Membangkitkan Konsep-Konsep Metode Matriks Keputusan

C. Membangkitkan Konsep-Konsep

Selanjutnyan dapat dimunculkan beberapa konsep kantong penampung rumput dan stang pendorong Gambar 25 dan 26 berdasarkan competitian benchmarking yang telah dilakukan dan dengan menggunakan satu teknik pembangkitan konsep yaitu melalui dekomposisi fungsi dari alatmesin yang diinginkan atau dibutuhkan mengacu pada daftar keinginan pengguna antara lain: ii i Stang pendorong pada SRT-01 iii vi iv Stang pendorong pada Golden Star Gambar 25 i ii iii iv v vi Konsep-konsep Stang pendorong. v Kantong pada SRT-01 vii x Kantong pada Golden Star viii ix x Gambar 26 vii viii ix x xi Konsep-konsep Kantong penampung rumput.

D. Metode Matriks Keputusan

Tahap berikutnya adalah mengevaluasi konsep-konsep tersebut dengan menggunakan metode matriks keputusan the decision-matrix method. Di dalam Ullman 1992 metode matriks keputusan yaitu suatu metode evaluasi iteratif yang menguji kelengkapan dan kepahaman terhadap permintaan- permintaan, yang secara cepat mengidentifikasi konsep-konsep yang paling kuat dan membantu mengembangkan konsep-konsep baru. Metode ini adalah yang paling efektif jika setiap anggota dari tim desain melakukannya secara independen atau sendiri-sendiri dan masing-masing hasil dari setiap individu tersebut kemudian diperbandingkan. Hasil dari perbandingan dapat mengarahkan pada suatu repetisi atau pengulangan dari teknik tersebut, dengan iterasi yang berkelanjutan atau berkesinambungan sampai tim desain merasa puas dengan hasilnya. Empat langkah pada metode matriks keputusan: 1. Pilih kriteria untuk pembanding atau perbandingan Pertama-tama hal ini dibutuhkan untuk mengetahui dasar atau landasan dimana konsep-konsep akan diperbandingkan satu sama lain. 2. Seleksi item-item untuk diperbandingkan i xi Item-item yang diperbandingkan adalah ide-ide berbeda yang dikembangkan selama fase pembangkitan ide. Hal ini penting bahwa semua konsep untuk diperbandingkan berada pada tingkat abstraksi yang sama dan pada bahasa yang sama. 3. Memunculkan skor Pada waktu ini pada proses desain, setiap perancang memiliki satu konsep favorit, satu, yang dia pikir atau menurut dia adalah yang terbaik dari konsep- konsep desain yang lain yang belum dikembangkan. Konsep ini digunakan sebagai ’datum’, semua yang lainnya diperbandingkan dengan ’datum’ tersebut dan secara relatif diperbandingkan pula terhadap setiap keinginan pengguna. Jika masalahnya adalah redesign dari suatu produk alatmesin yang sudah ada sebelumnya, lalu produk ini diabstraksikan dengan tingkatan yang sama seperti konsep-konsep yang lainnya dan dapat digunakan sebagai ’datum’. Untuk setiap perbandingan, konsep yang dievaluasi dijudge untuk menjadi salah satu dari dua kemungkinan yaitu lebih dari, kira-kira sama dengan, atau lebih buruk dari ’datum’. Jika lebih baik dari ’datum’, konsep tersebut diberi satu skor +. Jika dijudge sebagai kira-kira sama dengan datum atau jika terdapat beberapa ambivalensi, sebuah S ”sama” bisa digunakan. Jika konsep tersebut tidak memenuhi kriteria sebaik ’datum’, diberi -. 4. Hitung total skor Setelah setiap konsep diperbandingkan dengan ’datum’ terhadap setiap kriteria akan muncul 4 skor : angka skor plus +, angka skor minus -, total keseluruhan, dan total pembobotan. Total keseluruhan adalah perbedaan antara angka skor plus dan angka skor minus. Total pembobotan adalah penjumlahan dari setiap skor dikalikan dengan pembobotan ”importance”. Sebuah S dihitung sebagai 0, dan sebuah + dihitung sebagai +1, dan sebuah – sebagai -1. Skor-skor tersebut tidak harus diperlakukan sebagai pengukuran atau ukuran mutlak sebagai nilai konsep; ini hanya sebagai semacam pedoman saja. Skor-skor tersebut dapat diintepretasikan dalam beberapa cara: - Jika satu konsep atau satu grup konsep yang sama memiliki satu skor yang bagus atau memiliki skor plus yang tinggi, hal ini penting untuk dicatat kekuatan atau kelebihan-kelebihan apa dari konsep tersebut yang muncul, menonjol, yang mana kriteria-kriteria yang terdapatmelekat lebih baik dari ’datum’. Demikian juga, pengelompokan skor – akan menunjukkan permintaan mana yang secara spesial sulit untuk ditemukan atau ditemui. - Jika kebanyakan konsep-konsep tersebut mendapatkan skor yang sama pada setiap kriteria pada umumnya, periksalah yang cermat kriteria tersebut. Hal ini mungkin dibutuhkan untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih pada area atau wilayah dari kriteria-kriteria tersebut supaya muncul ide atau konsep yang lebih baik. Atau, mungkin kriteria tersebut ambigu, diintepretasikan secara berbeda oleh anggota-anggota yang berbeda dari tim, atau tidak sama rata diintepretasikan dari satu konsep ke konsep yang lain. Jika kriteria memiliki suatu kepentingan pembobotan yang rendah, kemudian tidak perlu menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengklarifikasikannya. Namun demikian, jika ini adalah sebuah kriteria penting, sebuah usaha dibutuhkan baik untuk membangkitkan konsep-konsep yang lebih baik ataupun untuk mengklarifikasi kriteria tersebut. Pelajari lebih lanjut, ulangi pembandingan, dengan konsep pen-skor-an tingkat tinggi digunakan sebagai ’datum’ yang baru. Iterasi ini seharusnya dilakukan ulang sampai suatu konsep ”terbaik” secara jelas muncul. Setelah setiap anggota menyelesaikan prosedur ini, seluruh tim seharusnya membandingkan hasil-hasil individu mereka. Hasilnya dapat bervariasi secara luas, selama baik konsep-konsep ataupun permintaan-permintaan tersebut belum diperbaiki. Diskusi diantara anggota tim dari kelompok tersebut seharusnya menghasilkan dalam beberapa konsep untuk diperbaiki. Jika tidak, lalu kelompok tersebut butuh untuk mengklarifikasi atau menjelaskan kriteria atau membangkitkan lebih banyak konsep untuk dievaluasi. Terdapat 2 variasi yang mungkin digunakan pada situasi seperti ini dimana informasi yang cukup tersedia. Pertama adalah untuk penggunaan dari skor total pembobotan, yang sering memberikan pangertian sebagai kriteria yang paling penting diperlakukan secara lebih atau istimewa. Variasi kedua memerlukan penggunaan atau pemanfaatan dari sistem skoring yang lebih baik dibanding sistem 3 level, singkatnya, Sebuah skala 7-tingkat : +3, kriteria klop atau menemui dalam suatu secara sangat superior atau melebihi dari ’datum’ +2, kriteria menemui atau cocok agak sangatjauh lebih baik dari ’datum’ +1, kriteria lebih baik dari ’datum’ 0, kriteria sama baiknya dengan ’datum’ -1, kriteria tidak sebaik ’datum’ -2, kriteria lebih buruk dari ’datum’ -3, kriteria jauh lebih buruk dari ’datum’ Berdasarkan panduan langkah-langkah tersebut dapat dibuat dua tabel matriks keputusan untuk menentukan konsep stang pendorong dan konsep kantong penampung rumput yang terbaik yang akan dipilih. Dengan kantong dan stang pada SRT-01 sebagai DATUM-nya. Dan kemudian didapatkan konsep terbaik untuk kantong adalah konsep ix dan untuk stang pendorong adalah konsep iv. Tabel 3 Matriks keputusan untuk konsep-konsep stang pendorong Wt i ii iii iv v vi Bisa dipanjangkandipendekkan disesuaikan dengan tinggi operator 3 D + + + S S Mudah dipanjangkan 1 A + S + S S Mudah dipendekkan 1 T + S + S S Cepat dipanjangkan 1 U + S + S S Cepat dipendekkan 1 M + S + S S Tidak ’melukai’ dek sebagai tempat ’menempel’-nya 3 + S + + + Tidak menyebabkan tampilan dek menjadi tidak menarik 2 + + + S S Ringan 4 + S S S - Tidak mudah menekukmelengkungbengkok 5 + S S - + Tahan lama 5 S S + S + Tidak bergetar pada saat mesin dioperasikan 4 S S + S + Tidak terlepas dari dek secara tiba-tiba 5 S S + S S Tidak mudahcepat berkarat 6 S S S S S Bisa dilipat ringkas sehingga mesin bisa diangkat dan diangkut dengan mudah 2 + + + S S Ada semacam peredam getaran pada bagian yang digenggamdicengkeram 1 + S S S + Terdapat tempat menempelkan saklar dan penjepit kabel yang rapi 2 S + + S S Simpel 5 S - - S S Konstruksi menarik 5 + + + + + Warna netral 5 S S S S S Total + 12 5 13 2 6 Total - 0 1 1 1 1 Overall total 12 4 12 1 5 Weighted total 29 9 30 3 19 Tabel 4 Matriks keputusan untuk konsep-konsep kantong penampung rumput Wt vii viii ix x xi Kapasitas atau daya tampung besar 5 D + + S + Mudah dibersihkan atau dicuci 2 A + S + S Mudah dilepas 1 T + + S S Mudah dipasang 1 U + + S S Mudah dibuka 2 M S + S S Mudah ditutup 2 S + S S Cepat dilepas 1 + + S S Cepat dipasang 1 + + S S Dapat dipakai pada hari hujanbasah 4 - - - S Tidak mengotori dek 3 - + - S Tidak merusak atau menyebabkan dek dan stang lecet atau tergores 3 S S S S Tahan lama 5 S S - + Ringan 2 + S + S Tidak goyanggoyah atau bergetar 3 - + - S Tidak terlepas dari dek secara tiba-tiba 4 - - - S Fit passerasisesuai dengan dek yang dirancang 3 S + S + Tidak menyentuh tanah ketika mesin dibelokkan 5 S S S + Tidak mengenai kaki operator 4 S S S + Tidak mengganggu atau menyebabkan mekanisme jika ada memanjangkanmemendekkan stang menjadi susah 6 S S S S Bentuknya simpel atau sederhana 3 + + + - Bentuknya menarik 1 S + S S Warna netral gelap 1 S + - S Total + 8 13 3 5 Total - 4 2 6 1 Overall total 4 11 -3 4 Weighted total 2 19 -15 9

V. ANALISIS TEKNIK A.