Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Dalam Perspektif Hukum Nasional

BADAN WAKAF PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH
DALAM PRESPEKTIF HUKUM NASIONAL
Joko Kuncoro1
H. Abdullah Syah2
Warsani Salim2
Ramlan Yusuf Rangkuti2
RINGKASAN
Wakaf menurut Undang-undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004 adalah perbuatan
hukum wakaf untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta. benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan
ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariah. Pada awal perkembangan Islam macammacam wakaf hanya terbatas pada benda yang tidak bergerak ataupun bertahan lama menurut zatnya
namun melalui perkembangan sekarang wakaf tunai sudah termasuk jenis wakaf yang sudah diakui
oleh umum. Sesuai dengan perkembangan kebutuhan umat wakaf tidak boleh didiamkan namun
boleh dikembangkan dengan syarat tidak menghabiskan harta wakaf sehingga menjadi
wakaf produktif Di dalam pengelolaan harta wakaf hares sesuai dengan syariah dan hasilnya
sepenuhnya digunakan untuk kesejahteraan dan kepentingan umum. Keberhasilan pengelolaan
wakaf merupakan tangggung jawab nadzir.
Untuk mengkaji hal-hal tersebut di atas, dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif .
Lokasi penelitian di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan Tuntungan. Metode pendekatan
penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif. Data sekunder dikumpulkan
melalui praktek pengelolaan dan pengembangan wakaf di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dan dari

peraturan perundang-undangan tentang wakaf.
Hasil
p en elitian
men un jukkan
b ah wa
un dang-und ang
wak af
mengharapkan wakaf dapat dikembangkan dan dikelola oleh nadzir yang mampu, amanah
melaksanakan tugas dengan baik supaya sesuai dengan ikrar
1
2

Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Kenotariatan USU
Dosen Sekolah Pascasarjana Magister Kenotanatan USU

Joko Kuncoro : Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Dalam Perspektif Hukum Nasional, 2006
USU Repository © 2007

wak a f serta diad ak an pangawasan oleh b a d a n w a k af . A d a p u n t u j u a n pengawasan,
pengelolaan dan pegembangan harta wakaf adalah :

a. Untuk dapat membantu kemajuan di bidang pendidikan, ekonomi dan kesejahteraan umum.
b . Untuk kepentingan umum dan kemaslahatan umum wakaf harus dijaga k e u t u h a n n y a
dan memp uny ai produktifitas d alam p e mb erd ay aan ekonomi umat bukan
didiamkan. Dalam produktifitas yang maksimal maka diperlukan manajemen
pengelolaan dan pengembangan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan
kepada umat, karena wakaf adalah milik umat Islam. Dalam hal ini Undangundang Wakaf Indonesia menentukan tentang penibentukan Badan Wakaf
Indonesia sebagai pengawas tertinggi dalam manajemen pengelolaan dan
pengembangan wakaf di Indonesia dan diharapkan setiap tujuan wakaf yang
diikrarkan oleh wakif akan terwujud bahkan lebih berkembang dari sebelumnya.
Di sarank an kep ad a p e merintah untuk men g elu ark an Peratu ran Pemerintah
guna membentuk Badan wakaf pusat dan cabang-cabang yang anggotanya harus mempunyai
keahlian diberbagai bidang ilmu dalam peiaksanaan pengawasan, pengembangan,
pengelolaan wakaf yang profesional.

Kata-Kata Kunci :
- Badan Wakaf
- Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah
- Hukum Nasional

Joko Kuncoro : Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Dalam Perspektif Hukum Nasional, 2006

USU Repository © 2007

WAQF COUNCIL OF AR-RAUDHATUL HASANAH
ISLAMIC BOARDING SCHOOL IN PRESPECTIVE OF
NATIONAL LAW
Joko Kuncorol
Abdullah Syah2
Warsani Salim2
Ramlan Yusuf Rangkuti2
SUMMARY
Waqf duel to Waqf Act Number 41 in 2004 is the legal actions of who donates property (wakif) to
the Islamic Community with separating and giving some his property usefully forever or for defined time agree
with importance for worship and or common welfare according to syariah. In the first Islamic development waqf
type is limited for moved material or unmoved material and eternity according to its substance. Although with its
development the cash waqf has admitted by community. According to the community need
development that waqf can be left but to be developed with condition would not finish waqf and hoped to be
productive waqf. In waqf management must be suitable with syariah and all profit are used for welfare and
importance commonly. Waqf management successful is responsibility of nadzir
For research about some case above, so the type research is analytic description research . The
location of this research took place at ArRaudhatul Hasanah Islamic Boarding School. The method

approach of this were normative jurisdiction
The result of research proved that Waqf Act of Indonesia hoped waqf able to be developed and
managed by good nadzir that he could jobs and responsibility according to waqf declaration and holding
the controling by Indonesia Waqf Council. There are reason of controlling, management and developing of
waqf are:
a. For able to develop some sections such as education, economic and welfare common.
b. For common importance and its goodness that waqf must be looked for its wholeness and has
productivity in developing community economic neither left. For maximal productivity needs
good management and
1

Postgraduate Student, Notary Magisterial of Pascasarjana North Sumatera University
Postgraduate Lecturer, Notary Magisterial of Pascasarjana North Sumatera University

2

Joko Kuncoro : Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Dalam Perspektif Hukum Nasional, 2006
USU Repository © 2007

property. In their case Indonesia Waqf Act as The highest supervisor at Indonesia and

every decelerated waqf purpose by wakif would be formed and more developed
than before.
Hoped for Indonesia Government to issue government regulation in forming
Council Waqf Centre and his branches have talented members in many science in orde to
control, develop, manage professionally.

Pass Words :
- Council Waqf
- Islamic Boarding School Ar-Raudhatul Hasanah
- National Law

Joko Kuncoro : Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Dalam Perspektif Hukum Nasional, 2006
USU Repository © 2007