6
1. Sekretaris Kecamatan; mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan urusan rumah tangga kantor, ketatausahaan, tata laksana, protocol, laporan, hokum dan organisasi serta hubungan masyarakat, dan membawahi:
1 Sub Bagian Umum dan Perencanaan, dengan tugas urusan ketatausahaan,
pengendalian surat masukkeluar, kearsipoan, rumah tangga, perlengkapan, perencanaan, penyusunan program dan protocol
2 Sub Bagian Keuangan dengan tugas menyelenggarakan pelayanan adm
keuangan, menyelenggarakan pembukuan, laporan keuangan, dan memelihara dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggung
jawaban keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang- undangan.
2. Kasi Tata Pemerintahan; mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan dan penyelenggaraan pemerintahan nagari dan pemeliharaan prasarana dan pasilitas pelayanan umum dan melaksanakan
pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah nagari.
3. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Nagari; mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan nagari, menytiapkan bahan, melaksanaklan kebijakan dan menyusun langkah kegiatan dalam ruang
lingkup kesejahteraan social di tingkat kecamatan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan petunjuk atasan dan menyiapkan bahan
penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
4. Kasi Ketentraman dan Ketertiban; mempunyai tugas mengumpulkan
dan mengolah data bidang ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan sesuai dengan hasil survey di lapangan dan petunjuk yang berlaku serta menyajikannya
dalam bentuk laporan, daftar, grafik dan klasifikasi serta mengadmkannya untuk bahan konsep bagi pihak yang membutuhkan dan menyiapkan bahan penyusunan
rencara kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
1.4 DASAR HUKUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kepala daerah disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain :
1. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Daerah. 3. Undang Undang Nomor 105 Tahun 2000, tentang Pengelolaan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah. 4. Undang Undang Nomor 108 Tahun 2000, tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala
Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
7 6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah 7. Peraturan Mentri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
8. Peraturan daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 1 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Tanah Datar.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor Tahun 2013 tentang Perubahan APBD.
1.5 SISTEMATIKA
Bab I Pendahuluan, menjelaskan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja, menjelaskan dan menguraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kerja dokumen penetapan kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja , menjelaskan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
Bab IV Penutup, memuat kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi tahun 2012, dan menguraikan beberapa rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan
kinerja di masa mendatang.
8
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013 memperhatikan dan mempedomani dokumen perencanaan
dan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut :
2.1 Sasaran jangka menengah renstra