PEMBAHASAN PENUTUP Analisis Perkembangan Modal Asing dan Pengaruhnya terhadap Profitabilitas Manufaktur Sektor Industri di Bursa Efek Indonesia

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Modal Sendiri Tabel 1.2 Jumlah Hutang Jangka Panjang Tabel 1.3 Jumlah Hutang Jangka Pendek Tabel 1.4 Perkembangan Long Term Debt to Equity Tabel 1.5 Perkembangan Return on Equity Tabel 1.6 Perkembangan Return on Assets Tabel 3.1 Sampel Penelitian Tabel 4.1 Jumlah Modal Asing Tabel 4.2 Persentase Long Term Debt to Equity Tabel 4.3 Jumlah Laba Bersih Setelah Pajak Tabel 4.4 Jumlah Modal Sendiri Tabel 4.5 Persentase ROE Tabel 4.6 Jumlah Laba Bersih Sebelum Pajak Tabel 4.7 Jumlah Total Aktiva Tabel 4.8 Persentase ROA Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi R 2 ROE Tabel 4.10 Hasil Uji-F ROE Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Sederhana ROE Tabel 4.12 Hasil Uji Determinasi R 2 ROA Tabel 4.13 Hasil Uji-F ROA Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Sederhana ROA MOTO Majulah Tanpa menyingkirkan orang lain, Naiklah tinggi, Tanpa menjatuhkan orang lain. PERSEMBAHAN Segala puji hanya milik Allah SWT, atas rahmat dan nikmat yang luar biasa sholawat serta salam selalu tercurah kepada nabi besar kita Rasullullah Muhammad SAW. Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada : 1. KeluargaKu Tercinta :  Kedua orang tuaku, Bapak : Mas Arifin dan Ibu : Helmi Rosza., yang telah mendidik membesarkan Ku dengan segala doanya, kesabaran yang tulus, limpahan kasih sayang, serta semua pengorbanan yang sangat besar yang telah diberikan untuk mendukung setiap langkah Ku menuju kesuksesan.  Saudara kandung Ku Elfin Destiara Irmas yang selalu menjaga Ku dari kecil dan memberikan motivasi dan dukungan penuh kasih sayang. 2. Sahabat-sahabatKu dan Almamater tercinta, Universitas Lampung. - Terimakasih - RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Metro pada tanggal 17 juli 1992, sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Mas Arifin dan Ibu Helmi Rosza. Jenjang Pendidikan yang pernah dilalui oleh penulis, antara lain :  1996 s.d 1998 : TK Pertiwi Kota Metro.  1998 s.d 2004 : SD Pertiwi Teladan Kota Metro.  2004 s.d 2007 : SLTP Negeri 1 Kota Metro.  2007 s.d 2010 : SMA Negeri 1 Kota Metro.  2010 s.d 2014 : S1 Reguler Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung. SANWACANA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Perkembangan Modal Asing dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Sektor Industri di Burs a Efek Indonesia”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 2. Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 3. Dr. Hi. Irham Lihan, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran dalam proses penyelesaian skripsi ini. 4. R. Fizka Huzaimah, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini. 5. Hi. M. Syatibi CJ., S.E., selaku Ketua Penguji pada Ujian Komprehensif yang telah memberikan saran-saran perbaikan dan motivasi yang sangat berharga. 6. Nasrullah Yusuf, S.E., M.BA, selaku Pembimbing Akademik. 7. Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, terimaksih atas seluruh ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan. 8. Seluruh staff dan karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 9. Mama dan papa untuk kasih sayang, kerja keras, perhatian, doa dan dukungan yang begitu besar dari sherly masih dalam kandungan hingga sekarang ini. Semoga dengan menjadi sarjana ini merupakan langkah awal untuk mampu membuat mama dan papa bangga dan bahagia. 10. Elfin Destiara Irmas kakak tersayang, terimakasih telah menjaga ku dengan penuh tanggung jawab serta motivasi dan doa nya semoga kelak kita bisa membahagiakan kedua orang tua kita. Amin 11. Sahabat sahabat tercinta, Rakhmad Setiawan, Sandy Azis, Maya Larassati, Herlambang Hedi, Taruna Rendra, Wahyu MS, Ria Anggraeni, Tiffany Anandhini, Evi Andriani, Ardillah, Friska Bukit, Nina Indayana, Tria Mirani, Putri Mia, dan Winny Maylani dan semua anak anak ISSU. Terimakasih atas kebersamaan nya selama ini semoga kelak kita akan menjadi orang yang sukses untuk bangsa negara dan kedua orang tua kita. 12. Sahabat sahabat sejak awal perkuliahan, Novia anjar, Winda Anggun, Hadista Piduzia, Chairunnisya, Amelita Panjaitan, Elsa Rina, Elisya Febriani, Tika Octaviani. Terimakasih atas kebersamaan, canda tawa, motivasi dan bantuannya selama ini. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita. Amin 13. Keluarga besar Hi. Ibrahim Rais dan Hi. Muslim, om tante dan semua sepupu yang telah memberikan perhatian dan motivasi selama ini. 14. Muni, cica dan eca, terimakasih setiap malem udah ditemenin begadang dan selalu menjadi obat penghilang rasa lelah. 15. Seluruh teman-teman seerjuangan Manajemen angkatan 2010 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 16. Untuk seseorang yang selalu setia memberikan waktu, kebahagiaan dan kasih sayang, dukungan dan semangat yang tiada henti, memberi bimbingan untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan menegur ketika salah. Thankyou for all and everything Soegandhi Nanda Cahya. 17. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bandar Lampung, 27 November 2014 Penulis, Sherly Yuliana Irmas

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Profitabilitas merupakan gambaran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, baik yang berhubungan dengan aktiva yang merupakan harta yang dapat menghasilkan keuntungan atau yang berhubungan dengan pasiva yang merupakan pos kewajiban dan struktur permodalan. Permodalan terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yaitu modal yang diinvestasikan investor kepada pemilik perusahaan. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan, modal sendiri berasal dari sumber intern atau dari dalam perusahaan itu sendiri yang dihasilkan sendiri di dalam perusahaan dalam bentuk keuangan. Dalam menghadapi persaingan bisnis, suatu badan usaha haruslah benar-benar memperhatikan hal yang sangat fundamental yaitu berkenaan dengan permodalan. Pihak perusahaan harus memberikan perhatian penuh dalam masalah penggunaan dana. Didalam neraca sebelah kredit penyediaan dana dapat berasal dari sumber internal terdiri dari laba ditahan, laba cadangan dan modal saham. Sumber eksternal yang terdiri dari hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Modal sendiri terbagi menjadi tiga komponen, yaitu laba ditahan, laba cadangan dan modal saham. Laba ditahan merupakan sebagian atau keseluruhan laba yang diperoleh perusahaan yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Jumlah laba yang tidak dibagi ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk tambahan modal atau untuk memperbesar modal perusahaan. Laba cadangan merupakan cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu dari tahun yang berjalan. Modal saham merupakan jenis modal yang hanya terdapat dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT yang diperoleh dengan cara menerbitkan dan menempatkan saham-saham tersebut kepada pihak tertentu atau kepada masyarakat umum. Tingkat kepemilikan pemegang saham terhadap perusahaan tergantung seberapa besar bagian saham yang dikuasainya. Berikut merupakan tabel perkembangan modal sendiri pada perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian ini. Tabel 1.1 Tabel Jumlah Modal Sendiri Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun Akhir Penelitian 2013 No. Perusahaan Periode Akhir Tahun Penelitian 2013 1 PT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk. Rp. 657.341.556.453 2 PT. Agung Podomoro Land, Tbk. Rp. 7.212.683.391.000 3 PT. Budi Acid Jaya, Tbk. Rp. 885.121.000.000 4 PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. Rp. 9.950.900.000.000 5 PT. Citra Tubindo, Tbk. Rp. 1.509.030.600.000 6 PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. Rp. 1.557.932.041.189 7 PT. Indocemet Tunggal Prakarsa, Tbk. Rp.22.977.687.000.000 8 PT. Holcim Indonesia, Tbk. Rp. 8.772.947.000.000 9 PT. Semen Gresik Persero, Tbk. Rp. 21.803.975.875.000 10 PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. Rp. 1.454.308.320.000 Sumber Data : Bursa Efek Indonesia2014 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa perkembangan modal sampel perusahaan pada periode akhir tahun penelitian yaitu tahun 2013. Dapat dilihat bahwa tingkat modal yang tinggi terdapat pada perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk., yaitu sebesar Rp 22.997.687.000.000, sedangkan tingkat modal yang rendah terdapat pada perusahaan PT. Alumindo Light Metal Industri, Tbk., yaitu sebesar Rp. 657.341.556.453. Dalam kondisi tertentu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dananya dengan mengutamakan sumber dana yang berasal dari dalam, namun karena adanya pertumbuhan perusahaan, maka mengakibatkan kebutuhan dana semakin besar, sehingga dalam memenuhi sumber dana tersebut, perusahaan dapat menggunakan sumber dana dari luar perusahaan yaitu hutang.Penggunaan hutang ini, perlu adanya kehati-hatian atas risiko yang diakibatkan dari penggunaan hutang tersebut. Hal ini disebabkan penggunaan hutang mempunyai risiko yang tinggi yaitu biaya modal, oleh sebab itudalam mengambil keputusan untuk menggunakan hutang perusahaan harus memperhatikan perimbangan antara modal sendiri dan modal luar yang akan digunakan. Jika penggunaan sumber dana dari luar lebih kecil dari modal sendiri, maka penggunaan modal luar tersebut layak digunakan, namun jika penggunaan modal luar lebih besar dari pada modal sendiri, maka penggunaan modal luar tersebut tidak layak digunakan. Hartono2000:254,menyebutkan bahwa hutang itu mengandung risiko.Semakin tinggi risiko suatu perusahaan,semakin tinggi tingkat profitabilitas yang diharapkan sebagai imbalan terhadap tingginya risiko dan sebaliknya semakin rendah risiko perusahaan, semakin rendah tingkat profitabilitas yang diharapkan sebagai imbalan terhadap rendahnya risiko.Perusahaan yang mempunyai opsi untuk tumbuh lebih besar akan mempunyai hutang yang lebih sedikit dikarenakan perusahaan lebih mengutamakan solusi atas masalah-masalah yang berkaitan dengan hutangnya. Hutang atauLiabilities merupakan kewajiban yang dimiliki oleh pihak perusahaan yang bersumber dari dana eksternal baik yang berasal dari sumberpinjamanperbankan,leasing,penjualanobligasi dan sejenisnya.Berdasarkan jangka waktu pengembaliannya atau pelunasannya hutang dibedakan menjadi hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek.Hutang jangka pendek atau Short Term Liabilities sering juga disebut dengan hutang lancar atau Current Liabilities. Penegasan hutang lancar karena sumber hutang jangka pendek dipakai untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendukung aktivitas perusahaan yang segera dan tidak bisa ditunda. Hutang jangka pendek ini umumnya harus dikembalikan kurang dari 1 tahun, namun hutang jangka pendek tidak termasuk dalam struktur modal sehingga tidakdiperhitungkan dalam Leverage. Hutang jangka panjang atau Long Term Liabilities yang disebut juga dengan hutang tidak lancar. Penyebutan hutang tidak lancar karena dana yang dipakai dari sumber hutang ini dipergunakan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka panjang. Berikut merupakan tabel perkembangan hutang jangka panjang, hutang jangka pendek dan Long Term Debt to Equitypada perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian ini. Tabel 1.2 Jumlah Hutang Jangka Panjang Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun Akhir Penelitian 2013 No. Perusahaan Periode Akhir Tahun Penelitian 2013 1 PT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk. Rp.267.772.373.122.000 2 PT. Agung Podomoro Land, Tbk. Rp. 7.258.586.782.000 3 PT. Budi Acid Jaya, Tbk. Rp. 481.192.000.000 4 PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. Rp. 3.444.249.000.000 5 PT. Citra Tubindo, Tbk. Rp. 12.374.137.000 6 PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. Rp2.823.948.426.665 7 PT. Indocemet Tunggal Prakarsa, Tbk. Rp.889.465.000.000 8 PT. Holcim Indonesia, Tbk. Rp. 2.859.989.000.000 9 PT. Semen Gresik Persero, Tbk. Rp. 3.691.227.680.000 10 PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. Rp. 15.516.865.000 Sumber Data : Bursa Efek Indonesia2014 Tabel 1.2menunjukkan bahwa hutang jangka panjang pada sampel perusahaan periode akhir tahun penelitian yaitu tahun 2013. Dapat dilihat bahwa tingkat hutang jangka panjang yang tinggi terdapat pada perusahaanPT. Alumindo Light Metal Industry., sebesar RpRp.267.772.373.122.000, sedangkan tingkat hutang jangka panjang yang rendah terdapat pada perusahaan PT. Budi Acid Jaya, Tbk., sebesar Rp. 481.192.000.000. Tabel 1.3 di bawah ini menunjukkan perkembangan hutang jangka pendek pada sampel perusahaan periode akhir tahun penelitian yaitu tahun 2013. Dapat dilihat bahwa tingkat hutang jangka panjang yang tinggi terdapat pada perusahaanPT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk., sebesar Rp. 1.826.964.300.132, sedangkan tingkat hutang jangka pendek yang rendah terdapat pada perusahaan PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk., sebesar Rp.974.899.655.000. Tabel 1.3 Jumlah Hutang Jangka Pendek Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun Akhir Penelitian 2013 No. Perusahaan Periode Akhir Tahun Penelitian 2013 1 PT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk. Rp. 268.519.533.253 2 PT. Agung Podomoro Land, Tbk. Rp. 7.297.638.150 3 PT. Budi Acid Jaya, Tbk. Rp. 812.849.000 4 PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. Rp. 2.511.837.000 5 PT. Citra Tubindo, Tbk. Rp. 113.126.834 6 PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. Rp. 2.823.948.426.665 7 PT. Indocemet Tunggal Prakarsa, Tbk. Rp. 2.172.214.000 8 PT. Holcim Indonesia, Tbk. Rp. 2.034.344.000 9 PT. Semen Gresik Persero, Tbk. Rp. 5.297.630.537.000 10 PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. Rp. 1.322.931.000 Sumber Data : Bursa Efek Indonesia2014 Tabel 1.4 di bawah ini menunjukkan bahwa persentaseLong Term Debt to Equity pada sampel perusahaan periode akhir tahun penelitian yaitu tahun 2013. Dapat dilihat bahwa tingkat Long Term Debt to Equity yang tinggi terdapat pada perusahaanPT. Alumindo Light Metal Industry, Tbk., yaitu sebesar 318,67, sedangkan tingkat Long Term Debt to Equity yang rendah terdapat pada perusahaan PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk., yaitu sebesar 3,87.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 78 83

ANALISIS MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

0 5 77

ANALISIS MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012

0 9 79

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

18 231 103

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) -

0 1 103