Latar Belakang Makalah Akuntansi Keuangan 001

2 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Begitu banyak perubahan pada kerangka kerja konseptual FASB mendeskripsikan komparabilitas juga mencakup konsistensi sebagai salah satu karakteristik kualitatif yang berkontribusi terhadap manfaaat informasi akuntansi. Sayangnya, perusahaan-perusahaan mengalami kesulitan menjaga komparabilitas dan konsistensi akibat berbagai perubahan prinsip-prinsip akuntansi yang diserahkan oleh FASB. Lebih lanjut, sejumlah perusahaan menghadapi pelaporan ulang akibat kesalahan laporan keuangan mereka. Meskipun perusahaan yang melaporkan perubahan material persentasenya kecil, Anda masih harus berhati-hati. Penyebabnya adalah Jumlah laporan keuangan dapat berubah akibat perusahaan prinsip-prinsip akuntansi dan pelaporan ulang. FASB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan, yang mencakup tiga jenis perubahan akuntansi. Tiga jenis perubahan akuntansi adalah: 1. Perubahan Prinsip Akuntansi Perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya. Sebagai contoh, perubahan metode penilaian persediaannya dari metode LIFO menjadi metode rata-rata. 2. Perubahan Estimasi Akuntansi Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari informasi baru atau diperolehnya pengalaman tambahan. Contohnya adalah perubahan estimasi umur aktiva yang dapat disusutkan. 3. Perubahan Entitas Pelaporan Perubahan dari pelaporan sebagai satu jenis entitas ke jenis entitas lainnya. Sebagai contoh, perubahan anak perusahaan spesifik dalam satu kelompok perusahaan dimana laporan keuangan konsolidasi disusun. Perubahan Akuntansi dan Analisis Kesalahan 2 Kategori keempat membutuhkan perubahan akuntansi, walaupun hal ini tidak diklasifikasikan sebagai perubahan akuntansi. 4. Kesalahan-kesalahan Dalam Laporan Keuangan Kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari kesalahan matematis, kesalahan penerapan prinsip akuntansi, atau kelalaian atau penyalahgunaan fakta yang ada pada saat laporan keuangan disusun. Contohnya adalah penerapa metode persediaan eceran yang tidak tepat dalam menentukan nilai persediaan akhir. Perubahan-perubahan itu diklasifikasikan oleh FASB dalam empat kategori ini karena karakteristik individual dari setiap kategori membutuhkan metode yang berbeda untuk mengakui perubahan ini dalam laporan keuangan. Masing-masing kategori tersebut akan dibahas untuk menentukan bagaimana masing-masing kategori harus dilaporkan dalam akun serta bagaimana informasi harus diungkapkan dalam laporan komparatif.

1.2. Tujuan