Kerja Perawat, Discharge Planning
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.

vii

THE INFLUENCE OF RENSPONSIBILITY OF NURSE JOB IN
IMPLEMENTING OF DISCHARGE PLANNING TO NEW PATIENT IN
HOSPITAL OF TK. II Dr. SOEPRAOEN MALANG
Baiq Elis Rizki Astuty1, Nurul Aini.,S.Kep.Ns.M.Kep2, Sunardi,S.Kep.Ns.M.Kep3

ABSTRACT
Background of Study: The implementation of discharge planning is the one of nursing
act that can improve service quality in the hospital, in implementing discharge planning
in the hospital of TK.II dr.Soepraoen not optimum enough. The causes of this
discharge planning did not optimum yet is the responsibility of nurse. The
responsibility of nurse will distract the performance of nurse in giving a professional
service. The purpose of this study is to know is there the influence of the
responsibility of nurse in implementing discharge planning to new patient in the hospital
of TK.II dr. Soepraoen Malang or not.
Research Methodology: This study is using Cross sectional design in purposing to
know the influence between responsibilities of nurse in implementing discharge
planning to new patient in hospital of Dr. Soepraoen Malang. The population of this
study is nurse implementer in 4 rooms at Dr. Soepraoen Malang as many as 45
people.
Result of Study: The result of the analysis is using Pearson Corelation experiment is
getting score p=value 0,009 means smaller than 0.05. So, it can be concluded there is
relations significant influence between responsibilities of nurse in implementing
discharge planning to new patient in hospital of TK.II dr.Soepraoen Malang. The
implementation of discharge planning that not optimum yet because of the nurse just
did the important points on sub variable of implementing discharge planning like on
assessment and preparation of implementing discharge planning.
Conclusion: The responsibility of nurse can make stress that will decrease of
nurse’s performance in giving service of implementation of discharge planning optimally
and professionally.
Key Word: Responsibility of nurse job, Discharge Planning
1. Students of Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
2. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
3. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.

viii

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................................
i
Lembar Persetujuan ...................................................................................................
ii
Lembar Pernyataan Keaslian .................................................................................... iii
Kata Pengantar ...........................................................................................................
v
Abstract ....................................................................................................................... vi
Intisari .......................................................................................................................... vii
Daftar Isi ..................................................................................................................... viii
Daftar Tabel ................................................................................................................. xi
Daftar Gambar ........................................................................................................... xii
Daftar Lampiran .......................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................
1.4.1 Manfaat Bagi Rumah Sakit ...................................................
1.4.2 Manfaat Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan .............
1.4.3 Manfaat Bagi Pasien dan Keluarga ......................................
1.5 Keaslian Penelitian .............................................................................

1
1
8
8
8
9
9
9
9
10
10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 12
2.1 Konsep Beban Kerja Perawat ........................................................... 12
2.1.1 Definisi Beban Kerja Perawat ............................................. 13
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja
Perawat .................................................................................... 13
2.1.3 Dampak Beban Kerja Perawat............................................. 14
2.1.4 Penilaian Beban Kerja Perawat ............................................ 15
2.2 Konsep Discharge Planning ................................................................... 18
2.2.1 Definisi Discharge Planning ..................................................... 18
2.2.2 Tujuan Discharge Planning ....................................................... 19
2.2.3 Pemberian Layanan Discharge Planning................................. 20
2.2.4 Peran Perawat PelaksanaanDischarge Planning ..................... 21
2.2.5 Prinsip Discharge Planning ....................................................... 23
2.2.6 Proses Pelaksanaan Discharge Planning ................................. 23
2.2.7 Unsur-Unsur Discharge Planning ............................................ 28
2.2.8 Cara Mengukur Discharge Planning ........................................ 29
2.2.9 SOP (Standart Operasional Prosedur) Discharge Planning. 30
2.2.10 Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan
Discharge Planning.................................................................... 32
2.2.11 Dampak Pelaksanaan Discharge Planning yang Tidak
Optimal.................................................................................... 36
viii

2.3

Pengaruh Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan Discharge
PlanningPada Pasien .............................................................................

37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN .....
3.1 Kerangka Konsep ...............................................................................
3.2 Hipotesis Penelitian ...........................................................................

39
41
42

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................
4.1 Desain Penelitian ................................................................................
4.2 Kerangka Kerja....................................................................................
4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ...........................................
4.3.1 Populasi ...................................................................................
4.3.2 Sampel .....................................................................................
4.3.3 Teknik Sampling ....................................................................
4.4 Variabel Penelitian .............................................................................
4.4.1 Variabel Independen .............................................................
4.4.2 Variabel Dependen ...............................................................
4.5 Definisi Operasional ..........................................................................
4.6 Tempat Penelitian ..............................................................................
4.7 Waktu Penelitian ................................................................................
4.8 Instrumen Penelitian .........................................................................
4.9 Uji Validitas dan UjiReliabilitas .........................................................
4.9.1 Uji Validitas ...........................................................................
4.9.2 Uji Reliabilitas.........................................................................
4.10 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................
4.10.1 Tahap Persiapan .....................................................................
4.10.2 Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data ............................
4.10.3 Tahap Pengelolaan Data .......................................................
4.11 Analisa Data Penelitian .....................................................................
4.11.1 Analisa Univariat ....................................................................
4.11.2 Analisa Bivariat ......................................................................
4.12 Etika Penelitian ...................................................................................
4.12.1 Informed Consent .................................................................

43
44
45
45
45
45
45
46
46
46
46
48
48
48
50
50
50
51
51
51
52
53
54
54
54
56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Hasil Analisis Univariat ......................................................................
5.1.1 Karakteristik Responden .....................................................
5.1.2 Gambaran Beban Kerja Perawat .........................................
5.1.3 Gambaran Pelaksanaan Discharge Planning ..........................
5.1.4 Tabulasi Silang Antara Beban Kerja Perawat dengan
Pelaksanaan discharge planning Pada Pasien Baru ................
5.2 Hasil Analisis Bivariat ........................................................................
5.2.1 Pengaruh Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan
Discharge Planning di Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang
5.2.2 Hasil Analisis Uji chi-aquare Antara Bebab Kerja
Perawat Terhadap Pelaksanaan Discharge Planning di
Rumah Sakit dr.Soepraoen Malang. ........................................
ix

57
57
58
59
62
62
63
63

BAB VI PEMBAHASAN
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
6.4

Karateristik Umur, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan
Responden............................................................................................ 65
Gambaran Beban Kerja Perawat di Rumah Sakit
dr.Soepraoen Malang......................................................................... 67
Gambaran Pelaksanaan Dicharge Planning Pada Pasien Baru
di Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang........................................... 70
Gambaran Crosstab Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan
Discharge Planning Pada Pasien Baru di Rumah Sakit dr. Soepraoen
Malang.................................................................................................. 74
Analisis Hubungan Beban Kerja Perawat Terhadap
Pelaksanaan Discharge Planning Pada Pasien Baru di
Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang.................................................. 76
Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 77
Implikasi Untuk Keperawatan ......................................................... 78

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 79
7.2 Saran ...................................................................................................... 80
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 81
Lampiran
............................................................................................................... 84
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................................ 109

x

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5

Jumlah Sampel Tiap Ruangan............................................................. 44
DefinisiOperasional ............................................................................... 45
JadwalPelaksanaanPenelitian ................................................................ 47
Kisi-kisiKuesionerBebanKerjaPerawat............................................... 48
SOP PelaksanaanDischarge Planning ...................................................... 48
Gambaran Karakteristik Responden berdasarkan Usia,
Jenis Kelamin, Pendidikan dan Lama Bekerja Perawat di
Rumah Sakit dr. Soepraon Malang ...................................................... 57
Distribusi Frekuensi Variabel Beban Kerja Perawat
di Rumah Sakit dr. Soepraon Malang................................................. 58
Distribusi Frekuensi Variabel Pelaksanaan Discharge Planning pada
pasien baru di Rumah Sakit dr. Soepraon Malang............................... 59
Tabulasi Silang antara Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan
Discharge Planning Pada Pasien Baru di Rumah Sakit dr. Soepraoen
Malang...................................................................................................... 61
Hasil Analisis Uji Chi-square Antara Beban Kerja Perawat
Terhadap Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit
Dr.Soepraoen Malang, Mei 2014.......................................................... 62

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 5.1

Kerangka Konseptual ........................................................................
Kerangka Penelitian ...........................................................................
KerangkaKerjaPenelitian ...................................................................
Subvaribel Tindakan Keperawatan di Rumah Sakit
dr. Soepraoen Malang.................................................................
Gambar 5.2 Aspek-Aspek Pelaksanaan Discharge Planning
di Rumah Sakit dr. Soepraoen Malang........................................ 60

xii

40
42
43
59

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9

Permohonan Surat Setudi Pendahuluan dan penelitia ................... 84
Surat Pernyataan Telah MelakukanPenelitian.................................. 85
Informd Concent………………………………………………86
Kuesioner Beban Kerja Perawat ....................................................... 89
KuesionerPelaksanaan Discharge Planning.......................................... 92
Data Mentah Kuesioner Discharge planning ......................... …...93
Data Mentah Pelaksanaan Beban kerja Perawat……………… 95
Frequency Tabel ......................................................................... …...97
Tabulasi Silang Beban Kerja Perawat dengan Pelaksanaan
Discharge planning .......................................................................... …...99
Lampiran 10 Hasil Uji Normalitas dan Uji Statistik ...................................... …...100
Lampiran 11 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi .................................... …...101
Lampiran 12 Foto Dokumentasi Penelitian ................................................... …...105
Lampiran 13 Curriculum Vitac.......................................................................... …...109

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Almborg, HA. 2010. Discharge after stroke-importan factore for health. Realeted Quality of
Life. Journal of clinical nursing.19. 2196.
Anjaswarni, T. 2002. Analisis tingkat kepuasan klien terhada prilaku caring perawat di
RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Tesis Program Pascasarjana FIK-UI. Jakarta.
Tidak dipublikasikan.
Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Bahrul, Ilmi. 2003. Pengaruh Stress Kerja terhadap Prestasi Kerja. (Online),
(www//http : adln.lib.unair.ac.id, diakses tanggal 20 Mei 2014).
Caroll A & Dowling. 2007. Discharge planning: Comunication, education and
patient participation. British Journal of Nursing. Vol 16.
Carpenito, L.J. 2000. Nursing care plants & documentation. Nursing diagnoses and
collaborative problems (Rencana asuhan keperawatan). 2/E. Philadelphia : Lippincott
Raven Publishers.
Departemen Kesehatan. 2006. Beban Kerja Secara Nasional, Jakarta.
Discharge Planning Assotiation. 2008. Discharge Planning. (Online),
(http://www.dischargeplanning.org.au/index.htm,diakses tanggal 27 Oktober
2013).
Departemen Kesehatan RI. 1995. Standar Pelayanan Rumah Sakit, Edisi 1, Jakarta.
Gillies, Dee Ann.1994. Nursing Management A Systems Approach. Third edition
Philadelphia. W.B Saunders Company.
Hidayat, Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Herniyatun, Nurlaila. 2009. Efektivitas Program Discharge Planning Terhadap Tingkat
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan, Vol5.
Huber. Diane L. 2000. Leadership and Nursing Care Management, third edition.
Philadelphia. W.B. Saunders Company.
Ilyas, Y. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit : Teori, Penilaian dan penelitian. Jakarta.
Badan Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
Irwandy.
. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Beban Kerja. (Onlie),
(http://www.liwandy.kapalawi.wordpress.com, diakses tanggal 10 Oktober
2013).

81

82

Jenny.M.,Louise,W. 2011. Registered nurses perceptions of the discharge palnning
process for adult patients in acute hospital. Journal of Nursing.vol2.
Kozier, B., et al. 2004. Fundamental of Nursing Concepts Process and Practice. 1st volume, 6
th edition. New Jersey : Pearson/Prentice Hall
Kusmiati. (2003). Hubungan Persepsi Beban Kerja dan Stress Kerja Perawat. Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada; Yogyakarta.tidak diterbitkan.
Kasmarani, Murni Kurnia.2011. Pengaruh Beban Kerja Fisik dan Mental Terhadap
Stress Kerja Pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Cianjur. Journal
Kesehatan Masyarakat Vol 1.
Mudayana,Ahmad. (2012). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kinerja Karyawan
Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta; 6:1-74
Marquis,B.L.,Huston,C. 2006. Leadership roles and management function in nursing : theory
and application.5th Ed. Philadelphia : Lippincot
Nursalam. 2000. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta;
Salemba Medika
Nursalam & Efendi, F. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo,Suekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Prihatini, Lilis Dian. 2007. Analisis Hubungan Beban Kerja dengan stress Kerja Perawat di
Tiap Ruang Rawat Inap RSUD (Tesis). Universitas Sumatera Utara,Medan.
Pitoyo, J., Susilaningsih., & Supriyanto, A. 2003. Hubungan Beban Kerja Perawat dengan
Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Jurnal
Kesehatan Politeknik Kesehatan Malang; 1: 35-42.
Perry, AG. & Potter, PA. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, dan
praktik. Volume 1, Edisi 4. Jakarta : EGC
Perry, AG & Potter PA. 2006. Clinical Nursing skill & technique.6 th edition. Missouri :
Mosby Inc
Purnamasari. 2014. Evaluasai Pelaksanaan Pulang. Journal of nursing studies. Vol 1
Royalmarsden.org. 2004. Discharge planning. (Online),
(http://www.royalmarsden.org diakseses tanggal 20 Oktober 2013).

83

Setyowati T. 2011. Pelaksanaan Discharge Planning oleh Perawat Pada Pasien di Ruang
Syaraf dan Bedah Syaraf Gedung Kemuning Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan
Sadikin Bandung. Belum dipublikasikan.
Suryadi, Riza Firman. 2013. Hubungan Peran Educator Perawat Dalam Discharge Planning
dengan Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Inap Untuk Kontrol di RS.Paru Kabupaten
Jember. (Online),
(http://hdl.handle.net/123456789/3285 diakses tanggal 15 agustus 2014).
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan ke-4. Bandung :
Alfabeta.
Supratman. 2009. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Ditinjau Dari Beban Kerja
Perawat. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan; 1: 7-12
Syaer, Syafruddin. 2010. Beban Kerja Perawat Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum
Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun 2010. viewed 27 November 2013,
http://www.syafruddinsyaer.blogspot.com.
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja (Edisi 3). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Yosafianti.,Alfianti, Dera. 2010. Pengaruh Pendidikan Persiapan Pulang Terhadap Kepuasan
Pasien Tentang Pelayanan Keperawatan di RS Romania Semarang . (Online),
(http://jurnal.unimus.ac.id diakses tanggal 29 Oktober 2013).

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran

yang strategis. Peran utama rumah sakit terhadap masyarakat adalah memberikan
pelayanan yang bermutu. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.659/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Rumah Sakit Indonesia
Kelas

Dunia,

menyelenggarakan

rumah

sakit

pelayanan

adalah

fasilitas

kesehatan

pelayanan

perorangan

secara

kesehatan

yang

paripurna

yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit
diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan tenaga medis yang mampu
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ilyas (2000), menyatakan perawat merupakan salah satu tenaga medis di
rumah sakit yang memberikan pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien,
dapat dikatakan bahwa perawat merupakan sebagai titik tombak pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit, dikarenakan perawat memiliki waktu yang lama dalam berinteraksi
dengan pasien. Kapasitas kerja dan waktu berinteraksi dengan pasien yang dimiliki
perawat relatif lebih banyak dibanding dengan tenaga kesehatan yang lain menjadikan
salah satu aspek yang mengakibatkan beban kerja bagi perawat.
Tenaga keperawatan merupakan proporsi terbesar (50-60%) dari tenaga
kesehatan lainnya di rumah sakit dan bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan perawatan yang berkualitas terhadap pasien selama 24 jam secara
berkesinambungan (Gillies, 2000).

1

2

Kusmiati (2003), menyatakan bahwa yang mempengaruhi beban kerja
perawat adalah kondisi pasien yang selalu berubah, jumlah rata-rata jam perawatan
yang di butuhkan untuk memberikan pelayanan langsung pada pasien, serta
banyaknya tugas tambahan yang harus dikerjakan oleh seorang perawat sehingga
dapat menganggu penampilan kerja dari perawat tersebut. Beban kerja seorang
perawat juga sangat dipengaruhi oleh waktu kerjanya dan tugas tambahan (non
keperawatan) yang di terima oleh perawat misalnya seperti mengisi perlengkapan
administrasi pasien, membersihkan ruang kerja, dan memberikan penyuluhan
kesehatan.
Standar beban kerja tenaga kesehatan berdasarkan standar nasional Depkes
RI tahun 2006 yaitu jumlah jam kerja perawat dalam satu minggu adalah 40 jam, bila
hari kerja efektif 5 hari perminggu maka 40/5 = 8 jam perhari, bila hari kerja efektif 6
hari perminggu, maka 40/6 = 6,6 jam perhari dibulatkan menjadi 7 jam perhari.
Perbandingan sumber daya dalam merawat pasien di ruang inap berdasarkan
peraturan Menteri Kesehatan No.282/Menkes/Per/VIII/1997 dengan rasio 1:1 yang
artinya satu orang perawat merawat satu orang pasien.
Pekerjaan seorang perawat dapat di katagorika berat. Perawat harus
menjalankan tugas yang menyangkut kelangsungan hidup pasien yang dirawatnya.
Keadaan psikologis perawat sendiri juga harus tetap terjaga, kondisi seperti ini dapat
menimbulkan tambahan beban kerja, akibatnya kinerja mereka jadi buruk dan secara
langsung berpengaruh terhadap organisasi dimana mereka bekerja (Nursalam, 2009).
Beban kerja perawat yang berat akan memungkinkan timbulnya emosi perawat yang
tidak diharapkan perawat sebagai pemberi pelayanan yang akan mempengaruhi
produktifitas kinerja perawat. Beban kerja yang tinggi akan menimbulkan dampak

3

stress bagi seorang perawat yang akan mengganggu interaksi sosialnya baik dengan
rekan kerja, dokter, pasien maupun keluarga pasien (Kasmarani, 2012).
Kegiatan pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari
pelayanan yang diselenggarakan di rumah sakit mempunyai peran yang besar dalam
pencapaian mutu, citra dan efisiensi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Kualitas
asuhan keperawatan dapat mencapai hasil yang optimal apabila beban kerja dan
sumber daya perawat yang ada memiliki proporsi yang seimbang dengan jumlah
tenaga yang ada (Aviantono, 2009).
Kegiatan pelayanan keperawatan yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan salah satunya adalah pelaksanaan discharge planning. Program
discharge planning atau perencanaan pemulangan pada dasarnya merupakan suatu
proses keperawatan yang sistematik dan mempunyai tujuan, yang dapat membantu
klien memperoleh kembali, mempertahankan atau meningkatkan kesehatanya (Potter
& Perry, 2005). Discharge planning adalah suatu proses dalam mempersiapkan pasien
untuk mendapatkan kontinuitas perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun
dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk
kembali kelingkungannya dan harus dimulai sejak awal pasien datang ke pelayanan
kesehatan (Cawthorn, 2005).
Almborg, et al. (2010), menyatakan bahwa pemberian discharge planning dapat
meningkatkan kemajuan kesembuhan pasien, membantu pasien untuk mencapai
kualitas hidup yang optimum sebelum dipulangkan. Hasil penelitian meta-analisis
oleh Philips, et al. (2004) bahwa discharge planning secara signifikan mengurangi
kunjungan ulang pasien ke rumah sakit. Pelaksanaan discharge planning telah menjadi
bagian penting dari perawatan (Driscoll, 2000). Perawat memiliki peran sebagai
educator atau pendidik, dengan demikian perawat mempunyai peran penting dalam

4

pelaksanaan

discharge planning

(perencanaan

pulang

pasien),

pelaksanaannya

memerlukan komunikasi yang baik dan terarah sehingga apa yang disampaikan dapat
dimengerti dan berguna untuk proses perawatan dirumah (Nursalam, 2009).
Pasien dan keluarga harus mengetahui bagaimana cara memanajemen
pemberian perawatan di rumah dan mengetahui apa yang diharapkan di dalam
memperhatikan masalah fisik yang berkelanjutan sebelum menghadapi pemulangan,
sehingga pada saat pulang pasien harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan
sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi perawatan dirinya (Perry & Potter, 2005).
Pasien perlu dipersiapkan untuk menghadapi pemulangan dengan melakukan dischange
planning, bertujuan pasien mampu melakukan perawatan diri di rumah demi
kesembuhannya dan tercapainya kualitas hidup yang baik setelah perawatan dirumah
sakit. Dalam pelaksanaan discharge planning, tenaga kesehatan melibatkan pasien dan
keluarga agar memiliki pemahaman tentang proses penyakitnya, mengetahui cara
penanganan serta kontinuitas perawatan pada fase rehabilitasi dan adaptasi yang
disusun dalam suatu discharge planning ( Almborge et al, 2009).
Perawat ditantang untuk memberikan pendidikan klien yang efektif dalam
rentang waktu kontak dengan klien yang terbatas. Klien yang masuk kerumah sakit
untuk waktu kurang 23 jam harus mendapatkan pendidikan atau harus diberi intruksi
tentang masalah prioritas sebelum mereka pulang kerumah. Pemila (2011),
menyatakan discharge planning yang berhasil dilaksanakan dengan baik, maka
kepulangan klien dari rumah sakit tidak akan mengalami hambatan,dapat mengurangi
hari atau lama perawatan pasien, mencegah kekambuhan, meningkatkan kondisi
kesehatan pasien, menurunkan beban keluarga pasien, dan menurunkan angka
mortalitas dan morbiditas, sebaliknya discharge planning yang tidak dilaksanakan dengan
baik dapat menjadi satu faktor yang memperlama proses penyembuhan dirumah.

5

Discharge planning yang efektif seharusnya mencakup pengkajian berkelanjutan
untuk medapatkan informasi yang komperhensif tentang kebutuhan pasien yang
berubah-ubah, peryataan diagnose perawatan, perencanaan untuk memastikan
kebutuhan pasien sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pemberi layanan kesehatan
(Kozier, 2004). Faktor yang mempengaruhi ketidakefektifan pelaksanaan discharge
planning ini salah satunya di picu karena beban kerja perawat yang tergolong tinggi.
Beban kerja berkaitan erat dengan produktivitas tenaga kesehatan, dimana 53,2%
waktu yang benar-benar produktif digunakan pelayanan kesehatan langsung dan
sisanya, 46,8% digunakan untuk kegiatan penunjang (Ilyas, 2000).
Hasil riset yang dilakukan oleh Purnamasari (2012), di RSUD Tugurejo
Semarang pada bulan Desember terhadap enam perawat dengan cara wawancara
didapatkan data bahwa seluruh perawat tersebut melaksanakan perencanaan pulang
pada saat pasien akan meninggalkan rumah sakit. Perawat-perawat tersebut berasumsi
bahwa perencanaan pulang yang dilakukan dari awal pasien masuk atau saat pasien
akan pulang hasilnya sama saja dan hanya menambah beban pekerjaan mereka,
sehingga mereka beranggapan akan lebih efisien jika perencanaan pulang dilakukan
saat pasien akan pulang.
Penelitian mengenai perencanaan pulang sebelumnya telah dilaksanakan di
ruang syaraf dan bedah syaraf gedung Kemuning Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)
Dr. Hasan Sadikin Bandung oleh Setyowati (2011). Hasil penelitian menyatakan
bahwa pada indikator perencanaan pulang klien, perawat yang melakukan
perencanaan pulang sebayak (84,22 %). Perawat yang melakukan perencanaan pulang
pada indikator persiapan kepulangan klien sebanyak (73 %) dan pada hari kepulangan
klien sebanyak (89,47 %). Penelitian yang dilakukan di dua rumah sakit yang berbeda
di Jakarta yang menunjukkan bahwa di rumah sakit X, 36% dari perawat tidak

6

melaksanan discharge planning (perencanaan pulang) pada pasien (Fahruji et. al, 2006),
dan di rumah sakit Y, 20% dari perawat tidak melaksanakan discharge planning (Ramie
et.al., 2006).
Penelitian tentang beban kerja pernah diteliti oleh Pitoyo, Susilaningsih, dan
Supriyanto (2003), di Rumah Sakit Syaiful Anwar. Pengukuran beban kerja dengan
menggunakan metode time motion dengan self-assesment. Hasil penelitian diketahui
70% perawat mempunyai beban kerja yang berat. Perawat yang mempunyai beban
kerja yang berat ternyata memiliki waktu lebih sedikit untuk memberikan pendidikan
kesehatan pada pasien (Supratman, 2009).
Rumah sakit sebagai tempat perawat bekerja yang bersifat sosial ekonomi
mempunyai fungsi dan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan penuh
tanggung jawab. Kualitas pelayanan dirumah sakit bergantung dari kualitas tenaga
kesehatan yang bertugas di insitusi pelayanan kesehatan tersebut. Perawat sebagai
tenaga kesehatan yang merupakan sumber daya manusia (SDM) yang sangat
dibutuhkan untuk mencapai tujuan rumah sakit, sekaligus derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
Rumah Sakit TK. II. dr. Soepraoen dibangun dari ide yang penuh dengan
semangat idealisme yang ingin memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi
seluruh lapisan masyarakat. Rumah Sakit dr. Soepraoen merupakan rumah sakit
umum pemerintah kelas B di wilayah KODAM V/BRAWIJAYA terakreditas 12
pelayanan pada tahun 2012 berdasarkan SK dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur Nomor : 445/11942/101.4/2011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Ijin
Operasional tetap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang.
Rumah Sakit TK. II dr. Soeparoen telah berdiri selama 86 tahun, berdiri pada
tahun 1928. Rumah Sakit dr. Soepraoen diambil dari nama seorang dokter militer AD

7

yang bertugas di Jawa Timur. Perkembangan yang di capai Rumah Sakit Dr.
Soepraoen cukup pesat dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, sesuai dengan Visi yaitu
“Menjadikan Rumah Sakit TK II. dr. Soepraoen sebagai rumah sakit kebanggaan
prajurit dan masyarakat pengguna” dan misi “memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik bagi perajurit, pegawai negri sipil, dan keluarganya beserta masyarakat umum
dan memberikan pelayanan kesehatan terpadu dengan menempatkan pasien bukan
sebagai obyek melainkan sebagai mitra”.
Hasil studi pendahuluan yang saya lakukan dengan menggunakan kuisioner
pada 20 responden perawat pelaksana di Rumah Sakit dr. Soepraoen secara acak
didapatkan data bahwa dalam memberikan asuhan keperawatan discharge planning
,perawat yang tidak menguasai standart plaksanaan discharge planning sejumlah 38,5%,
perawat yang tidak melakuka plaksanaan discharge planning sesuai dengan prosedur
sejumlah 42,30 % dan perawat yang tidak mengetahui manfaat pelaksanaan discharge
planning bagi perawat, pasien dan keluarga sejumlah 24,3%. Hasil tersebut
memberikan gambaran bahwa kurangnya pemahaman perawat mengenai manfaat
pelaksanaan discharge planning sehingga kurang optimalnya pelaksaanaan discharge
planning yang dilakukan oleh perawat.
BOR (Bed Occupancy Ratio) Rumah Sakit pada tahun 2012 yang tinggi sebesar
70% dibutuhkan banyak perawat, serta dukungan manajemen berupa fasilitas dan alat
kerja memadai untuk menunjang pelayanan kesehatan yang maksimal. Perawat juga
dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan yang profesional, sehingga kepala
ruangan hendaknya mempertimbangkan kebutuhan tenaga perawat, mengontrol
kegiatan perawat serta memberikan penjelasan kembali mengenai uraian tugas pokok
perawat, sehingga tidak terjadi beban kerja yang meningkat pada perawat yang

8

mengakibatkan penurunan kinerja perawat dalam melaksanakan tugasnya. Di peroleh
data, perawat merasa terbebani dengan diberikan tugas-tugas tambahan sejumlah
33%, perawat yang tidak dapat berperan secara optimal dalam melaksanakan dan
menyelesaikan fungsi utama keperawatan sejumlah 38% dan jumlah tenaga perawat
yang tidak sebading dengan jumlah pasien yang di rawat setiap harinya sejumlah
28,34%. Perawat memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan discharge planning
dengan peyampaian informasi dan pemberian pendidikan yang jelas kepada pasien
dan keluarga, sehingga seluruh hasil dari intervensi yang diharapkan dapat tercapai.
Pasien dan keluarganya mendapatkan pemahaman yang jelas dan mampu melakukan
perawatan secara mandiri pasca hospitalisasi.
Berdasarkan

permasalahan yang diuraikan diatas, peneliti merasa tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh beban kerja terhadap pelaksanaan
discharge planning pada pasien baru.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka dirumuskan permasalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimanakah pengaruh beban kerja perawat terhadap
pelaksanaan discharge planning pada pasien baru.

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh beban

kerja perawat terhadap pelaksanaan dischange planning pada pasien baru.

9

1.3.2 Tujuan Khusus
a.

Mengidentifikasi karatristik demografi perawat meliputi usia, jenis kelamin,
lama bekerja dan tingkat pndidikan di Rumah Sakit dr.Soepraoen Malang.

b.

Mengidentifikasi beban kerja perawat di Rumah Sakit dr.Soepraoen Malang.

c.

Mengidentifkasi pelaksanaan dischange planning yang dilakukan pada pasien
baru di Rumah Sakit dr.Soepraoen Malang. .

d.

Menganalisis hubugan antara beban kerja perawat terhadap pelaksananaan
discharge planning pada pasien baru di Rumah Sakit dr.Soepraoen Malang.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Manfaat Bagi Rumah sakit

a.

Diharapkan dapat menjadi masukan bagi instansi Rumah Sakit untuk dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terhadap
perencanaan ketenagaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

b.

Memberikan masukan tentang pentingnya pelaksanaan dischange planning pada
pasien sehubungan dengan pentingnya informasi dan pemahaman yang akan
diterima oleh pasien/keluarga mengenai manajemen perawatan mandiri
dirumah pasca perawatan dirumah sakit, guna mengurangi tingkat
hospitalisasi ulang.

1.4.2

Bagi Pengembangan Ilmu keperawatan
Sebagai pembuktian hubungan beban kerja perawat terhadap pelaksanaan
dischange planning pada pasien yang akan menambah wawasan pengetahuan
dalam ilmu manajemen keperawatan.

10

1.4.3

Bagi Pasien dan Keluarga
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan menambah pengetahuan dan
informasi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kesehatan pada pasien
dan keluarga, serta memberikan ilmu pada keluarga mengenai manajemen
perawatan secara mandiri pasca hospitalisasi.

1.5

Keaslian Penelitian
Penelitian yang relevan dengan judul ini adalah penelitian yang dilakukan

oleh:
1.

Penelitian Marthalena Siahaan (2009), bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh
discharge planning yang dilakukan oleh perawat terhadap kesiapan pasien pasca
bedah akut abdomen menghadapi pemulangan di ruang rawat inap bedah
(Rindu B2) rumah sakit RSUP H. Adam Malik Medan. Jenis penelitian yang
digunakan desain quasi-eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan
purposive sampling dengan jumlah 7 orang. Hasil Penelitian menggunakan
analisa statistik non parametrik yaitu sign rank test, hasil data menunjukan t
hitung sebesar -2,371 dan nilai signifikasi 0,018 yang berarti nilai t hitung <
nilai t tabel (-2,37 < 2) dan signifikansi (p value < 0,05) segingga disimpulkan
secara parsian ada pengaruh discharge planning yang dilakukan oleh perawat
terhadap kesiapan pasien pasca bedah akut abdomen menghadapi
pemulangan sebesar 71,43 %. Berbeda dengan penelitian saya, penelitian
Marthalena Siahaan (2009) untuk variabel discharge planning termasuk dalam
variabel independen, sedangkan pada penelitian saya termasuk pada penelitian
dependen.

11

2.

Penelitian Ferry Tugas Pangestu (2012), dengan judul “Hubungan Tindakan
Discharge Planning Perawat Dengan Angka Kekambuhan Pada Pasien
Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodoningrat Lawang.
Desain Penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan pendekataan
retrospektif. Jumlah sampel 53 perawat. Dari hasil penelitian didapatkan
kesimpulan terdapat hubungan antara tindakan discharge planning dengan
angka kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa, dengan nilai p=0,048.
Berbeda dengan penelitian yang saya lakukan. Ferry Tugas Pangestu (2012)
menggunakan desain penelitian

observasional analitik sedangkan saya

menggunakan desain deskriptif analitik.
3.

Penelitian Djalema Saragi (2011) , dengan tujuan untuk menganalisis
pengaruh beban kerja perawat terhadap komunikasi terapeutik pada pasien di
rumah sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jenis penelitian menggunakan
deskriptif. Kuatitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 58 orang dari
jumlah populasi sebanyak 138 orang. Hasil Penelitian menggunakan analisisi
korelasi variabel dengan menggunakan Persamaan Regrese Linier diperoleh
dengan tingkat keyakinan 99% (α=0,01) diperoleh t hitung (0,509) > t tabel
(0,336). Nilai koefisien determinasi sebesar 0,259 yang berarti 25,9%
komunikasi terapeutik dipengaruhi oleh beban kerja perawat. Berbeda dengan
penelitian saya, pada penelitian Djalema Saragi (2011) variabel dependennya
adalah komunikasi terapeutik, sedangkan pada penelitian saya variabel
dependennya adalah discharge planning.