Dengan adanya sistem yang di buat ini diharapkan dapat di pergunakan secara optimal dan berguna bagi kelangsungan perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan serta mengefisiensikan waktu dalam proses pendaftaran dan pencatatan jasa service sepeda motor pada PT
Amarta Sayap Merah. 1.4.2
Kegunaan Akademis
Dengan diberikannya Tugas penelitian ini penulis mendapatkan banyak sekali ilmu tentang pelayanan service sepeda motor dengan berbasiskan IT.
1.5 BatasanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan penelitian ini di batasi dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang di bangun ini di gunakan oleh pegawai perusahaan khusus nya Servis Advisor yang bertugas untuk mengolah atau mengelola data
Pendaftaran service. 2. Sistem informasi ini hanya untuk pelayanan jasa service sepeda motor dan
sistem informasi ini hanya di gunakan oleh PT Amarta Sayap Merah. 3. Pengelola sistem ini juga tidak punya hak untuk melakukan transaksi.
4. Sistem Pembayaran di lakukan di bengkel. 5. Pelanggan bisa melakukan pemesanan suku cadang jika pelanggan melakukan
service motor. 6. Penjemputan motor hanya daerah padalarang dan cimahi.
II.KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
[3,p.1]
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
[1,p.54]
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen components, batas sistem boundary,
lingkungan luar sistem environments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah process, dan sasaran objectives atau tujuan goal.
[3,p.3]
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing karaktristik: a.
Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapa kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
[3,p.4]
b. Batas Sistem
Batas sistem boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
[3,p.4]
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntugkan merupakan energy dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan
hidup dari sistem.
[3,p.4]
d. Penghubung Sistem
Penghubung interface merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
[3,p.4]
e. Masukan Sistem