6
kesamaan cara kerja dan fungsi pada sistem pengapian sebenarnya pada mesin mobil.
3. Meningkatkan
Meningkatkan yang mempunyai arti menaikan derajat,taraf,dsb; mempertinggi; memperhebat produksi dsb; mengakat diri; memegahkan
diri: mereka akan mampu ~ penghidupannya.Depdiknas,2007. 4.
Hasil belajar Sistem Pengapian Hasil belajar sistem pengapian dalam hal ini adalah kemampuan memahami
komponen, fungsi, rangkaian dan cara kerja serta analisis kerusakan sistem pengapian berbasis kontak point yang ditunjukkan dengan nilai tes kognitif
pada akhir pembelajaran.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai ataupun diharapkan adalah: 1.
Untuk membuat media peraga sistem pengapian berbasis kontak point. 2.
Untuk menerapkan media perga sistem pengapian berbasis kontak point pada mahasiswa Diploma 3 D3 otomotif teknik mesin UNNES.
3. Untuk mengetahui hasil belajar materi sistem pengapian berbasis kontak
point pada mahasiswa diploma 3 D3 otomotif melalui pemanfaatan media peraga.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dengan harapan memberikan manfaat kepada pihak lain, diantaranya:
7
1. Bagi peneliti : Mendapatkan pengetahuan tentang seberapa efektifkah
proses belajar dengan menggunakan media peraga. 2.
Bagi pembaca :Menambah khasanah bacaan bagi pembaca apakah dengan menggunakan media peraga sistem pengapian,
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 3.
Bagi lembaga : Sebagai masukan bagi lembaga ataupun dosen tentang manfaat dan penggunaan alat peraga sebagai media
pendidikan dalam proses belajar mengajar.
8
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjuan belajar dan pembelajaran
1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak lahir, manusia telah mulai melakukan kegiatan belajar untuk
memenuhi kebutuhan dan mengembangkan dirinya. Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-tindakannya yang berhubungan
dengan belajar. Belajar adalah suatu proses yang dilandasi dengan adanya perubahan
pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat di tunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasan serta perubahan aspek – aspek lain yang ada pada individu yang belajar pada dasarnya adalah proses
belajar tingkah laku berkat adanya pengalaman Sudjana, 1998:19. Perubahan tingkah laku itu meliputi perubahan keterampilan,
kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman dan apresiasi, sedangkan yang dimaksud pengalaman dalam belajar adalah interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Ciri-ciri belajar adalah belajar harus dilakukan dengan sadar dan
memiliki tujuan, harus merupakan pengalaman sendiri dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, harus merupakan interaksi antara individu dan