G. Profil Bank Lampung
1. PendirianPembentukan Bank Pembangunan Daerah Lampung  yang juga biasa disebut Bank Lampung didirikan
oleh Pemerintah Daerah Lampung. Didirikan di Bandar Lampung berdasarkan Peraturan Daerah  Provinsi  Lampung  No.  10A1964  tanggal  1  Agustus  1964  dan  memperoleh
pengesahan  dari  Menteri  Dalam  Negeri  Republik  Indonesia  Nomor  ;  DES  57731-150 tanggal 26 Juli 1965 dan memperoleh persetujuan izin usaha dari Menteri Bank Sentral
Republik  Indonesia  Nomor  :  Kep.  66UBS1965  tanggal  13  Agustus  1965.  Bank Lampung mulai beroperaional pada tanggal 31 Januari 1966.
2. Kepemilikan Bank  Lampung  dimiliki  oleh  Pemerintah  Provinsi  lampung  bersama-sama  dengan
Pemerintah Kabupaten dan Kota seluruh Provinsi Lampung. 3. Tujuan
Tujuan  didirikannya  Bank  Lampung  adalah  untuk  mengelola  keuangan daerah  dan membantu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.
4. Bentuk Badan Hukum Pada  awal  berdirinya  Bank  Lampung  berbentuk  Perusahaan  Daerah  atau  PD  dan  sejak
tahun 1999 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung No.  2  Tahun  1999  tanggal  31  Maret  1999  Bank  Lampung  berubah  status  bentuk  badan
hukumnya  dari  Perusahaan  Daerah  PD  menjadi  Perseroan  Terbatas  PT  yang memperoleh  pengesahan  dari  Menteri  Dalam  Negeri  Republik  Indonesia  dengan
Keputusan  Nomor  :  584.27-344 tanggal  20  April  1999.  Akta  Pendirian  Bank  yang
merupakan  Anggaran  Dasar  Bank  dan  perubahannya  tertuang  dalam  Akta  Notaris Soekarno,S.H. Notaris di Bandar Lampung Nomor : 5 tanggal 3 Mei 1999 dan disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C8058.H.01.04 Tahun 2001 tanggal 6 Mei 2001.
H. Kerangka Pikir
Keterangan : 1. Pengaturan mengenai Prinsip Kehati-hatian diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun
1992 Junto Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. 2. Perjanjian kredit pegawai PANTAS dilakukan antara PT. Bank Lampung  Kantor
Cabang Utama dengan Debitor PNS. UU No. 7 Tahun
1992 Jo. UU No. 10 Tahun 1998 Tentang
Perbankan
Prinsip Kehati- Hatian
Perjanjian Kredit PANTAS
Debitor PNS
Bank Lampung KCU
Jaminan Surat Keputusan
Pengangkatan PNS
3. Dalam perjanjian tersebut, Debitor PNS menggunakan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil sebagai jaminan dalam perjanjian kredit pegawai
PANTAS dengan PT. Bank Lampung.
III. Metode Penelitian A. Jenis Penelitian
Penilitian  Hukum  merupakan  suatu  kegiatan  ilmiah,  yang  didasarkan  pada  metode,  sistematika dan  pemikiran  tertentu  yang  bertujuan  untuk  mempelajari  satu  atau  beberapa  gejala  hukum
tertentu  dengan  cara menganalisisnya.
1
Jenis  penelitian  yang  digunakan  oleh  penulis  dalam penelitian  ini  adalah  Normatif-Empiris.  Penelitian  Hukum  Normatif-empiris  adalah  penelitian
hukum  mengenai  pemberlakuan  atau  implementasi  ketentuan  hukum  normatif  kodifikasi, undang-undang, atau kontrak secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi
dalam masyarakat.
2
B. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengambarkan secara rinci, jelas  dan  sistematis  mengenai  mekanisme pelaksanaan  prinsip  kehati-hatian  dalam  perjanjian
kredit  oleh  PT.  Bank  Lampung  dengan  jaminan surat  keputusan pengangkatan  pegawai  negeri sipil.
C. Pendekatan Masalah
Pendekatan  Masalah  pada  penelitian  ini  adalah  pendekatan  normatif-terapan.  Dengan  melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi pokok bahasan, subpokok bahasan berdasarkan rumusan masalah;
1
Sarjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Rajawali Pers, 1990, hlm. 1
2
Abdulkadir  Muhammad. Hukum  dan  Pnelitian  Hukum.. Bandung. : PT.  Citra  Aditya  Bakti 2004,  hlm. 134