2.1.2 Unsur-unsur Belajar
Menurut Gagne dalam Anni 2011:84 “belajar merupakan sebuah sistem
yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku”. Beberapa unsur yang dimaksud adalah
sebagai berikut: a. Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta
pelatihan, warga belajar yang sedang melakukan kegiatan belajar. b. Rangsangan Stimulus, peristiwa yang merangsang penginderaan
peserta didik. c. Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai
kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya.
d. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Gagne dalam Anni, 2011:84.
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi antara stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu
sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan perilaku, maka perubahan perilaku itu menjadi indikator bahwa peserta didik telah
melakukan kegiatan belajar.
2.2 Aktivitas Belajar
“Dalam kegiatan belajar mengajar, subjek dalam hal ini peserta didiksiswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat
diperlukan adanya aktivitas dalam pembelajaran. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangs
ung dengan baik” Sardiman, 2011:97.
Piaget dalam Sardiman 2011:100 juga menerangkan bahwa seorang anak itu berfikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berpikir.
Oleh karena itu, agar anak berpikir sendiri maka harus diberi kesempatan untuk berpikir sendiri.
Paul B. Diedrich dalam Sardiman 2011:101 membuat suatu daftar macam-macam kegiatan siswa yang antara lain digolongkan sebagai berikut:
1 Visual activities, yang termasuk didalam misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2 Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi. 3 Listening
activities, sebagai
contoh mendengarkan:
uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4 Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan angket, menyalin.
5 Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6 Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
berternak. 7 Mental activities, misalnya menanggap, mengingat, memecahkan soal,
menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, gugup, tenang. Aktivitas siswa menjadi kunci utama terlaksananya proses belajar
mengajar dengan baik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar
mengajar di kelas. Sehingga suasana kelas tidak membosankan dan lebih interaktif.
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar