Variabel Penelitian Metode Pengumpulan Data

Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : Taraf kesalahan error sebesar 0,10 10 Dari rumus diatas maka besarnya jumlah sampel n adalah sebagai berikut: Bedasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh besarnya sampel sebanyak 97 orang. Dalam penggambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik area random sampling yakni dalam pengambilan sampel hanya pada dua dusun terdekat dengan pesisir pantai yaitu Dusun Ngebum Barat, dan Dusun Ngebum Timur dan juga warga Desa Mororejo yang memiliki aktivitas di sekitar pesisir.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:60. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Tingkat Pengetahuan Awal Pretest b. Tingkat Pengetahuan Akhir Posttest c. Efektivitas Penyuluhan LSM Biota Foundation

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data di dalam penelitian merupakan salah satu langkah yang paling penting untuk mencapai suatu hasil penelitian yang diharapkan. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi tiga macam metode, yaitu metode tes, metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. a. Metode Tes Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah tes. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:127, tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode tes dilakukan di awal penyuluhan pretest dan di akhir penyuluhan posttest. Pretest dilakukan untuk melihat pengetahuan awal. Pretest adalah suatu tes yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap warga yang mengikuti penyuluhan sebelum seluruh rangkaian penyuluhan dimulai. Pretest juga bisa diartikan sebagai kegiatan menguji tingkat pengetahuan warga terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pretest dilakukan sebelum penyuluhan diberikan. Sedangkan yang dimaksud dengan posttest adalah suatu tes yang dilaksanakan peneliti terhadap warga yang menjadi peserta penyuluhan setelah seluruh rangkaian penyuluhan berakhir. Pertanyaan atau materi yang terdapat dalam pretest adalah sama dengan pertanyaan yang terdapat dalam posttest. Tujuannya untuk mengetahui tingkat penyerapan informasi dari warga selama proses penyuluhan. Diadakannya pretest dan postest ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan pengetahuan masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu sehingga dapat mengukur keefektifan penyuluhan yang telah diadakan. b. Metode Observasi Teknik observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik dan sosial masyarakat desa, serta mengamati fenomena-fenomena yang ada di Desa Mororejo yang berkaitan dengan kondisi mangrove dan kerusakan pantai yang terjadi di desa tersebut dengan datang langsung ke Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, sebagai bukti telah diakukannya observasi, peneliti sertakan beberapa data berupa gambar atau foto pada waktu peneliti melakukan observasi. c. Metode Wawancara Metode pengumpulan data dengan wawancara merupakan diskusi atau tanya jawab yang dilakukan lebih dari satu orang. Biasanya wawancara dilakukan oleh dua orang atau lebih, yaitu pewawancara dan narasumber. Peneliti menggunakan model wawancara terstruktur atau terarah directed dalam melakukan penelitian. Wawancara terarah directed adalah wawancara yang sudah terstruktur pertanyaannya mengenai apa yang akan ditanyakan, namun bersifat alami. Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu peneliti membuat Interview Guide Pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara langsung dengan Kepala Desa Mororejo, Kepala Dusun Ngebum Barat dan Ngebum Timur, Ketua LSM Biota Foundation untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi penelitian ini. d. Metode Dokumentasi Teknik dokumentasi ini oleh peneliti digunakan untuk memperoleh data-data yang berada di Desa Mororejo, yang berkaitan dengan jumlah penduduk, tingkat pendidikan, batas administrasi, dan hal-hal lain yang bersangkutan dengan penelitian ini. Selain itu dalam teknik dokumentasi ini, peneliti juga menyertakan beberapa data berupa gambar atau foto-foto yang diperoleh peneliti selama penelitian ini berlangsung. Baik foto pada saat melakukan observasi, wawancara, maupun saat berlangsungnya penyuluhan serta kegiatan lain yang mendukung atau menguatkan penelitian mengenai efektivitas penyuluhan LSM Biota Foundation tentang konservasi mangrove terhadap tingkat pengetahuan warga Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal ini.

3.7 Analisis Uji Coba Instrumen