Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Belanda menjajah Indonesia kurang lebih selama 350 tahun. Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia belum memiliki sarana transportasi yang dapat diandalkan. Sedangkan dalam masa penjajahannya di Indonesia, Belanda sangat membutuhkan sarana transportasi dalam menunjang mobilitas kegiatan. Berdasarkan hal inilah dibangunlah sarana perkeretaapian oleh Kolonel Jhr. Van Der Wijk, beliau adalah seorang militer Belanda yang menjadi orang pertama yang menggagaskan pembangunan jaringan jalan kereta api pertama pada tanggal 15 Agustus 1840, tujuannya agar dapat mengangkut hasil bumi serta bermanfaat bagi kepentingan pertahanan pada waktu itu. Belanda memang memiliki pandangan jauh ke depan soal masa depan transportasi Indonesia.
Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jumat 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet Van Den Beele. Pembangunan
diprakarsai oleh “Naamloze venootscahp Nederland Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (25 KM) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta NV. NISM membangun jalan kereta api antara Kemijen-Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat
(2)
menghubungkan kota Semarang-Surakarta (110 KM), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan kereta api di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang rel pada rentang tahun 1864-1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada thun 1900 menjadi 3.338 km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan kereta api juga dilakukan di Sumatera Selatan (1914), Sumatera Barat (1891), Sumatera Utara (1886), Aceh (1874), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan kereta api sepanjang 47 km antara Makassar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujung pandang-Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan kereta api Pontianak-Sambas (220 km) sudah diselesaikan. Demikian juga pulau Bali dan Lombok juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan kereta api.
Karena pemerintah Belanda kemudian merasa pentingnya dibangun jaringan rel kereta apai pada banyak tempat, sedangkan NISM setelah itu mengalami kesulitan keuangan yang sangat dahsyat, maka pemerintah Belanda akhirnya memutuskan untuk mengambil alih pembangunan jaringan rel kereta api. Selanjutnya pemerintah Belanda membuka jalur antara Jakarta-Bandung, Sidoarjo-Madiun-Surakarta, Kertosono-Blitar, Madiun-Surakarta, serta Yogyakarta-Cilacap. Akhirnya hampir pada setiap daerah terutama di daerah dekat pantai di seluruh Jawa telah dapat memanfaatkan sarana transportasi berupa kereta api, bahkan sampai dataran Sumatera dan Sulawesi.
(3)
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan kereta api di Indonesia mencapai 6.881 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena di bongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan kerta api di sana.
Kesuksesan pembangunan dan pemanfaatan jaringan transportasi kereta api yang dirasakan pemerintah kolonial Belanda maupun pihak-pihak swasta terpaksa berakhir setelah Jepang masuk ke Indonesia. Setelah pemerintahan Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tahun 1942, sejak saat itulah sarana-sarana yang telah dibangun oleh pemerintah Belanda juga dikuasi oleh Jepang termasuk sarana perkeretaapian.
Jenis rel kereta api di Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm di Aceh dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942-1943) sepanjang 437 km. Sedangkan jalan kereta api yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km anatara Bayah-Cikara dan 220 km antara Muaro-Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunana selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusa. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro-Pekanbaru.
Jepang mempekerjakan orang-orang pribumi pada dinas kereta api bahkan ada yang menduduki jabatan tingkat menengah. Selain mengadakan penerimaan pegawai secara besar-besaran pada tahun 1942-1943, pemerintah Jepang juga
(4)
menyelenggrakan semacam sekolah tinggi perkeretaapian dengan nama “Kyo Syu Syo” yang bertempat di Bandung.
Berkat sekolah perkeretaapian tersebut, orang-orang Indonesia kemudian banyak menguasasi berbagai hal yang berhubungan dengan kereta api. Bahkan, menjelang berakhirnya kekuasaan pemerintah Jepang, pegawai kereta api yang merupakan orang-orang Indonesia berjumlah kurang lebih 80.000 orang yang mayoritas sebagi pegawai rendah. Memasuki tahun 1945 barulah beberapa pegawai diangkat sebagai wakil jabatan tertentu mendampingi orang Jepang.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus
1945, karyawan kereta api yang tergabung dalam “Angkatan Moeda Kereta Api”
(AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadipada tanggal 28 September 1945, pembacaan sikap oleh Ismangil dan sejumlah AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 Spetember 1928 kekuasaan perkerataapiaan berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi ikut campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 Spetember
1945 sebagai hari Kereta Api Indonesia, serta dibentuknya “Djawatan Kereta Api Republik Indonesia” (DKARI).
Meskipun DKARI telah terbentuk, namun tidak semua perusahaan kereta api menyatu. Sedikitnya ada 11 perusahaan kereta api swasta di Jawa dan satu perusahaan kereta api swasta (Deli Spoorweg Maatschapij) di Sumatera Utara yang masih terpisah dengan DKARI. Lima tahun kemudian, berdasarkan Pengumuman Menteri Perhubungan, Tenaga, dan Pekerjaan Umum No. 2 Tanggal
(5)
6 Januari 1950, ditetapkan bahwa 1 Januari 1950 DKARI dan “Staat-spoor Wegen en Verenigde Spoorweg Bedrijf ” (SS/VS) digabung menjadi satu perusahaan
kereta api yang bernama “Djawatan Kereta Api” (DKA).
Dalam rangka pembenahan badan usaha, pemerintah mengeluarkan UU No. 19 Tahun 1960, yang menetapkan usaha BUMN. Atas dasar UU ini, dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1963, tanggal 25 Mei 1963 di bentuk
“Perusahaan Negara Kereta Api” (PNKA), sehingga Djawatan Kereta Api dilebur
kedalamnya. Sejak itu, semua perusahaan kereta api di Indonesia terkena
“integrasi” ke dalam satu wadah PNKA, termasuk kereta api di Sumatera Utara
yang sebelumnya dikelola oleh DSM (Deli Spoorweg Maatschapij).
Masih dalam rangka pembenahan BUMN, pemerintah mengeluarkan UU No. 9 Tahun 1969 tanggal 1 Agustus 1969, yang menetapkan jenis BUMN menjadi tiga, yaitu Perseroan, Perusahaan Umum, dan Perusahaan Jawatan. Sejalan dengan UU yang dimaksud berdasarkan Peraturan Pemerintahan No. 61 Tahun 1971 tanggal 15 September 1971, bentuk perusahaan PNKA mengalami
perubahan menjadi “Perusahaan Jawatan Kereta Api” (PJKA).
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintahan No.57 Tahun 1990, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA menagalami perubahan menjadi Perusahaan Umum Kereta Api disingkat Perumka. Sejalan dengan perubahan status ini, kinerja perkeretaapian di Indonesia kian membaik. Kalau pada tahun 1990 PJKA rugi sebanyak Rp. 32,716 Milyar. Tahun kedua turun menjadi Rp. 2,536 Milyar, tahun ke tiga Rp. 1,098 Milyar dan untuk pertama kalinya dalam sejarah perkeretaapian Indonesia meraih laba sebesar Rp. 13 juta pada tahun 1993.
(6)
Berikutnya, dalam rangka “Loan Agreement” no. 4106-IND tanggal 15 Januari 1997 berupa bantuan proyek dari Bank Dunia, yang kemudian lebih
dikenal dengan Proyek efisiensi perkeretaapian atau “Railway Efficiency Project” (REP), diarahkan pada peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan yang ditempuh melalui delapan kebijakan, yaitu :
i. Memperjelas peranan antara pemilik (owner), pengaturan (regulator), dan pengelola (operator);
ii. Melakukan restrukturisasi Perumka, termasuk merubah status Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas;
iii. Kebijakan pentarifan dengan pemberian kompensasi dari pemerintah kepada Perumka atas penyediaan KA non komersial, yaitu tarifnya ditetapkan oleh pemerintah;
iv. Rencana jangka panjang dituangkan dalam Perencanaan Perusahaan (Corpoorate Planning), yang dijabarkan ke dalam rencana kerja anggaran perusahaan secara tahunan;
v. Penggunaan peraturan dan prosedur dalam setiap kegiatan; vi. Pengingkatan peran serta sektor swasta;
vii. Peningkatan SDM
Sejalan dengan maksud REP (Railway Efficiency Proj) tersebut, dengan Peraturan Pemerintahan No.19 Tahun 1998, pada tanggal 3 Februari 1998, pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO). Proses perubahan status
(7)
1999, saat Menhub Giri .S. Hadiharjono mengukuhkan susunan Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) di Bandung.
Tabel 1.1
Sejarah Bentuk Perusahaan
Periode Status Dasar Hukum
Th. 1864
Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda
1864 s.d 1945
Staat Spoorwegen (SS) Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM)
IBW
1945 s.d 1950 DKA IBW
1950 s.d 1963 DKA – RI IBW
1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990
1998 s.d 2010 PT. KERETA API (Persero)
PP. No. 19 Th. 1998 Keppres No. 39 Th. 1999 Akte Notaris Imas Fatimah Mei 2010 s.d
sekarang
PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Instruksi Direksi No. 16/OT.203/KA 2010 Sumber : Company Profile PT Kereta Api Indonesia (PERSERO), Agustus, 2011
(8)
1.1.1 Visi, Misi, Maksud dan Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Berdasarkan hasil rapat Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero), merubah visi dan misi yang lama menjadi visi dan misi yang baru, yakni Maklumat Direksi Nomor : 06/PR.006/KA-2008 menyebutkan bahwa, sejalannya dengan arah dan startegi pengembangan (Restrukturisasi) perusahaan, maka sesuai kesepakatan pada tanggal 26 Mei 2008 di Bandung, Direksi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) telah menetapkan VISI dan MISI perusahaan yang baru sebagai berikut :
1.1.1.1 Visi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang focus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. 1.1.1.2 Misi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan, dan kenyamanan.
1.1.1.3 Maksud dan Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan menyediakan barang-jasa yang bermutu
(9)
tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik di pasar domestik maupun internasional di bidang perkeretaapian, yang meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan KA, kegiatan perawatan & pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan bisnis properti secara profesional, serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana & sarana KA secara efektif untuk kemanfaatan umum 1.1.2 Slogan dan Budaya PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Adapun slogan dari PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) itu sendiri adalah : “Anda Adalah Prioritas Kami”.
Makna :
Anda adalah pelanggan yang terdiri dari pelanggan internal - di dalam lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) & pelanggan eksternal - di luar lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
Pelanggan harus menjadi prioritas dalam pencapaian pelayanan.
Untuk mencapai pelayanan diperlukan kerjasama antar individu dan bagian.
Budaya perusahaan merupakan pola sikap, keyakinan asumsi dan harapan yang dimiliki bersama dan dipegang secara mendalam untuk membentuk cara bagaimana karyawan/karyawati bertindak dan berinterakasi agar sasaran perusahaan tercapai, budaya perusahaan yaitu :
(10)
Adapun 5 nilai utama PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), yakni sebagai berikut :
Gambar 1.1
Slogan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Sumber : Master Manual Versi Publikasi Short PT. Kereta Api Indoneia (PERSERO), Agustus, 2011
a. INTEGRITAS b. PROFESIONAL c. KESELAMATAN d. INOVASI
e. PELAYANAN PRIMA
Integritas : Kami insan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai, kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.
Profesional : Kami insan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) memiliki kemampuan dan penguasaan dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, mampu menguasai untuk menggunakan,
(11)
mengembangkan serta membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan kepada orang lain.
Keselamatan : Kami insan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) memiliki sikap tanpa kompromi dan konsisten dalam menjalankan atau menciptakan sistem atau proses kerja yang mempunyai potensi resiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga aset perusahaan dari kemungkinan terjadinya kerugian.
Inovasi : Kami insan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) selalu menumbuhkembangkan gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
Pelayanan Prima : Kami insan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) akan memberikan pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan pelanggan dengan memenuhi 6 A unsur pokok Ability (Kemampuan), Attitude (Sikap), Appearance (Penampilan), Attention (Perhatian), Action (Tindakan), dan Accountability (Tanggung jawab).
1.1.3 Logo dan Arti Lambang PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) 1.1.3.1Logo PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Adapun logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero), yakni sebagai berikut :
(12)
Gambar 1.2
Logo PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Sumber : Arsip PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), Agustus, 2011 1.1.3.2 Arti Lambang Perusahaan
Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya. 2 garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih
melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima. 1 garis lengkung berwarna biru
melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.)
(13)
1.2 Sejarah Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Sub Direktorat Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) adalah bagian yang mengurusi hal yang bersifat hubungan massa, baik massa internal maupun massa eksternal. Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ini dibawahi langsung oleh SEKPER (Sekeretaris Perusahaan) PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO). Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu hubungan Internal dan hubungan Eksternal, dimana hubungan internal mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan internal dan penerbitan media internal, sedangkan hubungan eksternal mengurusi hal yang berhubungan dengan penyuluhan eksternal, hubungan antar media massa, tata usaha, dan pameran.
Dalam uraian pekerjaan dari Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) adalah menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut opini publik. Sedangkan ringkasan dari perkerjaan Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) adalah memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya untuk menghindari
terbentuknya opini publik yang “unfavourable” terhadap perusahaan khususnya pers dan humas antar lembaga.
1.3 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) mempunyai struktur perusahaan yang terdiri dari beberapa divisi yang secara khusus tersusun dari berbagi bagian
(14)
dan daerah pengoperasiannya. Perusahaan sehari-hari dipegang oleh suatu mamajemen organisasi pemberi wewenang dan bertanggung jawab bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas serta setiap bagian-bagian utam langsung berada dibawah seorang pemimpin melalui jenjang hirarki yang ada.
Struktur oraganisasi perusahaan memiliki peran yang penting untuk menjelaskan fungsi, tugas, tanggungjawab, dan wewenang perusahaan untuk mencapai mekanisme yang efektif dan efisien. Adapun struktur dari PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dapat dilihat pada gambar 1.2 di halaman berikutnya :
(15)
Gambar 1.3
Struktur Organisasi Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Sumber : Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung, Agustus, 2011.
(16)
Berdasarkan gambar 1.2 tersebut, dapat diketahui bahwa struktur organasasi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dibagi menjadi tiga bagian, yakni :
1.3.1 Tingkat Pusat
PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dipimpin oleh seorang Direktur Utama (Dirut) yang dibawahi langsung oleh Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Dirut bantu oleh lima anggota direksi, yaitu Direktur Keuangan, Direktur Teknik, Direktur Operasi, Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Pengembangan Usaha.
i. Sekertaris Perusahaan
ii. Pusat Perencanaan dan Pengembangan (Pusrenbang) iii. Satuan Pengawasan Intern (SPI)
iv. Divisi :
a. Divisi Properti b. Divisi Sarana c. Divisi Pelatihan
1.3.2 Tingkat Daerah Operasi i. Daop (Regional Office) 1 Jakarta ii. Daop (Regional Office) 2 Bandung iii. Daop (Regional Office) 3 Cirebon iv. Daop (Regional Office) 4 Semarang
v. Daop (Regional Office) 5 Purwokerto vi. Daop (Regional Office) 6 Yogyakarta vii. Daop (Regional Office) 7 Madiun
(17)
viii. Daop (Regional Office) 8 Surabaya ix. Daop (Regional Office) 9 Jember
x. Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek 1.3.3 Tingkat Divisi Regional di Sumatera
i. Divisi Regional I Sumatera Utara ii. Divisi Regional II Sumatera Barat iii. Divisi Regional III Sumatera Selatan
1.3.4 Unit Fasilitas Perawatan Sarana dan Prasarana Balai Yasa i. Balai Yasa Sarana/Lok Yogyakarta
ii. Balai Yasa Sarana Manggarai
iii. Balai Yasa Sarana Surabaya – Gubeng iv. Balai Yasa Sarana Tegal
v. Balai Yasa Sarana Divre III Sumatera Selatan vi. Balai Yasa Sarana Jembatan Kiaracondong
1.4 Struktur Organisasi Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Untuk memberikan arahan yang terstruktur dalam perusahaan, maka Humas PT Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung membentuk struktur di dalamnya, yakni sebagai berikut :
(18)
Gambar 1.4
Struktur Organisasi Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Sumber : Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung, Agustus, 2011
Berdasarkan gambar 1.4 di atas, dapat diketahui bahwa struktur organasasi Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) yang dibawahi langsung oleh Sekretaris Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kabid Humas bantu oleh Kepala Seksi Hubungan Internal dan Kepala Seksi Hubungan Eksternal. Kepala
ESP Pn.1 Sugeng Priyono
NIPP. 37698
ESPI ESPE
Pn 1. Sukendar Mulya NIPP. 35405 ESPC Pnd1. Agus Komarudin NIPP. 40929 PPID Pnd.1 Soejono Syam
NIPP. 39319
Junior Manager Pnd.1 Usep Permadi
NIPP. 32671
STAF Pnd. Tia Donasari
NIPP. 50603
STAF Pt. Wahyu Ekowati
NIPP. 47181
STAF Jrd.1 Amang NIPP. 50992
STAF Jrd.1 Anyta Nova
NIPP. 51019
STAF Pnd. Noxy Citrea B.
NIPP. 50607
STAF Pnd. Aurora N.
NIPP. 50592 STAF Azhar Zaki Junior Manager Pnd. Suprapto NIPP. 42974 STAF Hendri Andriyanto STAF Anwar Solikhin NIPKM. 500830047
(19)
Seksi Hubungan Internal dibantu oleh lima orang karyawan, yang melakukan kegiatan internal perusahaan. Sedangkan Kepala Seksi Hubungan Eksternal dibantu oleh empat orang karyawan yang melakukan kegiatan eksternal perusahaan.
1.4.1 Kerjasama Dengan Pihak Lain
1.4.1.1 PT. Industri Kereta Api (INKA)
Kerjasama yang dilakukan antara PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dengan PT. INKA adalah menyediakan sarana perkeretaapian. Misalnya, memproduksi sarana kereta api (gerbong barang, kereta api penumpang, KRL, KRD, Lokomotif).
1.4.1.2 Perum Damri, PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT. Indonesia Ferry, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom)
PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dengan Perum Damri, PT. Pelni, PT. Indonesia Ferry serta PT. Telkom melakukan kerjasama dengan meluncurkan TITAM (Tiket Terpadu Antar Moda Online) merupakan kerjasama sebagai penyedia jaringan penghubung sistem ticketing dengan masing-masing penyedia moda transportasi tersebut. Sebagai pedoman dalam melaksanakan sistem ini perlu dituangkan dalam peraturan tentang Juklak Sistem Transportasi Antar Moda. 1.4.1.3 PT. Indosat Tbk.
PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) menjalin kerjasam dengan PT. Indosat Tbk. dengan meluncurkan KABILA (Layanan
(20)
Informasi Mobile Kereta Api), yaitu berupa layanan informasi tentang jadwal dan tarif, menu restoran KA, millage, hot offer, games, chatting, berita tentang KA, heritage, loket dan agen penjualan tiket KA dan berbagai layanan informasi lainnya.
1.4.1.4 PT. SAP Indonesia dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom)
PT. SAP Indonesia bekerja sama dengan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dengan mengimplementasikan solusi SAP ERP (Enterprise Resource Planning). Untuk meningkatkan kinerja dan mempermudah sistem pelaporan di berbagai unit kerja di kantor pusat, daerah operasi, serta divisi regional, PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) bekerjasama dengan PT. Telkom Indonesia memulai pengaplikasian program yang berbasis teknologi informasi.
1.4.1.5 PT Kereta Api (PERSERO) dan PT KAI Commuter Jabodetabek
Sukses sebuah organisasi membutuhkan kerjasama dan sinergi yang baik. Dalam hal ini PT Kereta Api (PERSERO) dan PT KAI Commuter Jabodetabek mencoba melakukan sosialisasi kerjasama guna meningkatkan dan memfokuskan pelayanan kepada penumpang.
1.4.1.6 PT XL Axiata Tbk (XL)
PT. Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan PT XL Axiata Tbk (XL) dalam bidang pemasangan fasilitas Wi Fi dilakukan di dua
(21)
kereta api yakni, kereta Argo Parahiyangan dan Argo Jati. Teknologinya dikembangkan melalui konten Kereta Api Mobile Application (KABILA) untuk pelanggan XL. Kerjasama dengan PT KAI itu juga bukan hanya penyediaan fasilitas Wi-Fi, tetapi juga meliputi, penyediaan Telepon Umum Gratis (TUG) di stasiun-stasiun kereta, pemesanan dan pembelian karcis kereta api melalui layanan XL Tunai.
1.5 Job Description Struktur Organisasi Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Berikut ini adalah Job Description dari struktur Organisasi Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung :
1.5.1 Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat Ringkasan Pekerjaan :
a. Melaksanakan komunikasi publik unyuk membentuk opini publik
yang “favourble” atau memberikan dukungan dinamika perusahaan dengan menggunakan metode-metode kehumasan yang bertolak dari teori ilmu komunikasi.
b. Memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penangangannya untuk menghadiri terbentuknya opini publik yang “unfavourble” terhadap perusahaan .
(22)
c. Melaksanakan dokumentasi, penerbitan, dan perpustakaan perusahaan yang meliputi, perkembangan kinerja perusahaan secara menyeluruh (perperiodik); identifikasi perusahaan; serta berbagi bentuk informasi (data dan fakta) lainnya yang menyangkut dengan kinerja perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi (internet dan intranet).
Uraian Pekerjaan :
a. Mengidentifikasi dan menganalisis permaslahan yang menyangkut dengan opini publik.
b. Mengoleksi, menyusun serta merancang paket informasi untuk membentuk opini publik, dokumentasi serta perpustakaan perusahaan.
c. Memantau aspirasi serta opini publik melalui kegiatan peliputan internal.
d. Menjalin kerjasama dengan antar lembaga diluar perusahaan, khususnya pers dan humas antar lembaga.
e. Memberikan layanan informasi pada masyarakat termasuk pers yang membutuhkan.
f. Merencanakan dan melaksanakan program komunikasi publik. g. Menyelenggarakan fungsi dokumentasi dan perpustakaan
perusahaan
h. Melakukan eveluasi tugas pokok dam program kegiatan kehumasan.
(23)
i. Melaporkan pelaksanaan kegiatan serta berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi.
Ciri Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Pelaksanaan tugas dilakukan secara lintas fungsi mencakup semua direktorat dalam perusahaan, serta semua lembaga yang terkait diluar perusahaan.
b. Selain bercirikan manajerial berupa penyusunan strategi dan langkah tugas, pelaksanaan tugas juga bercirikan teknikal berupa pemantauan lapangan.
c. Selain jam kerja standar 07.00 – 16.00 wib setiap hari, dalam hal tertentu jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas (keluar kota, liputan ke daerah).
d. Peralatan kerja yang diperlukan lebih bermuatan teknologi informasi yang lebih mengedepankan unsur elektronik dan seni. Hubungan Kerja :
a. Melakukan koordinasi kerja dengan sejumlah bagian dalam Sekretaris Perusahaan serta antar Direktorat dalam perusahaan serta Daerah Operasional (Daop) dan Divisi Regional (Divre). b. Menjadikan lingkungan kerja sebagai sumber informasi publik,
baik yang menyangkutdengan informasi intern maupun ekstern. c. Memasukkan kepentingan lintas fungsi dalam penyusunan
(24)
dihadapi kepada sejumlah bagian (Subdit, Direktorat, Divre, Daop, dan lainnya).
d. Memerankan fungsi sebagai “konselor” dan “guide” dalam pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan pembentukan opini publik kepada semua bagian secara lintas fungsi.
e. Menjadikan pers dan humas lembaga di luar perusahaan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan komunikasi eksternal.
1.5.2 Kepala Seksi Komunikasi Eksternal dan Hubungan Antar Lembaga
Ringkasan Pekerjaan :
a. Melaksanakan komunikasi kepada publik eksternal untuk
membentuk opini publik yang “favourble” atau memberika dukungan dinamikan perusahaan dengan menggunkan metode-metode kehumasan yang bertolak dari teori ilmu komunikasi. b. Memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik eksternal,
serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya
untuk menghadiri terbentuknya opini publik yang “unfavourble” terhadap perusahaan.
Uraian Pekerjaan :
a. Mengidentifikasikan dan menganalisis permasalahan yang menyangkut dengan opini publik eksternal.
b. Mengoleksi, menyusun, serta merancang paket informasi untuk membentuk opini publik eksternal.
(25)
c. Memantau aspirasi serta opini publik eksternal memlalui pemberitaan media massa cetak dan elektronik serta mengidentifikasi isu (rumor) yang berkembang pada publik eksternal.
d. Menjalin kerjasama dengan antar lembaga di luar perusahaan, khususnya pers, dan humas (PR) antar lembaga.
e. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat eksternal termasuk pers yang membutuhkan.
f. Merencanakan dan melaksanakan program komunikasi kepada publik eksternal melalui berbagi event pameran, pariwara, pengisian program TV dan promosi kehumasan.
g. Melakukan evaluasi tugas pokok dan program kegiatan komunikasi eksternal.
h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan komunikasi eksternal serta berbagi permasalahan dan kendala yang dihadapi.
Ciri Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Pelaksanaan tugas dilakukan secara lintas fungsi mencakup semua direktorat dalam perusahaan, serta semua lembaga yang terkait diluar perusahaan.
b. Selain bercirikan manajerial berupa penyusunan strategi dan langkah tugas, pelaksanaan tugas juga bercirikan teknikal berupa pemantauan fakta lapangan.
(26)
c. Selain jam kerja standar 07.00 – 16.00 wib setiap hari, dalam hal tertentu jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas (keluar kota, liputan ke daerah).
d. Peralatan kerja yang diperlukan lebih bermuatan teknologi informasi yang lebih mengedepankan unsur elektronik dan seni. Hubungan Kerja :
a. Melakukan koordinasi kerja dengan sejumlah bagian dalam Sekretaris Perusahaan serta antar Direktorat dalam perusahaan serta Daerah Operasional (Daop) dan Divisi Regional (Divre). b. Menjadikan lingkungan kerja sebagai sumber informasi publik
eksternal khususnya yang menyangkut dengan kebutuhan pers dakan informasi perusahaan.
c. Memasukkan kepentingan lintas fungsi dalam penyusunan program kerja kehumasan, serta mendistribusi permasalahan yang dihadapi kepada sejumlah bagian (Subdit, Direktorat, Divre, Daop, dan lainnya).
d. Memerankan fungsi sebagai “konselor” dan “guide” dalam pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan pembentukan opini publik kepada semua bagian secara lintas fungsi.
e. Menjadikan pers dan humas (PR) lembaga di luar perusahaan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan komunikasi eksternal.
(27)
1.5.3 Kepala Seksi Komunikasi Internal dan Penerbitan Ringkasan Pekerjaan :
a. Melaksanakan komunikasi kepada publik internal untuk
membentuk opini publik yang “favourble” atau memberika dukungan dinamikan perusahaan dengan menggunkan metode-metode kehumasan yang bertolak dari teori ilmu komunikasi. b. Memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik internal,
serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya
untuk menghadiri terbentuknya opini publik yang “unfavourble” terhadap perusahaan.
Uraian Pekerjaan :
a. Mengidentifikasikan dan menganalisis permasalahan yang menyangkut dengan opini publik internal.
b. Mengoleksi, menyusun, serta merancang paket informasi untuk membentuk opini publik internal.
c. Memantau aspirasi serta opini publik internal melalui kegiatan kunjungan ke daerah.
d. Menjalin kerjasama dengan antar bagian dalam perusahaan untuk memudahkan indentifikasi permasalahan opini publik internal. e. Memberikan layanan informasi kepada publik internal yang
membutuhkan.
f. Merencanakan dan melaksanakan program komunikasi publik internal.
(28)
g. Melakukan evaluasi tugas pokok dan program kegiatan komunikasi internal.
h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan komunikasi internal serta berbagi permasalahan dan kendala yang dihadapi.
Ciri Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Pelaksanaan tugas dilakukan secara lintas fungsi mencakup semua lembaga yang terkait diluar perusahaan.
b. Selain bercirikan manajerial berupa penyusunan strategi dan langkah tugas, pelaksanaan tugas juga bercirikan teknik pemantauan ke daerah.
c. Selain jam kerja standar 07.00 – 16.00 wib setiap hari, dalam hal tertentu jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan tugas (keluar kota, liputan ke daerah).
d. Peralatan kerja yang diperlukan lebih bermuatan teknologi informasi yang lebih mengedepankan unsur elektronik dan seni. Hubungan Kerja :
a. Melakukan koordinasi kerja dengan sejumlah bagian dalam Sekretaris Perusahaan serta antar Direktorat dalam perusahaan serta Daerah Operasional (Daop) dan Divisi Regional (Divre). b. Menjadikan lingkungan keraja sebagai sumber informasi publik
internal khususnya yang menyangkut dengan kebutuhan pers akan informasi perusahaan.
(29)
c. Memasukkan kepentingan lintas fungsi dalam penyusunan program kerja kehumasan, serta mendistribusi permasalahan yang dihadapi kepada sejumlah bagian (Subdit, Direktorat, Divre, Daop, dan lainnya).
d. Memerankan fungsi sebagai “konselor” dan “guide” dalam pelaksanaan tugas yang berhubungan dengan pembentukan opini internal kepada semua bagian secara lintas fungsi.
e. Menjadikan pers dan humas (PR) lembaga di luar perusahaan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan komunikasi eksternal. 1.5.4 Kriteria Kompetensi Jabatan Staf PT. Kereta Api Indonesia
(PERSERO)
1.5.4.1Staf Utama (Tingkat Jabatan 2a)
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut : a. Struktur organisasi dan tata kerja tingkat pusat, divisi dan
daop di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO). b. Mekanisme hubungan antara yayasan di lingkungan PT.
Kereta Api Indonesia (PERSERO) dengan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) serta prosedur pelayanan yang dimungkinkan oleh yayasan kepada karyawan
c. Hak dan kewajiban sebagai anggota wada organisasi tertentu dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
(30)
ii. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut : a. Undang-undang transportasi internasional, nasional, dan
regional.
b. UU Otonomi Daerah dan perimbangan Keuangan Pusat/Daerah.
c. Investasi infrastruktur transportasi (Ditjendat, Bappenas, Dephub).
d. UU Perkeretaapian
iii. Memiliki wawasan yang luas di bidang :
a. Komunikasi : Lisan dan tulisan, verbal dan non verbal dalam bahasa Indonesia serta bahasa Inggris secara aktif. b. Korporat : Regulasi BUMN dan Profil PT. Kereta Api
Indonesia (PERSERO).
c. Manajerial : Menangani krisis emosi publik, serta kemampuan melakukan analisis permasalahan.
d. Marketing : Memerankan fungsi Marketing PR.
e. Kompetisi : Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
f. Infrastruktur : Dinamika hubungan Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), DPR, Ditjendat, Dephub, Depkeu, Bappenas, dan lainnya.
(31)
g. Bisnis : Trasportasi engineering, analisis investasi. h. Pelayanan : Etika dan psikologis pelayanan.
iv. Memiliki track-record yang dapat dijadikan jaminan luasnya pengetahuan dan kemampuan dalam profesi kehumasan di atas rata-rata pengetahuan totalitas karyawan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
v. Menguasai teknik-teknik komunikasi dalam berbagi situasi, baik sebagai komunikator amupun sebagai komunikan.
1.5.4.2 Staf Madya (Tingkat Jabatan 3a)
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut : a. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tingkat Pusat, Divisi
dan Daop di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSER0).
b. Mekanisme hubungan antara yayasan di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dengan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) serta prosedur pelayanan yang dimungkinkan oleh yayasan kepada karyawan.
c. Hak dan kewajiban sebagai anggota wada organisasi tertentu dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
(32)
ii. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut : a. Undang-undang transportasi internasional, nasional, dan
regional.
b. UU Otonomi Daerah dan perimbangan Keuangan Pusat/Daerah.
c. Investasi infrastruktur transportasi (Ditjendat, Bappenas, Dephub).
d. UU Perkeretaapian
e. Sistem operasi kereta pai dan pemasaran jasa angkutan kereta api.
f. Tata Usaha kepegawaiaan, keuangan, dan perpajakan di PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
g. Regulasi pengoperasian prasarana dan sarana kereta api. h. Standar prosedur operasi pelayanan jasa angkutan kereta
api.
i. Norma dan ketentuan perawatan prasarana dan sarana kereta api.
iii. Memiliki wawasan yang luas di bidang :
a. Komunikasi : Lisan dan tulisan, verbal dan non verbal. b. Korporat : Profil PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO). c. Manajerial : Menangani krisis emosi publik, serta
(33)
d. Marketing : Memerankan fungsi Marketing PR.
e. Kompetisi : Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
f. Infrastruktur : Dinamika hubungan Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), DPR, Ditjendat, Dephub, Depkeu, Bappenas. g. Bisnis : Trasportasi engineering, analisis investasi.
h. Pelayanan : Etika dan psikologis pelayanan.
iv. Menguasai teknik-teknik komunikasi dalam berbagi situasi, baik sebagai komunikator amupun sebagai komunikan.
1.5.4.3 Staf Muda (Tingkat Jabatan 4a)
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut : a. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Tingkat Pusat, Divisi
dan Daop di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
b. Mekanisme hubungan antara yayasan di lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) dengan karyawan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) serta prosedur pelayanan yang dimungkinkan oleh yayasan kepada karyawan.
c. Hak dan kewajiban sebagai anggota wada organisasi tertentu dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
(34)
ii. Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap tatanan komunitas dan wadah publik internal, yang menyangkut : a. Undang-undang transportasi internasional, nasional, dan
regional.
b. UU Otonomi Daerah dan perimbangan Keuangan Pusat/Daerah.
c. Investasi infrastruktur transportasi (Ditjendat, Bappenas, Dephub).
d. UU Perkeretaapian
e. Sistem operasi kereta pai dan pemasaran jasa angkutan kereta api.
f. Tata Usaha kepegawaiaan, keuangan, dan perpajakan di PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
g. Regulasi pengoperasian prasarana dan sarana kereta api. h. Standar prosedur operasi pelayanan jasa angkutan kereta
api.
i. Norma dan ketentuan perawatan prasarana dan sarana kereta api.
iii. Memiliki wawasan yang luas di bidang :
a. Komunikasi : Lisan dan tulisan, verbal dan non verbal. b. Korporat : Profil PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO). c. Manajerial : Menangani krisis emosi publik, serta
(35)
d. Marketing : Memerankan fungsi Marketing PR.
e. Kompetisi : Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
f. Infrastruktur : Dinamika hubungan Memahami dan mengenali kompetitor PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), DPR, Ditjendat, Dephub, Depkeu, Bappenas. g. Bisnis : Trasportasi engineering, analisis investasi.
h. Kemitraan : Bisnis inti, pendukung, dan pelengkap. i. Pelayanan Etika dan psikologis pelayanan.
iv. Menguasai teknik-teknik komunikasi dalam berbagi situasi, baik sebagai komunikator amupun sebagai komunikan.
(36)
Gambar 1.5
Struktur Kinerja Sub Direktorat Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Sumber : Bidang Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung, Agustus, 2011
FUNGSI
Menyelenggrakan komunikasi publik Internal dan Eksternal
SASARAN
1. Membangun citra positif perusahaan. 2. Memantau perkembangan aspirasi
publik internal dan eksternal secara dini untuk disampaikan kepada manajemen.
3. Mendokumentasikan kegitan penting perusahaan.
4. Mensosialisasikan kebijakan manajemen untuk publik internal dan eksternal.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pegawai Bidang Humas.
PERMASALAHAN
1. Program belum didukung pendanaan yang memadai. 2. Tidak tersedianya SDM Humas
yang memadai.
3. Lambatnya proses pendanaan. 4. Sering terjadi kegitan yang
sifatnya mendadak (di luar program).
5. Minimnya dukungan informasi data dari bagian-bagian terkait.
PELUANG
1. Masih memungkinkan untuk memaksimalkan aktifitas
“CORPORATE IMAGE
BUILDING” kepada publik
internal dan eksternal.
2. Masih memungkinkan untuk meningkatkan kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai Bidang Humas.
PROGAM STRATEGIS
1. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi opini publik internal dan eksternal. 2. Menyusun dan merancang paket
informasi dalam rangak pembentukan opini publik yang positif.
3. Bekerjasama dengan lembaga di luar perusahaan khususnya pers dan Humas atau PR antara instansi-instansi terkait.
TARGET
EKSTERNAL
1. Melaksanakan hubungan kemitraan dengan unsur media cetak dan elektronik.
2. Memproduksi dan menayangkan iklan layanan masyarakat.
3. Melaksanakan sponsorship kepada mitra perusahaan terseleksi.
4. Melaksanakan publikasi special event dan Harhubnas, HUT KA Ke-65 Tahun 2010 dan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2010.
5. Menerbitkan media eksternal perusahaan. 6. Menjalin hubunganan antar Humas dalam
wadah Bakohumas dan Perhumas.
INTERNAL
1. Meningkatkan kualitas rubrik tabloid KONTAK secara bertahap.
2. Melakukan peningkatan kompetensi pegawi Humas dan yang terkait melalui pelatihan (seminar, lokakarya, diskusi, dan lainnya).
3. Melengkapi fasilitas pendukung aktifitas kehumasan secara bertahap.
4. Melaksanakan penyuluhan-penyuluhan penting sesuai dengan kebutuhan manajeman.
5. Menerbitkan media internal di luar tabloid KONTAK.
(37)
1.6 Sarana dan Prasarana Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Letak kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) berada tepat di depan gerbang yaitu di Gedung 1. Gedung tersebut merupakan kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung yang mana tugasnya melayani siapa saja yang membutuhkan informasi, oleh kerena itu letaknya kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) terletak di depan Kantor Pusat.
Ada pula sarana dan prasarana yang tersedia di kantor Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung, seperti yang ada di dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1.2 Sarana Divisi Humas
NO SARANA JUMLAH
1 Ruang tamu 1
2 Ruang Kepala Bidang Humas 1
3 Ruang Kepala Seksi Hubungan Internal 1 4 Ruang Kepala Seksi Hubungan Eksternal 1
5 Ruang Seluruh Staf Humas 1
6 Ruang Pertemuan 1
7 Ruang Redaksi Kontak 1
8 Dapur dan Toilet 1
9 Musholla 1
(38)
Tabel 1.3
Prasarana Divisi Humas
NO PRASARANA JUMLAH
1 Komputer 9
2 Speaker 1
3 Meja berukuran 3 x 1,5 m 1
4 Meja dan kursi kerja karyawan 10
5 Telepon Umum 2
6 Telepon Saluran Internal 8
7 Kursi kerja 7
8 Televisi 4
9 Seperangkat ATK 1
10 Papan Kegiatan 2
11 Saluran Indovision 1
12 Saluran Internal Speedy 1
13 Mesin Fax 2
14 Lemari File 10
15 Dokumentasi File Berbentuk Audiovisual 3
16 Kamera PSLR 4
17 Kamera Saku 14
18 Handycam 2
(39)
20 Tripod 4
21 Mesin Penjilid 1
22 AC 4
23 Saluran PPM (Khusus Internal) 1
24 Printer 10
Sumber : Arsip Penulis 201 1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Kantor Pusat Bandung yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung. PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Kantor Pusat Bandung.
1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama kurang lebih 1 bulan 2 minggu (30 hari kerja), dimulai pada tanggal 18 Juli 2011 s.d 26 Agustus 2011 di Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Kantor Pusat Bandung, setiap hari Senin s.d Jumat di mulai pukul 07.15 WIB s.d 12.00 WIB (setengah hari jam kerja).
(40)
BAB II
PELAKSANAAN PKL
2.1 Aktifitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung, kegiatan yang rutin dilakukan selama kurang lebih dua bulan adalah mengkliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) secara umum dan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) secara khusus, menganalisis berita yang dikliping, membuat daftar isi kliping, mendistribusikan kliping yang bersifat kegiatan rutin. Sedangkan kegiatan yang bersifat insidental yaitu membuat surat menyurat, meliput kegiatan yang diadakan oleh PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) di kantor Pusat, Bandung, kegiatan Ulang Tahun PIKKA (Persatuan Istri Karyawan Kereta Api) 2011 dan melakukan foto hasil liputan.
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat insidentil. Adapun kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
(41)
Tabel 2.1
Jadwal Kegiatan Selama PKL
No. Hari/tanggal Jenis Kegiatan Keterangan
Rutin Insidental 1. Senin,
18-07- 2011
Adaptasi dan perkenalan lingkungan kerja
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
2. Selasa, 19-07-2011
(42)
mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Liputan ULTAH PIKKA ke-9
Membuat straight news
3. Rabu,
20-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan
(43)
Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
4. Kamis, 21-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
5. Jum’at
22-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita
(44)
mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
6. Senin, 25-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
(45)
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
7. Selasa, 26-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia,
(46)
Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
8. Rabu, 27-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Diskusi dengan EVP Humas PT. Kereta Api Indonesia
(47)
(PERSERO) 9. Kamis,
28-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
10. Jumat, 29-07-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan
(48)
memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
11. Senin,
01-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi,
(49)
Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
12. Selasa, 02-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan
(50)
Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
13. Rabu, 03-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
14. Kamis, 04-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita
(51)
mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
15. Jumat, 05-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
(52)
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
16. Senin, 08-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia,
(53)
Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
17. Selasa,
09-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping
(54)
18. Rabu, 10-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping 19. Kamis,
11-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan
(55)
memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
20. Jumat, 12-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi,
(56)
Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping
21. Senin,
15-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
(57)
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping
22. Selasa,
16-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping
(58)
23. Rabu, 17-08-2011
Libur 24. Kamis,
18-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping 25. Jumat,
19-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api
(59)
Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping
26. Senin,
22-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi,
(60)
Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
27. Selasa, 23-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan
(61)
Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Menyeleksi kliping
28. Rabu,
24-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke
(62)
dalam file box
Packing tabloid kontak
29. Kamis, 25-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
30. Jumat, 26-08-2011
Membaca dan mencari berita mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Membuat kliping berita mengenai PT. Kereta Api
(63)
Indonesia (PERSERO), menganalisa, dan memperbanyak
Mendistribusikan kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) ke berbagai Divisi : Direksi, Manajemen Resiko,
Sekretaris Perushaan, Sistem Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Aset Produksi, Pelestarian Benda
Bersejarah, Pusel, Logistik, Hukum, Sarana, Keuangan Perusahaan, Aset Non Produksi, Pembinaan dan Pengendalian Personalia, Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang,
Perencanaan Strategi dan Pengembangan,
Memasukkan kliping asli ke dalam file box
Sumber : Arsip penulis selama PKL, 2011
2.2 Deskripsi dan Contoh Kerja Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan di Divisi Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung penulis melakukan dua jenis kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat insidentil.
(64)
2.2.1 Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan
Selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Divisi Hubungan Masyarakat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat, Bandung ada berbagai kegiatan rutin yang wajib selalu dikerjakan dan rutin dalam setiap hari masuk praktek kerja lapangan.
2.2.1.1 Membaca dan Mencari Berita Mengenai PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melakukan praktek kerja lapangan di divisi Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung adalah membaca koran, baik itu koran lokal, nasional, dan nasional berbasis internasional. Koran yang dibaca antara lain : Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Koran Tempo, The Jakarta Post, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Suara Karya, Suara Pembaruan, Pos Kota, Koran Jakarta, International Media, Pikiran Rakyat, Galamedia, Tribun Jabar, dan Radar Bandung. Majalah yang dibaca antara lain : Tempo dan Gatra. Media on line yang dibaca antara lain : kompas.com, mediaindonesia.com, tempointeraktif.com, metrotvnews.com, tvone.co.id, detik.com, okezone.com, vivanews.com, dan antaranews.com.
Tujuan dari membaca koran, majalah, dan media on line agar dapat mengetahui berita-berita terkini yang berhubungan dengan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung secara khusus dan
(65)
kereta api secara umum baik yang berada di Indonesia maupun luar negeri.
2.2.1.2 Membuat Kliping Berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)
Setiap pagi penulis melakukan kegiatan yang rutin yaitu membaca koran untuk mencari berita yang berhubungan dengan PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)Pusat, Bandung secara khusus dan kereta api secara umum baik yang berada di Indonesia maupun luar negeri. Setelah mencari berita kemudian melakukan pengguntingan berita setelah penulis membaca koran yang telah disediakan oleh pihak Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO), kemudian hasil guntingan dirapikan untuk siap ditempel.
(66)
Gambar 2.1
Kliping Berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung
Sumber : Arsip Penulis 2011
Kemudian setelah berita telah dikliping dilakukan analisis singkat terhadap berita-berita tersebut, apakah berita tersebut bernilai positif, negatif, atau netral.
Tujuan dari menganalisis berita yang ada di media cetak yaitu bila terdapat berita yang negatif maka akan ditindak lanjuti oleh pihak yang terkait yakni PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)Pusat, Bandung melalui Divisi Hubungan Masyarakat untuk menanggulangi masalah pemberitaan tersebut.
(67)
Adapun contoh hasil dari kliping berita pada hari kamis, 21 Juli 2011 dapat dilihat pada halaman berikutnya :
Gambar 2.2
Isi Kliping Berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung
(68)
Setelah kliping selesai ditempel lalu membuat daftar isi. Adapun contoh dari daftar isi kliping berita PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung pada hari Senin, 18 Juli 2011 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Contoh Daftar Isi Kliping
No Media Judul
Nilai Berita
Hal Pos Net Neg
1 Kompas
PT. KAI Tambah 12 Perjalanan
X 1
2 Kompas
Rel Rusak Comuter Kembali Jadi Korban
X 2
3 Kompas
Foto : Rel Dwignda Manggaray - Cikarang
X 3
4 Kompas Tender Dipermudah X 4
5 Kompas Foto : Tiket Mudah Dijual X 5
6 Bisnis Indonesia Tiket KA Lebaran Bisa Online X 6 7 Bisnis Indonesia Tender Proyek Disederhanakan X 7
8 Bisnis Indonesia Foto : Sejumlah Calon X 8
9 Bisnis Indonesia
PT. KAI Ditugasi Bangun KA Bandara
X 9
10 Bisnis Indonesia
Stasiun Terpadu Palembang Disiapkan
(69)
11 Media Indonesia Tiket KeretaApi Naik 100% X 11 12 Media Indonesia Tiket KA H-7 Habis Terjual X 13
13 Media Indonesia
Commuter Line, Disiplin Kunci Utamanya
X 14
14 Media Indonesia Catatan Untuk Commuter Line X 15
15 Media Indonesia
Kenapa KRL Expres Harus Ditiadakan
X 16
16 Media Indonesia Commuter Line Lebih Baik X 17
17 Media Indonesia
Kenaikan Tarif Kereta Mudik Hanya Untuk Non Ekonomi
X 18
18 Media Indonesia
Mencari Kesembuhan Dengan Berbaring Di Atas Rel Kereta
X 19
19 Media Indonesia
PT. KAI, Commuter Line Bukan Solusi
X 20
20 Seputar Indonesia
Tarif KA Bisnis Dan Eksekutif Cirebon Naik
X 21
21 Seputar Indonesia Subsidi Tak Tentu Arah X 22
22 Republika
Tiket KA Lebaran Bisa Dibayar Lewat ATM
X 23
23 Republika
Menyambung Nyawa Di Atap KRL Anggrek Anjlok
X 24
24 Koran Tempo
PT. KAI beli armada baru Rp. 7 Triliun
(70)
25 Koran Tempo KAI Mulai Jual Tiket Lebaran X 27
26 Koran Tempo
PT. KAI Bangun Jalur Kereta Bandara
X 28
27 Majalah Tempo
Kereta Pangap Dan Sering Terlambat
X 29
28 Suara Pembaruan
Menghadapi Lebaran KAI Tambah 26 Perjalanan
X 31
29 Pos Kota Loket Di Gambir Makin Sepi X 32
30 Pos Kota
Wow.. tiket KA Lebaran Mencapai Rp. 650.000,-
X 33
31
Rakyat Merdeka Memantau Pemesanan Tiket Kereta Lebaran
X 35
32 Rakyat Merdeka Tangkap Calo Dapet 500 Ribu X 36
33
Rakyat Merdeka Siapkan 224 Rangkaian Kereta Lebaran
X 37
34
Rakyat Merdeka Petugas KRL Yang Tegas Dong
X 38
35 Rakyat Merdeka Foto : Antrian Tiket Lebaran X 39
36
Koran Jakarta PT. KAI Ditunjuk Garap Kereta Bandara Soeta
X 40
37 Koran Jakarta Foto : Pelebaran Peron X 41
38
Pikiran Rakyat Tarif Kereta Naik Ratusan Ribu
(71)
39 Pikiran Rakyat Harg a Tiket Kereta Naik 60% X 43
40
Pikiran Rakyat Perbaikan Jalan Dijamin Tak Ganggu Arus Lebaran
X 44
41
Tribun Jabar DAOP 3 Mulai Jual Tiket Angkutan Lebaran
X 45
42 Radar Bandung Tarif KA Lebaran Naik 20% X 46
43 Galamedia Foto : Mengancam Jiwa X 47
44
Kompas.com Tiket KA Lebaran Tembus 650 Ribu
X 48
45 Kompas.com 74 Kereta Dipermak X 49
46 Kompas.com
Beli Tiket KA Bisa Lewat Call Center
X 50
47 Kompas.com
Jalur KA Bandara Selesai Tahun 2013
X 51
48 Kompas.com
H-40 Tiket Lebaran Sudah Bisa Dipesan
X 52
49 Detiknews.com
Yah Tiket KA H-5 Lebaran Ludes
X 53
50 Detiknews.com
Tiket Mudik KA Via
Minimarket Mengecewakan
X 54
51 Detiknews.com Belum Fasih Beli Dikantor Pos X 55
52 Detiknews.com Tak Usah Ke Stasiun X 56
(72)
Mudik
54 Detiknews.com
5 Loket Dibuak Untuk Penjualan TIket
X 58
55 Detiknews.com
Hari Penjualan Tiket Mudik Gambir Sepi
X 59
56 Detik.com
Tahun Ini Penumpang KA Lebaran Diperkirakan
X 60
57 Detik.com Demi Insentif 20.000 Pegawai X 61
58 Detik.com
PT. KAI Lanjutksn Program Tangkap Calo
X 62
59 Detik.com
Pemerintah Ragu Sediakan Gerbong KA
X 63
60 Detik.com
Jalur Ganda Kereta Jakarta – Tangerang
X 64
61 Detik.com
Tiket Kereta Lebaran Bisa Dibeli
X 65
62 Antaranews.com Foto : Pemeliharaan Aset KA X 66
63 Okezone.com
KEMENHUB Selesaikan Evaluasi
X 67
64 Okezone.com Harga Tiket Naik 2x Lipat X 68
65 Okezone.com
Tiket KA Untuk Mudik Sudah Bisa Di Pesan
X 69
(73)
67 Okezone.com Musim Mudik X 71
68 Okezone.com Cegah Anjlok X 72
69 Okezone.com PT. KA Buka Tender X 73
70 Vivanews.com
Petugas Reservasi Tak Boleh Pegang HP
X 74
71 Vivanews.com Warga Mulai Antri Tiket X 76
72 Vivanews.com Pembelian Tiket KA X 77
73 Vivanews.com Kereta Pengangkut Motor X 78
74 Vivanews.com PT. KA Siapkan 29 Rangkaian X 79 75 Suarasurabaya.net Penambahan Gerbong KA X 80
76 Suarasurabaya.net
Polsuska Dan Polisi Di Optimalkan
X 81
77 Suarasurabaya.net
Sebelum Lebaran Perawatan Prasaran Rampung
X 82
78 Suarasurabaya.net PT. KA Tambah 29 Gerbong X 83
79 Suarasurabaya.net
Main Tenance Prasarana Dilakukan PT. KA
X 84
Jumlah 59 19 1
Sumber : Kliping Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat, Bandung Tanggal 18 Juli 2011
(1)
115
E. Prestasi
No Tahun Uraian Keterangan
1 1995 Juara I Lomba Mewarnai, TB. Gramedia Kopo, Bandung
2 1993 Juara II Balita Sehat, RW. 31 Cimahi Selatan
F. Identitas Keluarga
No. Nama Hubungan Pendidikan Pekerjaan
1 Pipih Tarmudin Ayah Kandung Sekolah Dasar Wiraswasta
2 Uka Ibu Kandung Sekolah Dasar Wiraswasta
3. Tsany Nashihatul Millah Adik Kandung Sekolah Menengah Atas
Pelajar
4. Sely Tajmillah Adik Kandung Sekolah Menengah
Pertama
Pelajar
(2)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini sebagaimana mestinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Salam dan shalawat tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Tugas ini berisi tentang hasil selama PKL yang dilakukan selama satu bulan di “PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung di Bidang Humas”. Hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam penelitian telah dilewati sebagai suatu tantangan yang seharusnya dijalani, di samping sebagai pemenuhan kewajiban yang memang semestinya dilaksanakan.
Dalam laporan praktek kerja lapangan ini, peneliti tidak sendirian, banyak pihak yang membantu hingga laporan praktek kerja lapangan ini selesai, untuk itu pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a dan
restunya, kasih sayang, cinta, perhatian, motivasi, dan limpahan materi yang tidak akan pernah terbalas hingga kapanpun.
(3)
iii
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia atas segala dukungan khususnya dalam hal memberi izin dan mensahkan skripsi ini. 2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations FISIP Unikom atas ilmu, motivasi serta nasehat kepada penulis.
3. Ibu Melly Maulin P S. Sos, M.si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP Unikom, atas ilmu, perhatian dan pengertian kepada penulis.
4. Bapak Sangra Juliano P, S.I.Kom selaku pembimbing dan dosen wali yang selalu sabar menghadapi sikap anak pembimbingnya, untuk motivasi, nasehat, untuk motivasi, waktu dan tempat yang selalu diluangkan dan diberikan untuk peneliti.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP Unikom baik dalam lingkungan kampus yang sempat memberikan ilmu kepada penulis sehingga penulis siap dengan tantangan baru nantinya. 6. Yth. Ibu Astri Ikawati A.Md, Ibu Rr. Sri Intan Fajarini S.I.Kom selaku
Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP Unikom, atas segala bantuan dan pengertiannya sebelum dan setelah proses penyelesaian laporan praktek kerja lapangan berlangsung.
7. Kepada seluruh Kayawan serta civitas akademika Unikom yang telah menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kita mampu menciptakan prestasi-prestasi untuk bangsa ini.
(4)
8. Bapak Sukendar selaku kepala bagian Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung (Eksternal) sekaligus pembina dalam pelaksanaan penelitian.
9. Bapak Suprapto selaku pembimbing yang selalu membantu dan memberikan masukan dalam pelaksanaan penelitian dilapangan.
10.Para Staf Humas PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pusat Bandung yang selalu membantu dan memberikan arahan kepada peneliti serta canda tawanya setiap hari.
11.Kepada Orang Tuaku, Adik-adikku, Ani, Selly dan Ayu, serta seluruh Keluarga Besar yang ada di Bandung dan Tasikmalaya yang selalu
memberikan do’a, masukan dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini serta keceriaan, dorongan, dan semangat kepada peneliti.
12.Kepada Teman-teman Para Bulu, Mama mey, Emak ovi, Ibu ika, Ateu via, Neng Oca, Uwi yang selalu menjadi tempat untuk menghilangkan rasa penat dan menjadi tempat curhat. Serta kosan Emak ovi yang selalu dijadikan tempat untuk berkumpul dan berbagi satu sama lain.
13.Kepada Teman-teman Program Studi Ilmu Komunikasi, para senior yang telah banyak memberikan masukan, pengalaman kerja. Kepada junior yang telah memberikan dorongan serta pengetahuan-pengetahuan baru selama penelitian.
14.Kepada semua orang yang sempat bertemu di beberapa kesempatan selama proses penulisan laporan praktek kerja lapangan ini juga banyak memberikan bantuan dan semangat yang tidak dapat penulis sebutkan satu
(5)
v
persatu, dimanapun kalian berada semoga Allah SWT membalas semua ketulusan yang telah telah kalian berikan.
Akhir kata, laporan praktek kerja lapangan ingin memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini. Jerih payah yang tak ternilai ini akan laporan praktek kerja lapangan jadikan sebagai motivasi dimasa yang akan datang.
Guna penyempurnaan laporan praktek kerja lapangan ini peneliti selaku terbuka untuk kritik dan saran. Semoga hasil laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Wabilahitaufik walhidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Bandung, Desember 2011 Penulis
Nina Gustiyani NIM 41808090
(6)