Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
MEDAN

SKRIPSI MINOR

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA KANTOR BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMATERA UTARA (BAPPEDASU)
DIAJUKAN OLEH
RARA AMANDA
052103031
D-III KESEKRETARIATAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Pendidikan Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Medan
2009


Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas skripsi minor ini yang berjudul “ PERANAN KOMUNIKASI DALAM
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA KANTOR
BADAN

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

DAERAH

PROVINSI


SUMATERA UTARA (BAPPEDASU) “
Skripsi minor ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa Jurusan Kesekretariat pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari skripsi minor
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi minor ini.
Pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati ingin
menyampaikan terima kasih atas segala dukungan dan bimbingan yang penulis
terima selama menempuh pendidikan baik bersifat teori maupun praktek sehingga
selesainya penulisan skripsi minor ini, yakni kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. EC, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, Msi, selaku Ketua Jurusan Program Diploma III
Jurusan Kesekretariatan Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA, selaku Sekretaris Jurusan Program
Diploma III Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak M. Simba Sembiring, SE, selaku Ka. Sub Pendidikan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.

USU Repository © 2009

5. Drs. Ami Dilham, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi minor
ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Program Diploma III Jurusan Kesekretariatan
beserta pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
7. Kepala dan Staf serta seluruh karyawan kantor BAPPEDASU yang telah
memberikan izin dan pengarahan kepada penulis dalam Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Terutama penulis ucapkan terima kasih kepada Bang
Asnawi yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data-data yang
diperlikan penulis, Bang Boris yang telah banyak membantu penulis dalam
peraktek kerja di Kantor Bappedasu, Pak Antoni selaku ketua pembimbing
PKL di Kantor Bappedasu yang telah memberikan penulis nilai yang cukup
baik dan sudah sangat sabar membimbing penulis dalam Peraktek Kerja
Lapangan di Kantor Bappedasu, dan buat semua staf-staf yang ada di Kantor
Bappedasu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
8. Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua Papa Drs.
H. Junaidi Muslim, MSi dan Mama Hj. Farida Lubis serta tante dan om dan
adik-adik yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan kepada

penulis, dan teman-teman satu angkatan.
Semua kebaikan yang mereka berikan mandapatkan balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa, akhir kata penulis berharap semoga skripsi minor ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Medan, 27 Maret 2009
Penulis
Rara Amanda

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….……….
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………
A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL…………………………………...1
B. PERUMUSAN MASALAH ………………………………………...2
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ………………………2

D. METODE PENELITIAN …………………………………………..3
E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN …………………………………5
BAB II PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA KANTOR BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI
SUMATERA UTARA………………………………………………….
A. PROFIL KANTOR …………………………………………………
1. SEJARAH BERDIRINYA BAPPEDASU………………………7
2. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS …………
A. STRUKTUR ORGANISASI ………………………………..16
B. URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA …………………………18
B. KOMUNIKASI …………………………………………………….
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI ……………………………...24
2. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI …………………………….25
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009


3. KLASIFIKASI KOMUNIKASI …………………………….26
4. TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI ………………….28
BAB III ANALISA DAN EVALUASI ……………………………………….
A. TUJUAN KOMUNIKASI ………………………………………28
B. RINTANGAN-RINTANGAN KOMUNIKASI DAN CARA
MENGATASINYA ……………………………………………..31
C. MEDIA KOMUNIKASI YANG SERING DIPAKAI PADA
KANTOR BAPPEDASU ………………………………………32
D. SISTEM KOMUNIKASI YANG DITERAPKAN PADA
KANTOR BAPPEDASU ………………………………………38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………..
A. KESIMPULAN …………………………………………………42
B. SARAN-SARAN ………………………………………………..44
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………
LAMPIRAN

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009


BAB I
PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul
Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu kantor, baik
kantor swasta maupun dinas pemerintah. Komunikasi berperan penting untuk
menjalin hubungan kerja sama antara manusia dalam organisasi dan memberi
pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan organisasi untuk
saling membantu, dan berinteraksi.
Pentingnya komunikasi dalam kantor

mendorong semua anggota kantor

berusaha untuk berkomunikasi dengan sesama anggota maupun dengan pihak luar
dengan baik. Kegiatan komunikasi dapat mempengaruhi kegiatan kantor secara
intern dan ekstern dalam mencapai tujuan. Terciptanya tujuan secara efisien dan
efektif memerlukan adanya keterampilan dalam berkomunikasi.
Komunikasi bukanlah sekedar menyampaikan pesan tapi menyangkut
interaksi antara sesama anggota organisasi. Agar komunikasi menjadi ekfektif,
kedua pihak harus terus memberi dan menerima informasi, baik lisan maupun

tulisan. Seseorang dapat memiliki kemampuan untuk mengalami apa yang
dirasakan pihak lain pada saat itu dan kemudian menerimanya.
Tujuan dari komunikasi adalah menciptakan dan saling memberi pengertian
(understanding) antara sesama komunikator (pengirim) dan komunikannya
(penerima), mengandung kebenaran, lengkap, keseluruhan clan nyata. Tetapi hal
ini tidak bisa dicapai karena banyak hambatan, misalnya; banyaknya perantara
dalam proses penyampaian informasi yang akan mengakibatkan informasi yang
disampaikan tidak lagi akurat, dan jika hal ini terjadi akan mengakibatkan salah
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

pengertian (miss understanding) yang dapat berdampak kesalahan pelaksanaan
aktifitas Kantor yang kemudian akan menghambat produktivitas karyawan. Oleh
karena itu, komunikasi adalah hal yang sulit dan berbelit-belit serta memerlukan
pemahaman yang baik.
Berdasarkan hal ini, maka penulis memilih judul ‘’Peranan Komunikasi dalam
Meningkatkan Produktivitas Karyawan pada Kantor Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Sumatra Utara’’ (BAPPEDASU).


B. Perumusan Masalah
Sistem komunikasi untuk meningkatkan produktivitas akan mempengaruhi
kelancaran kerja para karyawan. Oleh karena itu, berkomunikasi dapat
meningkatkan

produktivitas karyawan. Salah satu alatnya adalah sistem

komunikasi yang baik.
Adapun permasalahan yang akan dikemukakan oleh penulis sebagai berikut :
a. Bagaimanakah

sistem

komunikasi

yang

diterapkan

pada


kantor

BAPPEDASU dalam meningkatkan produktivitas karyawannya
b. Apakah komunikasi pada kantor BAPPEDASU sudah berperan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan organisasi tersebut.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penulis dalam menulis skripsi minor ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan komunikasi dalam usaha meningkatkan
efisiensi kerja pada Kantor BAPPEDASU.
2. Untuk mengetahui secara langsung dan jelas permasalahan yang dihadapi
oleh perusahaan dalam kegiatan komunikasi dan cara mengatasi
permasalahan tersebut
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

3. Untuk membandingkan antara teori yang ada dalam praktek dihubungkan
dengan teori- teori yang selama ini penulis terima dalam perkuliahan dan
literatur-literatur lainnya.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah dan memperluas wawasas berpikir dan pengetahuan
penulisan dalam bidang komunikasi khususnya peranan komunikasi.
2. Hasil penelitian dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai bahan
dengan pertimbangan yang berguna untuk kelancaran kegiatan komunikasi
khususnya dan juga bidang lainnya pada umumnya.
3. Hasil penelitian ini juga dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai
bahan masukan atau informasi yang berguna dibidang komusikasi.
4. Bagi para pembaca dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam
sistem komunikasi.
D. Metode Penelitian
Dalam penyusunan paperini, penuli berusaha membuat karya tulis yang
bersifat ilmiah dengan menggunakan beberapa metode-metode penelitian sebagai
suatu kegiatan pengumpulan data berdasarkan :
1. Jenis dan Sumber Data
a. Data primer (Riset Lapangan)
Data primer adalah data yang diperoleh dari wawancara dan peninjauan
langsung kepada karyawan maupun staf guna mendapatkan data yang
akurat.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

b.Data Sekunder (Riset Perpustakaan)
Data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan mempelajari
buku ataupun literatur-literatur yang berhubungan dengan materi
penelitian guna memperoleh data.
2. Teknik/Metode Pengumpulan Data yakni :
a. Observasi
Observasi adalah metode penelitian yang dilakukan dengan melihat
secara langsung bagaimana Sistim Kominikasi yang dijalankan pada
Kantor BAPPEDASU.
b.Wawancaar
Wawancara adalah Metode Penelitian yang dilakukan dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan tentang peranana komunikasi pada
Kator BAPPEDASU.
Sedangkan Metode Analisis yang diterapkan adalah :
1. Metode Deskriptif
Bagaimana cara menganalisis, menafsirkan, mengklasifikasikan, dan
menginterpretasikan data sehingga dapat

memberikan gembaran

mengenai keadaan permasalahan yang diteliti. Metode yang paling
efektif dalam penyelesaian sripsi ini digunakan 2 (dua) metode berikut
hanya sebagai pelengkap.
2. Metode Deduktif
Bagaimana cara mengambil kesimpulan khusus yang berlaku di
Organisasai, berdasarkan teori yang diterima secara umu sebagai suatu
kebenaran.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

3. Metode Induktif
Bagaimana mengambil kesimpulan di tempat riset, kemudian digunakan
untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum mengenai permasalahan
yang diteliti.
E. Sistematika Pembahasan
Penyusunan Skripsi ini disusun secara Sistematis dengan menguraikan dalam
beberapa beberapa bab dan setiap bab memiliki sub bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang alasan pemilihan
judul, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika pembahasan.
BAB

II

:

PERANAN

KOMUNIKASI

DALAM

PRODUKTIFITAS

KARYAWAN

PADA

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

MENINGKATKAN
KANTOR

DAERAH

BADAN

(BAPPEDA)

PROVINSI SUMATERA UTARA.
Bab ini menguraikan dari riset yang meliputi sejarah singkat kantor,
struktur organisasi dan uraian tugas, pengertian komunikasi, unsur-unsur
komunikasi, proses komunikasi, tujuan komunikasi, jenis-jenis komunikasi dan
alat-alat komunikasi, bentuk komunikasi, faktor-faktor penghambat dalam
komunikasi, sistim komunikasi yang ditetapkan pada kantor BAPPEDASU.
BAB III : ANALISIS DAN EVALUASI
Dalam bab ini penulis menganalisis dan mengevaluasi data-data yang
diperoleh dan membandingkannya dengan teori yang diterima di masa
perkuliahan.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan kesimpulan dari analisis dan evaluasi serta memberikan saran
untuk perkembangan kantor.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

BAB II

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA KANTOR
BAD AN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA

A. PROFIL KANTOR
1. SEJARAH BERDIRINYA BAPPEDASU

Periode BAKOPDA
Setelah pemerintahan orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru
yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar
kesejahteraan rakyat Iebih diutamakan sesuai dengan amanat penderilaan rakyat,
maka pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun
program-program pembangunan yang menyeluruh dengan menitik beratkan
pembangunan terutama pembangunan prasarana urnum seperti membuat jalan,
jembatan, dan prasarana pertanian rakyat. Untuk menyusun program-program
pembangunan nasional dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasiona!
(BAPPENAS)

di

pusat,

BAPPEDA

Tingkat

I

penyusun

suplemen

Perencanaan Nasional ditingkat provinsi dan BAPPEDA Tingkat II penyusun
komplementer di tingkat Kabupaten / Kotamadya.

pada tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu Badan Koordinasi
Pembangunan Sumatera Utara (BKPDSU) yang langsung diketuai Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Residen P. R
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Telaumbanua yang merupakan badan yang mengkoordinir pembangunan di
daerah yang sdanjutnya diganti menjadi BAKOPDASU (Badan Koordinasi
Pembangunan Daerah Sumatera Utara) yang diketuai oleh Gubernur Sumatera
Utara dengan Ketua Harian Residen P. R Telaumbanua dan Sekretaris Sutan
Sitompul, kemudian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera
Utara

(BAKODASU)

yang

merupakan

badan

yang

pertama

kali

mengkoordinir Perencanaan Pembangunan di Daerah Sumatera Utara dengan
ketua oleh Ir. M. Sipahutar dan Sekretaris Netap Bukit. Pada periode ini telah
disusun draft Repelita I Provinsi Sumatera Utara.

BAKODASU berperan sebagai lembaga yang pertama menangani
masalah-masalah yang menyangkut Program Pembangunan di daerah dari
tahun 1969 sampai dengan (alum 1974 (PELITA I). Pada periode ini Ielah
diberlakukan Inpres Tingkat I yang menyangkut Program Pembangunan jalan
dan jembatan di Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

Periodie Keppres No. 15 Tahun 1974
Dengan terbitnya Keputusan Presiden RI No. 15 Tahun 1974 tentang
pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah disusul dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 142 Tahun 1974 tentang susunan
organisasi dan tata kerja BAPPEDA, maka melalui keputusan Gubernur KDH
Tingkat I Sumatera Utara No 43/XXIV/GSU tanggal 18 November 1974
ditetapkan pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera
Utara (BAPPEDASU).

Ketua BAPPEDASU yang pertama adalah Bapak

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Prof. R. Perangin-angin yang juga merangkap sebagai Kepala Biro
Pembangunan.

Sekretariat dan bidang-bidang BAPPEDASU yang terdiri dari Bidang
Fisik, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial dan Pengendalian membawahi bagianbagian yang dapat dilaksanakan tugasnya dalam penyusunan Repelita II
Sumatera Utara, penyusunan RAPBN setiap tahunnya bekerja sama dengan
Biro Keuangan dan Pembangunan. Fungsi Perencanaan Pembangunan Daerah
baru diatur di Daerah Tingkat I, sedangkan penyusunan Rencana Pembangunan
Daerah Tingkat II belum diatur, walaupun kepentingannya telah dirasakan.
Oleh karena itu beberapa Daerah Tingkat II melalui keputusan Kepala Daerah
yang bersangkutan telah membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tingkat II seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Langkat dan
Asahan. Namun demikian pembentukan BAPPEDA Tingkat II ini belum
mempunyai dasar hukum yang kuat sebagaimana pembentukan BAPPEDA
Tingkat I.

Periode Keppres No. 27 Tahun 1980
Keputusan Presiden RI No. 27 Tahun 1980 tentang pembentukan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan
yaitu dalam rangka usaha penigkatan keserasian Pembangunan di Daerah
antara pembangunan sektoral dan pembangunan Daerah,

menjadi

perkembangan, keseimbangan, dan berkesinambungan pembangunan di daerah
yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu sehingga diperlukan peninjauan
kembali Keppres No. 15 Tahun 1974. Selanjutnya atas dasar Keppres No. 27
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Tahun 1980 ini, Menteri Dalam Negeri dengan keputusan No. 185 Tahun
1980 menetapkan Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pembangunan Tingkat I & Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tingkat II.

Sesuai dengan ketentuan dalam keputusan Menteri Dalam Negeri No.
185 Tahun 1980 tersebut, pembentukan Bappeda Tingkat I Sumatera Utara telah
ditetapkan dengan peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara
(PERDASU) No. 2 Tahun 1981 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara
disahkan Menteri Dalam Negeri dengan No. 061. 134. 2281 tanggal 20
April Tahun 1981. Susunan Organisasi BAPPEDA Tingkat I Sumatera
Utara pada periode tersebut berdasarkan kepada PERDASU No. 2 Tahun
1981.

Periode Kepmendagri & Otonomi Daerah No. 50 Tahun 2000
Sesuai era reformasi dan Otonomi Daerah yang mengacu kepada UU No.
22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam
Negeri dan OTDA No. 50 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Provinsi maka ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi
Daerah Provinsi Sumatera Utara, tugas pokok dan fungsi pembentukan
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara disahkan dengan Keputusan Gubernur
Sumatera Utara No. 061. 1 - 433. K / Tahun 2002.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Dengan terbitnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 061. 1 - 433.
K/Tahun 2002 tanggal 18 Juni 2002. Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
BAPPEDASU telah berubah, perubahan susunan Organisasi dan Tata Kerja
BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara antara lain :

BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara dipimpin oleh Ketua dan Wakil
Ketua berubah menjadi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh
Kepala dan Wakil Kepala, dan seterusnya.

Kedudukan BAPPEDASU
Kedudukan BAPPEDASU dapat diuraikan sebagai berikut:


BAPPEDASU adalah badan staf yang langsung berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Gubemur Sumatera Utara.



BAPPEDASU dipimpin oleh seorang kepala.



Dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh seorang wakil yang
bertanggungjawab kepada kepala.

Tugas BAPPEDASU
BAPPEDASU mempunyai tugas antara lain membantu Gubernur
Sumatera Utara dalam menentukan kebijaksanaan dibidang Perencanaan
pembangunan di daerah serta penilaian atas pelaksanaannya.

Kepegawaian BAPPEDASU
Pembinaan kepegawaian BAPPEDASU ditetapkan oleh Menteri Dalam
Negeri, Kepala, Wakil Kepala, Sekretaris dan Kepala Bidang BAPPEDASU
diangkat oleh Gubernur Kepala Provinsi Sumatera Utara, demikian juga Kepala
Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Kesatuan Kerja dan pegawai lainnya BAPPEDASU diangkat oleh Gubernur
Sumatera Utara. Jelaslah bahwa peynwai kanlor BAPPEDASU diangkal oleh
Gubernur Sumatera Utara, oleh sebab it u dikatakan BAPPEDASU merupakan
staf Gubernur dan di dalam pengawasan kegiatan tersebut, Gubernur dibantu oleh
Kepala, Wakil Kepala, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang dan
Sub Bagiannya.
Fungsi BAPPEDASU
Instansi BAPPEDA i n i merupakan lembaga yang bergerak di bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Adapun fungsi kantor
BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah :
a) Menvusun pola dasar pembangunan.
b) Menyusun

program

tahunan

sebagai

pelaksanaan

rencana

pembangunan yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah yang disusun
oleh Pemerintah Pusat untuk dimasukkan tahunan nasional.
c) Menyusun RAPBN, APBN dan APBD Propinsi Sumatera Utara,
bekerjasama dengan Biro Keuangan Daerah, instansi-instansi dengan
koordinasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
d) Menyusun REPELITA Provinsi Sumatera Utara.
e) Memonitor Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
f) Melakukan Koordinasi Perencanaan diantara dinas-dinas organisasi lain
dalam melakukan Pemerintah Daerah Vertikal, daerah-daerah Kabupaten /
Kota yang bersangkutan.
g) Melakukan kegiatan lain dalam rangka Perencanaan sesuai dengan
petunjuk Gubernur Propinsi Sumatera Utara.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

h) Melaksanakan

Koordinasi

dan

mengadakan

penelitian

untuk

kepentingan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi dan Kabupaten/
Kota
Disiplin Kerja
Sebagaimana yang Iereantuni dalam peraturan tata tertib Pegawai Negeri
Sipil (PNS), di lingkungan BAPPEDASU yaitu mengenai disiplin dan kerja sama
antara lain:
1. Absensi
Absensi i n i harus diisi dan ditandatangani oleh pegawai, dari absensi
dapat diketahui kehadirannya.
2. Penandatanganan Absensi
a. Absensi
Daftar Absensi yang telah tersedia diparaf oleh pegawai yang
bersangkutan setiap hari, kecuali hari Sabtu karena pegawai tidak masuk
kerja relerensi atau berhaiangan hadir seperti sakit atau i z i n dapat
dikabari melalui surat, kepada Kasubbag Kepegawaian.
b. Penandatanganan

untuk

apel

pagi

dan

siang

yaitu:

Hadir Senin-Kamis :

Pukul

07

:

45

s/d

16

:

15

Wib

Hadir Jum'at

Pukul

07

:

45

s/d

15

:

30

Wib

:

Hari Sabtu libur.
e. Dalam

setiap

upacara

Bendera

ditekankan

untuk

selalu

meningkatkan dan menegakkan kedisiplinan pegawai, ketertiban,
keamanan, kebersihan dan kerapian dalam bekerja.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

d. Melaksanakan tata tertib dan semua ketentuan perundangundangan penuh rasa tanggung jawab agar harkat dan martabat
pegawai dalam instansi pemerintah tetap baik.
e. Bila ada pegawai yang melanggar peraturan

instansi akan

dikenakan sanksi atau hukuman, sesuai ketentuan kepegawaian
yang berlaku.
f. Bagi pegawai yang tidak mengikuti apel pagi dan tidak
menandatanf ani daftar nadir sanipi 3 (tiga) kali tanpa alas an
yang dapat dipertanggung jawabkan, akan dikenakan hukuman
disiplin berdasarkan PP No. 30 Tahun 1960.

Makna Logo
Logo atau lambang adalah suatu tanda (seperti lukisan perkataan, lencana
dan sebagainya) yang menyatakan sesuatu hal atau maksud tertentu. Logo
BAPPEDA sama dengan logo Pemerintahan Sumut seperti logo kantor
Gubernur. Jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

GAMBAR LOGO BAPPEDASU

Berikut ini akan dijelaskan makna dari logo PEMPROVSU :
Warana utama adalaha yang dipakai adalah Biru, Merah, Putih, Hijau, dan
Kuning Emas dan terdiri dari :
1. Padi dan kapas menggambarkan lembaga Pemerintahan yang berupaya
mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat
yang adil dan makmur
2. Bintang menggambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan
tugas tidak ditunjukkan hanya terhadap kehidupan duniawi saja tetapi
tidak terlepas dari ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa.
3. Gunung menggambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingin oleh
Bukit Barisan dan juga menggambarkan pertahanan dan posisi
Pemerintah yang kuat.
4. Rantai menggambarkan bahwa Pemerintah dan rakyat berastu saling
tolong menolong melaksanakan pembangunan Sumatera Utara.
5. Tangan

menggambarkan

bahwa

Pemerintah

selalu

siap

untuk

melindungi rakyat dan membantu rakyat.
6. Warna hijau melambangkan daerah Sumut, yang subur dan kaya dengan
hasil pertaniannya.
7. Pita kuning menggambarkan semangat dan cita-cita pemerintahan dalam
pita tersebut : Tekun berkarya, Hidaup sejahtera, dan Mulia berbudaya.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

3. STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
A. STRUKTUR ORGANISASI
BAPPEDA adalah Instansi Pemerintah yang bertugas untuk membantu
Gubernur Kepala Daerah Sumatera Utara dalam menentukan kebijaksanaan
dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara serta penilaian atas
pelaksanaannya. Badan ini berda dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala
Daerah Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Perda No. 4
Tahun 2001 dan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 061.1-433K Tahun
2002 dan SK Gubernur Sumatera Utara No. 061.1- 433 Tahun 1980. untuk
melaksanakan tugas-tugas diatas maka diperlukan sistem organisasi dan
manajemen yang sangat mantap.
Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara
(BAPPEDASU) terdiri dari :
1. Kepala
2. Wakil Kepala
3. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Organisasi dan Hukum
d. Sub Bagian Kepegawaian
4. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pertanian
b. Sub Bidang Keuangan, Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

c. Sub Bidang Koperasi dan Jasa
d. Sub Bidang Industri, Sumber Daya Alam dan Kelautan

5. Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya terdiri dari
:
a. Sub Bidang Kependudukan, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan
Perempuan.
b. Sub Bidang Pemerintahan, Hukum dan Komunikasi.
c. Sub Bidang Pendidikan, Mental Spiritual dan Budaya.
d. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat
6. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari :
a. Sub Bidang Perhubungan
b. Sub Bidang Tata ruang dan Lingkungan Hidup
c. Sub Bidang Pengembangan Wilayah Pembangunan.
d. Sub Bidang Pengembangan Wilayah Pembangunan.
7. Bidang Perencanaan kerjasama Pembangunan dan Pengembangan
Teknologi terdiri dari :
a. Sub Bidang Kerjasama Luar Negeri
b. Sub Bidang Kerjasama Antar Daerah dan Lembaga Masyarakat
c. Sub Bidang Teknologi dan Informasi
8. Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Monitoring terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengumpulan Data Statistik
b. Sub Bidang Evaluasi

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

c. Sub Bidang Informasi
d. Sub Bidang Peragaan
Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan
Tata ruang kerja dilingkungan BAPPEDASU dapat dikatakan sudah
memadai, dalam hal ini setiap pegawai mempunyai tempat kerja sesuai dengan
program kerja yang ditugaskan kepada mereka. Setelah diadakan penelitian
ternyata pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan hidup di BAPPEDASU
membuat sistem 5 (lima) K, yakni : Kebersihan, Keamanan, Ketertiban,
Keindahan, dan Kekeluargaan.
Dalam hal ini setiap pagi dan sore ruang kantor selalu dibersihkan oleh
petugas yang bersangkutan. ruang kerja pegawai diatur dengan baik sehingga
kelihatan lebih indah dan nyaman. begitu juga dengan lingkungannya ditanami
dengan pohon-pohon, sehingga udaranya menjadi sejuk dan meninbulkan
semangat untuk kerja.

B. URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR BADAN
PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

DAERAH

PROVINSI

SUMATERA UTARA.
Kepala Badan
1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas
membantu Gubernur dalam Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat Satu (1),
Kepala Badan meyelenggarakan fungsi :

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

a.

Pengkoordinasian penyusun program pembangunan daerah atau
(PROPEDA). rencana strategis, rencana pembangunan tahunan
daerah (REPETADA) dan anggaran belanja pembangunan dan
pembuatan kajian/studi pembangunan dan reva, sesuai ketentuan
dan standar yang ditetapkan.

b.

Penyelenggaraan

kerjasama

dan

koordinasi

perencanaaan

pembangunan dengan Kebupaten/Kota serta koordinasi dan
kerjasama perencaaan dengan pihak lainnya, sesuai dengan
ketentuan standard yang ditetapkan.
c.

Peleksanaan Evaluasi terhadap pelaksanaa Program Pembangunan
Daerah, untuk penyiapan bahan dan konsep kebijakan pelaksanaan
Program selanjutnya, sesuai ketentuan dan standard yang
ditetapkan.

d.

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program dan Proyek
Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau (APBN), sesuai
ketentuan dan standard yang ditetapkan.

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan (2) Kepala Badan dibantu oleh :
a.

Wakil Kepala Badan

b.

Sekertaris Badan

c.

Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan

d.

Kepala Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia dan Sosial

Budaya

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

e.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana

f.

Kepala Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan dan
Pengembangan Teknologi
Wakil Kepala Badan

1. Wakil Kepala Badan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil
Kepala Badan menyelenggarakan fungsi :
a.

Pengkoordinasian penyempurnaan, penyusunan dan penerapan
standard

pelaksanaan

Kewenangan

Daerah

Kabupaten/Kota

dibidang Perencanaan, dan standard pelaksanaan tugas-tugas
Badan, Perencanaan dan Kegiatan serta kebutuhan peningkatan
Kapasitas Personil, Kinerja, Disiplin Pegawai, dan Sistim Kerja.
b.

Pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi pembangunan dari bidang
masing-masing

Bidang

pada

Badan,

Pengkoordinasian

pengumpulan data-data pembangunan dan pengkoordinasian
penyusun laporan, sesuai ketentuan dan standard yang ditetapkan.
c.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Badan, apabila Kepala Badan
berhalangan, sesuai standard prosedur yang ditetapkan.
Sekretaris Badan

1. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas
Kepala Badan di Bidang Umum, Keuangan, Kepegawaian, Organisasi dan
Hukum.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, menyelenggarakan
fungsi :
a.

Perencanaan Kebutuhan Internal dan kegiatan administrative
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta pengelolaan dan
pengendalian penggunaannya, perencanaan, pengelolaan dan
pengurusan pertanggung jawaban keuangan dan pengajuan usul
pimpinan proyek serta bendaharawan proyek pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, sesuai ketentuan dan standard
yang ditetapkan.

b.

Perencanaan pengelolaan dan pendayagunaan kepegawaian, sesuai
ketentuan dan standard yang ditetapkan.

c.

Perencanaan dan peningkatan sistem kerja serta pengelolaan
produk Hukum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sesuai
ketentuan dan standard yang ditetapkan.

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan (2), Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dibantu oleh:
1.Kepala Sub Bagian Umum
2.Kepala Sub Bagian Keuangan
3.Kepala Sub Bagian Kepegawaian
4.Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum
Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

1. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas
membantu Kepala Badan di Bidang Perencanaan Ekonomi, Keuangan dan
Industri.
2. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Perencanaan Ekonomi dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a.

Pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan standard
pelaksanaan perencanaan dan peningkatan kapasitas perencanaan
serta program pembangunan jangka menengah dan tahunan di
bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan,
Keuangan, Pariwisata, Perdagangan, dan Koperasi.

b.

Pelaksanaan evaluasi hasil-hasil Pembangunan daerah di bidang
Ekonomi dan Keuangan, sesuai ketentaun dan standard yang
ditetapkan.

c.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan dan
Wakil Kepala Badan, sesuai tugas dan fungsinya.

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2), Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan
dibantu oleh :
a.

Kepala Sub Bidang Pertanian

b.

Kepala Sub Bidang Keuangan, Pengembangan Dunia Usaha dan
Pariwisata.

c.

Kepala Sub Bidang Perdagangan, Koperasi dan Jasa.

d.

Kepala Sub Bidang Industri, Sumberdaya Alam dan Kelautan.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Kepala Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya
1. Kepala Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya
mempunyai tugas membantu Kepala Badan di Bidang Perencanaan
Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2),
Kepala Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya
meyelenggarakan fungsi :
a.

Pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan standard
pelaksanaan perencanaan dan peningkatan kapasitas perencanaan
di

bidang

Kependudukan,

Tenaga

Kerja,

Pemberdayaan

Perempuan, Pemerintahan Umum, Informasi dan Komunikasi,
Pendidikan, Pembinaan Mental Spiritual dan Budaya, Kesehatan
dan Kesejahteraan Masyarakat serta Sosialisasi, Evaluasi dan
Pengendalian atas pelaksanaannya.
b.

Pelaksanaan

Evaluasi

hasil-hasil

pembangunan

di

bidang

Perencanaan Sumberdaya Manusia dan Sosial Budaya sesuai
ketentuan standard yang ditetapkan.
c.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan dan
Wakil Kepala Badan, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan (2). Kepala Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia dan Sosial
Budaya, dibantu oleh :

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

a.

Kepala Sub Bidang Kependudukan, Tenaga Kerja, Pemberdayaan
Perempuan.

b.

Kepala Sub Bidang

Pemerintahan Umum,

Informasi dan

Komunikasi.
c.

Kepala Sub Bidang Pendidikan, Pembinaan Mental Spiritual dan
Budaya.

d.

Kepala Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana

1. Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
membantu Kepala Badan di Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana.
2. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana menyelenggarakan
fungsi :
a.

Pelaksanaan evaluasi hasil-hasil Pembangunan Daerah di Bidang
Perencanaan Sarana dan Prasarana, sesuai ketentuan dan standard
yang ditetapkan.

b.

Pelaksanaan tugsa lain yang diberikan oleh Kepala Badan dan
Wakil Kepala Badan, sesuai tugas dan fungsinya :

c.

Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan dan Wakil
Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Kepala Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan dan
Pengembangan Teknologi
1. Kepala Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan dan Pengembangan
Teknologi mempunyai tugas membantu Kepala Badan di Bidang Evaluasi
Perencanaan Pembangunan, Kerjasama dan Pembangunan Teknologi
2. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan (2), Kepala Bidang Perencanaan Kerjasama Pembangunan dan
Pengembangan Teknologi dibantu oleh :
a.

Kepala Sub Bidang Kerjasama Luar Negeri

b.

Kepala Sub Bidang Kerjasama Antara Daerah dan Lembaga
Masyarakat.

c.

Kepala Sub Bidang Kerjasama Teknologi dan Informasi

B. KOMUNIKASI
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan bidang yang sangat penting dalam setiap aspek
kehidupan. Komunikasi yang akan dibicarakan adalah Komunikasi Kantor, atau
ada yang menyebut dengan istilah tata hubungan kantor, kantor merupakan pusat
pengolahan keterangan, tempat pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi
atau pekerjaan tata usaha.
Ada beberapa pendapat dari para ahli komunikasi yakni :
1. Menurut Edward Depari, Ph.D, mengatakan :
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang
disampaikan melalui lembang tertentu yang mengandung arti, dilakukan oleh

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

penyampaian pesan ditujukan pada penerima pesan dengan maksud mencapai
kebersamaan.
2. Menurut Edwin B.Flippo, mengatakan :
Komunikasi adalah kegiatan mendorong orang-orang lain untuk menafsirkan
suatu ide dengan cara yang diinginkan sipembicara atau sipenulis.
2. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Komunikasi meliputi 5 (lima) unsur yang merupakan kesatuan yang utuh
dan bulat ; bila satu unsur tidak ada, komunikasi tidak akan terjadi kelima unsur
itu adalah:
1. Pengertian Berita (Komunikator)
Pihak komunikasi harus berusaha untuk mengemukakan hal yang
terkandung dalam pikiran secara jelas kepada pihak yang menerima berita
sehingga mudah dan cepat dimengerti.
1. Bentuk Berita atau Pesan
Berita cepat disampaikan dalam berbagai bentuk misalnya : bentuk
perintah, instruksi, saran, usul ( baik secara lisan maupun secara tertulis).
1. Penerimaan Berita (Komunikan)
Pihak komunikan mengadakan tanggapan terhadap berita yang diterima.
Penerimaan berita menafsirkan berita yang diterima seperti yang dimaksud oleh
pengirim berita.
1. Prosedur Pengiriman Berita

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Prosedur pengiriman berita menyangkut sarana yang dipakai dalam
mengirim berita. Sedang sarana yang diperlukan dalam prosedur komunikasi
tergantung sifat berita yang akan disampaikan.
1. Reaksi atau Tanggapan
Reaksi yang diberikan oleh penerima disebut tanggapan atau respon. Ada yang
menanakan umpan balik dengan tanggapan yang diberikan oleh penerima berita
berita, maka pihak komunikator dapat mengetahui apakah berita yang dikirim itu
dimengerti atau tidak oleh komunikan.
2. KLASIFIKASI KOMUNIKASI
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung
dari dari segi peninjauannya. Ada Enam kriteria yang dapat dipergunakan untuk
mengadakan klasifikasi atau menggolongkan komunikasi.
1. Menurut Lawan Komunikasi
Komunikasi dapat dibedakan :
a. Komunikasi Pribadi, yaitu komunikasi yang berlangsung antara
satu lawan satu.
b. Komunikasi Umum, yaitu komunikasi satu lawan banyak
2.Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi
Dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi Perseorangan, yakni komunikasi antar perseorangan.
3. Komunikasi dalam kelompok,
yakni komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok/grup/organisasi.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Menurut Cara Penyampaian
a. Komunikasi Lisan, dapat terjadi secara :
- Langsung, tidak dibatasi oleh jarak, misalnya melalui rapat, wawancara.
- Tidak langsung, yang dibatasi oleh jarak, misalnya melalui telepon.
a.Komunikasi Tertulis
komunikasi tertulis ada beberapa macam, misalnya :
- Dalam bentuk gambar atau foto, komunikasi ini dipergunakan untuk hal-hal
yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
- Dalam bentuk surat, komunikasi ini dipergunakan untuk menyampaikan berita
yang sifatnya simgkat, tetapi dipandang perlu ditulis.
- Naskah, biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat
kompleks.


Menurut Maksud Komunikasi

Dapat dibedakan menjadi komunikasi untuk :
a. Memberi perintah, yang dapat dibedakan menjadi :
- Perintah inti dan perintah pelaksanaan.
- Perintah lisan dan perintah tertulis (menurut media transmisinya)
- Perintah bentuk tegas, perintah bentuk permintaan dan perintah bentuk usul.
a. Memberi selamat nasihat.
b. Memberi saran.
c. Berpidato
d. Memberi ceramah

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

e. Berapat (rapat kerja atau meeting), ada rapat kerja terpimpin (guided
conference) dan rapat terbuka (open conference).
f. Berunding.
g. Pertemuan-pertemuan.
h. Wawancara.


Menurut Kelangsungannya

a. Komunikasi langsung.
b. Komunikasi tidak langsung


Menurut Perilaku

Komunikasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Formal
Ialah komunikasi yang terjadi di antara para anggota organisasi, yang secara tegas
telah diatur dan telah ditentukan dalam struktur organisasi.

b. Komunikasi Informal
komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi, tetapi tidak
direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi, komunikasi formal
merupakan komunikasi yang tidak mendapat pengakuan resmi komunikasi dari
mulut ke mulut merupakan bagian komunikasi informal dan merupakan berita
atau kabar angin atau desas-desus.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

2. TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI
Tujuan Komunikasi
Dalam pekerjaan yang lain dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan kesetiaan, kerjasama dan pengertian pegawai.
b. Untuk

memberikan

informasi,

kepada

manajemen tentang

kebutuhan dan tujuan pegawai.
c. Untuk meningkatkan hubungan pribadi dan peran serta pegawai.
d. Untuk memberikan informasi, menjelaskan, dan menaksirkan
program-program perusahaan dan ke efektifan dari programprogram demikian.
e. Untuk mencapai tujuan Manajemen dan pegawai yang saling dapat
diterima, yakni kerja sama dan gotong royong
f. Untuk memberikan propaganda kepada pegawai dan merintangi
propaganda dari sumber-sumber lain.

BAB III
ANALISA DAN EVALUASI

Analisa dapat di artikan sebagai uraian terhadap sejumlah data dan fakta
yang didapatkan dengan cara penelitian. Dimana dari uraian tersebut dapat
diketahui keadaan sebenarnya dan membandingkan uraian tersebut apakah sesuai
dengan teori yang telah di dapatkan selama ini atau tidak.

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Sedangkan evaluasi dapat di artikan sebagai suatu penelitian terhadap data
atau fakta yang berdasarkan analisa terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab yang telah dilakukan dengan baik demi tercapainya tujuan perusahaan.
Analisis dan evaluasi yang dimaksudkan untuk membandingkan uraian teoritis
dengan hasil tinjauan langsung pada Kantor BAPPEDASU.

A. Pelaksanaan Komunikasi Pada Kantor BAPPEDASU
Sistem komunikasi ditinjau secara teoritis ada 2 (dua) yaitu : Sistem
Komunikasi satu arah dan Sistem Komunikasi dua arah. Sistem komunikasi satu
arah merupakan komunikasi yang kurang efektif, sebab atasan sebagai pimpinan
hanya memberi kesempatan kepada bawahan untuk menerima perintah tanpa
memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bertanya kepada atasan.
Sedangkan sistem komunikasi dua arah merupakan sistem komunikasi timbal
balik yang dinilai sangat efektif.
Pada Kantor BAPPEDASU pelaksanaan komunikasi yang dilakukan
cukup baik. Hal ini dapat terlihat dengan penyampain informasi dari atasan
kepada bawahan hingga yang paling rendah. Bawahan dapat langsung bertanya
kepada atasan apabila mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah.
Pelaksanaan komunikasi pada Kantor BAPPEDASU ada dua cara yaitu :
1. Komunikasi Secara Lisan
Cara lisan dilaksanakan dengan tatap muka (face to face) yang berupa
pemberitahuan lisan, melalui rapat kerja, pertemuan-pertemuan dengan kelompok
kecil, program pelatihan, pidato formal, serta pembicaraan-pembicaraan melalui

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

telepon dan radio. Sesuai yang dikemukakan oleh para ahli maka proses
komunikasi melalui telepon lebih efektif jika dibandingkan melalui suratmenyurat karena dinilai cepat dan praktis.
Komunikasi secara face to face mempunyai banyak keuntungan karena
dapat menilai tingkat dari penerimaan atas pengertian terhadap orang yang diajak
bicara, sebab dapat langsung menanyakan, dapat menilai dari jawabannya, dapat
mengetahui secara jelas apa yang dibicarakan itu. Komunikasi lisan ini
menghubungkan antara diri kita sendiri dengan orang lain dalam suatu keadaan
tertentu.
b. Komunikasi Secara Tertulis
cara tertulis dilaksanakan dengan perintah dan penjelasan tertulis dari
atasan dan surat menyurat. Untuk hal-hal khusus atau timbul sewaktu-waktu dapat
diberikan petunjuk-petunjuk dengan surat edaran. Bagi atasan surat edaran ini
adalah merupakan alat yang penting untuk menyampaikan suatu pesan atau berita
kepada orang di dalam lingkungan Kantor BAPPEDASU.
Pimpinan BAPPEDASU menyampaikan perintah kebawahan atau bagian
lain dengan menggunakan memorandum atau email. Korespondensi antar para
bagian kepegawaian dan sebaliknya memorandum. Korespondensi dari Kantor
BAPPEDASU dan sebaliknya dapat melalui elektronik.

B.

RINTANGAN



RINTANGAN

KOMUNIKASI

DAN

CARA

MENGATASINYA

Rara Amanda : Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Karyawan Pada Kantor Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU), 2009.
USU Repository © 2009

Ada beberapa rintangan yang sering terjadi pada sebuah kantor /
perusahaan, yakni;
-

Mengacaukan kesimpulan dengan observasi yang sesungguhnya

-

Stereotypin

-

Penilaian yang salah

-

Pelampauan.

-

Hal mempertentangkan

-

Komunikasi berlebihan

-

Kurang perhatian terhadap pesan
Cara-cara memperbaiki komunikasi dalam organisasi berikut; Tidak ada

sesuatu pemecahan yang mudah yang akan menjalin komunikasi organisasi yang
efektif karena proses komunikasi itu kompleks sekali. Akan tetapi komunikasi
dalam organisasi dapat diperbaiki
Komunikasi dalam organisasi terlalu sering dianggap benar. Hanya dengan
menyadari akan kesulitan-kesulitan dalam komunikasi yang efektif merupakan
suatu langkah yang besar. Dengan menyadari proses komunikasi dan memaklumi
cara-cara yang mengganggu proses tersebut, kita dapat bertindak hati-hati untuk
mengurangin gangguan. Misalnya, umpan baik harus didorong sehingga sumber
mengetahui betapa cermat pesannya telah diterima. Ini khususnya adalah benar
dalam organisasi-organisasi di mana komunikasi meliputi beberapa tingkat.
Lagi pula, asas-asas komunikasi yang pokok harus diketahui sehingga kita
dapat menyadari bahwa komunikasi tidak sempurna dan bahwa kita di