BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan SMK
SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagai mana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. SMK memiliki peran penting dalam membentuk peserta didik
menjadi aset bangsa yang produktif yang mampu menciptakan produk unggul industri indonesia. Sehingga nantinya diharapkan siswa mampu menghadapi
pasar global.
2.1.1. Misi SMK
Misi SMK menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kepala Dikmenjur 1995 adalah :
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor keunggulan dalam berbagai sektor pembangunan.
b. Mengubah peserta didik dari status beban menjadi aset pembangunan yang produktif.
c. Menghasilkan tenaga kerja profesional untuk memenuhi tuntuan kebutuhan industrialisasi khususnya dan tuntutan pembangunan pada umumnya.
2.1.2. Tujuan SMK
Tujuan khusus dari SMK menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan adalah :
8
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi , beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
dan program keahlian yang diminatinya c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih
2.1.3. Pengelompokan jurusan SMK
Sesuai dengan Undang-undang sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, pada kurikulum SMK jurusan yang ada dikelompokan menjadi
berikut ini : a. Kelompok Teknologi Industri
Kelompok teknologi industri : bangunan, perabot, elektronika, listrik, teknik pengerjaan logam, otomotif, mesin tenaga, teknik pendinginan,
pemeliharaan pesawat terbang, konstruksi pesawat terbang, produksi bagian- bagian pesawat terbang, perlengkapan pesawat terbang, textile, grafika,
pelayaran, kapal baja, pelistrikan kapal, perkapalan, kimia, geologi, tambang dan
instrumentasi industri. Adapun kelompok Sekolah Menegah Kejuruan ini sering dikenal dengan istilah STM
b. Kelompok Bisnis Dan Manajemen Kelompok bisnis dan manajemen : keuangan, administrasi
perkaantoran, perdagangan, usaha pariwisata, koperasi. Adapun kelompok SMK ini sering dikenal dengan istilah SMEA
c. Kelompok Program Khusus Kelompok program khusus meliputi semua kelompok kejuruan selain
yang kedua di atas. Adapun kelompok SMK ini yang sering dikenal dengan istilah Sekolah Menengah kejuruan Khusus SMKK
2.2. Tinjauan Faktor penentu melanjutkan ke SMK 2.2.1. Faktor Internal