PENGARUH LOGOTERAPI TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI “RUMAH SAKIT TK II dr. SOEPRAOEN” MAL
329
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
PENGARUH LOGOTERAPI TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS
PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI “RUMAH SAKIT TK II
dr. SOEPRAOEN” MALANG
Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas1, Sri Andarini2, Lilik Supriati3
1
Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
2,3
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
e-mail: abc_1yanti@yahoo.com
ABSTRACT
Breast cancer is a type of cancer that originates from cells in the breast that is not normal and continue to
grow to form a lump. Growth of cells that occur during continuous can cause sustained levels of severity, cells
will spread (metastasize) on other parts of the body that will impact on death. Individuals with psychological
well-being will be able to deal with events in life better and have meaningful lives. The research design used
was experimental quasy and the design of this research was non-equivalent control group pretest-posttest
design. The study was conducted from May to June 2017. The study population was 104 patients and the
study sample was 16 in the control group and 16 in the treatment group. The sampling technique used is
simple random sampling. The independent variable in this research is the provision of logotherapy.
Dependent variable in this research is psychological welfare. Confounding variables in this study are the
characteristics of respondents consisting of age, marital status, education, occupation, and stage of breast
cancer. Data analysis used independent T-test and linear regression test. The result of ststistic test is
obtained p-value of 0,000 where p 0.05 yang artinya bahwa usia,
Karakteristik
responden
kesetaraan
responden
pendidikan
yaitu
intervensi
mempunyai
pada
dan
uji
berdasarkan
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan,
dan
stadium
kanker
pada
kedua
kelompok
kelompok sama/tidak berbeda makna
prosentase
untuk kelompok perlakuan dan kelompok
terbanyak yang ikut dalam penelitian
kontrol.
37.5% berpendidikan SMP. Sedangkan
pada
kelompok
kontrol
mempunyai
prosentase yang ikut dalam penelitian
43.75% berpendidikan SD.
Berdasarkan Tabel 3 bahwa hasil analisa
untuk uji t-test berpasangan (Paired Ttest) kelompok perlakuan pada pretest
dan post-test didapatkan bahwa nilai
Karakteristik
kesetaraan
responden
responden
dan
uji
berdasarkan
pekerjaan yaitu pada kelompok intervensi
mempunyai prosentase sebagian besar
yang
ikut dalam penelitian 68.75%
berstatus tidak bekerja. Sedangkan pada
kelompok
kontrol
mempunyai
mean pada pretest 33.25 dan pada posttest mempunyai nilai mean 51.12 dengan
nilai p-value sebesar 0,000 di mana p < α
(0,05) disimpulkan bahwa kelompok
perlakuan pada pretest dan post-test
terdapat perbedaan yang signifikan.
dan
prosentase sebagian besar yang ikut
Berdasarkan Tabel 4 hasil penelitian yang
dalam penelitian 56.25% berstatus tidak
telah
bekerja.
kesejahteraan psikologis sebelum dan
sesudah
Karakteristik
pada
data
kelompok
kontrol sebagai berikut hasil statistik nilai
berdasarkan
mean pada pretest 31.56 dan pada post-
stadium kanker yaitu pada kelompok
test mempunyai nilai mean 31.69 dan nilai
intervensi
prosentase
sig (2-tailed) sebesar 0.915 di mana p > α
sebagian besar yang ikut dalam penelitian
(0,05) disimpulkan bahwa kelompok
62.5% pada stadium 3A. Sedangkan pada
kontrol pada pretest dan post-test tidak
kelompok kontrol mempunyai prosentase
terdapat perbedaan.
responden
mempunyai
dan
intervensi
didapatkan
uji
kesetaraan
responden
dilakukan
335
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden Usia dan Uji Kesetaraan Responden pada
Kelompok Kontrol dan kelompok Perlakuan di “Rumah Sakit TK II dr.
Soepraoen” Malang Tahun 2017 (n Perlakuan = 16 dan n Kontrol = 16)
Variabel
Usia
Kelompok
N Mean
1.
Kelompok 16
Perlakuan
2.
Kelompok 16
Kontrol
Sumber: Hasil Analisa 2017
46.06
Std.
Deviation
+ 9.270
MinMax
32-59
Prosentase
(%)
50%
46.31
+ 8.592
32-60
50%
Nilai
pvalue
0.937
Tabel 2 Distribusi Karakteristik Responden dan Uji Kesetaraan Responden pada
Kelompok Kontrol dan kelompok Perlakuan di “Rumah Sakit TK II dr.
Soepraoen” Malang Tahun 2017 (n Perlakuan = 16 dan n Kontrol = 16)
Variabel
Kelompok
Kategori
N
Prosentase
Nilai
p-value
(%)
Status
1. Kelompok Perlakuan Kawin
10
62.5%
Perkawinan
Janda
6
37.5%
0.077
2. Kelompok Kontrol
Kawin
11
68.75%
Janda
5
31.25%
Pendidikan
1. Kelompok Perlakuan SD
4
25%
SMP
6
37.5%
SMA
5
31.25%
Sarjana
1
6.25%
0.969
2. Kelompok Kontrol
SD
7
43.75%
SMP
4
25%
SMA
5
31.25%
Sarjana
0
0%
Pekerjaan
1. Kelompok Perlakuan Tidak Bekerja
11
68.75%
Bekerja
5
31.25%
0.157
2. Kelompok Kontrol
Tidak Bekerja
9
56.25%
Bekerja
7
43.75%
Stadium
1. Kelompok Perlakuan Stadium 2
6
37.5%
Kanker
Stadium 3A
10
62.5%
0.480
2. Kelompok Kontrol
Stadium 2
8
50%
Stadium 3A
8
50%
Sumber: Hasil Analisa 2017
336
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Tabel 3 Analisis Data Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan Sesudah Intervensi pada
Kelompok Perlakuan
Variabel
Kelompok
Mean dan Std.
t
P-value
deviation
Kesejahteraan
Intervensi
Pre = 33.25 + -15.068
0.000
2.236
psikologis
pada
kelompok perlakuan
Post = 51.12 +
4.745
sebelum dan sesudah
diberikan logoterapi
Sumber: Hasil Analisa 2017
31.69 dengan nilai p-value sebesar 0,000
Berdasarkan Tabel 5 bahwa hasil analisa
untuk
uji
t-test
tidak
berpasangan
(Independent T-test) didapatkan bahwa nilai
mean pada kelompok perlakuan sebesar
51.12 dan kelompok kontrol sebesar
di mana p < α (0,05) disimpulkan bahwa
antara
kelompok
diberikan
perlakuan
logoterapi
dan
sesudah
kelompok
kontrol sesudah diberikan penyuluhan
kesehatan terdapat perbedaan.
Tabel 4 Analisis Data Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan Sesudah Intervensi pada
Kelompok Kontrol
Variabel
Kelompok
Kesejahteraan psikologis
pada kelompok kontrol
sebelum
dan
sesudah
diberikan
penyuluhan
kesehatan
Kontrol
Mean dan Std.
deviation
Pre = 31.56 +
1.825
Post = 31.69 +
1.078
t
p-value
-
0.915
Sumber: Hasil Analisa 2017
Tabel 5 Distribusi Data Kesejahteraan Psikologis Sesudah Intervensi pada Kelompok
Perlakuan dan Kelompok Kontrol di “Rumah Sakit TK II dr. Soepraoen” Malang
Tahun 2017
Variabel
Kelompok
Kesejahteraan
1. Perlakuan
psikologis sesudah 2. Kontrol
intervensi
pada
kelompok
perlakuan
dan
kontrol
Sumber: Hasil Analisa 2017
Mean dan Std.
deviation
51.12 + 4.617
31.69 + 1.078
t
P-value
16. 0.000
399
337
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
PEMBAHASAN
cenderung
1. Karakteristik Responden
aktivitas
Karakteristik
dan
selama
dapat
melakukan
pengobatan
sampai
uji
selesai. Pasien yang mempunyai aktivitas
didapatkan
kurang dengan ditunjang pendidikan yang
pendidikan yang rendah, status pekerjaan
tinggi, akan melakukan aktivitas sesuai
responden yang tidak bekerja dengan
dengan pengetahuan dan kemampuan
bertambahnya usia akan berpengaruh
yang dimiliki saat ini (Riyasa, 2004).
kesetaraan
responden
tidak
responden
pada kesejahteraan psikologis sehingga
dapat
menyebabkan
stadium
kanker
Perbedaan
status
pekerjaan
dapat
payudara meningkat dan berdampak pada
mempengaruhi
penurunan
daya
tubuh.
psikologis. Data Wisconsil Longitudinal
Karakteristik
responden
berdasarkan
Study didapatkan bahwa gradasi sosial
tahan
kondisi
kesejahteraan
status perkawinan didapatkan bahwa pada
berada
kedua kelompok berstatus kawin. Pada
psikologis usia dewasa madya. Data
saat seseorang menjadi dewasa maka akan
didapatkan pendidikan tinggi dan status
tumbuh
pekerjaan
suatu
keinginan
berdekatan
pada
kondisi
membuat
kesejahteraan
kesejahteraan
dengan pasangan, namun ketidakpastian
psikologis meningkat terutama dimensi
seseorang
dapat mengalami kesulitan
penerimaan dirinya dan dimensi tujuan
dalam keintiman. Seseorang yang tidak
hidup yang saat ini ada pada dirinya (Ryff,
mampu berbagi akan merasa sendiri,
1995).
namun
kerusakan
(impairment)
pada
(kepercayaan
akan
Pasien dengan kondisi stres mempunyai
penolakan dan ketidaklayakan untuk
rentang untuk terjadinya infeksi dan
dicintai)
metastasis (penyebaran) kanker payudara
penerimaan
diri
akan
menyebabkan
permasalahan dengan pasangan/suami.
akan menjadi lebih besar. Kondisi yang
dialami pada pasien dengan kanker
Karakteristik
responden
berdasarkan
payudara terjadi peningkatan rentang
pendidikan pada pasien kanker payudara
infeksi dan metastasis, bila ketahanan
yang mengalami kehilangan aktivitas
tubuh
diketahui
berpendidikan
seseorang yang sedang mengalami stress
rendah. Pendidikan rendah dikarenakan
akan menurun, dimana stres merupakan
kurangnya pengetahuan yang dimiliki
hasil dari kesadaran mans (awarnes) dan
serta pengalaman yang kurang, sehingga
produk dari Fg otak manusia melalui
mempunyai
menurun.
Ketahanan
tubuh
338
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
persepsi
dan
dianggap
Logoterapi diberikan pada responden
tergantung
untuk mencari tahu makna yang terjadi
pada persepsinya. Stres yang dialami
dalam kehidupannya. Suatu penyakit
membuat seseorang lebih dewasa/lebih
dapat
mampu
pengobatan terhadap penyakit yang saat
mempunyai
seseorang
stresor/tidak
mempertahankan
Mekanisme
koping
hidupnya.
merupakan
ini
menimbulkan
diderita
kematian,
menyebabkan
berbagai
kemampuan individu dalam mengatur
perubahan antara lain perubahan bentuk
sumber stres yang dialami.
fisik
seseorang,
berhubungan
perubahan
dengan
orang
saat
lain,
2. Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan
perubahan terhadap ketertarikan dengan
Sesudah
lawan jenis, dan orang lain melihat
Intervensi
pada
Kelompok
Perlakuan
individu sebagai orang yang tidak sama.
Berdasarkan
sebelum
kesejahteraan
dan
logoterapi
psikologis
sesudah
kelompok
intervensi
Intervensi yang diberikan pada saat
perlakuan
penelitian dilakukan diberikan logoterapi
didapatkan
bahwa
antara
kelompok
untuk menemukan makna hidup dalam
perlakuan
sebelum
dan
sesudahnya
penderitaan yang dialaminya (Jahoda,
terdapat perbedaan bermakna. Intervensi
2000).
yang diberikan pada kelompok perlakuan
responden sehingga dapat memahami
berupa logoterapi yang dilakukan dalam
kondisi yang dialaminya kemudian dapat
waktu
satu
Logoterapi
diberikan
untuk
bulan.
Penelitian
pada
diarahkan untuk mempunyai harapan
perlakuan
diberikan
pada
yang diinginkan dan mengetahui cara
16 responden yang telah memenuhi
mengatasi respon yang muncul atas
kriteria. Pada kelompok ini diberikan
penderitaanya saat ini. Melalui logoterapi,
logoterapi pada 4 sesi, sesi dilakukan di
responden
rumah sakit dan mendatangi rumah
responden lain yang memiliki kondisi
responden. Kendala yang terjadi pada saat
yang lebih baik, sama atau bahkan lebih
penelitian pada
berat dari kondisinya. Selain itu proses
kelompok
adalah
kelompok intervensi
sedikitnya
waktu
belajar
dari
pengalaman
dalam
pencarian makna hidup dilakukan dengan
pelaksanaan wawancara saat pengisian
menggali kemampuan koping sebelumnya
kuesioner kesejahteraan psikologis.
terhadap suatu kondisi yang dirasakan
lebih berat dari kondisinya saat ini.
339
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Frankl
(2003)
menyatakan
terdapat
kelompok kontrol didapatkan bahwa
dimensi lain selain dimensi somatik dan
kelompok kontrol pada sebelum dan
dimensi psikis, yaitu dimensi spiritual.
sesudah tidak ada perbedaan bermakna.
Frankl tidak memisahkan antara ketiga
Pada
dimensi dan merupakan satu kesatuan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit
yang tidak bisa dipisahkan. Permasalahan
kanker
terjadi karena pasien tidak mampu dalam
Penyuluhan kesehatan diberikan setelah
mengatasi kondisi fisik dan kondisi psikis
dilakukan wawancara dalam pengisian
yang
kuesioner.
dialaminya.
Permasalahan
yang
kelompok
kontrol
payudara
dan
diberikan
kemoterapi.
Penyuluhan
kesehatan
terjadi tidak berakar pada psikologis, dan
diberikan
tertuju
etis.
pelaksanaan penelitian. Salah satu teknik
Logoterapi dapat mendorong spiritual
penyuluhan kesehatan yang diberikan
yang ada sejak dalam kandungan dimana
pada responden beraliran pada filsafat
untuk
dalam
eksistensialis yang menekankan makna
kehidupannya, seperti halnya terdapat
hidup adalah logoterapi. Penyuluhan
penelitian pendukung yang dilakukan
kesehatan yang diberikan bertujuan untuk
oleh Fatimah (2009) bahwa logoterapi
menambah pengetahuan tentang penyakit
dapat menurunkan tekanan darah pada
yang saat ini diderita dan pengetahuan
pasien penderita darah tinggi usia lanjut
tentang terapi pengobatan medis yang
diperbandingkan dengan kontrol yang
diberikan berupa pemberian kemoterapi.
tidak mendapatkan logoterapi dan dapat
Penyuluhan kesehatan juga berfungsi
sebagai terapi tambahan pada pasien
memberikan informasi untuk mencegah
penderita darah tinggi. Hal ini juga terjadi
perilaku yang tidak sehat atau mencegah
pada
timbulnya
pada
spiritualnya
mengeksplorasi
pasien
kanker
mendapatkan
dan
makna
payudara
perlakuan
yang
satu
kali
masalah.
dalam
Jadi
waktu
penyuluhan
logoterapi
kesehatan yang ditujukan pada responden
dimana mempunyai penurunan pada
hanya untuk memberikan informasi dan
kesejahteraan psikologisnya.
menambah pengetahuan tentang penyakit
yang saat ini diderita.
3. Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan
Sesudah
Intervensi
pada
Kelompok
Kontrol
Berdasarkan
sebelum
Penyuluhan kesehatan merupakan protap
dari rumah sakit yang tidak dapat
kesejahteraan
dan
sesudah
psikologis
dihindari oleh penelliti. Setelah dilakukan
intervensi
analisa didapatkan bahwa penyuluhan
340
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
kesehatan
tidak
dapat meningkatkan
psikologis.
Pada
kelompok
kontrol
kesejahteraan psikologis karena hanya
diberikan penyuluhan kesehatan dimana
memberikan informasi tentang penyakit
berupa pengetahuan tentang penyakit
kanker payudara dan kemoterapi tanpa
kanker
menggali makna dalam kehidupannya
Kesejahteraan psikologis yang rendah
seperti yang terdapat pada sesi dari
pada pasien akan melihat sisi negatif
logoterapi. Penyuluhan kesehatan yang
hidupnya dan memaknai peristiwa adalah
diberikan pada saat penelitian berupa
hal yang tidak disukai dan akhirnya
klarifikasi ulang tentang pengetahuan
muncul perubahan emosi yang tidak
kanker payudara dan kemoterapi karena
menyenangkan seperti depresi, rasa was-
pada saat pasien terdiagnosa penyakit,
was, dan kemarahan.
payudara
dan
kemoterapi.
pihak Rumah Sakit sudah melakukan
KIE terhadap pasien yang menderita
4. Kesejahteraan Psikologis Sesudah
kanker
Kesejahteraan
Intervensi pada Kelompok Perlakuan dan
tidak
Kelompok Kontrol
psikologis
payudara.
seseorang
meningkat,
dengan
dapat
diberikan
Berdasarkan
kesejahteraan
psikologis
pengetahuan tetapi seseorang mempunyai
sesudah intervensi pada kedua kelompok
kesejahteraan psikologi meningkat apabila
didapatkan antara kelompok perlakuan
terjadi penerimaan diri, dapat melakukan
sesudah
hubungan
lain,
kelompok kontrol sesudah diberikan
lingkungan,
penyuluhan kesehatan ada perbedaan
otonomi,
mempunyai
baik
dengan
orang
penguasaan
tujuan
hidup
dan
diberikan
logoterapi
dan
bermakna. Hasil penelitian yang telah
pertumbuhan pribadi. Peningkatan pada
dilakukan
psikologis, seseorang dapat menemukan
kelompok perlakuan mempunyai nilai
makna dalam kehidupannya.
mean lebih tinggi daripada nilai mean
pada
didapatkan
kelompok
bahwa
kontrol.
pada
Nilai-p
Penelitian yang dilakukan oleh Hutabarat
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
(2013), pada pasien juga didapatkan hasil
antara
tidak terdapat peningkatan kualitas hidup
diberikan
penderita kanker payudara pasca operasi
kontrol sesudah diberikan penyuluhan
mastectomy. Penelitian yang telah dilakukan
kesehatan.
bahwa pada kelompok kontrol tidak
logoterapi mengajari pasien melihat nilai
terdapat
positif dari keadaanya yang saat ini
peningkatan
kesejahteraan
kelompok
perlakuan
logoterapi
Pemberian
dan
sesudah
kelompok
terapi
berupa
341
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
diderita
dan
sehingga
memberi
merasa
kesempatan
senang
dengan
tentang materi yang telah diberikan oleh
pihak
Rumah
Sakit.
Peneliti
juga
kondisinya saat ini. Pasien dengan kanker
memberikan pertanyaan kepada pasien
payudara dalam proses adaptasinya akan
tentang kondisi penyakitnya yang saat ini
mengalami banyak perubahan dalam
dialami sehingga pasien lebih memahami
hidupnya
tentang kondisi penyakitnya.
seperti
proses
kehilangan,
kondisi kesehatan yang menurun terkait
dengan stadium penyakit, pengobatan
Proses Penelitian yang dilakukan pada
dan terapi yang dilakukan, dan perubahan
kelompok
peran akibat sakit. Hal ini dapat dirasakan
kontrol terlebih dalulu dilakukan pretest
sebagai stresor yang akan berpengaruh
setelah
terhadap kebermaknaan hidup. Menurut
kesehatan. Kelompok kontrol hanya
hasil penelitian menunjukkan bahwa
diberikan
teknik logoterapi berdasarkan kehidupan
sedangkan pada kelompok perlakuan
individu mempunyai makna yang harus
diberikan penyuluhan kesehatan dan
diraih dalam kehidupannya dan individu
logoterapi.
dapat menemukan makna hidupnya baik
diberikan di Rumah sakit baik pada
dalam kondisi yang saat ini dialami dan
kelompok
perlakuan
harus yakin tentang hal itu.
kelompok
kontrol.
diberikan
perlakuan
itu
dan
diberikan
penyuluhan
penyuluhan
kesehatan
Penyuluhan
pada
kelompok
kesehatan
maupun
pada
Logoterapi
yang
kelompok
perlakuan
Penyuluhan kesehatan yang diberikan
diberikan di rumah pasien. Peneliti harus
pada kelompok perlakuan dan kelompok
komunikasi berkali-kali dengan pasien
kontrol merupakan protap dari rumah
untuk bisa bertemu di rumah pasien.
sakit yang harus dilakukan. Pada kedua
Logoterapi diberikan dalam 4 sesi dimana
kelompok
setiap responden melalui semua sesi.
diberikan
kesehatan
tentang
penyuluhan
kanker
Setelah logoterapi selesai diberikan, baik
payudara dan kemoterapi. Pada saat
pada kelompok perlakuan maupun pada
pasien
kelompok kontrol diberikan post-test
terdeteksi
penyakit
penyakit
kanker
payudara, pihak Rumah Sakit sudah
memberikan
tentang
penyuluhan
penyakitnya.
kuesioner kesejahteraan psikologis.
kesehatan
Peneliti
juga
Hasil yang didapatkan, ada perbedaan
memberikan penyuluhan kesehatan tetapi
bermakna
sifatnya hanya melakukan klarifikasi ulang
diberikan
dimana
dapat
logoterapi
yang
meningkatkan
342
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
kesejahteraan
psikologis.
Responden
kanker
payudara
sebelum
dan
dapat mengalami kesejahteraan psikologis
sesudah
apabila
dirinya,
kesehatan pada kelompok kontrol di
mempunyai hubungan baik dengan orang
“Rumah Sakit TK II dr. Soepraoen”
lain, otonomi, penguasaan lingkungan,
Malang
dapat
menerima
tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi.
Responden
penelitian yang
memiliki
diberikan
penyuluhan
3. Terdapat perbedaan kesejahteraan
psikologis
pada
pasien
kanker
permasalahan pada tujuan hidup dan
payudara
penerimaan dirinya sebanyak 7 orang
penyuluhan kesehatan dan logoterapi
pada kelompok perlakuan, responden
pada kelompok perlakuan dengan
tidak dapat menyebutkan tujuan hidupnya
pasien kanker payudara sesudah
setelah pasien sembuh dari sakit dan tidak
diberikan penyuluhan kesehatan pada
menerima
kelompok kontrol di “Rumah Sakit
kanker
responden
kalau
menderita
penyakit
payudara.
Saat
penelitian
diberikan
logoterapi
dan
sesudah
diberikan
TK II dr Soepraoen” Malang
SARAN
kondisi pada saat setelah dilakukan
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan
logoterapi, responden dapat menerima
hasil penelitian ini bisa dijadikan data
kondisinya dan mempunyai tujuan hidup,
dasar bagi peneliti dan penelitian
seperti dapat menerima penyakitnya dan
selanjutnya, dengan mengembangkan
tujuannya setelah sembuh dapat bekerja
beberapa metode dan jenis penelitian
lagi, ingin merawat cucu dan melakukan
tentang logoterapi dengan area dan
ketrampilan membuat tas.
responden yang berbeda.
2. Bagi instansi Rumah Sakit dapat
KESIMPULAN
memberikan penyuluhan kesehatan
1. Terdapat perbedaan kesejahteraan
dan logoterapi pada pasien kanker
psikologis
pada
pasien
kanker
payudara
sebelum
dan
sesudah
payudara
yang
permasalahan
pada
mengalami
kesejahteraan
diberikan penyuluhan kesehatan dan
psikologis untuk memaksimalkan hasil
logoterapi pada kelompok perlakuan
dari pengobatannya.
di
“Rumah
Sakit
TK
II
dr.
Soepraoen” Malang
2. Tidak
terdapat
3. Bagi
perawat
hendaknya
dapat
mengikuti pelatihan tentang terapiperbedaan
kesejahteraan psikologis pada pasien
terapi spesialis keperawatan seperti
logoterapi
sehingga
pasien
yang
343
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
mengalami
permasalahan
pada
Drageset, S., Lindstrom, T., & Underlid,
psikologis
akan
K. (2010). Coping with Breast
pada
Cancer: Between Diagnosis and
psikologisnya. Bagi psikolog, psikiater
Surgery. Journal of Advance Nursing,
dan
66, 149-158
kesejahteraan
mempunyai
kesejahteraan
perawat
jiwa
mengaplikasikan
dapat
keilmuan
dan
Fatimah,
Agnes.
(2009).
Pengaruh
kemampuannya untuk memanfaatkan
Logoterapi terhadap Hipertensi pada
ilmu yang dimiliki dalam rangka
Pasien Lanjut Usia. Tesis. Program
menunjang
Pendidikan
keberhasilan
Dokter
Spesialis
perkembangan profesi khususnya di
Psikiatri
bidang keperawatan.
Universitas Sebelas Maret, RSUD
4. Untuk
masyarakat
hendaknya
menyadari bahwa perannya dalam
mendampingi
mengalami
keluarga
penyakit
kronis
Fakultas
Kedokteran
dr. Moewardi Surakarta.
Hutabarat, Cinta K.L. (2013). Efektivitas
yang
Logoterapi
tetap
Kualitas
untuk
Hidup
Meningkatkan
Penderita
Kanker
diperlukan, baik berada di lingkungan
Payudara Pasca Operasi Mastectomy.
rumah maupun di Rumah Sakit.
Tesis. Program Pendidikan Profesi
Psikologi Jenjang Magister Program
Pasca Sarjana Universitas Katolik
REFERENSI
Bastaman,
H.D.
(2007).
Logoterapi
Psikologi untuk Menemukan Makna
Hidup dan Meraih Hidup Bermakna.
Jakarta
:
PT.
Raja
Grafindo
Persada.
Chris.
(2005).
RI.
Luwas. (2009). Kanker Payudara. Jakarta:
Yayasan Indonesia
Maghfiroh. (2013). Penerapan Well-being
Therapy
Kesejahteraan
Psikologi.
Yogyakarta: Maximus
Depkes
Soegijapranata Semarang
(2009).
untuk
Meningkatkan
Psycological Well-being pada Penderita
Kanker Payudara. Tesis. Magister
Penyakit
Psikologi Profesi Fakultas Psikologi
Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara, Medan
http://www.depkes.go.id/downloa
Osborn, Kathlen, S., & Watson. (2010).
d.php?file=download/pusdatin/bul
Medical Surgical Nursing: Preparation
etin/buletin-kanker.pdf. Diakses 1
for Practice. Volume 2. USA:
Maret 2017. Pukul 15.00 WIB
Pearson
Kanker–Kementerian
Situasi
344
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Vahdaninia, M, Omidvari, S (2010). What
do Predict Anxiety and Depression
in Breast Cancer Patients? A
Follow-up
study.
Epidemiol. 45. 355-361
Soc
Psychiat
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
PENGARUH LOGOTERAPI TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS
PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI “RUMAH SAKIT TK II
dr. SOEPRAOEN” MALANG
Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas1, Sri Andarini2, Lilik Supriati3
1
Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
2,3
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
e-mail: abc_1yanti@yahoo.com
ABSTRACT
Breast cancer is a type of cancer that originates from cells in the breast that is not normal and continue to
grow to form a lump. Growth of cells that occur during continuous can cause sustained levels of severity, cells
will spread (metastasize) on other parts of the body that will impact on death. Individuals with psychological
well-being will be able to deal with events in life better and have meaningful lives. The research design used
was experimental quasy and the design of this research was non-equivalent control group pretest-posttest
design. The study was conducted from May to June 2017. The study population was 104 patients and the
study sample was 16 in the control group and 16 in the treatment group. The sampling technique used is
simple random sampling. The independent variable in this research is the provision of logotherapy.
Dependent variable in this research is psychological welfare. Confounding variables in this study are the
characteristics of respondents consisting of age, marital status, education, occupation, and stage of breast
cancer. Data analysis used independent T-test and linear regression test. The result of ststistic test is
obtained p-value of 0,000 where p 0.05 yang artinya bahwa usia,
Karakteristik
responden
kesetaraan
responden
pendidikan
yaitu
intervensi
mempunyai
pada
dan
uji
berdasarkan
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan,
dan
stadium
kanker
pada
kedua
kelompok
kelompok sama/tidak berbeda makna
prosentase
untuk kelompok perlakuan dan kelompok
terbanyak yang ikut dalam penelitian
kontrol.
37.5% berpendidikan SMP. Sedangkan
pada
kelompok
kontrol
mempunyai
prosentase yang ikut dalam penelitian
43.75% berpendidikan SD.
Berdasarkan Tabel 3 bahwa hasil analisa
untuk uji t-test berpasangan (Paired Ttest) kelompok perlakuan pada pretest
dan post-test didapatkan bahwa nilai
Karakteristik
kesetaraan
responden
responden
dan
uji
berdasarkan
pekerjaan yaitu pada kelompok intervensi
mempunyai prosentase sebagian besar
yang
ikut dalam penelitian 68.75%
berstatus tidak bekerja. Sedangkan pada
kelompok
kontrol
mempunyai
mean pada pretest 33.25 dan pada posttest mempunyai nilai mean 51.12 dengan
nilai p-value sebesar 0,000 di mana p < α
(0,05) disimpulkan bahwa kelompok
perlakuan pada pretest dan post-test
terdapat perbedaan yang signifikan.
dan
prosentase sebagian besar yang ikut
Berdasarkan Tabel 4 hasil penelitian yang
dalam penelitian 56.25% berstatus tidak
telah
bekerja.
kesejahteraan psikologis sebelum dan
sesudah
Karakteristik
pada
data
kelompok
kontrol sebagai berikut hasil statistik nilai
berdasarkan
mean pada pretest 31.56 dan pada post-
stadium kanker yaitu pada kelompok
test mempunyai nilai mean 31.69 dan nilai
intervensi
prosentase
sig (2-tailed) sebesar 0.915 di mana p > α
sebagian besar yang ikut dalam penelitian
(0,05) disimpulkan bahwa kelompok
62.5% pada stadium 3A. Sedangkan pada
kontrol pada pretest dan post-test tidak
kelompok kontrol mempunyai prosentase
terdapat perbedaan.
responden
mempunyai
dan
intervensi
didapatkan
uji
kesetaraan
responden
dilakukan
335
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden Usia dan Uji Kesetaraan Responden pada
Kelompok Kontrol dan kelompok Perlakuan di “Rumah Sakit TK II dr.
Soepraoen” Malang Tahun 2017 (n Perlakuan = 16 dan n Kontrol = 16)
Variabel
Usia
Kelompok
N Mean
1.
Kelompok 16
Perlakuan
2.
Kelompok 16
Kontrol
Sumber: Hasil Analisa 2017
46.06
Std.
Deviation
+ 9.270
MinMax
32-59
Prosentase
(%)
50%
46.31
+ 8.592
32-60
50%
Nilai
pvalue
0.937
Tabel 2 Distribusi Karakteristik Responden dan Uji Kesetaraan Responden pada
Kelompok Kontrol dan kelompok Perlakuan di “Rumah Sakit TK II dr.
Soepraoen” Malang Tahun 2017 (n Perlakuan = 16 dan n Kontrol = 16)
Variabel
Kelompok
Kategori
N
Prosentase
Nilai
p-value
(%)
Status
1. Kelompok Perlakuan Kawin
10
62.5%
Perkawinan
Janda
6
37.5%
0.077
2. Kelompok Kontrol
Kawin
11
68.75%
Janda
5
31.25%
Pendidikan
1. Kelompok Perlakuan SD
4
25%
SMP
6
37.5%
SMA
5
31.25%
Sarjana
1
6.25%
0.969
2. Kelompok Kontrol
SD
7
43.75%
SMP
4
25%
SMA
5
31.25%
Sarjana
0
0%
Pekerjaan
1. Kelompok Perlakuan Tidak Bekerja
11
68.75%
Bekerja
5
31.25%
0.157
2. Kelompok Kontrol
Tidak Bekerja
9
56.25%
Bekerja
7
43.75%
Stadium
1. Kelompok Perlakuan Stadium 2
6
37.5%
Kanker
Stadium 3A
10
62.5%
0.480
2. Kelompok Kontrol
Stadium 2
8
50%
Stadium 3A
8
50%
Sumber: Hasil Analisa 2017
336
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Tabel 3 Analisis Data Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan Sesudah Intervensi pada
Kelompok Perlakuan
Variabel
Kelompok
Mean dan Std.
t
P-value
deviation
Kesejahteraan
Intervensi
Pre = 33.25 + -15.068
0.000
2.236
psikologis
pada
kelompok perlakuan
Post = 51.12 +
4.745
sebelum dan sesudah
diberikan logoterapi
Sumber: Hasil Analisa 2017
31.69 dengan nilai p-value sebesar 0,000
Berdasarkan Tabel 5 bahwa hasil analisa
untuk
uji
t-test
tidak
berpasangan
(Independent T-test) didapatkan bahwa nilai
mean pada kelompok perlakuan sebesar
51.12 dan kelompok kontrol sebesar
di mana p < α (0,05) disimpulkan bahwa
antara
kelompok
diberikan
perlakuan
logoterapi
dan
sesudah
kelompok
kontrol sesudah diberikan penyuluhan
kesehatan terdapat perbedaan.
Tabel 4 Analisis Data Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan Sesudah Intervensi pada
Kelompok Kontrol
Variabel
Kelompok
Kesejahteraan psikologis
pada kelompok kontrol
sebelum
dan
sesudah
diberikan
penyuluhan
kesehatan
Kontrol
Mean dan Std.
deviation
Pre = 31.56 +
1.825
Post = 31.69 +
1.078
t
p-value
-
0.915
Sumber: Hasil Analisa 2017
Tabel 5 Distribusi Data Kesejahteraan Psikologis Sesudah Intervensi pada Kelompok
Perlakuan dan Kelompok Kontrol di “Rumah Sakit TK II dr. Soepraoen” Malang
Tahun 2017
Variabel
Kelompok
Kesejahteraan
1. Perlakuan
psikologis sesudah 2. Kontrol
intervensi
pada
kelompok
perlakuan
dan
kontrol
Sumber: Hasil Analisa 2017
Mean dan Std.
deviation
51.12 + 4.617
31.69 + 1.078
t
P-value
16. 0.000
399
337
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
PEMBAHASAN
cenderung
1. Karakteristik Responden
aktivitas
Karakteristik
dan
selama
dapat
melakukan
pengobatan
sampai
uji
selesai. Pasien yang mempunyai aktivitas
didapatkan
kurang dengan ditunjang pendidikan yang
pendidikan yang rendah, status pekerjaan
tinggi, akan melakukan aktivitas sesuai
responden yang tidak bekerja dengan
dengan pengetahuan dan kemampuan
bertambahnya usia akan berpengaruh
yang dimiliki saat ini (Riyasa, 2004).
kesetaraan
responden
tidak
responden
pada kesejahteraan psikologis sehingga
dapat
menyebabkan
stadium
kanker
Perbedaan
status
pekerjaan
dapat
payudara meningkat dan berdampak pada
mempengaruhi
penurunan
daya
tubuh.
psikologis. Data Wisconsil Longitudinal
Karakteristik
responden
berdasarkan
Study didapatkan bahwa gradasi sosial
tahan
kondisi
kesejahteraan
status perkawinan didapatkan bahwa pada
berada
kedua kelompok berstatus kawin. Pada
psikologis usia dewasa madya. Data
saat seseorang menjadi dewasa maka akan
didapatkan pendidikan tinggi dan status
tumbuh
pekerjaan
suatu
keinginan
berdekatan
pada
kondisi
membuat
kesejahteraan
kesejahteraan
dengan pasangan, namun ketidakpastian
psikologis meningkat terutama dimensi
seseorang
dapat mengalami kesulitan
penerimaan dirinya dan dimensi tujuan
dalam keintiman. Seseorang yang tidak
hidup yang saat ini ada pada dirinya (Ryff,
mampu berbagi akan merasa sendiri,
1995).
namun
kerusakan
(impairment)
pada
(kepercayaan
akan
Pasien dengan kondisi stres mempunyai
penolakan dan ketidaklayakan untuk
rentang untuk terjadinya infeksi dan
dicintai)
metastasis (penyebaran) kanker payudara
penerimaan
diri
akan
menyebabkan
permasalahan dengan pasangan/suami.
akan menjadi lebih besar. Kondisi yang
dialami pada pasien dengan kanker
Karakteristik
responden
berdasarkan
payudara terjadi peningkatan rentang
pendidikan pada pasien kanker payudara
infeksi dan metastasis, bila ketahanan
yang mengalami kehilangan aktivitas
tubuh
diketahui
berpendidikan
seseorang yang sedang mengalami stress
rendah. Pendidikan rendah dikarenakan
akan menurun, dimana stres merupakan
kurangnya pengetahuan yang dimiliki
hasil dari kesadaran mans (awarnes) dan
serta pengalaman yang kurang, sehingga
produk dari Fg otak manusia melalui
mempunyai
menurun.
Ketahanan
tubuh
338
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
persepsi
dan
dianggap
Logoterapi diberikan pada responden
tergantung
untuk mencari tahu makna yang terjadi
pada persepsinya. Stres yang dialami
dalam kehidupannya. Suatu penyakit
membuat seseorang lebih dewasa/lebih
dapat
mampu
pengobatan terhadap penyakit yang saat
mempunyai
seseorang
stresor/tidak
mempertahankan
Mekanisme
koping
hidupnya.
merupakan
ini
menimbulkan
diderita
kematian,
menyebabkan
berbagai
kemampuan individu dalam mengatur
perubahan antara lain perubahan bentuk
sumber stres yang dialami.
fisik
seseorang,
berhubungan
perubahan
dengan
orang
saat
lain,
2. Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan
perubahan terhadap ketertarikan dengan
Sesudah
lawan jenis, dan orang lain melihat
Intervensi
pada
Kelompok
Perlakuan
individu sebagai orang yang tidak sama.
Berdasarkan
sebelum
kesejahteraan
dan
logoterapi
psikologis
sesudah
kelompok
intervensi
Intervensi yang diberikan pada saat
perlakuan
penelitian dilakukan diberikan logoterapi
didapatkan
bahwa
antara
kelompok
untuk menemukan makna hidup dalam
perlakuan
sebelum
dan
sesudahnya
penderitaan yang dialaminya (Jahoda,
terdapat perbedaan bermakna. Intervensi
2000).
yang diberikan pada kelompok perlakuan
responden sehingga dapat memahami
berupa logoterapi yang dilakukan dalam
kondisi yang dialaminya kemudian dapat
waktu
satu
Logoterapi
diberikan
untuk
bulan.
Penelitian
pada
diarahkan untuk mempunyai harapan
perlakuan
diberikan
pada
yang diinginkan dan mengetahui cara
16 responden yang telah memenuhi
mengatasi respon yang muncul atas
kriteria. Pada kelompok ini diberikan
penderitaanya saat ini. Melalui logoterapi,
logoterapi pada 4 sesi, sesi dilakukan di
responden
rumah sakit dan mendatangi rumah
responden lain yang memiliki kondisi
responden. Kendala yang terjadi pada saat
yang lebih baik, sama atau bahkan lebih
penelitian pada
berat dari kondisinya. Selain itu proses
kelompok
adalah
kelompok intervensi
sedikitnya
waktu
belajar
dari
pengalaman
dalam
pencarian makna hidup dilakukan dengan
pelaksanaan wawancara saat pengisian
menggali kemampuan koping sebelumnya
kuesioner kesejahteraan psikologis.
terhadap suatu kondisi yang dirasakan
lebih berat dari kondisinya saat ini.
339
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Frankl
(2003)
menyatakan
terdapat
kelompok kontrol didapatkan bahwa
dimensi lain selain dimensi somatik dan
kelompok kontrol pada sebelum dan
dimensi psikis, yaitu dimensi spiritual.
sesudah tidak ada perbedaan bermakna.
Frankl tidak memisahkan antara ketiga
Pada
dimensi dan merupakan satu kesatuan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit
yang tidak bisa dipisahkan. Permasalahan
kanker
terjadi karena pasien tidak mampu dalam
Penyuluhan kesehatan diberikan setelah
mengatasi kondisi fisik dan kondisi psikis
dilakukan wawancara dalam pengisian
yang
kuesioner.
dialaminya.
Permasalahan
yang
kelompok
kontrol
payudara
dan
diberikan
kemoterapi.
Penyuluhan
kesehatan
terjadi tidak berakar pada psikologis, dan
diberikan
tertuju
etis.
pelaksanaan penelitian. Salah satu teknik
Logoterapi dapat mendorong spiritual
penyuluhan kesehatan yang diberikan
yang ada sejak dalam kandungan dimana
pada responden beraliran pada filsafat
untuk
dalam
eksistensialis yang menekankan makna
kehidupannya, seperti halnya terdapat
hidup adalah logoterapi. Penyuluhan
penelitian pendukung yang dilakukan
kesehatan yang diberikan bertujuan untuk
oleh Fatimah (2009) bahwa logoterapi
menambah pengetahuan tentang penyakit
dapat menurunkan tekanan darah pada
yang saat ini diderita dan pengetahuan
pasien penderita darah tinggi usia lanjut
tentang terapi pengobatan medis yang
diperbandingkan dengan kontrol yang
diberikan berupa pemberian kemoterapi.
tidak mendapatkan logoterapi dan dapat
Penyuluhan kesehatan juga berfungsi
sebagai terapi tambahan pada pasien
memberikan informasi untuk mencegah
penderita darah tinggi. Hal ini juga terjadi
perilaku yang tidak sehat atau mencegah
pada
timbulnya
pada
spiritualnya
mengeksplorasi
pasien
kanker
mendapatkan
dan
makna
payudara
perlakuan
yang
satu
kali
masalah.
dalam
Jadi
waktu
penyuluhan
logoterapi
kesehatan yang ditujukan pada responden
dimana mempunyai penurunan pada
hanya untuk memberikan informasi dan
kesejahteraan psikologisnya.
menambah pengetahuan tentang penyakit
yang saat ini diderita.
3. Kesejahteraan Psikologis Sebelum dan
Sesudah
Intervensi
pada
Kelompok
Kontrol
Berdasarkan
sebelum
Penyuluhan kesehatan merupakan protap
dari rumah sakit yang tidak dapat
kesejahteraan
dan
sesudah
psikologis
dihindari oleh penelliti. Setelah dilakukan
intervensi
analisa didapatkan bahwa penyuluhan
340
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
kesehatan
tidak
dapat meningkatkan
psikologis.
Pada
kelompok
kontrol
kesejahteraan psikologis karena hanya
diberikan penyuluhan kesehatan dimana
memberikan informasi tentang penyakit
berupa pengetahuan tentang penyakit
kanker payudara dan kemoterapi tanpa
kanker
menggali makna dalam kehidupannya
Kesejahteraan psikologis yang rendah
seperti yang terdapat pada sesi dari
pada pasien akan melihat sisi negatif
logoterapi. Penyuluhan kesehatan yang
hidupnya dan memaknai peristiwa adalah
diberikan pada saat penelitian berupa
hal yang tidak disukai dan akhirnya
klarifikasi ulang tentang pengetahuan
muncul perubahan emosi yang tidak
kanker payudara dan kemoterapi karena
menyenangkan seperti depresi, rasa was-
pada saat pasien terdiagnosa penyakit,
was, dan kemarahan.
payudara
dan
kemoterapi.
pihak Rumah Sakit sudah melakukan
KIE terhadap pasien yang menderita
4. Kesejahteraan Psikologis Sesudah
kanker
Kesejahteraan
Intervensi pada Kelompok Perlakuan dan
tidak
Kelompok Kontrol
psikologis
payudara.
seseorang
meningkat,
dengan
dapat
diberikan
Berdasarkan
kesejahteraan
psikologis
pengetahuan tetapi seseorang mempunyai
sesudah intervensi pada kedua kelompok
kesejahteraan psikologi meningkat apabila
didapatkan antara kelompok perlakuan
terjadi penerimaan diri, dapat melakukan
sesudah
hubungan
lain,
kelompok kontrol sesudah diberikan
lingkungan,
penyuluhan kesehatan ada perbedaan
otonomi,
mempunyai
baik
dengan
orang
penguasaan
tujuan
hidup
dan
diberikan
logoterapi
dan
bermakna. Hasil penelitian yang telah
pertumbuhan pribadi. Peningkatan pada
dilakukan
psikologis, seseorang dapat menemukan
kelompok perlakuan mempunyai nilai
makna dalam kehidupannya.
mean lebih tinggi daripada nilai mean
pada
didapatkan
kelompok
bahwa
kontrol.
pada
Nilai-p
Penelitian yang dilakukan oleh Hutabarat
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
(2013), pada pasien juga didapatkan hasil
antara
tidak terdapat peningkatan kualitas hidup
diberikan
penderita kanker payudara pasca operasi
kontrol sesudah diberikan penyuluhan
mastectomy. Penelitian yang telah dilakukan
kesehatan.
bahwa pada kelompok kontrol tidak
logoterapi mengajari pasien melihat nilai
terdapat
positif dari keadaanya yang saat ini
peningkatan
kesejahteraan
kelompok
perlakuan
logoterapi
Pemberian
dan
sesudah
kelompok
terapi
berupa
341
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
diderita
dan
sehingga
memberi
merasa
kesempatan
senang
dengan
tentang materi yang telah diberikan oleh
pihak
Rumah
Sakit.
Peneliti
juga
kondisinya saat ini. Pasien dengan kanker
memberikan pertanyaan kepada pasien
payudara dalam proses adaptasinya akan
tentang kondisi penyakitnya yang saat ini
mengalami banyak perubahan dalam
dialami sehingga pasien lebih memahami
hidupnya
tentang kondisi penyakitnya.
seperti
proses
kehilangan,
kondisi kesehatan yang menurun terkait
dengan stadium penyakit, pengobatan
Proses Penelitian yang dilakukan pada
dan terapi yang dilakukan, dan perubahan
kelompok
peran akibat sakit. Hal ini dapat dirasakan
kontrol terlebih dalulu dilakukan pretest
sebagai stresor yang akan berpengaruh
setelah
terhadap kebermaknaan hidup. Menurut
kesehatan. Kelompok kontrol hanya
hasil penelitian menunjukkan bahwa
diberikan
teknik logoterapi berdasarkan kehidupan
sedangkan pada kelompok perlakuan
individu mempunyai makna yang harus
diberikan penyuluhan kesehatan dan
diraih dalam kehidupannya dan individu
logoterapi.
dapat menemukan makna hidupnya baik
diberikan di Rumah sakit baik pada
dalam kondisi yang saat ini dialami dan
kelompok
perlakuan
harus yakin tentang hal itu.
kelompok
kontrol.
diberikan
perlakuan
itu
dan
diberikan
penyuluhan
penyuluhan
kesehatan
Penyuluhan
pada
kelompok
kesehatan
maupun
pada
Logoterapi
yang
kelompok
perlakuan
Penyuluhan kesehatan yang diberikan
diberikan di rumah pasien. Peneliti harus
pada kelompok perlakuan dan kelompok
komunikasi berkali-kali dengan pasien
kontrol merupakan protap dari rumah
untuk bisa bertemu di rumah pasien.
sakit yang harus dilakukan. Pada kedua
Logoterapi diberikan dalam 4 sesi dimana
kelompok
setiap responden melalui semua sesi.
diberikan
kesehatan
tentang
penyuluhan
kanker
Setelah logoterapi selesai diberikan, baik
payudara dan kemoterapi. Pada saat
pada kelompok perlakuan maupun pada
pasien
kelompok kontrol diberikan post-test
terdeteksi
penyakit
penyakit
kanker
payudara, pihak Rumah Sakit sudah
memberikan
tentang
penyuluhan
penyakitnya.
kuesioner kesejahteraan psikologis.
kesehatan
Peneliti
juga
Hasil yang didapatkan, ada perbedaan
memberikan penyuluhan kesehatan tetapi
bermakna
sifatnya hanya melakukan klarifikasi ulang
diberikan
dimana
dapat
logoterapi
yang
meningkatkan
342
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
kesejahteraan
psikologis.
Responden
kanker
payudara
sebelum
dan
dapat mengalami kesejahteraan psikologis
sesudah
apabila
dirinya,
kesehatan pada kelompok kontrol di
mempunyai hubungan baik dengan orang
“Rumah Sakit TK II dr. Soepraoen”
lain, otonomi, penguasaan lingkungan,
Malang
dapat
menerima
tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi.
Responden
penelitian yang
memiliki
diberikan
penyuluhan
3. Terdapat perbedaan kesejahteraan
psikologis
pada
pasien
kanker
permasalahan pada tujuan hidup dan
payudara
penerimaan dirinya sebanyak 7 orang
penyuluhan kesehatan dan logoterapi
pada kelompok perlakuan, responden
pada kelompok perlakuan dengan
tidak dapat menyebutkan tujuan hidupnya
pasien kanker payudara sesudah
setelah pasien sembuh dari sakit dan tidak
diberikan penyuluhan kesehatan pada
menerima
kelompok kontrol di “Rumah Sakit
kanker
responden
kalau
menderita
penyakit
payudara.
Saat
penelitian
diberikan
logoterapi
dan
sesudah
diberikan
TK II dr Soepraoen” Malang
SARAN
kondisi pada saat setelah dilakukan
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan
logoterapi, responden dapat menerima
hasil penelitian ini bisa dijadikan data
kondisinya dan mempunyai tujuan hidup,
dasar bagi peneliti dan penelitian
seperti dapat menerima penyakitnya dan
selanjutnya, dengan mengembangkan
tujuannya setelah sembuh dapat bekerja
beberapa metode dan jenis penelitian
lagi, ingin merawat cucu dan melakukan
tentang logoterapi dengan area dan
ketrampilan membuat tas.
responden yang berbeda.
2. Bagi instansi Rumah Sakit dapat
KESIMPULAN
memberikan penyuluhan kesehatan
1. Terdapat perbedaan kesejahteraan
dan logoterapi pada pasien kanker
psikologis
pada
pasien
kanker
payudara
sebelum
dan
sesudah
payudara
yang
permasalahan
pada
mengalami
kesejahteraan
diberikan penyuluhan kesehatan dan
psikologis untuk memaksimalkan hasil
logoterapi pada kelompok perlakuan
dari pengobatannya.
di
“Rumah
Sakit
TK
II
dr.
Soepraoen” Malang
2. Tidak
terdapat
3. Bagi
perawat
hendaknya
dapat
mengikuti pelatihan tentang terapiperbedaan
kesejahteraan psikologis pada pasien
terapi spesialis keperawatan seperti
logoterapi
sehingga
pasien
yang
343
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
mengalami
permasalahan
pada
Drageset, S., Lindstrom, T., & Underlid,
psikologis
akan
K. (2010). Coping with Breast
pada
Cancer: Between Diagnosis and
psikologisnya. Bagi psikolog, psikiater
Surgery. Journal of Advance Nursing,
dan
66, 149-158
kesejahteraan
mempunyai
kesejahteraan
perawat
jiwa
mengaplikasikan
dapat
keilmuan
dan
Fatimah,
Agnes.
(2009).
Pengaruh
kemampuannya untuk memanfaatkan
Logoterapi terhadap Hipertensi pada
ilmu yang dimiliki dalam rangka
Pasien Lanjut Usia. Tesis. Program
menunjang
Pendidikan
keberhasilan
Dokter
Spesialis
perkembangan profesi khususnya di
Psikiatri
bidang keperawatan.
Universitas Sebelas Maret, RSUD
4. Untuk
masyarakat
hendaknya
menyadari bahwa perannya dalam
mendampingi
mengalami
keluarga
penyakit
kronis
Fakultas
Kedokteran
dr. Moewardi Surakarta.
Hutabarat, Cinta K.L. (2013). Efektivitas
yang
Logoterapi
tetap
Kualitas
untuk
Hidup
Meningkatkan
Penderita
Kanker
diperlukan, baik berada di lingkungan
Payudara Pasca Operasi Mastectomy.
rumah maupun di Rumah Sakit.
Tesis. Program Pendidikan Profesi
Psikologi Jenjang Magister Program
Pasca Sarjana Universitas Katolik
REFERENSI
Bastaman,
H.D.
(2007).
Logoterapi
Psikologi untuk Menemukan Makna
Hidup dan Meraih Hidup Bermakna.
Jakarta
:
PT.
Raja
Grafindo
Persada.
Chris.
(2005).
RI.
Luwas. (2009). Kanker Payudara. Jakarta:
Yayasan Indonesia
Maghfiroh. (2013). Penerapan Well-being
Therapy
Kesejahteraan
Psikologi.
Yogyakarta: Maximus
Depkes
Soegijapranata Semarang
(2009).
untuk
Meningkatkan
Psycological Well-being pada Penderita
Kanker Payudara. Tesis. Magister
Penyakit
Psikologi Profesi Fakultas Psikologi
Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara, Medan
http://www.depkes.go.id/downloa
Osborn, Kathlen, S., & Watson. (2010).
d.php?file=download/pusdatin/bul
Medical Surgical Nursing: Preparation
etin/buletin-kanker.pdf. Diakses 1
for Practice. Volume 2. USA:
Maret 2017. Pukul 15.00 WIB
Pearson
Kanker–Kementerian
Situasi
344
Jurnal Care Vol .5, No.3,Tahun 2017
Vahdaninia, M, Omidvari, S (2010). What
do Predict Anxiety and Depression
in Breast Cancer Patients? A
Follow-up
study.
Epidemiol. 45. 355-361
Soc
Psychiat