Pemerintah dan Pemerintahan TINJAUAN PUSTAKA
40 Herbert G. Hicks menyatakan bahwa
“...An organization is structured process in wich person interact for objectives.
31
” Artinya, organisasi merupakan suatu proses yang terstruktur dimana
terdapat interaksi manusia untuk mencapai sasaran. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa ciri organisasi yaitu: 1
sebuah organisasi senantiasa mencakup sejumlah orang, 2 orang-orang tersebut terlibat satu sama lain dengan satu atau lain cara melakukan
interaksi, 3 interaksi tersebut selalu diatur dengan jenis struktur tertentu, 4 masing-masing orang di dalam suatu organisasi memiliki
sasaran pribadi, mereka mengekspektasikakan keterlibatannya dalam organisasi akan membantunya mencapai sasaran tersebut.
Pada setiap organisasi terdapat struktur organisasi, yaitu kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi- fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Dalam struktur mengandung
unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran ukuran satuan
kerja. Pemerintahan
desa sebagai
suatu organisasi
penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari berbagai bagian yang terstruktur jelas
yang memiliki tujuan yang sama yaitu menyelengarakan pemerintahan.
31
Ibid hal 15.
41 Organisasi Pemerintahan Desa merupakan penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 telah membawa dua
perubahan paling mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Perubahan pertama, Badan Perwakilan Desa BPD berubah menjadi
Badan Permusyawaratan Desa BPD yang penetapannya dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat. Perubahan tersebut diharapkan
dapat mencegah konflik dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan lebih dapat mewujudkan demokratisasi di desa. Kedua, Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 mengatur bahwa Sekretaris Desa diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Perubahan ini tentunya
diharapkan tidak akan merubah relasi dan pola kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Secara struktur, organisasi pemerintahan desa digambarkan sebagai
berikut:
42
Gambar 1. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
32
Berdasarkan struktur organisasi diatas dapat dijelaskan bahwa relasi pemerintah desa adalah; kepala desa memiliki hubungan koordinasi
dengan Badan Permusyawaratan Desa, serta memiliki hubungan komando terhadap sekretariat desa yang terdiri dari sekretaris desa dan
tata usaha. Selain itu, kepala desa juga memiliki hubungan komando dengan unsur pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan.
Sedangkan sekretariat desa memiliki hubungan konsultatif dengan unsur pelaksana tekhnis lapangan dan unsur kewilayahan.
32
http:hendry-kamanjaya.blogspot.com201104sistem-pemerintahan-desa.html, diakses tanggal 16 Juli 2013.