DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH
commit to user
i
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA
PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN
WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH
Diajukan Sebagai Parsyarat Guna Mendapatkan Gelar Ahli Madya Diploma III Jurusan Desain Komunikasi Visual
Diajukan Oleh :
TULUS KINTOKOSARI C 9507059
PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
(2)
commit to user
ii
Konsep karya Tugas Akhir dengan Judul :
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA
PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI
PROPINSI JAWA TENGAH
Telah disetujui dan diterima untuk diajukan dihadapkan penguji
Pembimbing I Pembimbing II
Arif Iman Santoso, S.Sn Anugrah Irfan Ismail, S.Sn NIP. 19790327 200501 1 002 NIP. 198307229121003
Koordinator Tugas Akhir
Arif Iman Santoso, S.Sn NIP. 19790327 200501 1 002
(3)
commit to user
iii
Diterima dan Disetujui oleh Panitia Tugas Akhir Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Diterima Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Januari 2011
Tim Penguji :
1. Ketua Sidang Ujian Tugas Akhir
Drs. Ahmad Kurnia W. ( ) NIP. 19430726 198003 1 001
2. Sekretaris Sidang Ujian Tugas Akhir
Esty Wulandari,S.Sos, M.Si ( ) NIP. 19801011 200812 2001
3. Penguji I
Arief Iman Santoso, S.Sn ( ) NIP. 19790327 200501 1 002
4. Penguji II
Anugrah Irfan Ismail, S.Sn ( ) NIP. 198307229121003
Mengetahui
Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Ketua Pogram
Universitas Sebelas Maret D3 Desain Komunikas Visual
Drs. Sudarno, MA Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum NIP. 19530314 198506 1 001 NIP. 19751201 200112 1 002
(4)
commit to user
iv
“ Allah akan memberikan yang terbaik untuk umatnya jika seseorang itu mau berusaha”
(5)
commit to user
v
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk Bapak, ibu, dan keluarga tercinta
(6)
commit to user
vi
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia- Nya, maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PARIWISATA KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH” sebagai syarat menempuh mendapat gelar Ahli Madya dalam program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya :
1. Drs. Sudarno, MA. Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.
2. Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum selaku Ketua Program D3 DESKOMVIS dan Pembimbing Akademik.
3. Arif Iman Santoso, S.Sn selaku Koordinator Tugas Akhir dan Pembimbing I , terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terlaksana.
4. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn selaku Pembimbing II, terima kasih atas bimbingannya sehingga Tugas Akhir ini dapat terlaksana.
5. Drs. Ahmad Kurnia selaku ketua sidang Tugas Akhir.
(7)
commit to user
vii
Fajar dan keluarga besar yang selalu mendukung.
8. Bapak Laksono, Bapak Joko beserta Staff Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Dinas kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonogiri .
10.Teman–teman seperjuangan D3 desain Komunikasi Visual Universitas Sebelas Maret.
11.Adik Nina yang senantiasa menemani selama survei di lokasi wisata Kabupaten Wonogiri.
12.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga semua bantuan dan pertolongan dari semua pihak yang selama ini telah membantu dalam terlaksananya Tugas Akhir ini mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis, Surakarta, Desember 2010
(8)
commit to user
viii
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Perancangan ... 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA ... 5
A. Data Produk ... 5
1. Sejarah Kabupaten Wonogiri ... 5
2. Tentang Kabupaten Wonogiri ... 6
3. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri ... 8
4. Obyek Wisata yang Berada di Kabupaten Wonogiri ... 10
B. Target Market dan Audiance ... 27
C. Target Karya ... 28
D. Komparasi ... 29
BAB III PERANCANGAN KONSEP ... 32
A. Strategi Perancangan ... 32
B. Strategi Kreatif ... 33
1. Strategi Visual Secara Umum ... 38
2. Strategi Visual Verbal ... 38
3. Strategi Visual Non Verbal ... 40
(9)
commit to user
ix
2. Media Lini Atas ( Above The Line) ... 66
BAB IV VISUALISASI KARYA ... 68
A. Media Lini Bawah ( Below The Line) ... 68
B. Media Lini Atas ( Above The Line) ... 93
BAB V PENUTUP ... 95
A. Kesimpulan ... 95
B. Saran ... 96
DAFTAR PUSTAKA
(10)
PROPINSI JAWA TENGAH
Tulus Kintokosari1
Arif Iman Santoso, S.Sn2 Anugrah Irfan Ismail, S.Sn3
ABSTRAK
2010, Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan
unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai, waduk, pantai dan goa yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Kendala yang di alami oleh Kabupaten Wonogiri adalah wisatawan yang sebagian besar hanya berasal dari daerah sekitar Karisidenan Surakarta saja . Mungkin hal ini bisa disebabkan karena kurangnya informasi yang di berikan kepada masyarakat umum tentang obyek wisata alam apa saja yang berada di Wonogiri, sehingga membuat para wisatawan dari luar Karisidenan Surakarta kurang begitu mengetahui pesona keindahaan obyek wisata alam yang berada di Wonogiri ini.
Demikian pembuatan promosi ini diharapkan mampu mewujudkan tujuan awal yaitu untuk mengenalkan pesona pariwisata Kabupaten Wonogiri agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
1
Mahasiswa Jurusan D3 Deskomvis dengan NIM C9507059
2
Dosen Pembimbing I
3
(11)
commit to user
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka ragam keindahan alamnya yang memukau dan tersebar di seluruh nusantara, di tiap daerah mempunyai keindahan pariwisata yang mengagumkan. Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, karena dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Indonesia membanggakan dan mempromosikan keelokan keagunggan keindahaan alamnya di mata dunia, bahkan negara tetangga yang mencoba memiliki pulau- pulau yang sangat indah terutama di daerah perbatasan negara.
Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi yang mempunyai banyak tempat pariwisata yang sangat indah dan mampu menarik wisatawan mancanegara maupun domestik. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Propinsi Jawa Tengah. Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, budaya, maupun sejarah.
Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan kota gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–daerah kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah. Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai,
(12)
commit to user
mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik. Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga merupakan satu-satunya Kabupaten di wilayah Karisidenan Surakarta yang memiliki pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata. Wonogiri juga kaya akan wisata ritual, yaitu Khayangan yang berada di kecamatan Tirtomoyo, Momumen Watu Gilang dan Sendang Siwani terletak di Kecamatan Selogiri kurang lebih 5 km arah ke utara Kota Wonogiri.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat dimungkinkan karena dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta, dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo, Even –even pariwisata cukup potensial, jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta, dan juga potensi alam dan fasilitas cukup memadai.
Pariwisata merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam pembangunan otonomi daerah, salah satunya adalah dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat, serta memperkenalkan wisata daerah kepada wisatawan baik wisatawan dari Provinsi Jawa Tengah maupun wisatawan dari provinsi lain yang ada di Indonesia, karena Kabupaten Wonogiri merupakan kabupaten potensial yang mampu mendatangkan wisatawan. Namun melihat kendala yang di alami oleh Kabupaten Wonogiri yaitu wisatawan yang sebagian besar hanya berasal dari
(13)
commit to user
karena kurangnya informasi yang di berikan kepada masyarakat umum tentang obyek wisata alam apa saja yang berada di Wonogiri, sehingga membuat para wisatawan dari luar Karisidenan Surakarta kurang begitu mengetahui pesona keindahaan obyek wisata alam yang berada di Wonogiri ini.
Promosi yang efektif dan efisien sangat diperlukan supaya daerah pariwisata tersebut dapat dikenal oleh wisatawan, karena tidak cukup dengan hanya mempunyai obyek wisata untuk dikenal masyarakat banyak tetapi juga butuh promosi yang baik pula. Adanya promosi dapat mengenalkan sekaligus menyampaikan keunggulan daerah wisata tersebut melalui media desain komunikasi visual yang diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menikmati keindahan pesona wisata Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis berkeinginan untuk mengangkat pariwisata Kabupaten Wonogiri agar masyarakat Wonogiri dan sekitarnya lebih mengenal obyek pariwisatanya. Untuk itulah penulis memilih tema DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PARIWISATA
KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH. Semoga dengan salah
satu tindakan yang dapat penulis angkat dalam pengambilan tema tugas akhir ini dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri untuk merawat dan melestarikan keindahan pariwisata alam agar lebih dikenal di masyarakat Kabupaten Wonogiri pada khususnya serta daerah sekitarnya bahkan Indonesia pada umumnya.
(14)
commit to user
Proses pengenalan Kabupaten Wonogiri ini tentunya mempunyai dasar- dasar konsep periklanan serta tujuan dari iklan tersebut, jadi untuk menyatakan tujuan itu ada rumusan masalah yang mendasar dalam proses pelaksanaannya.
1. Bagaimana merancang promosi yang tepat untuk memperkenalkan keindahan pariwisata Kabupaten Wonogiri sehingga menunjang proses promosi ?
2. Bagaimana membuat media promosi yang efektif dan menarik untuk mempromosi pariwisata Kabupaten Wonogiri agar lebih dikenal masyarakat luas ?
C.
Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan pengenalan promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar ini adalah sebagai berikut :
1. Menampilkan keindahan dan keeksotikan Kabupaten Wonogiri melalui pengenalan pariwisata wonogiri melalui desain komunikasi visual. 2. Membuat media promosi yang efektif dan menarik agar dapat
mengenalkan kepada masyarakat luas keindahaan Kabupaten Wongiri dan menjaga serta melestarikan obyek wisatanya.
(15)
commit to user
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A.
Data Produk
1. Sejarah Kabupaten Wonogiri
Berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio kerajaan kecil di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, dan dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Ngalroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
(16)
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman (keberanian dan keluhuran budi) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.
Ditemukannya hari jadi Wonogiri pada tanggal 19 Mei 1741 akan merupakan sumber kebanggaan sebagai pendorong kemajuan dan pembangunan daerah Wonogiri. Hari jadi itu sendiri sebenanrnya merupakan jati diri yang akan menjadi titik tolak untuk melihat ke masa depan dengan pembangunan yang berkesinambungan dengan berpedoman pada Stabilitas Undang-undang Koordinasi Sasaran Evaluasi dan Semangat Juang (SUKSES).
Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.
2. Tentang Kabupaten Wonogiri
Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai, waduk, goa yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Salah satunya mempunyai waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata
(17)
commit to user
pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik. Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga merupakan satu-satunya Kabupaten di wilayah Surakarta yang memiliki pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.
Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7° 32' sampai 8° 15' dan garis bujur 110° 41' sampai 111° 18' dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatas dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
Sebelah Timur : berbatas dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur).
Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Samudra Indonesia.
Sebelah Barat : berbatas dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten.
Kabupaten Wonogiri sebagai kota tujuan wisata sangat dimungkinkan karena dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta, dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo, Even-even pariwisata cukup potensial, Jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta, dan juga potensi alam dan fasilitas cukup memadai.
(18)
Wonogiri juga kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri didirikan oleh Raden Mas Said (Pangeran Sambernyowo/Mangkunegoro I). Salah satu petilasan Raden Mas Said adalah Momumen Watu Gilang di Nglaroh Selogiri, Sendang Siwani terletak di Kecamatan Selogiri kurang lebih 5 km arah ke utara Kota Wonogiri dan masih banyak petilasan yang lain, sebagai wisata ritual banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan
Jum’at Kliwon. Ada juga Khayangan, konon tempat itu sebagai tempat
bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau.
3. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri a. Visi Kabupaten Wonogiri
“Wonogiri sukses, menuju masyarakat sejahtera, demokratis, agamis dan berdaya saing”
b. Misi Kabupaten Wonogiri
1) Untuk mewujudkan visi Sejahtera, ditempuh melalui misi :
a) Menanggulangi Kemiskinan, melalui penyediaan kebutuhan dasar (sadang, pangan, papan dan air bersih) secara layak, peningkatan pendapatan masyarakat dan pembangunan keluarga kecil yang berkualitas
(19)
commit to user
b) Menangani pengangguran, melalui perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas ketenagakerjaan
c) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
d) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang berkualitas
e) Menumbuhkan perekonomian daerah berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
2) Untuk mewujudkan visi demokratis, ditempuh melalui misi : a) Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
b) Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat secara dinamis dalam kerangka supremasi hukum.
3) Untuk mewujudkan visi Agamis ditempuh melalui misi :
a) Meningkatkan keimanan, ketaqwaan secara akhlak mulia masyarakat serta kerukunan dan kualitas peribadatan semua umat beragama
b) Mengembangkan kebudayaan daerah yang bersangkutan yang berdasarkan nilai luhur dan norma agama.
4) Untuk mewujudkan visi berdaya saing, ditempuh melalui misi : a. Merevitalisasi pertanian
b. Meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur wilayah
c. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup serta sumber daya alam yang lestari dan berkelanjutan
(20)
d. Mengembangkan potensi pariwisata berbasis alam dan budaya daerah e. Meningkatkan penggalian pendapatan daerah secara adil dan
mendukung perekonomian daerah
f. Meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance).
4. Obyek Wisata yang Berada di Wonogori a. Wisata Unggulan
1) Waduk Gajah Mungkur
Gambar 1.1 Waduk Gajah Mungkur
Taman Rekreasi ini terletak 7 km di Selatan Kota Wonogiri, tepatnya di desa Sendang, kecamatan Wonogiri. Taman rekreasi ini dibuat setelah pembangunan Waduk Gajah Mungkur selesai, dan merupakan suatu kebanggaan bahwa taman rekreasi Waduk Gajah Mungkur menjadi satu-satunya taman rekreasi bagi rakyat Wonogiri maupun rakyat diluar Kabupaten Wonogiri. Dikawasan obyek wisata ini juga dikembangkan Agrowisata berupa pembudidayaan berbagai jenis ikan tawar. Selain itu
(21)
commit to user
juga diadakan event pariwisata Gebyar Gajah Mungkur yang dilaksanakan setiap Hari Raya Idul Fitri selama dua minggu di Obyek Wisata/Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pentas kesenian selama dua minggu berupa pentas orkes melayu, campur sari dan lain-lain, dengan tujuan untuk menghibur masyarakat yang berkunjung ke Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur.
Di taman rekreasi ini telah tersedia beberapa sarana wisata antara lain : Taman Satwa
Kolam Renang (Tarif 2.000,-) Mainan anak-anak
Jet sky
Perahu (Tarif 3.000,-/sesuai route) Sepeda air
Sarana olah raga gantole
Rumah makan terapung (karamba) Tempat ibadah, Toilet, Tempat Parkir
Kereta Kelinci (Tarif Rp 1.500,-/ perjalanan)
(22)
2) Air Terjun Setren Girimanik
Gambar 1.2 Air Terjun Setren Girimanik
Air Terjun Setren merupakan obyek wisata pilihan yang tidak kalah menariknya dengan Air Terjun Tawangmangu, terletak di Kecamatan Slogohimo kurang lebih 30 km arah timur Kota Wonogiri menuju Ponorogo (Jawa Timur). Pemandangan yang masih alami dengan panorama perbukitan dan air terjun, agrowisata sangat tepat untuk wisata kalangan muda-mudi dan para pecinta alam. Obyek air terjun di sini terdapat 3 air terjun yang indah, yaitu Condro Moyo, Tejo Moyo dan air terjun yang paling besar Manik Moyo. Di kawasan setren ini juga terdapat petilasan Raden Samber Nyawa yaitu sendang Kasatren dan pertapaan.
(23)
commit to user
3) Pantai Nampu
Gambar 1.3 Pantai Nampu
Pantai Nampu yang terletak di Desa Gunturharjo, Kecamatan Pranggupito yang mempunyai jarak tempuh 15 km dari pusat Kota Wonogiri ada, memiliki panorama alam yang indah. Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan hamparan pasir putih dan pantai yang sangat panjang cocok untuk rekreasi keluarga dengan minuman kas air kelapa muda. disamping itu ditepi pantai juga ada sumber mata air, sehingga apabila sehabis bermain di pantai bisa langsung mandi dengan air tawar yang ada di dekat pantai tersebut.
(24)
4) Pantai Sembukan
Gambar 1.4 Pantai Sembukan
Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya Kabupaten di wilayah Surakarta yang memiliki pantai. Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah. Di atas bukit terdapat pelataran kecil, mushola dan padepokan. Di Pantai Sembukan kita juga bisa menikmati indahnya pemandangan alam dengan pemandangan gunung- gunung dan hamparan saudra hindia yang menawan dari atas bukit tempat wisata ini. Wisatawan yang datang di Pantai Sembukan juga banyak yang datang dengan membawa kail untuk mengkail ikan di laut. Pantai ini juga cocok untuk wisata keluarga.
(25)
commit to user
5) Goa Putri Kencono
Gambar 1.5 Goa Putri Kencana
Goa Putri Kencana terletak didesa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro yang berjarak 8 km dari Kecamatan Pracimantoro atau 40 km dari ibukota Kabupaten Wonogiri. Gua ini mempunyai luas 1.000 m2 . daya tarik utama obyek wisata Goa Putri Kencana adalah mempunyai stalagtit dan stalagmite yang sangat indah.
6) Karamba Agro Wisata Alam Asri
(26)
Taman rekreasi ini terletak Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri sekitar 9 km ke arah barat daya dari Kota Wonogiri. Taman rekreasi ini dibangun di perairan Waduk Gajah Mungkur. Tempat ini merupakan lokasi pembudidayaan berbagai jenis ikan tawar dengan memanfaatkan genangan air waduk dengan system jala dan keramba terapung. Agrowisata alam Asri Cakaran ini merupakan salah satu obyek wisata buatan, yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri. Obyek wiata ini merupakan obyek wisata tirta dimana potensi yang dapat dinikmati berupa panorama keindahan alam, tempat memancing dan warung makan terapung yang menyediakan segala macam masakan yang menunya berupaikan air tawar. Untuk menjangkau obyek wisata ini sanat mudah karena berdekatan dengan lokasi obyek wisata Sendang Asri yang telah ditunjang prasarana jalan aspal dan angkutan umum langsung menuju lokasi.
7) Kahyangan
Gambar 1. 7 Kahyangan
Wisata ritual Kahyangan adalah tempat petilasan pertapaan raja-raja tanah Jawa. Obyek wisata ini tepatnya terletak di Desa Dlepih, Kecamatan
(27)
commit to user
Titromoyo, berjarak 50 km arah tenggara dari Kota Wonogiri. Sampai sekarang tempat ini dikeramatkan oleh Kasultanan Yogyakarta, terbukti setiap 8 tahun (sewindu) sekali di adakan upacara Labuhan Ageng. Begitu pula pada malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro, Pemkab Wonogiri mengadakan upacara Sedekah Bumi, di lanjutkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Upacara tersebut adalah sebagai wujud terima kasih dan doa rakyat Wonogiri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi keselamatan dan ketenteraman. Obyek wisata ini selalu dipadati pengunjung yang akan melakukan meditasi, menyatu dengan kekuasaan Ilahi, agar terkabul permohonannya. Kegiatan ini berjalan setiap hari, dan mencapai puncaknya pada malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon
b. Potensi wisata yang dikembangkan
Dalam pengembangan pariwisata di Jawa Tengah semua dinas partiwisata di kabupaten diwajibkan untuk mengembangkan dan meningkatkan daerah wisata masing-masing. Di Kabupaten Wonogiri banyak tempat yang memiliki potensi diantaranya adalah :
(28)
1. Pantai Parangjono
Gambar 1.7 Pantai Parangjono
Lokasi pantai ini terletak di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Waktu tempuh 2 jam dari pusat kota Wonogiri. Pantai ini juga berdekatan dengan pantai nampu yaitu 5 menit dari Pantai Nampu. Potensi dipantai ini adalah pantai dengan pasir putih, panorama alam yang indah, dan muara sungai bertingkat.
2. Pantai Puyangan
(29)
commit to user
Lokasi Pantai Puyangan ini terdapat di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Waktu Tempuh 2 jam dari pusat kota Wonogiri dan 5 menit dari Pantai Pringjono. Pantai puyangan ini memiliki panorama alam yang indah dan hamparan pasir putih yang membentang luas.
3. Plinteng Semar
Gambar 1.10 Plinteng Semar
Plinteng Semar terletak di pusat kota kabupaten Wonogiri yaitu di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri. Tempat ini sebagai tempat arena bermain anak dan memiliki paronama alam yang indah.
(30)
4. Pantai Klothok
Gambar 1.12 Pantai Klothok
Lokasi obyek wisata alam ini terletak di Desa Paranggupito, Kecamatan Pranggupito. Waktu Tempuh 2 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari obyek wisata ini adalah dermaga laut, panorama alam yang indah, Area pemancingan ikan laut dan Tempat Pelelangan Ikan.
5. Musium Karst
(31)
commit to user
Lokasi obyek wisata alam ini terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro. Waktu Tempuh 1 jam dari pusat Kota Wonogiri. Potensi dari obyek wisata ini adalah Gedung Penelitian Karst, Tempat miniatur Goa-goa Kawasan Karst dan pemutaran film dokumenter Karst.
6. Goa Kandangan
Gambar 1.14 Goa Kandangan
Lokasi obyek wisata alam ini terletak di Desa Paranggupito, Kecamatan Pranggupito. Waktu tempuh 3,5 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari obyek wisata ini adalah goa horizontal yang menghadap ke laut.
(32)
7. Goa Gilap
Gambar 1. 15 Goa Gilap
Lokasi obyek wisata ini terletak di Danggolo, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro. Bisa di tempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari obyek wisata ini adalah Goa Vertikal dan Horizontal lembab.
(33)
commit to user
8. Goa Luweng Sapen
Gambar 1. 16 Goa Luweng Sapen
Obyek wisata ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa ditempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari goa ini adalah goa vertikal basah, dengan kedalaman 40 m.
9. Goa Putro Bunder
(34)
Obyek wisata ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa di tempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari goa ini adalah goa horizontal kering, dengan panjang panjang 75 m.
10. Goa Sodong
Gambar 1.18 Goa Sodong
Lokasi obyek wisata ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa di tempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari goa ini adalah goa horizontal basah, dengan panjang panjang 1,75 km. Keunikan gua sodong dibanding gua yang lainnya adalah atapnya yang sedikit basah. Gua ini merupakan hasil pelarutan dari batuan kapur dan suasana yang terlihat di dalamnya gelap tanpa adanya penerangan. Di sini juga dapat ditemukan sumber air yang digunakan penduduk sekitar untuk mencuci dan mandi.
(35)
commit to user
11. Goa Mrica
Gambar 1.19 Goa Mrica
Lokasi goa mrica ini terdapat di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro. Bisa ditempuh dengan waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi dari tempat wisata ini adalah Goa untuk meditasi. Gua Mrica bentuknya kecil, sedikit bulat seperti merica dan ditemukan vegetasi tumbuhan awar-awar. Materi penyusun gua ini adalah kristal kalsit.
12. Goa Tembusan
(36)
Lokasi goa ini terletak di Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro memiliki waktu tempuh 1 jam dari pusat kota Wonogiri. Potensi Goa ini adalah horizontal kering. Goa ini indah, dihiasi stalaktit dan stalagmit. Di beberapa rongga di dinding gua terlihat cahaya temaram yang makin menambah eksotisme goa.
13.Goa Ngantab
Gambar 1.21Goa Nganteb
Lokasi wisata ini terletak di Ngantap, Bayemharjo, Kecamatan Giritontro. Untuk menuju lokasi bisa di tempuh dengan waktu tempuh 1,5 jam dari pusat kota Wonogiri. Goa ini merupakan Goa Horizontal yang lembab.
(37)
commit to user
B. Target Market dan Audience
1. Target Market
a. Target market menurut geografis
Daerah sasaran : wisatawan karisidenan Surakarta dan pulau Jawa b. Target market menurut demografis
Umur : 13-70 tahun Jenis kelamin : pria dan wanita Agama : semua agama
Pendidikan : semua jenjang pendidikan Status sosial : menengah dan atas
2. Target Audience
a. Target audience menurut geografis
Daerah sasaran : wisatawan karisidenan Surakarta dan pulau Jawa b. Target Audience menurut demografis
Umur : 13-70 tahun Jenis kelamin : pria dan wanita Agama : semua agama
Pendidikan : semua jenjang pendidikan Status sosial : menengah dan atas
(38)
c. Target Audience menurut Psikografis Mereka yang menyukai wisata alam.
C. Target Karya
1. Media Lini Bawah ( Below The Line)
a. Stasionery 1) Kartu nama 2) Kop surat 3) Amplop b. Folder c. Leaflet d. X - Banner e. Kaos f. Mug g. Stiker h. Pin
i. Gantungan kunci j. Paper bag k. Poster
l. Kipas Tangan m. Kalender
(39)
commit to user
n. Kotak dispenser o. Peta saku
p. Map mini q. Umbul-umbul
2. Media Lini Atas ( Above The Line)
a. Koran Iklan b. Website c. Billboard
D. Komparasi
Komparasi adalah bidang usaha yang sejenis dalam waktu ruang yang sama digunakan sebagai pembanding. Kabupaten Wonogiri adalah kabupaten yang menjual potensi wisata alam sebagai tempat tujuan wisata, dalam hal ini yang menjadi membanding obyek pariwisata Kabupaten Wonogiri, yaitu :
1. Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan adalah Kabupaten yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur, wilayah bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo, di timur Kabupaten Trenggalek, di selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, dan di barat berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa tengah. Pacitan, walaupun kotanya kecil, Kota Pacitan juga yang terbagi menjadi 12 kecamatan ini memiliki pesona wisata yang menakjubkan. Kota yang juga
(40)
dijuluki Kota 1001 Goa ini menjadikan Wisata Alam seperti Pantai dan Goa sebagai andalan Kabupaten Pacitan di sektor pariwisata.
Tempat pariwisatawan di kota Pacitan yang menarik lainnya adalah Pantai Teleng Ria. Pantai tersebut berada di sebelah selatan toka pacitan, yaitu berada di desa Sidaharjo dan dusun Teleng. Pantai Teleng Ria juga disenangi oleh para wisatawan. Selain Teleng Ria, pantai Srau dan Klayar juga menjadi andalan terbaru pantai pacitan. Ada juga tempat pemandian air hangat. Pemandian tersebut berada di sebelah utara kota Pacitan dan berada di kecamatan Arjosari, desa Karang Rejo. Di Pemadian tersebut memiliki keahlian yang sangat luar biasa, yaitu konon bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
2. Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Karanganyar salah satu daerah obyek wisata yang banyak tujuan wisata di Jawa Tengah memiliki pesona alam pegunungan yang beriklim sejuk berjarak 15 km dari kota Surakarta, mudah di jangkau dengan berbagai kendaraan. Identitas daerah INTANPARI (Industri-pertanian-pariwisata) merupakan potensi kabupaten karanganyar yang mendapatkan prioritas untuk di kembangkan. Berbagai potensi wisata alam yang di miliki kabupaten Karanganyar , baik obyek wisata maupun industri pariwisata cukup memadai.
Kabupaten Karanganyar memiliki air terjun Grojogan Sewu terletak pada ketinggian 1100 m di atas permukaan air laut di Kecamatan Tawangmanggu dengan panorama air terjun setinggi 81 m yang berada di hutan lindung dengan berbagai satwa. Grojogan Sewu merupakan obyek wisata alam unggulan
(41)
commit to user
kabupaten karanganyar. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi keluarga seperti kolam renang, bumi perkemahaan, taman, rumah makan dan tempat peristirahatan.
Kabupaten Karanganyar juga memiliki Grojogan Parang Ijo, dan air terjun Jumog yang terletak dikawasan wisata Candi Cetho dan Sukuh. Selain itu juga memiliki kebun teh yang luas sehingga sering di kunjungi para wisatawan domestik maupun mancanegara karena pesona alamnya yang indah. Kabupaten Karanganyar juga banyak terdapat wisata relijinya, yaitu Candi Cetho, Candi Sukuh, Puri Taman Saraswati, dan Pura Pamacekan. Petilasan-petilasan ini menjadi sangat penting bagi pemerintah daerah karena wilayah ini cocok sebagai daerah wisata alam karena didukung oleh alamnya yang sejuk dan suasana pegunungannya.
(42)
commit to user
PERANCANGAN KONSEP
A.
Strategi Perancangan
Keindahan alam yang dimiliki suatu daerah adalah aset berharga bagi daerah tersebut, karena dengan keindahan alam tersebut adalah daya tarik bagi wisatawan yang datang. Untuk mendukung hal tersebut, sangat perlu di rancang promosi yang dapat menarik perhatian wisatawan. Promosi yang tidak terlepas dari pemilihan media yang tepat, sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Dalam permasalahan tersebut dituntut bagaimana mempromosikan obyek pariwisata Kabupaten Wonogiri agar lebih dikenal masyarakat luas.
Promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri dilakukan dengan menggunakan iklan. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Kasali, 1992 : 1), sedangkan media adalah tempat-tempat atau ruang yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau iklan tersebut. Untuk memperkenalkan pariwisata Kabupaten Wonogiri kepada masyarakat melalui promosi, tidak lepas dari tujuan iklan yang dikenal dengan AIDCA ( Awareness, Interst, Disire, Convection dan Action), yang mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Awareness
Yaitu iklan harus bisa membuat orang memperhatikan akan maksud iklan setelah melihat atau mendengar iklan yang dibuat.
(43)
commit to user
Yaitu iklan harus mempunyai daya tarik sehingga orang akan berminat dengan apa yang ditawarkan.
3. Desire
Yaitu iklan membuat berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Conviction
Iklan harus membuat percaya terhadap apa yang ditawarkan.
5. Action
Iklan membuat orang bertindak untuk membeli atau menggunakan barang ataupun jasa yang ditawarkan dalam iklan.
B.
Strategi Kreatif
Dalam rangka untuk lebih mengenalkan pariwisata Kabupaten Wonogiri agar lebih dikenal masyarakat luas, baik masyarakat kabupaten wonogiri maupun pulau jawa, maka harus ada upaya mendekatkannya kepada masyarakat luas. Berbagai cara pendekatan harus dilakukan, diantaranya melalui strategi yang mampu menempatkan citra atau image Kabupaten Wonogiri. Dalam hal ini obyek wisata alam sebagai produk yang dijual Kabupaten Wonogiri kepada masyarakat, dengan brand Kabupaten Wonogiri.
Citra dapat dibangun melalui strategi kreatif pemasaran, yaitu bagaimana pesan disampaikan dapat dipahami sebagai sesuatu yang dapat menarik perhatian dan membangkitkan ketertarikan hkalayak (Marisson, 2007 : 265)
(44)
commit to user
Wonogiri melalui perancangan visual foto obyek wisata sebagai penguatnya, dengan tujuan :
a. Memperkenalkan pariwisata Kabupaten Wonogiri yang memiliki potensi pariwisata wisata alam yang elok dan eksotis sebagai tempat tujuan utama pariwisata.
b. Menarik perhatian para wisatawan asing maupun domestik untuk meningkatkan pengunjung ke Kabupaten Wonogiri.
c. Memperkuat memorable (kenangan) para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Wonogiri akan keindahan alam Kabupaten Wonogiri, sehingga diharapkan para wisatawan akan kembali lagi ke Kabupaten Wonogiri.
Komunikasi pemasaran yang berkelanjutan dibutuhkan untuk menciptakan asosiasi yang kuat dan unik mengenai brand yang dikelola secara strategis melalui positioning dan unique selling promosition ( USP) yaitu sebagai berikut :
1. Positioning
Positioning adalah menempatkan sebuah produk atau jasa untuk mendapatkan posisi yang baik di mata konsumen. Positioning berhubungan dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam suatu citra tertentu, yang dalam hal ini positioning pada promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah konsumen akan diperkenalkan dengan Kabupaten Wonogiri melalui obyek wisata alam unggulan yang ada di Kabupaten Wonogiri yang sangat indah dan eksotis. Sehingga ada kesan
(45)
commit to user
pertama menginjakkan kaki di obyek wisata kabupaten Wonogiri. Hal ini tentunya akan memberikan memorable (kenangan) bagi para wisatawan sehingga mereka akan terus mencari tahu lebih banyak tentang obyek wisata Kabupaten Wonogiri dengan hadir kembali ke kabupaten tersebut. Dengan memperkenalkan pengemasan brand Kota Wonogiri yang dibangun untuk dicitrakan maka diharapkan mendapatkan tempat dihati masyarakat hingga mencapai tingkat loyalitas.
2. Unique Selling Preposition (USP)
Unique Selling Preposition (USP) adalah kelebihan atau keunggulan dari suatu produk, dimana keunggulan suatu produk dapat menjadi pengikat dan menjadi ciri khas dari produk yang di tawarkan. USP tidak selalu sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki oleh produk lain, tetapi juga sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh semua produk sejenis namun tidak diolah dan ditonjolkan dengan baik. USP yang baik bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena USP biasanya cenderung unik dan paling tidak lain daripada yang lain, sehingga lebih kuat melekat dibenak konsumen.
Pencitraan Kabupaten Wonogiri melalui positioning dan Unique Selling Promotion (USP) secara garis besar diaplikasikan kedalam strategi konsep perancangan promosi yang dapat diartikan sebagai upaya-upaya suatu produk untuk mempengaruhi calon konsumen agar mau melakukan pembelian di tempat (immediately stimulating purchase) (Kasali, 1995 : 10). Didalam
(46)
commit to user
membantu penjualan ataupun jasa.
Unique Selling Preposition pada promosi Pariwisata Kabupaten Wonogiri ini adalah pada pantai yang memiliki pasir putih dan pemandangan yang indah yaitu di pantai nampu, puyangan dan parangjono, air terjun yang elok di Setren Girimanik dan banyaknya goa- goa yang memiliki stalagtit dan stalagmite yang sangat indah dikawasan Karst.
Adapun tujuan strategi kreatif dalam promosi untuk mempengaruhi sikap dan prilaku audien. Daya tariknya boleh jadi tidak langsung dan tindakan yang ikehendaki tidak harus segera tampak. Namun alasan para pemasang iklan untuk mencurahkan waktu dan biaya promosi adalah membuat agar calon konsumen berprilaku sesuai yang diharapkan pemasang iklan. Beberapa element yang dapat dijadikan dasar sebagai pertimbangan yang turut menentukan keberhasilan strategi promosi dalam menghasilkan iklan yang unik, informatif dan komunikatif untuk kabupaten Wonogiri agar diminati an mendapat hati bagi masyarakat, adalah sebagai berikut :
a. Perhatian (Attention)
Perhatian (attention) dapat diartikan menarik perhatian khalayak sasaran. Iklan tersebut harus mampu membangkitkan perhatian calon konsumen baik sebagai pembaca, pendengar maupun pemirsa. Dengan material pencitraan kabupaten Wonogiri mampu membangkitkan perhatian calon konsumen melalui ilustrasi dan warna yang menjadi visual-nya.
(47)
commit to user
Minat (interst) mengandung maksud bagaimana membangun minat khalayak sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh. Untuk membangun minat khalayak , maka penyampaian pesan yang diawali dengan ilustrasi diharap dapat merangsang calon konsumen untuk lebih lanjut membaca headline, sub headline , dan seterusnya.
c. Kebutuhan atau keinginan (Desire)
Kebutuhan atau keinginan (Desire) diartikan kebutuhan atau keinginan calon konsumen untuk mengetahui lebih lanjut tentang segala sesuatu mengenai kabupaten Wonogiri melalui tampilan visualisasi media promosi yang telah dirancang.
d. Rasa percaya (Conviction)
Rasa percaya (Conviction) adalah membangkitkan rasa percaya dari calon konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga muncul kepastian untuk memiliki, memakai atau melakukan pembelian produk tersebut.
e. Tindakan ( Action)
Tindakan (action) adalah bagaimana cara membujuk calon konsumen untuk segera mengambil tindakan pembelian, pemakaian dan sebagainya ( Kasali, 1992 :83-86). Diharapkan setelah meliat material promosi yang sudah dirancang, calon konsumen melakukan tindakan membeli atau dalam hal ini adalah wisatawan mau datang dan berkunjung ke Kabupaten Wonogiri.
(48)
commit to user
strategi visual secara umum, verbal maupun secara non verbal.
1) Strategi Visual Secara Umum
a) Menggunakan desain visual dan layout yang unik dalam visualisasi di tiap media promosinya agar terlihat menarik, informatif dan komunikatif
b) Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri sendiri baik dalam logo, warna , slogan dan tipografi yang representatif sehingga dapat menanamkan brand image Kabupaten Wonogiri.
2) Strategi Visual Verbal
a) Headline
Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan apat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informatif, to the point, dan dapat dibaca dengan jelas.
Headline yang digunakan pada materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah :
“ Ayo, JelajahWonogiri”
Kata “Ayo, jelajah Wonogiri” mengandung arti mengajak khalayak yang membaca untuk berwisata ke Kabupaten Wonogiri sekaligus menjelaskan nama produk yang ditawarkan.
(49)
commit to user
Bodycopy adalah penjelasan lebih lanjut mengenai headline. Bodycopy pada promosi Kabupaten Wonogiri adalah penjelasan mengenai daya tarik Kabupaten Wonogiri. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Body copy yang digunakan pada materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah menjelaskan tempat-tempat obyek wisata yang ada di Wonogiri.
c) Base line ( kalimat dasar)
Base line merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan dibawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama perusahaan, brand name, dan juga slogan). Base line yang digunakan pada materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah :
Informasi : Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonogiri. Jl. Jend. Sudirman 61 Wonogiri 57661 / Telp dan Fax (0273) 321058. Website : www.ayojelajahwonogiri.com d) Slogan
Slogan merupakan inti sari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan dapat membantu untuk mengenalkan atau menanamkan citra produk pada benak masyarakat. Salah satu unsur keberhasilan slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus komunikatif dan tidak bertele-tele, sehingga mudah di ingat oleh masyarakat. Slogan
(50)
commit to user
adalah :
“Lebih asik wisata ke alam”
3) Strategi Visual Non Verbal
Strategi visual non verbal adalah strategi dimana simbul-simbul yang berupa visual, jingle, endorser, setting dan idiom-idiom lain sebagai elemen visual iklan dapat dimaknai yang akhirnya dapat membangun sebuah persepsi dari konsumen. Strategi ini cenderung lebih ditekankan pada tingkat pemahaman konsumen
a) Layout
Layout adalah pengaturan dari berbagai unsur komposisi seperti misal huruf teks, garis, bidang, gambar dam sebagainya. Proses layout dimulai dari pemikiran utama kemudian masuk ke layout kasar (rough sket), yaitu penuangan bebas yang berfungsi untuk menciptakan visual. Pada tahapan ini unsur-unsur pendukung perancangan komunikasi visual seperti bentuk, warna, dan tipografi sudah dibuat sehingga lebih menekankan pada persoalan dalam penataan letak dari unsur-unsur tersebut dan akhirnya diharapkan akan mendapat pesan yang ingin diinformasikan.
Jenis layout yang dipakai dalam promosi pengenalan pariwisata Kabupaten Wonogiri adalah :
(51)
commit to user
Bentuk iklan dimana satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama .
b) Illustrasi
Ilustrasi merupakan suatu seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual (Adi Kusrianto, 2007 : 140). Ilusrtasi adalah gambaran yang difungsikan sebagai penarik pandang, menjelaskan suatu pernyataan dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa grafik,gambar, foto, ataupun simbol. Ilustrasi harus relevan dengan produk yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang. Dalam materi promosi Kabupaten Wonogiri, ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi yang berupa foto dari tempat-tempat obyek wisata Kabupaten Wonogiri. Penggunaan ilustrasi fotografi yang diolah dengan digital imaging, diharapkan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Dengan foto orang akan langsung bisa menangkap isi pesan dan tujuan iklan. Kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk menampilkan kenyataan, meski tidak seperti aslinya.
c) Tipografi
Tipografi dapat diartikan sebagai seni mengatur bentuk, jenis dan ukuran huruf diatas bidang cetak. Hal penting adalah kemampuan untuk perhatian dan mudah terbaca. Tipografi merupakan unsur penunjang yang sangat penting yang dapat membawa kesan atau citra yang ingin
(52)
commit to user
berpengaruh terhadap keberhasilan branding. Citra yang kuat yang tedapat pada tipografi akan selalu berada dibenak konsumen dan akan senantiasa di ingat oleh konsumen. Sebagai figure informative, huruf sebaiknya memenuhi persyaratan teknis dari segi ketampakan (legibility), keterbacaan (readability), dan aspek-aspek ergonomik lainnya. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan menariknya desain huruf tertentu sehingga dapat menciptakan karakter atau karakteristik produk yang bersangkutan. (Frank Jefkins, 1996 : 248)
Jenis tipografi yang digunakan dalam visual branding pariwisata Kabupaten Wonogiri disesuaikan dengan citra yang ditampilkan Kabupaten Wonogiri akan pesona alamnya yang indah. Tipografinya harus sesuai dengan karakter Kabupaten Wonogiri sendiri dan juga komunikatif, padat makna, selain itu unsur futuristik harus ada di dalamnya.
Perancangan tipograpi didasarkan pada pertimbangan gaya desain, fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari tema yang diangkat, menggunakan tipograpi yang berbentuk sederhana, namun tetap sesuai dengan karakteristik dari Kabupaten Wonogiri. Maka jenis huruf yang akan dipilih diantaranya adalah:
1) Bauhaus Md BT
Jenis huruf ini termasuk jenis san serif yang tidak memiliki sirip diujungnya. Alasan memilih huruf ini karena mudah dibaca dan jelas.
(53)
commit to user Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz
1234567890
2) Augie
Jenis huruf ini termasuk jenis dekoratif. Alasan memilih huruf ini karena dianggap memberikan kesan santai dan tidak terlihat kaku.
3) Calibri
Jenis huruf ini termasuk jenis san serif yang tidak memiliki sirip diujungnya. Alasan memilih huruf ini karena mudah dibaca dan jelas.
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 123456789
(54)
commit to user
Konsep Logo
Kabupaten wonogiri sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah sebagai tujuan wisata alam yang indah dan eksotis. Oleh karena itu Kabupaten Wonogiri haruslah memiliki visualisai yang mampu mengajak atau mempromosikan Kabupaten Wonogiri sebagai kabupaten yang kaya akan wisata alam atau minimal mampu mewakili visual dari kabupaten Wonogiri. Visual dalam artian mampu merepresentasikan wajah kabupaten Wonogiri dari segi keadaan alamnya ataupun karakter masyarakat yang berwisata di kabupaten Wonogiri.
(55)
commit to user
Logo “ Ayo, jelajah Wonogiri” memiliki bentuk dasar air dari pegunungan yang sedang mengalir , membentuk tulisan Wonogiri. Air pegunungan yang mengalir merupakan visualisai harapan Kabupaten Wonogiri berkembang mengalir memberikan kemakmuran bagi rakyat Wonogiri sekaligus memberikan kesegaran, kejernihan, dan kesenangan terhadap wisatawan setelah menikmati wisata alam diwonogiri. Kemudian pada tengah masing- masing huruf “O” dan “G” adalah visualisasi dari ombak dan gunung yang bergoa. Menunjukkan obyek wisata alam wonogiri kaya akan wisata pantai dan goa.
(56)
commit to user Satuan dalam centimeter
(57)
commit to user
Biru
Warna biru menggambarkan suatu kepercayaan, keamanan, kesejukan dan air. Warna ini dipilih karena menggambarkan obyek pariwisata alam unggulan di wonogiri adalah berupa air. Yaitu waduk Wonogiri, air terjun setren dan pantai-pantai.
Hijau
Warna hijau menggambarkan warna alami, kesuburan dan kemakmuran. Warna ini dipilih karena menggambarkan keadaan wonogiri yang memiliki alam yang masih alami.
(58)
commit to user
Grid
(59)
(60)
commit to user satuan dalam centimeter
(61)
commit to user
Warna merupakan representasi bahasa komunikasi yang disampaikan lewat indera penglihatan. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan, sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat (Adi Kusrianto, 2007 : 46). Penggunaan warna menunjukkan identitas dari produk tersebut yang selanjutnya akan dipakai dalam setiap media visual yang akan digunakan.
Dalam pembuatan materi promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri ini, lebih banyak menggunakan foto-foto panorama alam kabupaten wonogiri yang cenderung menggunakan warna hijau, biru dan warna terang seperti orange. Penggunaan warna-warna tersebut diharapkan mampu mampu menggugah gairah, sebagai gaya hidup dan menarik perhatian remaja tetapi juga menarik perhatian pasar dewasa sesuai gaya desain yang dibuat. Warna warna tersebut juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
1) Hijau
Warna hijau menggambarkan warna alami, kesuburan dan kemakmuran. Warna ini dipilih karena menggambarkan keadaan wonogiri yang memiliki alam yang masih alami.
(62)
commit to user
Warna putih mengkomunikasikan kesucian, ketepatan, dan kejujuran serta kesempurnaan. Penggunaan warna putih ini diharapkan mampu memberikan kesan kesempurnaan pada wonogiri sebagai obyek wisata yang menguatkan image Kabupaten Wonogiri sebagai tujuan wisata alam.
C.
Media Placement
Media adalah segala sesuatu yang kita gunakan sebagai alat menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dalam hal ini yang akan disampaikan adalah promosi pariwisata dari kabupaten wonogiri kepada khalayak sasaran. Media yang digunakan adalah media lini atas (above the line) dan media lini bawah (below the line).
Menurut Frank Jeffkins (1997:86) media lini atas adalah media iklan luar ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak tertentu. Contohnya adalah iklan koran dan majalah, sedangkan media lini bawah biasanya media yang berada di sekitaratau didalam perusahaan yangbersangkutan, jadi tidak harus membayar (pajak) ke pihak lain. Contohnya adalah brosur,kalender dan katalog. Sebelum membuat media lini atas dan media lini bawah , kami juga akan membangun
(63)
commit to user
unsur yang mempengaruhi penampilan citra suatu perusahaan yang meliputi logo, teks atau akronim, warna dan unsur visual lain (ima Hardiman, 2006:25). Berikut adalah media promosi yang akan direncanakan :
1. Media Lini Bawah ( below the line)
a. Stasionery 1) Kartu Nama
a) Alasan memilih media
Kartu nama digunakan sebagai identitas bagi orang yang melakukan promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri yang diberikan kepada orang atau masyarakat hingga jika masyarakat memerlukan suatu informasi mengenai kabupaten Wonogiri dapat menghubungi yang tercantum didalam kartu nama.
b) Konsep desain
Kartu nama dibuat dengan bentuk persegi dengan oval pada setiap sudutnya. Konsep desain dengan warna dominan putih disertai dengan ilustrasi foto dan Logo.
c) Placement
Biasanya penempatan media ini (kartu nama) langsung kepada pemegang.
(64)
commit to user
a. Alasan memilih media
Karena dalam surat, kertas surat menunjukkan dari mana asal suatu surat dikirimkan dan menunjukkan surat itu resmi dikeluarkan dari suatu perusahaan.
b. Konsep desain
Kop surat dibuat dengan menempatkan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri” pada bagian kiri atas, logo Dinas Pariwisata pada bagian kanan atas dan alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri pada bagian bawah.
c. Placement
Media ini ditempatkan pada kantor maupun perusahaan dan biasanya media promosi kertas surat ini digunakan untuk keperluan surat-menyurat antar perusahaan maupun klien. 3) Amplop
a. Alasan memilih media
Amplop digunakan sebagai tempat menaruh surat. Amplop menunjukkan identitas dan asal dari surat ini dikirimkan.
b. Konsep desain
Amlop dibuat dengan menempatkan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri”, logo dan Alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri pada bagian Kiri Amplop.
(65)
commit to user
Media ini ditempatkan tidak jauh berbeda dari kertas surat karena media ini merupakan satu kesatuan dari kertas surat. Sehingga media ini dipasangkan dengan kertas surat dan digunakan untuk bagian surat-menyurat dari perusahaan kepada klien.
b. Folder
Selembar bahan cetakan yang bisa jadi ukuran cukup besar yang penampilannya diperingkas dengan cara melipat folder (fold) menjadi dua seperti map atau buku, agar mudah dibawa-bawa atau bisa juga dilipat dengan gaya concertina sehingga bentuk beberapa halaman terpisah tanpa perlu potongan (F.Jefkins,1997:137).
1) Alasan memilih media
Memuat ringkasan atau garis besar informasi beberapa tempat wisata di kabupaten Wonogiri dengan bentuk ringkasan (A4 dilipat 3) sehingga mudah masuk dalam saku ataupun amplop.
2) Konsep desain
Menggunakan desain simpel, folder hanya memuat beberapa obyek wisata di kabupaten Wonogiri dengan penjelasan singkat disertai ilustrasi foto sebagai penjelas.
(66)
commit to user
Folder dimasukan didalam kotak dispenser dan diletakkan dilobi hotel, di kantor tour dan travel penyedia paket wisata, agen tiket bus, stasiun dan juga bandara.
c. Leaflet
Berwujud sehelai kertas dari bahan yang agak kaku ( tidak terlalu mudah ditekuk, robek dan dilipat) (F.Jefkins,1997:137).
1) Alasan memilih media
Media yang menyampaikan informasi wisata Kabupaten Wonogiri dalam bentuk point-point utama pada khalayak dengan ukuran yang ringkas sehingga mudah masuk dalam saku ataupun dalam amplop.
2) Konsep desain
Berisi poin-poin utama tempat pariwisata kabupaten Wonogiri, logo “Ayo, Jelajah Wonogiri”pada bagian depan. Bagian belakang terdapat keterangan nama-nama obyek wisata Kabupaten Wonogiri.
3) Placement
Dimasukkan didalam kotak dispenser dan diletakkan di bagian informasi diterminal dan stasiun.
d. X- Banner
Media dalam ruang yang berisikan pesan secara singkat dan jelas tanpa banyak kalimat serta gambar. Kelebihannya fleksibelitas terhadap
(67)
commit to user
ukuran yang relatif kecil sehingga menimbulkan keterbatasan informasi yang disampaikan.
1) Alasan memilih media
X – Banner merupakan media yang flaksibel karena bisa ditempatkan di semua tempat, mudah dipindah dan mudah dibongkar pasang.
2) Konsep desain
Menempatkan beberapa ilustrasi foto obyek wisata di Kabupaten Wonogiri di bagian tengah, logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” pada bagian atas, logo Dinas Pariwisata pada bagian atas kiri dan alamat Dinas Pariwisata pada bagian bawah.
3) Placement
Ditempatkan di lobi hotel dan kantor tour dan travel penyedia paket wisata, tiket bus dan tiket pesawat.
e. Kaos
1) Alasan memilih media
Kaos difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang- kenangan dan sekaligus menjadi media promosi secara tidak langsung bagi Kabupaten Wonogiri ketika kaos tersebut dikenakan. 2) Konsep desain
Kaos pada bagian depan bertuliskan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” pada bagian belakang bergambarkan peta Kabupaten Wonogiri.
(68)
commit to user
Kaos di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri. f. Mug
Mug adalah cangkir yang dapat digunakan sebagai media promosi dan biasanya diberikan kepada pelanggan sebagai media yang mengingatkan konsumen pada nama perusahaan.
1) Alasan memilih media
Mug difungsikan sebagai sauvenir sehingga bisa menjadi kenang- kenangan . mug merupakan benda yang sering digunakan sehingga dapat selalu mengingatkan terhadap Kabupaten Wonogiri.
2) Konsep desain
Mug berwarna putih dengan menggunakan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri”berukuran besar ditengah. 3) Placement
Mug di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri. g. Stiker
1) Alasan memilih media
Stiker difungsikan sebagai sauvenir sehingga bisa menjadi kenang- kenangan sekaligus bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi Kabupaten Wonogiri kalu stiker tersebut ditempelkan di kendaraan atau tempat yang strategis.
(69)
commit to user
Stiker dibuat dengan teknik cutting, berupa logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri”. 3) Placement
Stiker di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri. h. Pin
1) Alasan memilih media
Pin adalah benda yang kecil yang sering digunakan sebagai hiasan tas, baju ataupun jaket. Bisa menjadi media promosi secara langsung bagi wisata Kabupaten Wonogiri.
2) Konsep desain
Pin berukuran 5,8 cmmenggunakan ilustrasi foto dan logo “Ayo,
Jelajah Wonogiri”
3) Placement
Dibagikan secara gratis kepada wisatawan ketika berkunjung ditempat-tempat wisata Kabupaten Wonogiri.
i. Gantungan Kunci
1) Alasan memilih media
Gantungan kunci digunakan sebagai hiasan atau juga penanda kunci agar tidak mudah hilang atau tertukar. Bisa menjadi media promosi secara tidak langsung bagi Kabupaten Wonogiri.
(70)
commit to user
Gantungan kunci terbuat dari acrylic berbentuk persegi panjang berukuran 3 cm X 7 cm. Berupa logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” 3) Placement
Gantungan kunci di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
j. Paper Bag
1) Alasan memilih media
Paper Bag merupakan wadah yang digunakan untuk membawa barang-barang yang telah dibeli dan disini dapat dimanfaatkan sebagai media iklan gratis.
2) Konsep desain
Paper bag dibuat dengan ukuran 9 X 33 X 20 cm, dengan dominan warna putih. Menggunakan ilustrasi foto dan keterangan nama obyek wisata. Serta menggunakan logo “Ayo, Jelajah
Wonogiri”. 3) Placement
Digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir. k. Poster
Poster adalah pemberitahuan secara tertulis atau lembaran tercetak berukuran besar. Keunggulan poster adalah kemampuannya untuk menampilkan ilustrasi visual dan warna yang menarik. Isi pesan
(71)
commit to user
keramaian.
1) Alasan memilih media
Poster dapat lebih lama dibaca khalayak dan pesan akan disampaikan secara cepat dan efisien.
2) Konsep desain
Poster dibuat dengan menggunakan kertas ukuran A3, dengan menggunakan ilustrasi foto sebagai point interst dipadukan dengan headline “Ayo, Jelajah Wonogiri”disertai dengan body teks. 3) Placement
Poster diletakkan di papan informasi di kantor tour dan travel, stasiun, terminal dan juga di sekolah perguruan tinggi.
l. Kipas tangan
4) Alasan memilih media
Kipas tangan difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang- kenangan dan sekaligus menjadi media promosi secara tidak langsung bagi Kabupaten Wonogiri ketika kipas tersebut dikenakan. Kipas juga dapat lebih lama dibaca khalayak dan pesan akan disampaikan secara cepat dan efisien. Karena kipas mudah dibawa kemana- mana dan dipakai ketika kita berada diwisata alam.
(72)
commit to user
Kipas dibuat dengan menggunakan bambu sebagai kerangkanya dan kain dengan logo ayo “Ayo, Jelajah Wonogiri” sebagai point interst.
6) Placement
Kipas tangan di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
m. Kalender
1) Alasan memilih media
Salah satu media lini bawah yang sangat populer. Kalender mempunyai karakter umur yang panjang (dapat dipakai selama 1 tahun). Kalender biasanya dicetak diatas kertas dan berfungsi sebagai petunjuk hari, tanggal, bulan dan tahun. image Wonogiri. 2) Konsep desain
Elemen desainnya sederhana dengan ilustrasi foto, selain terdiri dari hari, tanggal, bulan dan tahun, juga terdapat logo perusahaan untuk memperkuat.
3) Placement
Kalender diberikan kepada wisatawan sebagai marchandise atau sebagai bonus setiap pembelian souvenir dalam jumlah tertentu dan di letakkan di lobi hotel.
(73)
commit to user
1) Alasan memilih media
Kotak dispenser seperti ini sering digunakan untuk memajang prospektus-prospektus asuransi, leafleat atau brosur wisata dan formulir-formulir resmi.
2) Konsep desain
Kotak dispenser terbuat dari bahan acrylic berwarna putih berukuran 11 cm X 25 cm X 10 cm, mempunyai tempat susun. Logo “ ayo, jelajah Wonogiri” diletakkan pada bagian muka. 3) Placement
Kotak dispenser diletakkan di lobi hotel, dikantor tour dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus, kereta dan pesawat, selain itu juga diletakkan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
o. Peta saku
1) Alasan memilih media
Peta saku digunakan wisatawan sebagai pedoman petunjuk tempat- tempat wisata di Kabupaten Wonogiri sehingga akan mempermudah dalam perjalanan wisata di Kabupaten Wonogiri. 2) Konsep desain
Peta saku menggunakan ukuran A3 kemudian dilipat kedalam menjadi 3 bagian. Pada bagian muka dan belakang di beri cover dengan kertas yang lebih tebalagar lipatan pada peta tidak mudah rusak. Selain berisi peta wisata Kabupaten Wonogiri, pada
(74)
commit to user
pariwisata kabupaten wonogiri. Pada cover depan terdapat ilustrasi foto obyek pariwisata kabupaten wonogiri dan logo.
3) Placement
Peta saku dimasukkan kedalam map mini menjadi satu paket dengan folder dan leafleat wisata Kabupaten Wonogiri kemudian ditempatkan di dalam kotak dispenser dan diletakkan dikantor tour dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus, kereta dan pesawat, selain itu juga diletakkan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
p. Map mini
1) Alasan memilih media
Map mini digunakan sebagai kemasan untuk katalog dan peta saku agar lebih ringkas, mudah dibawa dan tidak mudah rusak.
2) Konsep desain
Map mini berukuran separuh A3, terdapat logo “ayo, jelajah wonogiri” pada bagian depan dan bagian belakang berisi logo dan alamat dinas pariwisata kabupaten Wonogiri.
3) Placement
Digunakan sebagai wadah folder, lifleat dan peta saku sebelum di masukkan di kotak dispenser.
(75)
commit to user
1) Alasan memilih media
Umbul-Umbul merupakan media yang berfungsi suatu tanda untuk menandai sebuah letak perusahaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai media promosi sehingga didesain semenarik mungkin sesuai dengan konsep desain. Umbul- umbul juga bisa dijadikan pertanda sudah memasuki area wisata.
2) Konsep desain
Berisi logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” dan nama lokasi pada setiap area wisata kabupaten Wonogiri.
3) Placement
Diletakkan pada sepanjang jalan masuk area pada setiap wisata di Kabupaten Wonogiri.
2. Media Lini Atas ( above the line)
a. Koran iklan
1) Alasan memilih media
Iklan surat kabar merupakan iklan yang berisi informasi tentang produk yang ditawarkan. Media ini mempunyai kategori jangkauan lokal hingga nasional, dengan adanya iklan koran ini konsumen dari luar daerahpun dapat mengetahui tentang pariwisata yang berada di Kabupaten Wonogiri karena koran beredar tidak hanya pada satu daerah saja namun dapat menjangkau daerah lain.
(76)
commit to user
Iklan koran didesain dengan dominan warna putih sebagai background. Menggunakan ilustrasi foto obyek wisata Kabupaten Wonogiri, slogan dan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri” .
3) Placement
Iklan akan ditempatkan di koran atau surat kabar lokal yang merupakan surat kabar yang mempunyai segmentasi menengah keatas. Surat kabar yang akan dipakai adalah jawa pos, dengan ukuran 4 kolom (1 kolom = 45 mm), halaman nusantara rubik budaya dengan durasi 1 kali terbit.
b. Website
1) Alasan memilih media
Websaite adalah media komunikasi yang bersifat global karena semua ortang dari seluruh penjuru dunia bisa mengakses data-data mengenai kabupaten wonogiri yang berada dalam website kabupaten wonogiri.
2) Konsep desain
Desain website ini tetap menampilkan elemen grafis yang mengambil dari logo “Ayo, Jelajah Wonogiri dan ilustrasi foto obyek wisata Kabupaten Wonogiri. Konsep yang simple memberi kesan elegan dan informatif karena page dibuat sesimple mungkin dan dibuat agar tidak menunggu lama saat browsing.
(77)
commit to user
Website akan di upload di jaringan internet dengan nama domain www.ayojelajahwonogiri.com.
c. Billboard
1) Alasan memilih media
Billboard adalah media yang mempunyai ukuran lebar hingga akan mudah di baca oleh pengguna jalan yang lewat, maka akan banyak orang yang memperoleh informasi dari media ini.
2) Konsep desain
Billboard didesain dengan dominan warna hijau sebagai background. Menggunakan ilustrasi foto obyek wisata Kabupaten Wonogiri, slogan dan logo “Ayo, Jelajah Wonogiri”
3) Placement
Billboard akan diletakkan di jalan raya perbatasan kabupaten wonogiri dengan kabupaten tetangga, seperti jalan raya Sukoharjo
(78)
commit to user
A. Media Lini Bawah
1. Stationary a) Kartu Nama
Format Desain : Landscape Realisasi : Digital Print Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 9 cm x 5 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan Dinas Media Bahan : Glossy Paper , laminasi doff
Tipografi : Calibri
(79)
commit to user
Format Desain : Portrait Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3 Ukuran : 29,7 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan Dinas Media Bahan : Kertas HVS 80 gr.
Tipografi : Calibri
(80)
commit to user
Format Desain : Landscape Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 11 cm x 23 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan Dinas Media Bahan : Kertas HVS 80 gr.
Tipografi : Calibri
(81)
commit to user
Format Desain : Potrait Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
(82)
commit to user
nama obyek wisata alam di Wonogiri Media Bahan : Art Carton 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Folder dimasukan didalam kotak dispenser dan diletakkan dilobi hotel, di kantor tour dan travel penyedia paket wisata, agen tiket bus, stasiun dan juga bandara.
(83)
commit to user
Format Desain : Potrait Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 10 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” , logo Dinas dan alamat, foto – foto beserta keterangan nama – nama obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton 210 gr
(84)
commit to user
(85)
commit to user
Format Desain : Potrait Realisasi : Digital Print Proses Visualisasi : Corel Draw X3
(86)
commit to user
nama obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : MMT
Tipografi : Calibri
Placement : Ditempatkan di lobi hotel dan kantor tour dan travel penyedia paket wisata, tiket bus dan tiket pesawat.
(87)
commit to user
Format Desain : Potrait
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : All size
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan Media Bahan : Kain Katun
Tipografi : Calibri
Placement : Kaos diletakkan di toko souvenir di setiap-tiap tempat wisata di Kabupaten Wonogiri
(88)
commit to user
Format Desain : Landscape
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : diameter 9 cm , tinggi 9 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo,jelajah Wonogiri” dan slogan Media Bahan : Keramik
Tipografi : Calibri
Placement : Mug di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
(89)
commit to user
Format Desain : Landscape
Realisasi : Cutting
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 10 cm x 4,34 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan Media Bahan : kertas stiker
Tipografi : Calibri
Placement : Stiker di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri
(90)
commit to user
Format Desain : Landscape Realisasi : digital print Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : diameter 5,8 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan Media Bahan : hvs 80 gr, laminasi doff, bahan pin siap pakai
Tipografi : Calibri
Placement : Dibagikan secara gratis kepada wisatawan ketika berkunjung ditempat-tempat wisata Kabupaten Wonogiri.
(91)
commit to user
Format Desain : Landscape
Realisasi : dibentuk dan ditempel Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 3 cm x 7 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan slogan Media Bahan : acrylic
Tipografi : Calibri
Placement : Gantungan kunci di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
(92)
commit to user
Format Desain : Potrait Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 20 cm x 33 cm x 9 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir
(93)
commit to user
Format Desain : Potrait Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 31cm x 45cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri”, logo dinas dan alamat, foto – foto obyek wisata alam di Wonogiri dan ilustrasi peta wonogiri.
(94)
commit to user
Placement : Poster diletakkan di papan informasi di kantor tour dan travel, stasiun, terminal dan juga di sekolah perguruan tinggi.
(95)
commit to user
Format Desain : Landscape
Realisasi : Sablon
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : Diameter 35 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Kipas tangan di jual di tiap-tiap tempat pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
(96)
commit to user
Format Desain : Landscape Realisasi : Cetak Offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Carton, 210 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Kalender diberikan kepada wisatawan sebagai marchandise atau sebagai bonus setiap pembelian souvenir dalam jumlah tertentu dan di letakkan di lobi hotel.
(97)
commit to user
Format Desain : Potrait
Realisasi : Dibentuk dan ditempel Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 11cm x 25cm x 10 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” Media Bahan : Acrylic
Tipografi : Calibri
Placement : Kotak dispenser diletakkan di lobi hotel, dikantor tour dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus, kereta dan pesawat, selain itu juga diletakkan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
(98)
(99)
commit to user
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 42 cm x 30 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Paper 150 gr
Tipografi : Calibri
Placement : Peta saku dimasukkan kedalam map mini menjadi
satu paket dengan folder dan lifleat wisata Kabupaten Wonogiri kemudian ditempatkan di dalam kotak dispenser dan diletakkan dikantor tour dan trevel penyedia paket wisata, tiket bus, kereta dan pesawat, selain itu juga diletakkan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
(100)
commit to user
Format Desain : Potrait Realisasi : cetak offset Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 25 cm x 42 cm
Ilustrasi Desain : Logo “ayo, jelajah Wonogiri” dan foto – foto obyek wisata alam di Wonogiri
Media Bahan : Art Paper 230 gr
(1)
commit to user B. Media lini Atas (above the line)
1. Iklan Koran
Format Desain : Landscape
Nama Koran : Radar Solo
Realisasi : Cetak
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 2 kolom (38 x 120 mm)
Ilustrasi Desain : Logo “ayo jelajah Wonogiri”, foto- foto tempat wisata di Kabupaten Wonogiri
(2)
commit to user
Tipografi : Calibri
Placement : Iklan akan ditempatkan di koran atau surat kabar
lokal yang merupakan surat kabar yang mempunyai segmentasi menengah keatas. Surat kabar yang akan dipakai adalah jawa pos, dengan ukuran 4 kolom (1 kolom = 45 mm), halaman nusantara rubik budaya dengan durasi 1 kali terbit.
(3)
commit to user 2. Website
Nama Website : www.ayojelajahwonogiri.com
Ilustrasi Desain : Logo “ayo jelajah Wonogiri”, foto- foto tempat wisata di Kabupaten Wonogiri
Tipografi : Calibri
Proses : Photoshop CS 2 dan Dreamweaver CS 2
Placement : Website akan di upload di jaringan internet
dengan nama domain
(4)
commit to user 3. Bilboard
Format Desain : Landscape
Realisasi : Digital Print
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Ukuran : 5 m x 10m
Ilustrasi Desain : Logo “ayo jelajah Wonogiri”, foto- foto tempat wisata di Kabupaten Wonogiri
Media Bahan : MMT
Tipografi : Calibri
Placement : Billboard akan diletakkan di jalan raya perbatasan
kabupaten wonogiri dengan kabupaten tetangga, seperti jalan raya Sukoharjo – Wonogiri, Pacitan
(5)
commit to user
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam pembuatan suatu promosi tentang produk ataupun jasa, pembuat desain promosi dihadapkan pada konsekuensi. Artinya, dalam membuat perancangan promosi harus memperhatikan apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana.
Apa, artinya jenis produk atau jasa yang akan dipromosikan. Pembuat iklan harus mengetahui karakter produk atau jasa yang akan ditawarkan. Siapa, artinya segmen atau market yang dituju, hal ini sangat penting karena akan mempengarruhi sampai tidaknya pesan yang akan disampaikan. Segmen atau target market dapat digolongkan sesuai klasifikasinya masing–masing. Kapan, yaitu waktu dari iklan akan ditayangkan harus sesuai dengan kondisi sosial yang terjadi pada masa itu. Dimana, artinya luasan sasaran yang dituju. Setelah memperhatikan faktor –faktor diatas, langkah selanjutnya adalah bagaimana menciptakan desain promosi yang memenuhi elemen-elemen penting diatas.
Dalam Promosi pariwisata Kabupaten Wonogiri ini, penulis diharapkan dengan obyek wisata alam mencakup Kabupaten Wonogiri secara keseluruhnan, sehingga dalam perancancangan promosi yang dibuat harus benar- benar detail dalam menentukan konsep yang akan dibuat. Dengan harapan, rancangan promosi yang dibuat mampu mewujudkan tujuan awal
(6)
commit to user
yaitu menumbuhkan rasa cinta terhadap keindahan alam di Kabupaten Wonogiri.
B.
Saran
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyarankan agar kabupaten Wonogiri lebih giat dalam melakukan promosi, dan yang paling penting adalah mampu menciptakan promosi yang efektif dan tepat sasaran. Sehingga akan dapat mewujudkan tujuan dari promosi Kabupaten Wonogiri yaitu memperkenalkan Kabupaten Wonogiri yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.