Tabel 2.2 Kuesioner GerdQ Jones dkk, 2009
2.7 Gambaran Endoskopi GERD
Pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas merupakan standar baku untuk diagnosis GERD dengan ditemukannya
mucosal break
di esofagus esofagitis refluks. Dengan endoskopi, dapat dinilai perubahan makroskopik dari mukosa
esofagus, serta dapat menyingkirkan kelainan patologis lain yang dapat menimbulkan gejala GERD. Jika tidak ditemukan
mucosal break
pada endoskopi pada pasien dengan gejala khas GERD, keadaan ini disebut sebagai
Non-erosive Reflux Disease
NERD Makmun,2009. Klasifikasi Los Angeles untuk diagnosis dan
grading
dari esofagitis refluks pertama sekali didiskusikan pada
World Congress of Gastroenterology
tahun 1994, kemudian dipublikasikan pada tahun1999. Sampai sekarang, klasifikasi Los Angeles
ini adalah klasifikasi yang paling banyak digunakan oleh para endoskopis dibandingkan dengan klasifikasi lainnya yang terlebih dulu ada Savary-Miller,
HetzelDent system, MUSE Dent, 2008. 12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Klasifikasi Los Angeles Makmun, 2009 Derajat Kerusakan
Gambaran Endoskopi
A Erosi kecil-kecil pada mukosa esofagus dengan
diameter 5 mm B
Erosi pada mukosalipatan mukosa dengan diameter 5 mm tanpa saling berhubungan
C Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenaimengelilingi
seluruh lumen D
Lesi mukosa esophagus yang bersifat sirkumferensial mengelilingi seluruh lumen
Namun demikian, beberapa kalangan menganggap tidak dimasukkannya perubahan mukosa esofagus minimal
minimal changes
ke dalam klasifikasi Los Angeles merupakan keterbatasankelemahan yang signifikan, terutama para
endoskopis di Jepang yang secara umum meyakini bahwa mereka dapat mengenali
minimal changes
tersebut. Hal ini menjadi latar belakang untuk dikembangkannya versi modifikasi dari klasifikasi Los Angeles yang secara luas digunakan oleh para
endoskopis Jepang. Modifikasi klasifikasi Los Angeles ini tetap mempertahankan kriteria dan
grading
dari lesi mukosa, tetapi menambahkan
grade
“M” untuk
minimal change
, dan grade “N” untuk menamai gambaran yang tidak menunjukkan baik erosi maupun
minimal change
.
Grade
M merujuk pada eritema pada mukosa
danatau mukosa berwarna putih keruh
whitish turbidity
Dent, 2008. Hasil studi yang dilakukan oleh berbagai institusi kedokteran dan rumah sakit
di Jepang menemukan bahwa tidak ada perbedaan antara FSSG dibandingkan dengan kuesioner QUEST suatu kuesioner yang dikembangkan oleh Carlson dkk
tahun 1998 dan banyak digunakan di Jepang dalam hal sensitivitas, spesifisitas dan akurasi pada dalam menegakkan diagnosis GERD, di mana ternyata skor FSSG
merefleksikan keparahan gambaran endoskopi pasien-pasien tersebut Danjo dkk, 2009.
13
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini , peneliti bermaksud untuk mengetahui kuesioner mana yang lebih baik digunakan antara FSSG dengan kuesioner terbaru yang ada yaitu
GerdQ, serta hubungannya dengan gambaran endoskopi, di mana sepanjang pengetahuan peneliti belum ada studi yang membandingkan FSSG dengan GerdQ
baik di Indonesia maupun di dunia. Karena belum tersedianya kuesioner FSSG maupun GerdQ dalam bahasa
Indonesia yang telah divalidasi secara resmi penerjemahannya oleh para ahli sebagaimana pada FSSG dan GerdQ versi bahasa Jepang, Cina, Italia, Spanyol,
Prancis, dll, maka untuk kepentingan studi ini peneliti menterjemahkan FSSG dan GerdQ ke dalam bahasa Indonesia seperti berikut ini :
Tabel 2.4. FSSG versi bahasa Indonesia.
Skala – F
Nama MR Umur Jenis
Kelamin
Pertanyaan Isilah di bagian ini
TAK PERNAH
JARANG KADANG- KADANG
SERING SELALU
1
Apakah anda merasakan perasaan
seperti terbakarpanasperih
menghisap yang berasal dari perut
atau dada bagian bawah naik ke
kerongkongan?
1 2
3 4
F.S.S.G
Frequency Scale for the Symptoms of GERD gerGERD
Tgl: 14
Universitas Sumatera Utara
2 Apakah perut anda
terasa kembung? 1
2 3
4
3 Apakah perut anda
terasa penuhsebah sehabis makan?
1 2
3 4
4
Apakah anda kadang-kadang
secara tidak sadar menggosok dada
anda dengan tangan?
1 2
3 4
5 Apakah anda pernah
merasa mual sehabis makan?
1 2
3 4
6
Apakah anda merasakan perasaan
seperti terbakarpanasperih
menghisap yang berasal dari perut
atau dada bagian bawah naik ke
kerongkongan setelah makan?
1 2
3 4
7
Apakah anda merasakan sensasi
yang tidak biasatidak lazim
misalnya seperti terbakar di
kerongkongan anda?
1 2
3 4
15
Universitas Sumatera Utara
8 Apakah anda merasa
perut anda cepat penuh kenyang pada
saat sedang makan? 1
2 3
4
9
Apakah kadang- kadang anda merasa
seperti ada sesuatu yang mengganjal di
kerongkongan anda saat menelan?
1 2
3 4
10
Apakah anda merasakan cairan
yang pahit asam yang naik dari perut
ke kerongkongan anda?
1 2
3 4
11 Apakah anda sering sendawa?
1 2
3 4
12
Apakah anda merasakan perasaan
seperti terbakarpanasperih
menghisap yang berasal dari perut
atau dada bagian bawah naik ke
kerongkongan pada saat anda
membungkuk?
1 2
3 4
16
Universitas Sumatera Utara
Mohon deskripsikanjelaskan
gejala lain yang anda alami
jika ada.
Gejala yang berhubungan dengan refluks asam
= poin
Gejala dispepsia dismotiliti = poin
Tabel 2.5 Kuesioner GerdQ versi bahasa Indonesia. Pertanyaan
Skor Frekuensi Poin untuk gejala
hari 1
hari 2-3
hari 4-7
hari
1 Seberapa sering anda merasakan perasaan seperti terbakarpanas di dada anda?
1 2
3
2 Seberapa sering anda merasakan isi perutlambung anda makanan atau minuman naik ke
tenggorokan atau ke mulut? 1
2 3
3 Seberapa sering anda merasakan sakitnyeri di bagian tengah atau di bagian atas dari perut anda?
3 2
1
4 Seberapa sering anda merasa mual? 3
2 1
5 Seberapa sering anda mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak karena keluhan seperti pada danatau
no.2 di atas? 1
2 3
6 Seberapa sering anda mengkonsumsimemakan obat tambahan lainnya untuk keluhan-keluhan
No.1 danatau No.2 di atas, selain dari obat yang dianjurkan oleh dokter? misalnya Antasida,
Ranitidin, dll 1
2 3
- -
- -
--
- -
17
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL