EFEKTIVITAS YOGHURT SUSU KAMBING BERBAGAI STARTER TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)

(1)

EFEKTIVITAS YOGHURT SUSU KAMBING BERBAGAI

STARTER TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

PADA TIKUS PUTIH JANTAN

(RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)

SKRIPSI

Oleh :

Yuananda Yudhi Puyarie

NIM. 201210420311054

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

EFEKTIVITAS YOGHURT SUSU KAMBING BERBAGAI

STARTER TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

PADA TIKUS PUTIH JANTAN

(RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan

(S.Kep)

Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

Yuananda Yudhi Puyarie

NIM. 201210420311054

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

EFEKTIVITAS YOGHURT SUSU KAMBING BERBAGAI STARTER TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN

(Rattus Norvegicus Strain Wistar)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

YUANANDA YUDHI PUYARIE NIM. 201210420311054

Skripsi Telah Disetujui Untuk Diujikan Januari 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.Ir.Sujono,M.Kes Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep

NIP. 196410081990021001 NIP. UMM112.0501.0419 Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

EFEKTIVITAS YOGHURT SUSU KAMBING BERBAGAI STARTER TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN

(Rattus Norvegicus Strain Wistar)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

YUANANDA YUDHI PUYARIE

NIM. 201210420311054 Di Ujikan Januari 2016

Penguji I, Penguji II,

Prof.Dr.Ir.Sujono,M.Kes Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep NIP. 196410081990021001 NIP. UMM 112.0501.0419

Penguji III, Penguji IV,

Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.si Zahid Fikri., S.Kep.,Ns., M.Kep

NUPN. 9907002057 NUPN. 9907146260

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom


(5)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Yuananda Yudhi Puyarie NIM : 201210420311054

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Efektivitas Yoghurt Susu Kambing Berbagai Stater Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilantulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

Malang, 23 Januari 2016 Yang Membuat Pernyataan

Yuananda Yudhi Puyarie NIM. 201210420311054


(6)

MOTTO

“ Hus

nudzon Selalu Kepada Allah dan Sesama Manusia..

Karena Hal Positif Akan Menarik Hal Positif Pula ”

“ Ilmu Tanpa Agama Buta.. Agama Tanpa Ilmu Lumpuh”

“ Tidak Ada Hal Yang Sulit

.. Yang Ada Hanya Kerja keras”


(7)

Lembar Persembahan

Assalamualaikum...Wr..Wb...

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena berkat limpahan kasih sayangnya serta bimbingannya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada pihak – pihak yang mendukung terselesaikannya tugas akhir ini. Sesungguhnya banyak sekali pihak yang mendukung penulis baik secara moril maupun materi dalam penyelesaian tugas akhir ini namun penulis mohon maaf tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Orang Tua Tercinta Puyari dan Emy Yudiyanti.

Aku persembahkan tugas akhir ini untukmu sebagai pertanggung jawabanku padamu. Kalian berdualah alasan mengapa tugas akhir ini ada. Kalian berdualah alasan mengapa aku semangat untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini sedikit membanggakan kalian berdua, sedikit membalas jasa kalian yang tak terhitung banyaknya. Senyuman kalian adalah tenaga dan arah perjuanganku. Aku sayang kalian Pak Bu..

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ucapan Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada seluruh bapak Ibu dosen beserta staf Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, khususnya kepada Prof.Dr.Ir.Sujono, M.Kes dan Ibu Nurul Aini, S.Kep,.Ns.,M.Kep yang telah senantiasa memberikan bimbingan sehingga tugas akhir ini dapat segera terselesaikan.


(8)

Putri Septania Pratama

Terima kasih untukmu yang selalu ada disaat suka dan duka. Terima kasih telah memberi banyak semangat, doa serta nasehat selama pengerjaan tugas akhir ini. Separuh kebahagiaanku ini aku persembahkan untukmu. Kau telah mendampingi dan menjadi saksi saat prosesi wisuda SMA ku dulu dan sekarang saat Wisuda Sarjana ku. Semoga engkau tetap berkenan mendampingi serta menjadi saksi di setiap momen pentingku kelak.

My Lovelly Sister

Yustica dan Yushinta terima kasih telah menghibur kakak. Kalianlah yang dapat menghilangkan lelah kakak dan akhirnya membuatku selalu semangat. Kalianlah biang kerinduan kakak selama kuliah ini. Semoga kalian lekas menyusul menjadi sarjana yang berguna bagi Agama,Nusa dan Bangsa. Terus kejar impian dan prestasi agar bisa membanggakan bapak ibu kita tercinta


(9)

My best Friend Somplak

Terima kasih sahabatku tercinta Yusi Indriana (Jusi), Angger Mahardita ( Minion), M.Choirul Anam (Oblo Jomblo), dan Silvia Arisandi Laksito (Sleepy. Karena kalian selalu mendukungku, membantuku dan mendoakanku. Kalian adalah kakakku di kampus. Semoga persahabatan kita yang manis ini tak lekang oleh waktu.

Teman Seperjuangan S.Kep

Alhamdulillah kawan akhirnya kita telah sampai pada hasil dari perjuangan panjang kita bersama. Terimakasih Andri, Saga dan Luthfan, yang telah banyak membantu dan saling suport sehingga kita bersama bisa meraih gelar S.Kep ini.

Keluarga Besar PSIK 2012 B

Untuk keluargaku PSIK 2012 B terima kasih banyak. Genap 3,5 tahun kita bersama menimba ilmu di kampus putih UMM tercinta ini. Bersama kalian banyak kenangan yang telah terpatri. Semangat dan doa dari kalianlah yang menjadi modal terselesaikannya tugas akhir ini. I LOVE YOU ALL GUYS...!!


(10)

KATA PENGANTAR

Menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Efektivitas Yoghurt Susu Kambing Berbagai Starter Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar)”. Poposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.

2. Nurul Aini, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, sekaligus selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

3. Prof.Dr.Ir.Sujono, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, do’a, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kedua orang tua yang selalu mendoakan, memberikan semangat moril maupun materi sehingga terselesaikanya skripsi ini.

5. Seluruh Staf Laboratorium Biomedik Universitas Muhammadiyah Malang. 6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.


(11)

7. Teman-teman PSIK 2012,serta semua pihak yang telah memberi semangat dan membantu penyelesaian proposal skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu koreksi dari bapak ibu pembimbing dan penguji sangatlah penting dalam kesempurnaan penulisan ini. Kritik dan saran bagi pembaca sangatlah diharapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Malang, 30 Desember 2015


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan... vi

Kata Pengantar ... ix

Abstract ... xi

Intisari ... xii

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Gambar ... xvii

Daftar Singkatan ... xviii

Daftar Lampiran ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... . 1

1.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan umum ... 6

1.3.2 Tujuan khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat masyarakat ... 6

1.4.2 Manfaat akademis ... 7

1.4.3 Manfaat klinis ... 7

1.5 Keaslian Peneliti ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Susu Kambing... 10

2.1.1 Pengertian Susu Kambing ... 10

2.1.2 Kandungan Nutrisi Susu Kambing ... 10

2.2 Yoghurt …... 12 2.2.1 Pengertian Yoghurt12 ...


(13)

Susu kambing ... 13

2.2.3 Kandungan Kimia Yoghurt Susu Kambing ... 13

2.3 Glukosa Darah ... 14

2.3.1 Pengertian Glukosa Darah ... 14

2.3.2 Pemakaian Glukosa Darah ... 15

2.3.3 Metabolisme Glukosa ... 15

2.3.4 Hormon yang Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah ... 16

2.3.5 Pemeriksaan Glukosa Darah... 18

2.3.5.1 Metode Pemeriksaan Glukosa Darah... 18

2.3.5.2 Interpretasi Hasil Kadar Glukosa Darah... 19

2.4Potensi Yoghurt Susu Kambing Sebagai Anti Hiperglikemik .... 20

2.4.1 Karakterisitik Probiotik Bakteri Asam Laktat. ... 20

2.4.2Yoghurt Susu Kambing Sebagai Antihiperglikemik... 22

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA 3.1 Kerangka Konsep ... 24

3.2 Hipotesis Penelitian . ... 26

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rencana Penelitian ... 27

4.2 Rancangan Percobaan ... 28

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 29

4.3.1 Populasi ... 29

4.3.2 Sampel dan Sampling ... 30

4.3.3 Kriteria Sampel Penelitian ... 31

4.4 Variabel Penelitian ... 32

4.4.1 Variabel Bebas ... 32

4.4.2 Variabel Terikat ... 32

4.5 Definisi Operasional ... 32

4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

4.7 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 33

4.7.1 Bahan. ... 33

4.7.2 Instrumen . ... 33

4.8 Prosedur Penelitian ... 34


(14)

4.8.2 Adaptasi . ... 35

4.8.3 Pembuatan Yoghurt Susu Kambing ... 35

4.8.4 Pemberian Yoghurt Susu Kambing ... 37

4.8.5 Proses Anastesi ... 37

4.8.6 Proses Pembedahan ... 37

4.8.7 Pemeriksaan Kadar Glukosa darah ... 38

4.8.8 Alur Penelitian. ... 42

4.9 Analisis Data ... 43

4.10 Etika Penelitian ... 43

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakterisitik Sampel ... 45

5.2 Hasil Penelitian dan Analisa Data ... 45

5.2.1 Hasil Penelitian ... 45

5.2.2 Analisa Data ... . 47

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 51

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 53

6.3 Implikasi Keperawatan ... 54

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 55

7.2 Saran ... 55

Daftar Pustaka ... 57

Lampiran ... 60


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan nutrisi susu kambing per 100 gram... 11 Tabel 2.2 Rataan karakteristik kimia yoghurt susu kambing... 14 Tabel 2.3 Hormon- hormon yang memperngaruhi kadar

glukosa dalam darah... 17 Tabel 2.4 Mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik... 24 Tabel 5.1 RAL rata- rata kadar glukosa darah dalam satuan mg/dl ... 46 Tabel 5.2 Uji One Way ANOVA kadar glukosa darah pada

Kelompok perlakuan ... 48 Tabel 5.3 Hasil Uji LSD ... 49


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 De novo Syntesis ... 22

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 24

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ... 27

Gambar 4.2 Rancangan acak lengkap ... 29

Gambar 4.3 Pembuatan Yoghurt Susu Kambing ... 36

Gambar 4.4 Alur Penelitian ... 42


(17)

DAFTAR SINGKATAN

IL : Interleukin

IRS : Insulin Receptor Substrate JNK : Janus Kinase

MCP : Monocyte Chemoattractant Protein PAI : Plasminogen Activator Inhibitor TNF : Tumor Necrosis Factor

RAL : Rancangan Acak Lengkap BAL : Bakteri Asam laktat LSD : Least Significant Different


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi ... 60

Lampiran 2 Lembar Keterangan Tempat Penelitian ... 61

Lampiran 3 Lembar Keterangan Laboratorium RS UMM ... 62

Lampiran 4 Lembar Konsultasi ... 63

Lampiran 5 Hasil Uji Statistik ... 65


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adolfson.O, Meydani.S,& Russell.R.(2004). Yogurt and Gut Function.JM USDA-HNRC.

Anderson.P, & Wilson.L(2005).Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit .Jakarta.EGC.1259-1268

Biomed.C.M, Lestari.E, & Mahode.A.A. Pedoman Tehnik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan(Manual Of basic Techniques For A Health Laboratory) Edisi 2. Jakarta.EGC

Burcelin.R, Serino.M, Chabo.C, Baque.V,& Amar.J.(2011). Gut Microbiota And Diabetes: From Pathogenesis To Therapeutic Perspective.Acta Diabetol.

48. 257-273

Effendi.M, Hartini.S,& Lusiastuti.A.M. (2009). Peningkatan Kualitas Yoghurt Dari Susu Kambing Dengan Penambahan Bubuk Susu Skim Dan Pengaturan Suhu Pemeraman.J.Penelit. Med.Elsakta.8(3).185-192

Hadisaputro.S, Djokomoeljanto.R.R.J, Judiono,& Soesatyo.M.(2012).The Effect Of Oral Plain Kefir Suplementation On Proinflamatory Cytokine Properties Of The Hyperglicemia Wistar Rats Induced By Streptozotocin.4(2) Hartono.A.(2006). Terapi Gizi Dan Terapi Rumah Sakit Edisi 2. Jakarta. EGC.

Katz.A, Nambi.S, Mather.K, Baron.D, Follmann.D, Sulivvan.G,& Quon.M. Quantitative Insulin Sensitivity, Check Index: A Sample, Acucurate Method for Assessing Insulin Sensitivity.Teh Journal Of Clinical Endocrinology & Metabolism.85.(7).

Kechagia.M, Basoulis.D, Konstantopoulou.A, Dimitriadi.D, Gyftopoulou.K, Skarmoutsou.N,& Fakiri.E.(2013). Health Benefits Of Probiotics.Hindawi Publishing Corporation. 7.107-111

Kee.J.L(2008). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik. Jakarta.EGC.213-224.282-283

Khoiriyah, L.K & Fatchiyah. (2013). Karakter Biokimia dan Profil Protein Yogurt Kambing PE Difermentasi Bakteri Asam Laktat (BAL). J.Exp Life Sci, 3(1), 2087-2852

Khomsan.A, & Anwar.F.(2008). Sehat Itu Mudah Wujudkan Hidup Sehat Dengan Makanan Tepat. Bandung. Mizan Publika.2-4


(20)

Kumar.M, Nagpal.R, Kumar.R, Hemalatha.R, Verma.V,& Kumar. A, Cholesterol-Lowering Probiotics As Potential Biotherapeutics for Metabolic Deasease.(2012).Pubmed Central PMCID. 10.14

Kurniawan.I.(2010). Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Lanjut. Maj Kedokteran Indon.60.(12)

Lee.TH.F.(2009). Advances in Diabetes Therapy in the Elderly.Journal of Pharmacy Practice and Research.39.(1)

Lye.H.S, Kuan.C.Y, Ewe.J.A, Fung.W.Y,& Liong.M.T(2009). The Improvement of Hypertension by Probiotics: Effects on Cholesterol, Diabetes, Renin, And Phytoestrogens.Int.J.Mol.Sci.10.3755-3775

Marks.B.D, Marks D.A, &Smith.M.C.(2000).Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta.EGC.235-245

Marshall.J.(2005). Makanan Sumber Tenaga Rahasia Mendapatkan Tubuh Yang Kuat Dan Bertenaga. Jakarta.Erlangga.8-12

Mazloom.z, Yousefinejad.A,& Dabbaghmanesh.M.(2013). Effect Of Probiotics On Lipid Profile, Glykemic Control, Insulin Action, Oxidative Stress, And Inflamatory Markesrs in Patient With Type 2 Diabetes.(2013).IJMS. 38(1) Moeljanto, R.D, & Wiryanta, W. (2002). Khasiat & manfaat susu kambing susu terbaik dari

hewan ruminansia. Agromedia Pustaka

Mohamadshahi.M, Veisi.M, Haidari.F, Shahbazian.H, Kaydani.G,& Mohammadi.F.(2014). Effect of Probotic Yogurt Consumption On Inflamatory Biomarkers In Pateints With Type 2 Diabetes. Bioimpact, I4(2), 83-88

Naydenov.K, Anastasov.A, Avramova.M, Mindov, Tacheva, A.Tolekova,& Vlaykova.(2012).Probiotics And Diabetes Mellitus. Trakia Journal Of sciences, 10(1), 300-306

Pala.C.U, Yuceer.Y.K, & Savas.T.(2006) Sensory Properties Of Drinkable Yogurt Made From Milk Of Deferent Goat Breeds.Canakkale Onsekiz Mart University

Pasaribu.F, Sitorus.P,& Bahri.S. Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostanaL.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa darah. Journal Of Pharmaceutics And Pharmacology.1.(1).1-8

Paz.Noilea Fernanda, Oliveira.Enzo, Kairuz,& Ramon.A.(2014). Characterization Of Goat Milk And Potentially Symbiotic Non Fat Yogurt. Food Sci. Technol,Campinas, 34(3), 629- 635

Sulistyoningrum.E.Tinjauan Molekular Dan Aspek Klinis Resistensi Insulin.Mandala Of Health.4.(2)


(21)

Toma.M,& Pokrotnieks.J.(2006). Probiotics As Functional Fod: Microbiological And Medical Aspect.Acta Universitatis Latviensis.710.117-129

Trihono. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013.

Utami.R, Andriani.MAM,& Putri.Z.(2010). Kinetika Fermentasi Yoghurt Yang Diperkaya Ubi Jalar.Ilmu dan Teknologi Pangan Pertanian Univesitas Sebelas Maret

Widmann.F.K.(1995). Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edisi 9.Jakarta.EGC.245-249

Yangilar.F.(2013). As A Potentially Functional Food : Goat’s Milk And Product. Journal Of Food And Nutrition Research.1.(4).68-81

Yunita.D, Rohaya.S, Husna.N,& Maulina.I.(2011). Pembuatan Niyoghurt Dengan Perbedaan Perbandingan Streptococcus thermophilus Dan Lactobacillus bulgaricus Serta Perubahan Mutunya Selama Penyimpanan.Teknologi Hasil Pertanian Universitas Syiah Kuala

Zuriati.Y, Maheswari.R.R.A,& Susanty.H.(2011). Karakterisitik Kualitas Susu Segar Dan Yoghurt Dari Tiga Bangsa Kambing Perah Dalam Mendukung Program Ketahanan Dan Diversifikasi Pangan.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner


(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan elemen penting bagi makhluk hidup, sebagai sumber asupan nutrisi dan zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Makanan mengandung senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, mineral, protein, vitamin dan air (Khomsan & Anwar, 2008). Senyawa tersebut memiliki fungsi dan mekanisme kerja berbeda di dalam tubuh. Karbohidrat merupakan makanan primer yang paling penting sebagai sumber energi manusia, selain lemak dan protein. Karbohidrat adalah makanan yang sering disebut juga zat pati yang terkandung dalam beras, ubi, jagung, kentang, gandum dan sagu (Marshall, 2006). Semua sumber karbohidrat tersebut ketika dikonsumsi oleh manusia akan berupa polisakarida yang jika dihidrolisis oleh enzim pencernaan akan menghasilkan glukosa. Disamping menghasilkan glukosa, ada pula yang disebut dengan laktosa yang banyak terkandung di dalam susu yang digunakan sebagai makanan bayi. (Panil Z, 2008)

Karbohidrat mengalami proses metabolisme secara mekanik maupun kimiawi, di dalam mulut, pencernaan karbohidrat mengalami proses biokimia hidrolisis dengan bantuan biokatalis enzim amilase. Karbohidrat dapat dihidolisis menggunakan asam klorida yang prosesnya lebih lambat. Proses hidrolisis yang menggunakan enzim amilase akan menghasilkan maltosa,sedangkan yang di hidrolisis menggunakan asam akan menghasilkan glukosa. Pencernaan


(23)

2

karbohidrat di dalam usus dicerna dalam bentuk monosakarida. Monosakarida yang paling banyak dicerna dan digunakan oleh tubuh adalah glukosa, yang bersumber dari beras, ubi, jagung, kentang, gandum dan sagu banyak mengandung zat pati berupa glukagon. (Marks D, Marks S, & Smith, 2000)

Tubuh setelah mengkonsumsi makanan, dalam keadaan normal kadar glukosa darah akan meningkat sementara, dan setelah 2 jam maka kadar glukosa darah akan turun kembali akibat glukosa masuk kedalam sel. Glukosa didalam sel akan diubah menjadi glikogen yang akan digunakan tubuh sebagai cadangan energi pertama (Gul, 2007). Keadaan gizi yang baik, glukosa juga dapat disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak dan protein yang jika tubuh dalam keadaan lapar, simpanan atau cadangan energi ini dapat di gunakan (Panil Z, 2008). Glukosa merupakan zat terpenting dalam pembentukan energi dalam rangka memenuhi kebutuhan aktifitas makhluk hidup.

Hormon yang mempengaruhi kadar glukosa darah,yaitu insulin dan glukagon, dan kedua hormon ini berasal dari pankreas ( Joshi, Parikh, & Dash, 2007). Hormon insulin diperlukan untuk permeabilitas membran sel terhadap gukosa darah dan untuk transportasi glukosa ke dalam sel (Hatono, 2006). Glukosa tidak dapat memasuki sel tanpa adanya hormon insulin, dan ketika glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel maka proses metabolisme dalam sel tidak akan terjadi (Marks D, Marks S, & Smith, 2000). Metabolisme sel yang tidak terjadi akan menyebabkan gangguan aktifitas fungsi sel serta gangguan degeneratif sel maupun jaringan. Hormon glukagon bekerja menstimulasi glikogenolisis atau proses pengubahan glikogen cadangan menjadi glukosa dalam hati (Sulistyoningrum, 2010)


(24)

3

Keadaan tubuh dimana terjadi peningkatan kadar glukosa darah disebut Hiperglikemia, yang dapat dikarenakan oleh asupan nutrisi khususnya karbohidrat yang berlebih atau dikarenakan hormon insulin yang beredar tidak mencukupi; kondisi seperti ini secara medis disebut dengan Diabetes Mellitus. Nilai gula darah puasa > 125mg/dl biasanya dapat diindikasikan bahwa orang tersebut telah mengalami Diabetes. (Kee & LeFever, 2007)

Diabetes melitus termasuk kedalam penyakit metabolik seumur hidup dan jika tidak terkelola dengan baik maka akan dapat mengakibatkan penyakit lain yang sifatnya menahun, seperti penyakit serebro – vaskuler, penyakit jantung koroner, penyakit kaki diabetik, penyakit mata, kerusakan ginjal sampai penyakit syaraf. Menurut WHO setidaknya 171 juta orang (2,8 % dari populasi dunia) menderita diabetes pada tahun 2000an. Jumlah ini diperkirakan akan terus berlipat ganda pada tahun 2030 (Wild S,et.al, 2004). Hasil studi WHO bahwa 70% penderita diabetes di dunia berasal dari negara berkembang (Mohamadshahi M,et.al, 2014). Hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) oleh Kemenkes RI tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 1,5 % beradasarkan akumulasi prosentase dari tiap- tiap kelompok umur yang diteliti. Hasil riset tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi diabetes melitus meningkat sesuai dengan bertambahnya kelompok usia (Trihono, 2013)

Perawatan dan pengobatan hiperglikemia kronik sifatnya adalah menahun dan seumur hidup. Pengobatan hiperglikemia kronik seperti penggunaan insulin dan obat antidiabetes oral harganya relatif lebih mahal karena penggunaannya dalam jangka waktu lama dan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan (Dalimartha & Adrian, 2012). Obat- obatan pada pasien


(25)

4

hiperglikemi kronik antara lain seperti Metformin. Metformin merupakan obat lini pertama yang direkomendasikan oleh ADA-EASD (2008) pada pasien DM. Metformin memiliki efek negatif terhadap gastrointestinal seperti anoreksia, mual dan perasaan tidak nyaman. Angka kejadian efek dari penggunaan obat metformin terjadi pada hampir 30% pasien diabetes mellitus(Kurniawan, 2009). Obat golongan Sulfonilurea seperti Glibenclamide, Glimepiride, Glipizide dan lain- lain yang merupakan obat untuk meningkatkan sekresi insulin memiliki efek samping yaitu kegagalan hati dan ginjal (Lee, 2009). Oleh karena itu, perlu dicari obat yang efektif, efek samping yang relatif rendah dan obat dengan harga yang murah dan alami.

Salah satu bahan makanan alami yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan atau nutrisi bagi penderita hiperglikemia adalah menggunakan yoghurt. Menurut Naydenovi.K,et al (2012) yoghurt adalah makanan fungsional yang dimungkinkan mampu bekerja sebagai antidiabetes dan antioksidan. Potensi yoghurt dalam menurunkan kadar glukosa darah berhubungan dengan kemampuan bakteri asam laktat dalam yoghurt menurunkan kadar kolesterol dan plasma lipid, sehingga meningkatkan sensitivitas insulin pankreas.( Shi Lye,et al, 2009). Resistensi atau berkurangnya sekresi insulin dalam darah disebabkan oleh akumulasi lemak, kadar kolesterol tinggi dan hipertensi (Sulistyoningrum, 2010).

Yoghurt adalah produk olahan makanan berbahan dasar susu segar yang di fermentasikan oleh kultur bakteri. Kultur bakteri yang sering digunakan untuk memfermentasikan yoghurt adalah bakteri golongan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophilus. Yoghurt adalah salah satu produk probiotik. Probiotik adalah organisme hidup yang mampu memberikan efek menguntungkan bagi


(26)

5

kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup (Muhammadshahi,et al, 2014). Yoghurt tersebut dapat dibuat menggunakan susu sapi maupun dengan susu kambing. Susu kambing memiliki nilai gizi yang unggul daripada susu sapi. Lemak dan protein susu kambing lebih mudah diserap oleh tubuh, selain itu kandungan B1 pada susu kambing jauh lebih tinggi dibandingkan pada susu sapi (Effendi ,Hartini & Lusiastuti, 2009).

Pemanfaatan yoghurt dengan bahan baku susu sapi sudah sangat umum diketahui, sementara pemanfaatan yoghurt dengan bahan baku susu kambing belum banyak diketahui dampak terhadap kesehatan. Susu kambing dipilih karena memiliki kandungan laktosa yang rendah dan tidak mengandung senyawa beta-lactoglobulin sehingga tidak menimbulkan alergi. Selain itu susu kambing memiliki kandungan protein lebih tinggi dari susu sapi, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh (Yunus, 2012).Hal inilah yang menimbulkan ketertarikan peneliti untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan yoghurt susu kambing terhadap glukosa darah pada tikus putih jantan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah apakah yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda efektiv terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan.


(27)

6

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Mengetahui efektifitas pemberian yoghurt susu kambing berbagai starter terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Ratus novergicus strain wistar).

2) Membandingkan pemberian yoghurt susu kambing berbagai starter terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Ratus novergicus strain wistar).

3) Menganalisis yoghurt susu kambing berbagai starter yang paling efektif terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Ratus novergicus strain wistar).

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Masyarakat

Secara aplikatif penelitian ini ingin memberikan informasi pada masyarakat bahwa yoghurt susu kambing memiliki pengaruh terhadap kesehatan khususnya penurunan kadar glukosa darah.


(28)

7

1.4.2 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kesehatan .

2. Sebagai masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai yoghurt susu kambing terhadap kesehatan masyarakat.

1.4.3 Manfaat Klinis

Untuk mengetahui bahwa yoghurt susu kambing berpengaruh terhadap kesehatan khususnya terhadap kadar glukosa darah.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan Pemanfaatan Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan adalah penelitian Muhamadshahi, et al tahun 2014 dengan judul penelitian Effects of Probiotic Yogurt Consumption on Inflammatory Biomarkers in Patients With Type 2 Diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek dari probiotik dan yoghurt konvensional terhadap penanda inflamasi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Sampel dalam penelitian ini empat puluh empat pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 yang diambil secara acak. Metode dalam penelitian adalah double blind controlled clinal trial, dimana partisipan dibagi menjadi 2 grup yaitu grup kontrol dan grup intervensi. Kadar glukosa darah, HBA1c, IL-6, TNF- a dan hs –CRP semua partisipan akan dievaluasi pada awal dan akhir penelitian yang kemudian akan di analisis. Hasil dari penelitian ini adalah untuk indeks antropometri dan asupan makanan tidak ada perbedaan yang signifikan. Kelompok intervensi yang mengkonsumsi yoghurt mengalami penurunan dalam HbA1c dan TNF-a yang signifikan.


(29)

8

Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian penulis, akan meneliti tentang Pemanfaatan Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan. Penelitian penulis menggunakan yoghurt dari bahan baku susu kambing dengan berbagai macam starter dan menggunakan sampel 24 hewan coba yaitu tikus putih jantan bangsa strain wistar. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan metode Post Test Control Group Design. Hewan coba akan di bagi menjadi 4 kelompok secara acak kemudian akan diberikan yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda disetiap kelompok selama 30 hari penelitian. Pada hari ke -30 hewan coba akan dibedah yang kemudian akan diambil darahnya untuk diukur kadar glukosa darahnya.

2. Penelitian yang dilkukan oleh Pasaribu, Sitorus dan Bahri, tahun 2012 dengan judul Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia kulit buah manggis, skrining fitokimia dan efek ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap penurunan kadar glukosa darah. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode toleransi glukosa dengan menggunakan sampel hewan coba mencit sejumlah 30 yang terbagi secara acak menjadi 5 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 6 mencit. Hewan coba akan mendapat intervensi yang berbeda di setiap kelomoknya yaitu pemberian ekstrak kulit mangis dengan dosis berbeda yaitu 50, 100, 200, mg/kg BB. Kelompok selanjutnya diberi suspensi Na-CMC 0,5% dan kelompok terakhir diberi glibenklamid dosis 0,65mg/kg BB. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit manggis dosis 50, 100, 20 mg/kg BB memberikan penurunan yang signifikan di banding kelompok CMC 0,5% dan


(30)

9

tidak berbeda dengan kelompok yang diberi glibenklamid dosis 0,65 mg/kg BB. Ekstrak etanol kulit manggis dosis 100 mg/kg BB memberikan hasil terbaik di bandingkan dengan dosis 50 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB.

Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian penulis, akan meneliti tentang Pemanfaatan Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan. Penelitian penulis menggunakan yoghurt dari bahan baku susu kambing dengan berbagai macam starter dan menggunakan sampel 24 hewan coba yaitu tikus putih jantan bangsa strain wistar. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan metode Post Test Control Group Design. Hewan coba akan di bagi menjadi 4 kelompok secara acak kemudian akan diberikan yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda disetiap kelompok selama 30 hari penelitian. Pada hari ke -30 hewan coba akan dibedah yang kemudian akan diambil darahnya untuk diukur kadar glukosa darahnya.


(1)

hiperglikemi kronik antara lain seperti Metformin. Metformin merupakan obat lini pertama yang direkomendasikan oleh ADA-EASD (2008) pada pasien DM. Metformin memiliki efek negatif terhadap gastrointestinal seperti anoreksia, mual dan perasaan tidak nyaman. Angka kejadian efek dari penggunaan obat metformin terjadi pada hampir 30% pasien diabetes mellitus(Kurniawan, 2009). Obat golongan Sulfonilurea seperti Glibenclamide, Glimepiride, Glipizide dan lain- lain yang merupakan obat untuk meningkatkan sekresi insulin memiliki efek samping yaitu kegagalan hati dan ginjal (Lee, 2009). Oleh karena itu, perlu dicari obat yang efektif, efek samping yang relatif rendah dan obat dengan harga yang murah dan alami.

Salah satu bahan makanan alami yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan atau nutrisi bagi penderita hiperglikemia adalah menggunakan yoghurt. Menurut Naydenovi.K,et al (2012) yoghurt adalah makanan fungsional yang dimungkinkan mampu bekerja sebagai antidiabetes dan antioksidan. Potensi yoghurt dalam menurunkan kadar glukosa darah berhubungan dengan kemampuan bakteri asam laktat dalam yoghurt menurunkan kadar kolesterol dan plasma lipid, sehingga meningkatkan sensitivitas insulin pankreas.( Shi Lye,et al, 2009). Resistensi atau berkurangnya sekresi insulin dalam darah disebabkan oleh akumulasi lemak, kadar kolesterol tinggi dan hipertensi (Sulistyoningrum, 2010).

Yoghurt adalah produk olahan makanan berbahan dasar susu segar

yang di fermentasikan oleh kultur bakteri. Kultur bakteri yang sering digunakan

untuk memfermentasikan yoghurt adalah bakteri golongan Lactobacillus bulgaricus

dan Streptococus thermophilus. Yoghurt adalah salah satu produk probiotik. Probiotik adalah organisme hidup yang mampu memberikan efek menguntungkan bagi


(2)

kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup (Muhammadshahi,et al, 2014). Yoghurt tersebut dapat dibuat menggunakan susu sapi maupun dengan susu kambing. Susu kambing memiliki nilai gizi yang unggul daripada susu sapi. Lemak dan protein susu kambing lebih mudah diserap oleh tubuh, selain itu kandungan B1 pada susu kambing jauh lebih tinggi dibandingkan pada susu sapi (Effendi ,Hartini & Lusiastuti, 2009).

Pemanfaatan yoghurt dengan bahan baku susu sapi sudah sangat umum diketahui, sementara pemanfaatan yoghurt dengan bahan baku susu kambing belum banyak diketahui dampak terhadap kesehatan. Susu kambing dipilih karena memiliki kandungan laktosa yang rendah dan tidak mengandung

senyawa beta-lactoglobulin sehingga tidak menimbulkan alergi. Selain itu susu

kambing memiliki kandungan protein lebih tinggi dari susu sapi, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh (Yunus, 2012).Hal inilah yang menimbulkan ketertarikan peneliti untuk mengetahui pengaruh

pemanfaatan yoghurt susu kambing terhadap glukosa darah pada tikus putih

jantan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah apakah yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda efektiv terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan.


(3)

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Mengetahui efektifitas pemberian yoghurt susu kambing berbagai starter

terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Ratus novergicus strain

wistar).

2) Membandingkan pemberian yoghurt susu kambing berbagai starter

terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Ratus

novergicus strain wistar).

3) Menganalisis yoghurt susu kambing berbagai starter yang paling efektif

terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan (Ratus

novergicus strain wistar). 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Masyarakat

Secara aplikatif penelitian ini ingin memberikan informasi pada masyarakat bahwa yoghurt susu kambing memiliki pengaruh terhadap kesehatan khususnya penurunan kadar glukosa darah.


(4)

1.4.2 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kesehatan .

2. Sebagai masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai

yoghurt susu kambing terhadap kesehatan masyarakat.

1.4.3 Manfaat Klinis

Untuk mengetahui bahwa yoghurt susu kambing berpengaruh terhadap kesehatan khususnya terhadap kadar glukosa darah.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan Pemanfaatan Yoghurt Susu

Kambing Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan adalah penelitian Muhamadshahi, et al tahun 2014 dengan judul penelitian Effects of Probiotic Yogurt Consumption on Inflammatory Biomarkers in Patients With Type 2 Diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek dari probiotik dan yoghurt konvensional terhadap penanda inflamasi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Sampel dalam penelitian ini empat puluh empat pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 yang diambil secara acak. Metode dalam penelitian adalah double blind controlled clinal trial, dimana partisipan dibagi menjadi 2 grup yaitu grup kontrol dan grup intervensi. Kadar glukosa darah,

HBA1c, IL-6, TNF- a dan hs –CRP semua partisipan akan dievaluasi pada awal

dan akhir penelitian yang kemudian akan di analisis. Hasil dari penelitian ini adalah untuk indeks antropometri dan asupan makanan tidak ada perbedaan yang signifikan. Kelompok intervensi yang mengkonsumsi yoghurt mengalami penurunan dalam HbA1c dan TNF-a yang signifikan.


(5)

Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian penulis, akan meneliti tentang Pemanfaatan Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan. Penelitian penulis menggunakan yoghurt dari bahan baku susu kambing dengan berbagai macam starter dan menggunakan sampel 24 hewan coba yaitu tikus putih jantan bangsa

strain wistar. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

menggunakan metode Post Test Control Group Design. Hewan coba akan di bagi

menjadi 4 kelompok secara acak kemudian akan diberikan yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda disetiap kelompok selama 30 hari penelitian. Pada hari ke -30 hewan coba akan dibedah yang kemudian akan diambil darahnya untuk diukur kadar glukosa darahnya.

2. Penelitian yang dilkukan oleh Pasaribu, Sitorus dan Bahri, tahun 2012 dengan

judul Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap

Penurunan Kadar Glukosa Darah. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia kulit buah manggis, skrining fitokimia dan efek ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap penurunan kadar glukosa darah. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode toleransi glukosa dengan menggunakan sampel hewan coba mencit sejumlah 30 yang terbagi secara acak menjadi 5 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 6 mencit. Hewan coba akan mendapat intervensi yang berbeda di setiap kelomoknya yaitu pemberian ekstrak kulit mangis dengan dosis berbeda yaitu 50, 100, 200, mg/kg BB. Kelompok selanjutnya diberi suspensi Na-CMC 0,5% dan kelompok terakhir diberi glibenklamid dosis 0,65mg/kg BB. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit manggis dosis 50, 100, 20 mg/kg BB memberikan penurunan yang signifikan di banding kelompok CMC 0,5% dan


(6)

tidak berbeda dengan kelompok yang diberi glibenklamid dosis 0,65 mg/kg BB. Ekstrak etanol kulit manggis dosis 100 mg/kg BB memberikan hasil terbaik di bandingkan dengan dosis 50 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB.

Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian penulis, akan meneliti tentang Pemanfaatan Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan. Penelitian penulis menggunakan yoghurt dari bahan baku susu kambing dengan berbagai macam starter dan menggunakan sampel 24 hewan coba yaitu tikus putih jantan bangsa strain wistar. Penelitian ini merupakan

penelitian true experimental dengan menggunakan metode Post Test Control

Group Design. Hewan coba akan di bagi menjadi 4 kelompok secara acak kemudian akan diberikan yoghurt susu kambing dengan starter yang berbeda disetiap kelompok selama 30 hari penelitian. Pada hari ke -30 hewan coba akan dibedah yang kemudian akan diambil darahnya untuk diukur kadar glukosa darahnya.