Deskripsi Hasil Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2014. Proses pembelajaran pada siklus ini berlangsung selama 3 jam pelajaran yaitu 3 x 45 menit. Pada kegiatan awal mengajar siklus I, peneliti telah menyiapkan seluruh perangkat dan instrumen penelitian. Adapun rencana kegiatan yang dilakukan pada siklus I meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan observasi dan refleksi. 4.1.1 Perencanaan Tindakan Sebelum melaksanakan penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan perencanaan Planning pembelajaran. Perencanaan pembelajaran pada siklus I meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Media Laboratorium Virtual untuk melakukan percobaan, Lembar Kerja Peserta Didik LKPD, Lembar Observasi Aktivitas Peserta didik, soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir siklus. Persiapan ini disesuaikan dengan permasalahan dan materi yang akan disajikan. Langkah-langkah dalam perencanaan siklus I dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pemilihan materi dan penyusunan RPP, materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar 3.5 yaitu tentang Termokimia. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Tema yang dipilih dalam siklus I 30 31 tentang reaksi eksoterm dan reksi endoterm; bagaimana menganalisis perbedaan dari kedua reaksi tersebut. Berdasarkan tema yang telah dipilih tersebut kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. b. Menyiapkan media laboratorium virtual untuk proses percobaan pada materi siklus I. c. Untuk kelancaran dalam kerja kelompok di sediakan lembar kerja peserta didik LKPD berbasis discovery learning sehingga mengarahkan peserta didik dalam mengeksplorasi materi pada siklus I. LKPD bertujuan untuk melatih psikomotorik, afektif, dan kognitif peserta didik untuk membentuk konsep dalam berkelompok d. Menyiapkan soal evaluasi tertulis yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah proses pembelajaran berlangsung. Soal evaluasi diberikan pada akhir siklus. Soal evaluasi digunakan sebagai instrumen penilaian untuk mengetahui hasil belajar. e. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas peserta didik yang bertujuan untuk mengamati aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran. f. Pembentukan kelompok, strategi pembelajaran yang digunakan pada siklus I adalah pembelajaran saintifik, sehingga kelompok belajarnya sudah dibagi sebelum pembelajaran dilaksanakan. Peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi 5 kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri ± 5 peserta didik. Penulis sedikit mendapat kesulitan dalam hal pembagian 32 kelompok, karena disekolah ini pembagian kelompok didasarkan pada jenis kelamin, artinya yang laki-laki harus dengan laki-laki dan yang perempuan dengan perempuan. Namun demikian penulis menyampaikan pandangan kepada mereka bahwa dalam belajar kita harus ada rasa saling membantu dan harus menciptakan rasa peduli terhadap sesama. 4.1.2 Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan rencana tindakan dan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan, maka peneliti melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP dan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Pelaksanaan tatap muka pada siklus I dengan materi reaksi eksoterm dan reksi endoterm melibatkan peserta didik langsung melalui media pembelajaran laboratorium virtual berbasis discovery learning. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Guru secara klasikal menjelaskan apersepsi dan motivasi dari pembelajaran yang dilaksanakan b. Guru menjelaskan model pembelajaran yang digunakan serta penilaian yang dilakukan pada pembelajaran yang akan dilaksanakan c. Guru menjelaskan materi secara umum d. Guru membagi peserta didik dalam kelompok yang terdiri dari ± 5 orang e. Peserta didik mengkaji LKPD yang di bagikan guru untuk merancang percobaan Lab Virtual. f. Setiap kelompok melakukan percobaan penentuan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dengan bimbingan guru. 33 g. Setiap kelompok mengklasifikasikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. h. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. i. Guru menjelaskan kembali pembelajaran yang belum dipahami. j. Peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. k. Guru melakukan evaluasi berupa soal tes. l. Guru memberikan tindak lanjut. Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus I, guru tidak lagi mentransfer materi pada peserta didik, tapi peserta didik secara aktif bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan percobaan dan berdiskusi dalam kelompok, peserta didik tampak aktif dan bergairah dalam pembelajaran. Dalam kegiatan ini mereka saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk berkompetisi dengan kelompok lain dalam menyelesaikan percobaan dan lembar kerja peserta didik LKPD. Suasana pembelajaran lebih menyenangkan nampak semua peserta didik bergairah dalam mengikuti pelajaran. 4.1.3 Pengamatan Observasi a. Aktivitas peserta didik Aktivitas peserta didik pada pertemuan siklus 1 diukur dengan menggunakan lembar aktivitas peserta didik. Lembar aktivitas peserta didik diisi oleh 3 tiga observer yaitu dosen program studi pendidikan kimia, 1 orang guru 34 kimia pada SMA Negeri 16 Banda Aceh dan mahasiswa PPL PPG SM-3T. Hasil observasi aktivitas peserta didik saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan media laboratorium virtual berbasis Discovery Learning dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Aktivitas peserta didik selama pembelajaran menggunakan media laboratorium virtual berbasis Discovery Learning pada siklus I N o Pertanyaan yang Diamati Pengamat Rata- rata Kategori menurut Budiningarti, 1998 P1 P2 P3 1 Pendahuluan a. Peserta didik memberi salam dan merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan absensi 4 4 4 4 Sangat Baik b. Guru mengajukan pertanyaan : coba sebutkan ciri- ciri dari suatu reaksi kimia? Pernahkah kalian memasukkan serbuk adems ari atau sejenisnya kedalam segelas air? Mengapa timbul dingin pada gelas? 3 3 3 3 Baik c. Peserta didik mendengar dengan penuh perhatian saat guru menyampaikan topik, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan 2 2 2 2 Cukup d. Guru meminta peserta didik duduk membentuk kelompok yang telah disepakati masing- masing kelompok ± 5 orang. 4 3 4 3,7 Sangat Baik 2 Kegiatan Inti a. Peserta didik mengamati penyampaian materi dari guru tentang sistem, lingkungan, 3 3 3 3 Baik 35 reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. b. Peserta didik mengkaji beberapa literatur tentang sistem, lingkungan, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. 2 2 2 2 Cukup c. Peserta didik mengkaji LKPD yang di bagikan guru untuk merancang percobaan Lab Virtual. 3 3 3 3 Baik d. Setiap kelompok melakukan percobaan penentuan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dengan bimbingan guru. 3 3 3 3 Baik e. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sistem, lingkungan, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm serta pelaksanaan Lab Virtual yang belum dipahami. 3 3 3 3 Baik f. Setiap kelompok mencatat hasil percobaan dengan bimbingan guru. 3 3 4 3,3 Baik g. Setiap kelompok mendiskusikan hasil percobaan dan ciri-ciri dari reaksi eksoterm dan endoterm dengan bimbingan guru. 3 3 3 3 Baik h. Setiap kelompok membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan diskusi. 3 3 4 3,3 Baik i. Setiap kelompok mengklasifikasikan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm 3 3 3 3 Baik j. Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan dan hasil diskusi dalam kelompok serta ditanggapi oleh kelompok yang lain. 3 3 3 3 Baik 3 Kegiatan Akhir a. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 4 4 3 3,7 Sangat Baik b. Peserta didik merangkum materi secara keseluruhan dibimbing oleh guru. 3 3 3 3 Baik c. Guru memberikan penguatan 3 3 3 3 Baik 36 materi d. Peserta didik mendengarkan penyampaian informasi dari guru untuk pertemuan berikutnya. 3 4 4 3,7 Sangat Baik Jumlah 55 55 57 55,7 Nilai Rata-rata 3,0 5 3,0 5 3,2 3,1 Baik Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa aktivitas peserta didik pada kegiatan awal tergolong baik kecuali pada beberapa pertanyaan. Secara keseluruhan pertanyaan-pertanyaan yang diamati dapat dikategorikan baik, karena rata-rata yang diperoleh adalah 3,1. b. Tes Hasil Belajar Setelah mengamati aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, maka di akhir siklus peneliti memberikan soal tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda. Penilaian hasil tes belajar tidak hanya diambil dari nilai kuis yang diberikan pada akhir siklus tetapi juga pada proses pembelajaran yang diambil dari LKPD yang dikerjakan oleh peserta didik. Adapun perbandingan nilai kuis dengan LKPD adalah 70 : 30. Hasil tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar setelah menerapkan pembelajarn dengan menggunakan media laboratorium virtual berbasis Discovery Learning. Hasil tes yang diperoleh peserta didik dibandingkan dengan nilai ketuntasan yaitu sebesar 75. Analisis tes hasil belajar peserta didik materi termokimia pada siklus I dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Hasil tes belajar peserta didik menggunakan media laboratorium virtual berbasis Discovery Learning 37 No Nama Nilai Akhir Keterangan 1 Annas Fata Akram 54 Tidak tuntas 2 Aidil Adha 46,3 Tidak tuntas 3 Faisal 56 Tidak tuntas 4 Fajriadi 52 Tidak tuntas 38 5 Febri Riski 65 Tidak tuntas 6 Husban Nabia 76 Tuntas 7 Indah Lestari 78 Tuntas 8 Intan Sari 78 Tuntas 9 Jimmy Oktoria 60 Tidak tuntas 10 Misnawati 76 Tuntas 11 Marlina 75,2 Tuntas 12 M.Aulia Qurrahman 53,2 Tidak tuntas 13 M.Haikal Fikrullah 75,4 Tuntas 14 Mahya Zaratul Aini 78 Tuntas 15 M.Abdul Hafidz 62 Tidak tuntas 16 Miswar 54 Tidak tuntas 17 Nurlatifah 76 Tuntas 18 Nur Alnisah 78 Tuntas 19 Nur Baiti Julianti 80 Tuntas 20 Putri Nandya Agustin 78 Tuntas 21 Pradana Rahmat Saputra 80 Tuntas 22 Rahmat 50,2 Tidak tuntas 23 Rahmad Julianda Sakit 24 Saumi Duana Setia 76 Tuntas 25 Wenny Julianty 80 Tuntas 26 Winda Salimah 76 Tuntas Jumlah 1713,33 Rata-Rata 68,5 Tabel 4.3 Hasil Rekap Nilai Tes Siklus I N o Hasil Angka Konversi Predikat Arti Lambang Jumlah Peserta didik Persen 1 91 - 100 A - ,A 3,66 – 4 Sangat baik - 0,00 2 75 – 90 B - ,B,B + 2,66 - 3,33 Baik 15 60 3 60 – 74 C - ,C,C + 1,66 - 2,33 Cukup 3 12 4 59 D,D + 1 - 1,33 Kurang 7 28 Jumlah 25 100 Sumber: Hasil pengolahan data November 2014 39 59 60-74 75-90 91-100 2 4 6 8 10 12 14 16 Banyak siswa U ntuk memperjelas data dari tabel 4.3 dapat dibuat grafik sebagai berikut : Gambar 4.1. Grafik Hasil Tes Siklus I Dari hasil tes siklus I, menunjukkan bahwa hasil yang mencapai nilai A - A sangat baik adalah 0 peserta didik 0,00, sedangkan yang mendapat nilai B - BB + baik adalah 15 peserta didik atau 60, sedangkan dari jumlah 25 peserta didik yang masih mendapatkan nilai C - CC + cukup sebanyak 3 peserta didik 12, dan yang mendapat nilai DD + kurang 7 peserta didik 28. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 80 sedangkan nilai terendah adalah 45,3. Peserta didik yang mencapai ketuntasan berjumlah 15 orang, 10 orang peserta didik belum mencapai ketuntasan dan 1 orang peserta didik tidak hadir pada siklus I Rahmat Julianda karena sakit. Ketuntasan secara klasikal adalah 60. Persentase 60 menunjukkan hasil belajar pada siklus I belum tuntas secara 40 klasikal. Karena berdasarkan Indikator kinerja secara klasikal sekurang-kurangnya 85 peserta didik mampu mencapai skor minimal 75. Berdasarkan ketuntasan hasil belajar peserta didik dari sejumlah 25 peserta didik terdapat 15 atau 60 yang sudah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 10 peserta didik atau 40 belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat dilihat pada diagram dibawah ini: Gambar 4.2. Diagram Ketuntasan Belajar Siklus I 4.1.4 Refleksi Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I, pembelajaran menggunakan media laboratorium virtual berbasis Discovery Learning yang diterapkan masih Tuntas; 7; 38,89 41 belum efektif, terdapat jumlah peserta didik yang masih di bawah Ketuntasan Minimal KM yaitu 75. Penyebab ketidak tuntasan ini menurut peneliti disebabkan adanya kelemahan di pihak guru maupun peserta didik. Kelemahan guru belum bisa memotivasi peserta didik dalam menerapkan pembelajaran menggunakan media Laboratorium Virtual berbasis Discovery Learning sehingga dalam proses belajar mengajar banyak menyita waktu yang ada. Guru juga kurang maksimal dalam memberikan penguatan. Sebagian besar waktu habis pada saat pengerjaan LKPD. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengalami banyak kesulitan terutama dalam membimbing peserta didik untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang menjadi tujuan pembelajaran. Pada awalnya guru telah menjelaskan cara mengoperasikan media Laboratorium Virtual, namun masih ada juga kelompok yang masih bingung. Hal ini mungkin di karenakan peserta didik masih belum mahir dalam mengoperasikan komputer. Dalam kegiatan pembelajaran masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran, karena sebagian peserta didik beranggapan bahwa kegiatan secara kelompok akan mendapat prestasi yang sama. Begitu juga dengan penilaian sikap peserta didik dan ketrampilan peserta didik Karena masih banyak kekurangan dan kelemahan, maka guru sebagai peneliti bersama pengamat memutuskan untuk melanjutkan siklus kedua. Upaya- upaya yang akan dilakukan di antaranya adalah dengan cara: a. Mengoptimalkan langkah-langkah pembelajaran dengan alokasi waktu yang telah ditentukan 42 b. Lebih intensif lagi membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan memahami konsep c. Memberikan penguatan secara maksimal d. Melibatkan peserta didik secara menyeluruh dalam penarikan kesimpulan, e. Memberi penegasan terhadap konsep yang menjadi poin utama dalam materi

4.2. Deskripsi Hasil Siklus II