Online Fashion Market Pasar Tanah Abang - Jakarta Pusat

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RAHMAN TAUFIK 10105270

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

PASAR TANAH ABANG – JAKARTA PUSAT

RAHMAN TAUFIK

10105270

Pembimbing

Irawan Afrianto,S.T. NIP.41277006009

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(3)

PASAR TANAH ABANG – JAKARTA PUSAT

RAHMAN TAUFIK

10105270

Penguji I Penguji II

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. Irawan Afrianto, S.T.

NIP. 41277006008 NIP. 41277006009

Penguji III

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005


(4)

i Oleh

RAHMAN TAUFIK 10105270

Beragamnya produk yang ditawarkan kepada pembeli dari masing-masing pedagang yang berada di Tanah Abang menyebabkan sulitnya bagi para pembeli untuk mengetahui produk mana yang harganya sesuai dengan selera pembeli. Untuk mengetahui produk yang sesuai tersebut maka pelanggan hanya bisa mendatangi ke toko-toko atau kios-kios para pedagang satu persatu.

Bagi para pembeli di luar daerah kota Jakarta merasa terlalu jauh jika harus pergi langsung ke Pasar Tanah Abang dan juga bagi para pedagang sangat sulit untuk memasarkan produknya kepada pelanggan yang jauh dari wilayah Pasar Tanah Abang, dengan membangun suatu aplikasi jual beli berbasis web, dimana aplikasi Online Fashion Market yang dibuat ini memiliki beberapa fasilitas yang dapat memudahkan pencarian informasi tentang produk yang ditawarkan, dan produk yang dicari. Aplikasi Online Fashion Market ini juga sangat memudahkan user dalam melakukan pencarian informasi karena ada fasilitas search dan juga membantu pedagang dalam memasarkan dan mengelola barang dagangan secara online.

Hasil dari penelitian yang dilakukan untuk pembangunan aplikasi Online Fashion Market yaitu memudahkan pedagang dalam hal memasarkan produknya secara online juga memudahkan pedagang dalam mengelola barang dagangannya di web Online Fashion Market, dan memberikan kemudahan bagi pelanggan luar kota Jakarta dalam mncari barang dagangannya yang sesuai dengan keinginannya tanpa harus pergi ke Pasar Tanah Abang.


(5)

ii By

RAHMAN TAUFIK 10105270

Diversity of products offered to the purchaser of each merchant who was in Tanah Abang cause difficulties for buyers to know where the price of products according to buyer tastes. To find the appropriate product is then the customer can simply go to the shops or stalls of merchants one by one.

For buyers outside the city of Jakarta was too far away if you have to go directly to the Tanah Abang market and also for traders is very difficult to market their products to customers far from the Tanah Abang Market, with an application to build a web-based trading, where the application Online Fashion Market has made several facilities that can make it easier to find information about the products offered, and the product you are looking for. Applications Online Fashion Market is also very easy user to search for information there search facility and also assist traders in marketing and managing merchandise online.

Results from research conducted for the construction of Fashion Market Online application is easier traders in marketing their products online also allows traders to manage his wares on the Web Online Fashion Market, and makes it easy for customers outside the city of Jakarta in mncari merchandise in accordance with the wishes without to go to Tanah Abang market.


(6)

v

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR SIMBOL ...xv

DAFTAR LAMPIRAN ...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2. Identifikasi Masalah ...2

1.3. Maksud dan Tujuan ...3

1.4. Batasan Masalah ...3

1.5. Metodologi Penelitian ...4

1.6. Sistematika Penulisan ...7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pasar ...9

2.1.1.Pasar Tradisional ...9


(7)

vi

2.3.2.Tentang Imformasi...13

2.3.3.Siklus Informasi ...14

2.4. Konsep Dasar Aplikasi ...15

2.5. Pengertian E-Commerce...15

2.6. Jenis – Jenis E-Commerce ...16

2.7. Database (Basis Data)...17

2.7.1.DBMS ...18

2.7.2.Tabel, Kolom dan Baris ...18

2.7.3.Kunci Primer, Kunci Tamu dan Index ...19

2.8. Memahami Normalisasi ...19

2.9. Model Data Entity Relationship (ER Model)...21

2.10. Diagram ER ...21

2.11. Pengertian Data Flow Diagram (DFD) ...22

2.12. Kamus Data ...24

2.13. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Terstruktur ...24

2.14. World Wide Web (WWW) ...27

2.14.1.Pengertian World Wide Web ...28

2.14.2.Sejarah Web ...28

2.14.3.Cara Kerja World Wide Web ...29


(8)

vii

2.16. Internet ...32

2.16.1.Pengertian Internet ...33

2.16.2.Sejarah Internet ...33

2.17. MySQL ...34

2.17.1.Sejarah MySQL ...34

2.17.2.Keistimewaan MySQL ...34

2.18. Personal Home Page Tool (PHP) ...37

2.18.1.Sejarah PHP ...37

2.18.2.Keistimewaan PHP ...38

2.19. Wampserver ...38

2.20. Macromedia Dreamweaver 8 ...39

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis sistem ...40

3.1.1 Prosedur Pembelian Barang ...40

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ...41

3.1.2.1 Analisis User (Profile) ...42

3.1.2.2 Analisis Fasilitas untuk setiap user ...43

1. User (Pemilik Toko) ...44

2. Karyawan ...44


(9)

viii

3.1.2.4 Analisis Software ...46

3.1.3 Analisis Jaringan ...46

3.1.4 Analisis Basis Data ...47

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ...49

3.1.5.1 Diagram Konteks ...49

3.1.5.2 Data Flow Diagram (DFD) ...50

a. DFD Level 1 ...50

b. DFD Level 2 ...52

1. DFD Level 2 Untuk Proses 2 ...52

2. DFD Level 2 Untuk Proses 3 ...52

3. DFD Level 2 Untuk Proses 4 ...53

4. DFD Level 2 Untuk Proses 5 ...54

5. DFD Level 2 Untuk Proses 6 ...55

6. DFD Level 2 Untuk Proses 7 ...55

7. DFD Level 2 Untuk Proses 8 ...57

8. DFD Level 2 Untuk Proses 9 ...57

9. DFD Level 3 Untuk Proses 3.1 ...58

10. DFD Level 3 Untuk Proses 3.2 ...59

3.1.5.3 Spesifikasi Proses ...60


(10)

ix

3.2.1.2Struktur Tabel ...87

3.2.2 Perancangan Pengkodean ...92

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ...93

3.2.4 Perancangan Antar Muka ...96

3.2.4.1 Perancangan Antar Muka Program Aplikasi ...96

a. Perancangan Antar Muka Untuk Pengunjung ...96

b. Perancangan Antar Muka Untuk Admin ...98

c. Perancangan Antar Muka Untuk User (Pemilik Toko) ...104

d. Perancangan Antar Muka Untuk Karyawan .108 e. Perancangan Antar Muka Untuk Pelanggan .112 3.2.4.2 Perancangan Pesan ...117

3.2.4.3 Jaringan Simantik ...117

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi ...123

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ...123

4.1.2 Perangkat Keras Pembangun ...124

4.1.3 Implementasi Basis Data (Database) ...124


(11)

x

4.1.5.3 Antarmuka User Toko ...148

4.1.5.4 Antarmuka Karyawan ...149

4.1.5.5 Antarmuka Pelanggan ...150

4.2 Pengujian ...151

4.2.1 Rencana Pengujian ...151

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Apha ...153

4.2.2.1 Pengujian Login Admin ...154

4.2.2.2 Pengujian Login User Toko ...154

4.2.2.3 Pengujian Login Karyawan ...155

4.2.2.4 Pengujian Login Pelanggan ...156

4.2.2.5 Pengujian Daftar User Toko ...157

4.2.2.6 Pengujian Daftar Pelanggan ...158

4.2.2.7 Pengujian Pencarian Barang ...159

4.2.2.8 Pengujian Tambah Kategori ...160

4.2.2.9 Pengujian Tambah Propinsi ...161

4.2.2.10 Pengujian Tambah Kota ...162

4.2.2.11 Pengujian Tambah Karyawan ...163

4.2.2.12 Pengujian Tambah Data Barang ...164

4.2.3 Kesimpulan Hasil Uji Alpha ...165


(12)

xi

5.2 Saran ...182


(13)

xiii

Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi ...14

Gambar 2.2 Siklus Informasi...14

Gambar 2.3 Bentuk Umum Sebuah Tabel...18

Gambar 2.4 Waterfall Model / Linear Sequential Model ...27

Gambar 3.1 Flow Map Pembelian Barang ...41

Gambar 3.2 Jaringan Komputer (Internet) ...47

Gambar 3.3 Entity Relational Diagram Aplikasi Online Fashion Market ...48

Gambar 3.4 Diagram Konteks Aplikasi Online Fashion Market ...49

Gambar 3.5 DFD Level 1 Pada Online Fashion Market ...51

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2 Login ...52

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data User ...53

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Kategori ...53

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Propinsi ...54

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 6 Pengolahan Data Kota...55

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 7 Pengolahan Data Barang ...56

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Data Transaksi ...57

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Data Testimonial ...58

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 3.1 Aktifasi data User (Pemilik Toko) ...59

Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Karyawan ...60


(14)

xiv

Gambar 3.20 Struktur Menu Halaman Karyawan ...94

Gambar 3.21 Struktur Menu Halaman Pelanggan...95

Gambar 3.22 Tampilan Menu Utama (index) ...96

Gambar 3.23 Tampilan Menu Toko ...96

Gambar 3.24 Tampilan Form Pendaftaran ...97

Gambar 3.25 Tampilan Menu Testimonial ...97

Gambar 3.26 Tampilan Menu Data Barang ...98

Gambar 3.27 Tampilan Login (Admin) ...98

Gambar 3.28 Tampilan Menu Utama (Admin) ...99

Gambar 3.29 Tampilan Menu Data User (Pemilik Toko) ...99

Gambar 3.30 Tampilan Menu Data Kategori ...100

Gambar 3.31 Tampilan Menu Data Propinsi ...100

Gambar 3.32 Tampilan Menu Data Kota ...101

Gambar 3.33 Tampilan Menu Tambah Data Kategori ...101

Gambar 3.34 Tampilan Menu Tambah Data Propinsi ...102

Gambar 3.35 Tampilan Menu Ubah Data Propinsi ...102

Gambar 3.36 Tampilan Menu Tambah Data Kota ...103

Gambar 3.37 Tampilan Menu Ubah Data Kota ...103

Gambar 3.38 Tampilan Menu Testimonial ...104


(15)

xv

Gambar 3.43 Tampilan Menu Data Laporan Transaksi Penjualan ...106

Gambar 3.44 Tampilan Menu Data Laporan Transaksi Pemesanan ...107

Gambar 3.45 Tampilan Menu Tambah Data Karyawan ...107

Gambar 3.46 Tampilan Menu Tambah Data Testimonial ...108

Gambar 3.47 Tampilan Login User ...108

Gambar 3.48 Tampilan Menu Utama (Karyawan) ...109

Gambar 3.49 Tampilan Menu Data Barang ...109

Gambar 3.50 Tampilan Menu Data Pemesanan Barang ...110

Gambar 3.51 Tampilan Menu Tambah Data Barang ...110

Gambar 3.52 Tampilan Menu Edit Data Barang ...111

Gambar 3.53 Tampilan Menu Data Laporan Transaksi Penjualan ...111

Gambar 3.54 Tampilan Menu Testimonial ...112

Gambar 3.55 Tampilan Menu Utama (Pelanggan) ...112

Gambar 3.56 Tampilan Menu Toko ...113

Gambar 3.57 Tampilan Menu Data Barang ...113

Gambar 3.58 Tampilan Menu Data Pesanan ...114

Gambar 3.59 Tampilan Menu Keranjang Belanja ...114

Gambar 3.60 Tampilan Menu Alamat Pengiriman ...115

Gambar 3.61 Tampilan Menu Checkout ...115


(16)

xvi

Gambar 3.66 Jaringan Semantik Untuk Admin ...119

Gambar 3.67 Jaringan Semantik Untuk User (Pemilik Toko) ...120

Gambar 3.68 Jaringan Semantik Untuk User Karyawan ...121

Gambar 3.69 Jaringan Semantik Untuk User Pelanggan ...123

Gambar 4.1 Tabel Admin ...126

Gambar 4.2 Tabel User Toko ...127

Gambar 4.3 Tabel Karyawan...128

Gambar 4.4 Tabel Pengunjung ...129

Gambar 4.5 Tabel Kategori ...130

Gambar 4.6 Tabel Barang ...131

Gambar 4.7 Tabel Pesanan ...132

Gambar 4.8 Tabel Detail Pesanan ...133

Gambar 4.9 Tabel Propinsi ...134

Gambar 4.10 Tabel Kota ...135

Gambar 4.11 Tabel Testimonial ...136

Gambar 4.12 Tampilan Utama Webhosting ...137

Gambar 4.13 Tampilan Setelah Mengklik Free Hosting ...138

Gambar 4.14 Tampilan Setelah Mengklik “Click Here To Sign Up For Free Hosting” ...138


(17)

xvii

Gambar 4.19 Tampilan Setelah Anda Mengaktifkan Account Anda ...141

Gambar 4.20 Tampilan Informasi Account Website ...141

Gambar 4.21 Tampilan Login Member ...142

Gambar 4.22 Tampilan Vista Panel ...142

Gambar 4.23 Tampilan Vista Panel Setelah Login Berhasil ...143

Gambar 4.24 Tampilan MySQL Database ...143

Gambar 4.25 Tampilan Create Database ...144

Gambar 4.26 Tampilan phpMyAdmin ...144

Gambar 4.27 Tampilan Online File Manager ...145

Gambar 4.28 Tampilan Upload ...145

Gambar 4.29 Tampilan Berhasil Ter-Upload ...146

Gambar 4.30 Tampilan Data-Data yang Berhasil Ter-Upload...146

Gambar 4.31 Tampilan Keluar dari Online File Manager ...147

Gambar 4.31 Tampilan Pesan Logout dari Online File Manager ...147

Gambar 4.33 Tampilan Index ...148

Gambar 4.13 Tampilan Login Admin ...149

Gambar 4.14 Tampilan Home Admin ...149

Gambar 4.15 Tampilan Login User Toko ...150

Gambar 4.16 Tampilan Home User Toko ...150


(18)

(19)

xii

Tabel 3.2. Karakteristik Pengguna Sistem Baru...42

Tabel 3.3. Spesifikasi Proses DFD Level 1 ...60

Tabel 3.4. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Login ...66

Tabel 3.5. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data User...68

Tabel 3.6. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Kategori 69 Tabel 3.7. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Propinsi .71 Tabel 3.8. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Kota ...73

Tabel 3.9. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Barang...74

Tabel 3.10. Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Transaksi ...77

Tabel 3.11.Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Testimonial ...78

Tabel 3.12. Spesifikasi Proses DFD Level 3 Proses 3.1 Pengaktifasian Data User (Pemilik Toko) ...79

Tabel 3.13. Spesifikasi Proses DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Karyawan ...81

Tabel 3.14. Kamus Data ...83

Tabel 3.15. Tabel admin...87

Tabel 3.16. Tabel user_toko ...88


(20)

xiii

Tabel 3.21. Tabel detail_pesanan ...90

Tabel 3.22. Tabel kategori ...90

Tabel 3.23. Tabel propinsi ...90

Tabel 3.24. Tabel kota ...91

Tabel 3.25 Tabel penjualan ...91

Tabel 3.26 Tabel detail_barang ...91

Tabel 4.1. Rencana Pengujian ...151

Tabel 4.2. Pengujian Login Admin ...154

Tabel 4.3. Pengujian Login User Toko ...155

Tabel 4.4. Pengujian Login Karyawan ...155

Tabel 4.5. Pengujian Login Pelanggan ...156

Tabel 4.6. Pengujian Daftar User Toko ...157

Tabel 4.7. Pengujian Daftar Pelanggan ...159

Tabel 4.8. Pencarian Barang...160

Tabel 4.9. Tambah Kategori ...160

Tabel 4.10. Tambah Propinsi ...161

Tabel 4.11. Tambah Kota ...162

Tabel 4.12. Tambah Karyawan ...163


(21)

xv

Entitas Luar / Terminator

Proses

Aliran data

Penyimpanan data

Flow Map Diagram / Sistem Prosedur

Proses oleh komputer

Stored data

Kondisi

Penyimpanan internal


(22)

xvi

Penghubung

Terminator

Monitor

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity

Relationship

Atribut


(23)

xvii

LAMPIRAN B : Source Code ... B-1

LAMPIRAN C : Kuisioner


(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Jakarta terutama dalam penjualan pakaian yang menjadi salah satu pusat perhatian masyarakat masa kini, banyaknya pembeli yang datang baik berasal dari dalam maupun luar kota Jakarta ke pusat perbelanjaan Tanah Abang dikarenakan harga yang ditawarkan relative terjangkau juga produk yang dijual memiliki kualitas yang cukup baik.

Setiap pedagang pada umumnya di pasar Tanah Abang masih memberlakukan aturan bagi setiap pengunjung dari luar wilayah pasar Tanah Abang untuk mengetahui informasi barang yang akan dicari harus datang ke tempat penjualan pakaiannya secara langsung dan setiap pedagang masih memberlakukan promosi barang yang akan dijual dengan cara manual yaitu dengan mendatangi langsung kepada para pedagang pakaian dan menanyakan barang yang dicarinya dan persaingan yang terjadi antara pedagang di Tanah Abang memungkinkan terjadinya perbedaan selisih harga di setiap barang yang akan dijual tapi sangat disayangkan perbedaan harga dari setiap produk yang akan dipasarkan oleh para pedagang di Tanah Abang banyak yang belum diketahui oleh para pembeli terutama para pembeli yang baru melakukan transaksi pembelian di Tanah Abang, oleh sebab itu banyak sekali para pedagang yang mengeluhkan sulitnya memasarkan barang dagangan untuk dikenalkan kepada para pembeli terutama bagi para pembeli yang berada jauh dari pusat perbelanjaan Tanah Abang.


(25)

Banyaknya jenis produk yang ditawarkan kepada pembeli dari setiap masing-masing pedagang yang berada di Tanah Abang menyebabkan sulitnya bagi para pembeli untuk mengetahui produk mana yang harganya sesuai dengan selera pembeli, untuk mengetahui produk yang sesuai tersebut maka pelanggan hanya bisa mendatangi ke toko-toko atau kios-kios para pedagang satu persatu, karena banyaknya pedagang yang berada di toko-toko atau kios-kios yang berada di Tanah Abang yang memungkinkan terdapat perbedaan harga barang di setiap pedagang yang memasarkan setiap barang dagangannya.

Pedagang juga mempunyai kesulitan dalam mengetahui laporan-laporan hasil transaksinya, terkadang pedagang atau karyawannya lupa mencatat hasil transaksi atau laporan tersebut hilang ketika hendak menutup toko-toko atau kios-kiosnya tersebut.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin membantu memberikan solusi kepada para pedagang yang berada di Tanah Abang untuk memasarkan barang

penjualannya dengan membangun sebuah e-commerce yang akan memberikan

informasi-informasi produk yang akan di pasarkan berdasarkan fakta-fakta yang telah ada dan untuk memudahkan kepada para pelanggan yang ingin mencari informasi pakaian yang ingin dibelinya, maka penulis akan membangun sebuah aplikasi

e-commerce Pembangunan Online Fashion Market sekaligus sebagai judul tugas akhir

dari penulis.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan judul yang telah dijabarkan diatas, maka pokok permasalahan yang dapat disimpulkan adalah:


(26)

1.3Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengaplikasikan sebuah e-commerce yang bisa

menampung banyak toko-toko atau kios-kios yang memudahkan dalam hal pemasaran produknya secara online.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk memberikan kemudahan kepada pedagang yang akan memasarkan

produknya secara online.

2. Untuk memudahkan pelanggan yang berada di luar wilayah Tanah Abang mendapatkan barang yang sesuai dengan yang diinginkannya di Pasar Tanah Abang.

3. Untuk memberikan kemudahan kepada user (pemilik toko) dalam melihat hasil

laporan transaksi penjualan.

4. Memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian barang dan

memudahkan pedagang dalam penjualan barang secara online

1.4Batasan Masalah

Dengan maksud agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi yaitu:

1. Menampilkan informasi produk-produk yang akan dijual dipasaran oleh pedagang di Online Fashion Market.

2. Untuk sistem keamanan, dilakukan verifikasi terhadap setiap jenis user yang masuk kedalam Online Fashion Market dengan login terlebih dahulu


(27)

3. Proses pembelian barang bagi pelanggan hanya di satu toko sampai proses transaksi dengan toko tersebut selesai.

4. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap, Entity Relationship Diagram (ERD) dan untuk menggambarkan diagram proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

5. Aplikasi yang digunakan untuk membangun Online Fashion Market ini

menggunakan PHP dan untuk database menggunakan MySQL.

6. Tempat studi kasus dalam pembuatan Online Fashion Market yaitu di pasar

Tanah Abang Jakarta Pusat.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.


(28)

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap Pengembangan Perangkat Lunak.

Teknik analisis data dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses

diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian


(29)

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada

gambar :

System

Engineering

System

Analysis

System

Design

System

Maintenance

System

Testing

System

Coding

Feedback


(30)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan batasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis kebutuhan sistem pengguna diantaranya yaitu : analisis prosedur yang sedang bejalan, analisis data dari hasil penelitian, analisis basis data, analisis non-fungsional. Perancangan sistem yang dimulai dari perancangan prosedural hingga perancangan alir data serta tahap merancang struktur desain menu dan antar muka (interface).


(31)

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metode/teknik analisis yang akan dipergunakan terhadap Online

Fashion Market yang akan dibangun.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


(32)

9

Pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran

bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti

luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih

condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau

Jasa. Pasar tradisional dan Pasar modern adalah contoh pasar.

2.1.1 Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada

proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan

dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan

menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah,

sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu,

ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih

banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar

memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang

"legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar

Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan


(33)

2.1.2 Pasar Modern

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini

penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat

label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan

pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.

Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan seperti : buah, sayuran, daging;

sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama.

Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan

minimarket.

2.2 Sejarah Pasar Tanah Abang

Nama Tanah Abang mulai disebut pada abad ke 17, yaitu pada waktu kota

Batavia di serang oleh tentara mataram, tahun 1628 tentara mataram mengepung

Batavia dari seluruh penjuru dan menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan, yang

merupakan tanah terbukti dan di sekitarnya banyak di genangan rawa. Dari tanahnya

merah atau Abang dalam bahasa Jawa, maka lahirlah nama Tanah Abang yang berarti

Tanah Merah.

Wilayah Tanah Abang pada waktu itu merupakan daerah perkebunan teh,

kacang, jahe, melati, sirih, dan lain-lain, yang sampai saat ini dijadikan nama suatu

pemukiman di Jakarta Pusat. Pada tanggal 30 Agustus 1735, seorang belanda yang

kaya raya bernama Justinus Vinck mendapat izin dari Gubernur Jenderal Abraham

Patram membangun pasar. Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen (dulu bernama


(34)

sabtu. Pasar Senen khususnya menjual sayur-mayur dan pasar Tanah Abang menjual

texstil serta klontong.

Bangunan Pasar pada mulanya sangat sederhana, terdiri dari dinding bambu

dan papan serta atap rumbia dari 229 papan dan 139 petak bambu. Tahun 1740 atau

setelah 5 tahun berdirinya pasar Tanah Abang menjadi pembantaian orang? orang Cina

dan pasar Tanah Abang ikut terbakar, dan baru dibangun kembali pada tahun 1881

dengan mendapat tambahan hari pasar yaitu hari Rabu, sehingga menjadi dua kali

seminggu Rabu dan Sabtu .

Perbaikan terus dilakukan oleh penguasa dan baru tahun 1926 bentuk bangunan

pasar Tanah Abang terdiri dari 3 bangunan Los Panjang dengan dinding Batu Bata dan

beratap genteng.

2.3 Data dan Informasi

Untuk menuju pada pengertian Sistem Informasi secara utuh, diperlukan

pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan

informasi sangatlah erat sebagaimana antara sebab dan akibat. Bahwa data merupakan

dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan

dari suatu bentuk pengolahan data.

2.3.1 Tentang Data

Banyak tentang pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Teguh

Wahyono dalam bukunya Sistem Informasi: Kosep Dasar, Analisis Desain, dan


(35)

1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan

sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau

bahan-bahan keterangan.

2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut:

“Business data is an organization’s description of thing (resources) and events (transactions) that it face”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai

data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan

kejadian (transactions) yang terjadi.

3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things

and events that we face”. Jadi data merupakan deskripsi dari sesuatu dan

kejadian yang kita hadapi.

4. Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System:

Conceptual Foundations, Structures, And Development menyebutkan data

sebagai bahan mentah dari informasi, yang dirumuskan sebagai sekelompok

lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah atau tindakan atau

hal-hal lain.

Dari keempat pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa data adalah

bahan baku informasi, didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang

mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari

karakter-karakter dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, #, dan /. Data


(36)

2.3.2 Tentang Informasi

Masih dari Teguh Wahyono, dalam bukunya menjelaskan beberapa pengertian

informasi dari berbagai sumber, sebagai berikut :

1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations

System: Conceptual Foundations, Structures, and Deveopment menyebutkan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang

berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di

dalam keputusan sekarang maupun masa yang akan datang.

2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System And

Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu

yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna

kepada orang yang menerimanya.

3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management

Control System, menyebutkan infromasi sebagai suatu kenyataan, data, item

yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang

menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat


(37)

Hati Ja

!! Hati

lan mai

an Ra

Hati Hati

Jalanan

Ramai !!

Di proses

Data

Informasi

Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi

2.3.3 Siklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah

siklus yang berkesinambungan seperti berikut:

DATA

PROSES

INFORM ASI

KEPUTUSAN

TINDAKAN

HASIL TINDAKAN


(38)

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu informasi.

Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya

informasi yang lain.

2.4 Konsep Dasar Aplikasi

Program adalah ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan

dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk

menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh program.

Aplikasi merupakan penerapan, penyimpanan sesuatu hal, data, permasalahan

pekerja ke dalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau

mengimplementasikan suatu hal atau permasalahan tersebut sehingga berubah menjadi

suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data,

permasalahan atau pekerjaan. Jadi, dalam hal ini hanya berbentuk tampilan data yang

berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan.

Program Aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur

komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer atau

user.

2.5 Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian

dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan


(39)

Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual

dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology

(2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk

melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website

E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan

dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis

diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran,

jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya.

2.6 Jenis – Jenis E-Commerce

Jenis - jenis e-commerce dibagi berdasarkan sifat transaksinya sebagai berikut :

1. Business to Business (B2B)

Merupakan jenis e-commerce yang meliputi transaksi bisnis secara elektronis

antar organisasi (business) yang satu dengan yang lain

2. Business to Consumer (B2C)

Transaksi elektronis antara organisasi (business) dengan konsumen (customer)

perorangan

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis e-commerce dimana transaksi dilakukan oleh konsumen (customer)

langsung kepada konsumen (customer) lain

4. Consumer to Business (C2B)

Transaksi dilakukan oleh individu (perorangan) yang menjual atau membeli


(40)

5. Nonbusiness E-commerce

Merupakan jenis e-commerce yang digunakan oleh berbagai institusi non-bisnis

dengan menggunakan berbagai tipe e-commerce (B2B, B2C, dan C2C) untuk

mengurangi pengeluaran dan meningkatkan operasi dan pelayanan

6. Intrabusiness (Organization) E-commerce

Jenis e-commerce yang meliputi semua kegiatan internal suatu organisasi, yang

biasanya dilakukan melalui intranet yang melibatkan pertukaran informasi

2.7 Database (Basis Data)

Dalam contoh sehari-hari, misalkan anda memiliki koleksi kaset yang sudah

dikumpulkan selama bertahun-tahun. Atau, anda memiliki buku-buku komik yang

sudah dikoleksi sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Data-data tersebut bila

kita susun dan kita pilah-pilah berdasarkan kategori tertentu, akan menjadi sebuah

database. Untuk memudahkan tentu saja databasenya kita susun berdasarkan topik

utamanya, menjadi database kaset dan database komik.

Dari penjelasan di atas database atau basis data adalah “sekumpulan data yang

disusun dalam bentuk (beberapa) tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri”.

Dalam keseharian database banyak dijumpai menggunkan komputer untuk

pengolahannya, sehingga ada pengertian lain dari database yaitu “sebagai suatu

pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat”.


(41)

2.7.1 DBMS

DBMS singkatan dari Database Management System. DBMS merupakan

perangkat lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk

memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang populer dewasa ini

berupa RDBMS (Relational Database Management System), yang merupakan model

basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel yang saling terhubung.

2.7.2 Tabel, Kolom dan Baris

Sebuah tabel terdiri atas baris dan kolom. Dalam dunia database, baris

diistilahkan sebagai record atau tupple, dan kolom diistilahkan sebagai field atau

attribute. Table sebaiknya hanya memiliki satu topik saja, dan orang bisa

mengakomodasikan isi dari tabel tersebut dengan mengetahui topiknya. Contoh yaitu

tabel nilai siswa, sehingga orang bisa mengakomodasikan bahwa isi dari tabel siswa

adalah data-data yang berkaitan dengan nilai siswa, yaitu nilai matematika, nilai fisika,

dan lain sebagainya.

KOLOM (FIELD) KOLOM (FIELD) KOLOM (FIELD)

BARIS (RECORD)

BARIS (RECORD)


(42)

2.7.3 Kunci Primer, Kunci Tamu dan Index

Key Field adalah sebuah kolom khusus yang memiliki fungsi sebagai pembeda

baris satu dengan baris lainnya. Key dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu Primary

Key (kunci primer) dan Foreign Key (kunci tamu). Kunci primer adalah suatu kolom

(field) yang menjadi titik acuan pada sebuah table, bersifat unik, dalam artian tidak ada

satu nilai pun yang sama atau kembar dalam table tersebut. Dan dalam satu tabel hanya

boleh ada satu kunci primer, jadi benang merah untuk kunci primer adalah satu dan

unik.

Sebaliknya, foreign key (kunci tamu) adalah sebuah kolom dalam tabel yang

digunakan sebagai “kaitan” bagi tabel lainnya sehingga dibuat hubungan antara tabel

tersebut dengan tabel lainnya. Berbeda dengan kunci primer, kunci tamu bisa terdapat

lebih dari satu dalam sebuah tabel dan bisa bersifat tidak unik.

Dan index berisi sekumpulan entri. Setiap data record dan satu pointer yang

memungkinkan mengakses dengan cepat record-record yang diinginkan. Seluruh

indeks dikumpulkan lebih kecil dari filenya sendiri, dan indeks selalu dalam keadaan

terurut berdasarkan kunci atributnya dimana indeks ini bisa ditelusuri dengan cepat.

Pengindeksan akan sangat efektif ketika file-file sangat besar, dimana indeks

memerlukan banyak blok. Proses penelusuran dalam indeks yang besar itu sendiri

dibantu dengan kembali membuat sunset indeks.

2.8 Memahami Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang

memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih yang tak lagi memiliki


(43)

tersebut diakibatkan diantaranya oleh: pemasukan data yang berulang-ulang

(redundant data), penghapusan, peremejaan, dan lain-lain.

Untuk melakukan verifikasi apakah suatu tabel tidak bakal memiliki masalah

tertentu ketika misalnya data diperbaharui atau dihapus, anda perlu mengenakan

normalisasi. Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk mormal.

Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam database

dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Suatu tabel

dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi

tertentu. Misalnya, suatu tabel berada dalam bentuk normal pertama (bisa disebut 1NF)

jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Selengkapnya bentuk-bentuk

normalisasi adalah sebagai berikut :

1. Normalisasi Satu (1NF / First Normal Form). Relasi berada pada normal

kesatu jika semua taribut mempunyai nilai yang bersifat atomic.

2. Normalisasi Dua (2NF / Second Normal Form). Relasi berada pada normal

kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan

merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primary key.

3. Normalisasi Tiga (3NF / Three Normal Form). Relasi berada pada normal

ke tiga jika relasi tersebut merupakan normalisasi dua dan atribut kunci

tidak tergantung secara penuh pada kunci primary key.

4. BCNF (Boyce Codd Normal Form). Relasi berada pada BCNF dan jika

factor penentunya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan


(44)

2.9 Model Data Entity Relationship (ER Model)

Model ER adalah suatu model yang digunakan untuk pembahasan suatu

analisis atau perancangan basis data.

Komponen-komponen yang digunakan adalah:

1. Entitas / entity

Adalah individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari

yang lainnya. Sekelompok entitas yang sejenis dan berbeda dalam ruang

lingkup yang sama disebut humpunan entitas / entitas set.

2. Relasi

Relasi adalah hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan

entitas yang berbeda.

3. Kardinalitas / derajat

Kardinalitas digunakan untuk menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

2.10 Diagram ER

Diagram ER digunakan untuk membantu proses perancangan basisdata. Notasi

yang digunakan berupa:

1. Persegi panjang (entitas / entity)

Individu yang mewakili suatu yang nyata dan dapat dibedakan dari yang


(45)

2. Belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda.

3. Kardinalitas yang dapat dinyatakan dengan garis cabang atau angka

4. Garis sebagai penghubung antara himpunan entitas dengan himpunan

entitas yang lain

2.11 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah “Suatu bentuk model yang memungkinkan

sistem analisa menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan proses dan fungsi

yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh suatu penghubung”.

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

Simbol-simbol DFD, antara lain :

a. Simbol Proses

Menggambarkan bagaimana suatu input ditransformasikan menjadi output.


(46)

Simbol :

b. Simbol External Entity

Sering dikenal dengan sumber, tujuan, terminator. External entity adalah

bagian luar sistem yang dapat men-supply input kedalam sistem dan

menggunakan output dari sistem. External entity dapat berupa

orang/sekelompok orang atau bagian/departemen/pemakai sistem.

Simbol :

c. Data Store atau Penyimpanan data

Menggambarkan media penyimpanan data dalam sistem yang berisi data

yang digunakan sistem, digunakan sebagai sarana mengumpulkan dan

membaca data. Data Store dapat merupakan file/database, arsip/catatan

manual, lemari/kotak, agenda/buku.

Simbol :

d. Simbol Data Flow atau Aliran data


(47)

Simbol :

2.12 Kamus Data

Kamus data yaitu daftar semua elemen data yang berhubungan dengan sistem

dan terdefinisi dengan tepat sehingga pemakai dan system analisis mempunyai

pengertian yang sama tentang input dan output.

Ada banyak sekema notasi yang umum digunakan analisis sistem, yang tertera

berikut ini adalah salah satu yang paling umum dan menggunakan sejumlah symbol

sederhana.

= terbentuk dari

+ AND

( ) Data opsional

{} Iterasi

[] Pilih salah satu pilihan yang dibuat

** Komentar

2.13 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Terstruktur

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, aturan-aturan

yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin ilmu yang lainnya.

Sedangkan metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan


(48)

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan untuk

pengembangan suatu program aplikasi.

Pengembangan suatu program aplikasi atau perangkat lunak perlu digunakan

metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus

dikerjakan selama pengembangan ini. Urutan prosedur untuk pemecahan masalah ini

dikenal dengan istilah algoritma. Adapun metode yang digunakan adalah Model

Waterfall / Linear Sequential Model. Tahap-tahap yang digunakan metode

pengembangan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut:

1. System / information engineering dan modeling

Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar,

pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan dari semua

elemen sistem dan mengalokasikan suatu sub sistem kedalam pembentukan

perangkat lunak.

2. Analisa (analysis)

Analisis sistem dapat di definisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tujuan analisis

adalah agar menemukan kelemahan-kelemahan sistem yang digunakan

sehingga dapat diusulkan perbaikannya.


(49)

a. DFD (Data Flow Diagram) yaitu untuk menggambarkan sistem

sebagai suatu jaringan dari proses-proses fungsional yang

dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan aliran data.

b. Kamus data (Data Dictionary) yaitu daftar semua elemen data yang

berhubungan dengan sistem dan terdefinisi dengan tepat sehingga

pemakai dan sistem analisis mempunyai pengertian yang sama

tentang input dan output.

3. Design Sistem

Tahap penerjemah dari keperluan atau data yang dianalisis kedalam bentuk

yang mudah dimengerti oleh pemakai (user).

4. Kode

Proses penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang

kedalam bahasa pemrograman.

5. Test

Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian

terhadapa program tersebut.

6. Development dan Maintenance

Analisis sistem akan melakukan perawatan atau pemeliharaan dan


(50)

A n a ly s is

D e s ig n S is te m

k o d e

T e s t

M a in te n a n c e S y s te m / In fo rm a tio n

e n g in e e rin g

Gambar 2.4 Waterfall Model / Linear Sequential Model

2.14 World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan kumpulan dari berbagai website (situs)

yang umumnya berisi dokumen, gambar, film, audio dan berbagai bentuk data lainnya

yang dapat diakses melalui internet. Dengan Word Wide Web ini para pengguna

internet dapat dengan mudah dan nyaman saling bertukar informasi karena bentuk

WWW ini dapat didisain dan disajikan jauh melampaui tampilan halaman sederhana.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya maka WWW ini tidak sekedar

digunakan untuk memberikan informasi secara statis saja tetapi juga untuk

kepentingan bisnis seperti promosi produk, perkembangan harga, transaksi dagang dan


(51)

2.14.1 Pengertian World Wide Web

World Wide Web (WWW) yang lebih dikenal dengan web, merupakan salah

satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. World

Wide Web adalah sarana pembagian informasi antara pengguna jaringan komputer.

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet. Dengan

menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi

dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam

browser web.

Kini internet identik dengan web karena kepopuleran web sebagai standar

antarmuka pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia

informasi kini digunakan juga untuk komunikasi dari e-mail sampai dengan melakukan

transaksi bisnis (e-commerce).

Kini web seakan lebih popular daripada e-mail walaupun secara statistic e-mail

masih merupakan aplikasi terbanyak yang digunakan oleh pengguna internet. Web

lebih popular bagi khalayak umum dan pemula terutama untuk tujuan pencarian

infromasi dan melakukan komunikasi e-mail yang menggunakan web sebagai

antarmuka.

Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku

internet lainnya dan menelusuri informasi di internet.

2.14.2 Sejarah Web

Tahun 1993 Tim Berners-Lee dan peneliti lain di European Particle Physics

Lab (Consei European Pour La Recherche Nuclaire atau CERN) di Geneva, Swiss.


(52)

sesuatu yang disebut dengan hypertext. Pemakai di CERN dapat menampilkan

dokumen pada layer komputer dengan menggunakan software browser baru.

Kode-kode khusus disisipkan ke dalam dokumen elektronik ini, memungkinkan

pemakai untuk meloncat dari satu dokumen lainnya pada layer dengan hanya memilih

sebuah hyperlink.

Kemampuan internet dimasukkan ke dalam browser ini sehingga dapat

meloncat dari satu dokumen ke dokumen lainnya tidak lagi dari satu komputer saja

tetapi dapat meloncat ke dokumen lainnya tidak lagi dari satu komputer saja tetapi

dapat meloncat ke dokumen lain yang letaknya pada komputer remote. Seorang

peneliti dapat juga mengirimkan sebuah file dari komputer remote ke sistem lokalnya

atau login ke dalam suatu sistem remote hanya dengan mengklik hyperlink, tidak perlu

melalui mekanisme FTP atau Telnet. Jalan pintas CERN digunakan sebagai dasar dari

yang sekarang disebut dengan World Wide Web berikut server dan browser web-nya

(sekarang di-maintenance oleh World Wide Web Consortium).

2.14.3 Cara Kerja World Wide Web

World Wide Web adalah jaringan komputer yang semuanya dapat dibagi

menjadi 2 kategori yaitu Client dan Server. Melalui penggunaan software khusus

mereka membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan Client Server.

Server menyimpan informasi dan memproses permintaan dari client kemudian

mengirimkan informasi yang diminta kepada client. Informasi ini mengandung semua

jenis data termasuk gambar, suara, teks dan lain-lain. Server juga mengirimkan

perintah kepada client tentang bagaimana cara menampilkan semua informasi tersebut.


(53)

Client membuat permintaan informasi dan kemudian menangani tugas

penanyangan informasi tersebut kepada end user atau pemakai akhir. Dalam hal ini

browser web bertindak sebagai client.

World Wide Web adalah sebuah jaringan terdistribusi yang berarti tidak ada

computer pusat untuk web. Setiap server di web dapat di akses secara langsung oleh

client. Jika sebuah server di WWW tidak berfungsi, tidak akan mempengaruhi kinerja

server yang lain.

Pemakai menelusuri web melalui jaringan hypertext. Ketika memilih atau

mengklik sebuah hypertext link maka akan berpindah ke dokumen lain dalam internet.

Hamper semua dokumen di dalam web saling terhubung melalui penggunaan jaringan

hypertext.

Kebanyakan dokumen pada web ditulis dalam Hypertext Markup Language (HTML).

HTML menyediakan perintah-perintah untuk software client tentang bagaimana

dokumen tersebut di tampilak. HTML juga berisi informasi tentang bagaimana

menghubungkan dokumen lain ke dalam web.

2.15 Konsep Multi Tier Application

Aplikasi internet berbasis website (yang selanjutnya dibaca web saja) yang

akan penulis buat merupakan salah satu penerapan dari multi tier application. Multi

tier application adalah aplikasi yang dibagi menjadi beberapa bagian yang

menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi


(54)

1. Client side presentation 2. Server side business logic 3. Back End Storage

2.15.1 Client Side Presentation

Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi dengan user.

Yang dimaksud dengan berinteraksi antara lain adalah bagaimana data ditampilkan,

bagaimana fungsi dan fitur aplikasi ditampilkan.

Dalam aplikasi berbasis web, client side presentation dibuat dengan bahasa

HTML, CSS, dan JavaScript. Beberapa tool yang digunakan untuk membuat client

side presentation diantaranya Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver, dan

sebagainya.

2.15.2 Server Side Business Logic

Server side business logic, sering disebut juga middle tier, adalah bagian yang

bertanggung jawab atas cara kerja aplikasi. Di dalamnya kita mengatur bagaimana

fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja dengan baik. Dalam aplikasi berbasis web, ada

beberapa alternatif yang dapat digunakan, ditentukan oleh jenis platform yang

digunakan. pada laporan ini penulis hanya membahas PHP sesuai dengan batasan

masalah yang diungkapkan. Pembahasan PHP akan dijelaskan lebih lanjut pada


(55)

2.15.3 Back End Storage

Bagian ini mengatur cara penyimpanan data. Penyimpanan data merupakan

materi yang cukup kompleks dalam pembangunan aplikasi. Karena keceapatan,

keutuhan, dan keamanan data merupakan faktor kritis dalam aplikasi.

Banyak solusi database yang tersedia di pasaran. Pada umumnya, database

yang digunakan bertipe relasional (Relational Database Management System-

RDBMS). Manajemen data dilakukan dengan bahasa SQL (Standard Query

Language).

2.16 Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking, yang dapat didefinisikan

sebagai suatu jaringan global yang menghubungkan berbagai macam jaringan lokal

komputer Local Area Network (LAN) ataupun Wide Area Network (WAN), client dan

server untuk saling berbagi informasi maupun sumber daya. Atau secara sederhana

internet dapat diartikan sebagai "a global network of computer network". Dengan

demikian, pada dasarnya internet merupakan jaringan komputer yang sangat besar

yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada diseluruh dunia dan saling

terhubung satu sama lain. Komputer yang saling terhubung ke internet terdiri dari

berbagai macam operating system dan aplikasi, tetapi semuanya dapat saling

berhubungan satu sama lain dengan menggunakan suatu protokol. Protokol yang

paling sering digunakan adalah protokol TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet

Protocol) yang memungkinkan sebuah komputer untuk dapat berhubungan dan


(56)

2.16.1 Pengertian Internet

Pengertian internet secara umum adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri

dari berbagai macam ukuran jaringan komputer diseluruh dunia mulai dari sebuah PC,

jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah hingga

jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet.

2.16.2 Sejarah Internet

Sekitar tahun 1963, RAND Coorporation, organisasi pengendali perang dingin

Amerika Serikat menghadapai masalah yang sangat pelik yaitu bagaimana Amerika

Serikat tetap berkomunikasi dengan lancar setelah perang nuklir terjadi.

Pemecahannya adalah dengan membangun sebuah jaringan yang menghubungkan

semua tempat strategis di seluruh Amerika dan tetap memberikan Request For

Proposal (RFP) kepada UCLA (University of California Los Angles). Mereka yang

terlibat antara lain Vinton Crf, Stefen Croackern, Jon Postel dan Robert Braden.

Pada tahun 1964 dikeluarkan proposal RAND yang intinya adalah bahwa

jaringan yang akan dibentuk tidak berpusat pada suatu dan tetap berfungsi sekalipun

dalam keadaan hancur. Proposal RAND ini juga diilhami oleh munculnya “NET”

diawal tahun 1990-an yaitu suatu teknologi dimana suatu pesan disampaikan dari

tempat asalnya ke tempat tujuan dengan memfragmentasikan pesan tersebut menjadi

bagian-bagian kecil yang disebut paket ditempat asalnya dan dirangkai kembali

menjadi pesan semula ditempat tujuan. Teknologi ini dikenal sebagai Packet Switching

Network.

Tahun 1969 empat buah IMP (Interface Massage Processor) dikirimkan


(57)

(University of California Santa Barbara) dan University of Utah. Jaringan keempat

tempat ini kemudian disebut sebagai ARPANET yang disponsori oleh DARPA

(Defense of Advanced Reseach Project Agency) pentagon, yang sampai sekarang

ARPANET merupakan pusat dari jaringan internet.

2.17 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database

management system) yang bersifat “terbuka” (open source). Terbuka maksudnya

adalah MySQL boleh di-download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya

maupun versi binernya dan dapat digunakan secara (relatif) gratis baik untuk

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program

aplikasi komputer.

2.17.1 Sejarah MySQL

Sejarah MySQL yang merupakan hasil buah pikiran dari Michael “Monty”

Widenius, David Axmark, dan Alan Larson dimulai tahun 1995. Mereka bertiga

kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Tujuan awal

ditulisnya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi web yang

digunakan salah satu klien MySQL AB. Situs internet MySQL AB dapat dikunjungi di

http://www.mysql.com.

2.17.2 Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL

memiliki banyak keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh


(58)

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, dan lain-lain.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan

secara bebas.

3. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database server

MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani query, dengan

kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, timestamp, year, set dan enum.

6. Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung


(59)

7. Security

MySQL memiliki lapisan lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

8. Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 juta table serta 5 miliar baris. Selain itu,

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap

tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Unix Socet (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Localisation

Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20

bahasa

11.Interface

Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

12.Client dan Tools

Dilengkapi dengan berbagai Tool yang dapat digunakan untuk administrasi


(60)

13.Struktur Tabel

Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,

dibanding database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.18 Personal Home Page Tool (PHP)

PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi

web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side,

maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser

adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

2.18.1 Sejarah PHP

PHP merupakan teknologi yang diperkenalkan pada tahun 1994 oleh Rasmus

Lerdorf berupa versi awal yang tidak dipublikasikan, digunakan pada situs pribadinya

untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi

pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal dengan nama

Personal Home Page Tools. di dalamnya terkandung sebuah parser enggine (mesin

pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus

dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan homepage, serta buku

tamu, pencacah dan hal semacamnya, parser tersebut ditulis ulang pada tahun 1995 dan

dinamakan PHP/FI version 2. FI (form Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang

juga ditulis oleh rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. ia menggabungkan

Personal; Homepage tool dengan form interpreter dan menambahkan dukungan

terhadap server database yang menggunakan format mysql, sehinnbgga lahirlah


(61)

2.18.2 Keistimewaan PHP

Sebagai bahasa skrip yang bersifat server side PHP memiliki beberapa

keunggulan antara lain:

1. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser

tertentu karena serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP tersebut

2. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas

Memiliki kemampuan koneksi keberbagai macam database seperti: MySQL,

PostgreSQL, Oracle, dBase, Sybase dan banyak lagi.

2.19 Wampserver

Dalam dunia teknologi informasi, kata server sudah tidak asing lagi karena

untuk menjalankan sebuah sistem informasi atau aplikasi berbasiskan internet harus

memiliki paling sedikit satu server. Baik itu server online atau pun yang offline. Agar

aplikasi bisa berjalan dengan kinerja yang maksimum.

Salah satu server offline yang ada sekarang ini adalah WAMP yang merupakan

kependekan dari Windows, Apache, MySQL, dan PHP. WAMP dibuat hanya untuk

bekerja pada sistem operasi windows.

Apache adalah sebuah web server yang membuat akses pengguna yang

menggunakan web browser seperti internet explorer atau firefox untuk connet ke

komputer dan melihat informasi yang terdapt pada komputer melalui halaman web.

WAMP server digunakan karena software-software lainnya yang membangun


(62)

2.20 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk

mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Dreamwesver

merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer maupun Web

Programmer guna mengembangkan situs Web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan

Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain

maupun membangun situs Web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk


(63)

40

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya untuk mengidentifikasikan masalah-masalah, dan hambatan-hambatan sehingga dapat diusulkan kebutuhan-kebutuhan untuk perbaikannya. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini diperoleh melalui wawancara dan observasi yang akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisis menuju penerapan dan pengembangan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

3.1.1 Prosedur Pembelian Barang

Posedur (procedure) dapat didefinisikan sebagai proses-proses di dalam suatu

sistem yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan. Dimana

prosedur yang harus dilalui oleh costumer dalam melakukan pembelian barang yaitu

dengan mendatangi toko yang ingin dibeli barang dagangannya. Adapun alur prosedur yang sedang berjalan saat ini sebagai berikut:


(64)

Gambar 3.1 Flow Map Pembelian Barang

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat


(1)

1. Dapat memberikan informasi penjualan pakaian para pedagang kepada para konsumen secara online.

2. Dapat memberikan kemudahan kepada pedagang yang akan memasarkan produknya secara online.

3. Dapat memberikan kemudahan kepada user (pemilik toko) dalam melihat hasil laporan transaksi penjualan.

4. Dapat memberikan kemudahan kepada setiap user (pemilik toko) untuk memasukkan, merubah dan menghapus data barang penjualan di dalam aplikasi Online Fashion Market.

3.2 Perangkat Lunak

Web Online Fashion Market ini akan berjalan normal pada spesifikasi software sebagai berikut :

a. Sistem Operasi Windows b. Web Browser

4.

KESIMPILAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Aplikasi Online Fashion Market di bangun untuk memudahkan pelanggan mencari barang yang sesuai dengan yang diinginkannya.

2. Aplikasi Online Fashion Market ini dapat mempermudah pedagang yang akan memasarkan produknya secara online.

3. Aplikasi Online Fashion Market ini memberikan kemudahan kepada user (pemilik toko) dalam melihat hasil laporan transaksi penjualan.

4. Aplikasi Online Fashion Market ini memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian barang dan memudahkan pedagang dalam melakuakan penjualan barang secara online.

4.2 Saran

1. Teknologi internet memudahkan informasi untuk bisa diakses dari mana saja dan oleh siapa saja. Oleh karena itu, masalah keamanan harus selalu

diperhatikan agar sistem dapat tetap terjaga dari pihak lain yang tidak berkepentingan.

2. Program aplikasi yang sudah dibangun hanya dapat digunakan oleh empat macam user, yaitu administrator, pemilik toko, karyawan dan pelanggan.

3. Sebaiknya ada hubungan komunikasi antara setiap pengguna dalam aplikasi ini dalam bentuk pesan atau E-mail untuk saling berkomunikasi antar pengguna.

5.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Betha Sidik, Ir., (2004), Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.

[2]. Dadan Sutisna, (2007), 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster, Mediakita, Jakarta Selatan.

[3]. Wiwit Siswoutomo, (2005), PHP Enterprise Kiat Jitu Membangun Web Skala Besar, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

[4]. Dewi Handayani U.N, (2001), Sistem Berkas, J & J Learning, Yogyakarta. [5]. Bunafit Nugroho. (2008), Aplikasi

Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta.

[6]. Abdul Kadir. (2008), Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta. [7]. Abdul Kadir. (2008), Dasar

Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta,2. [8] Jonathan Sarwono dan Tutty Martadireja, (2008), Teori E-Commerce Kunci Sukses Perdagangan Di Internet, Gava Media, Yogyakarta.

[9] Ilham Perdana, (2008), Petunjuk Penulisan Ilmiah, Perumusan Masalah, Pengumpulan Data Penelitian, Petunjuk Tata Tulis Ilmiah, Handout Metodologi Penelitian.

[10] Wikipedia. (03 Maret 2009), Macromedia, www.wikipedia.org/id [11] Wikipedia. (03 Maret 2009), Adobe

Dreamweaver, www.wikipedia.org/id [12] Wikipedia. (03 Maret 2009), Pengertian

Wampserver, www.wikipedia.org/id [13] Focus Nusantara. (11 November 2009),

Harga Ongkos Kirim Untuk Tiki / JNE, http://www.focusnusantara.com


(2)

DEVELOPMENT ONLINE FASHION MARKET

TANAH ABANG MARKET – CENTRAL OF JAKARTA

Rahman Taufik

Department of Informatics, Faculty of Engineering and Computer Science, Indonesian Computer University

Jln. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132 If10105270@yahoo.com

ABSTRACT

Diversity of products offered to the purchaser of each merchant who was

in Tanah Abang cause difficulties for buyers to know where the price of products

according to buyer tastes. To find the appropriate product is then the customer

can simply go to the shops or stalls of merchants one by one.

For buyers outside the city of Jakarta was too far away if you have to go

directly to the Tanah Abang market and also for traders is very difficult to market

their products to customers far from the Tanah Abang Market, with an

application to build a web-based trading, where the application Online Fashion

Market has made several facilities that can make it easier to find information

about the products offered, and the product you are looking for. Applications

Online Fashion Market is also very easy user to search for information there

search facility and also assist traders in marketing and managing merchandise

online.

Results from research conducted for the construction of Fashion Market

Online application is easier traders in marketing their products online also allows

traders to manage his wares on the Web Online Fashion Market, and makes it

easy for customers outside the city of Jakarta in mncari merchandise in

accordance with the wishes without to go to Tanah Abang market.

Keywords

: Online Fashion Market, the website

1.

PRELIMINARY

1.1 Identification Problems

How to build Online Fashion Market.

Object Market research conducted in Tanah Abang Central of Jakarta.

1.3 Objectives

Based on the problems mentioned above, the purpose of writing this final duty is to apply an e-commerce that can accommodate a lot of shops or stalls that make it easier in terms of marketing their products online.

As for objectives to be achieved in this research is :

1. For sales information clothing merchants to consumers online.

2. To provide convenience to the trader who will market their products online. 3. To provide convenience to the user (store

owner) in view of the sales transaction reports.

4. To provide convenience to each user (store owner) to enter, modify and delete data on the sales of goods in the application Online Fashion Market.

1.4 Benefits

The benefits in the development of geographic information systems, among others :

1. Can provide information selling clothing merchants to consumers online.


(3)

2. Can provide facilities to traders who will market their products online.

3. Can provide convenience to the user (store owner) in view of the sales transaction reports.

4. Can provide facilities to each user (store owner) to enter, modify and delete data on the sales of goods in the application Online Fashion Market.

2.

MODEL, ANALYSIS, DESIGN

AND IMPLEMENTATION

2.1 Model

a.Data collection phase a. Literature Study. b. Observation. c. Interview. 2. Stage of software

a. Requirements analysis and definition b. System and software design

c. Implementation and unit testing d. Integration and system testing e. Operation and maintenance

2.2 Analiysis System

Analysis system can be defined as the decomposition of a complete information system into its component parts to identify the problems and obstacles that may be proposed to the needs repairs. Analysis phase is the most critical stage and is very important, because errors in this stage will cause an error also in the next stage. Analysis of this system obtained through interviews and observations to be found in some data and facts that will be used as test material and the analysis to the application and development of an application of the proposed system.

2.3 Design

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Figure 1. ERD (Entity Relationship Diagram)

2. Relation table

Figure 2. Relation table

3. Diagram Konteks


(4)

4. DFD (Data Flow Diagram)

Figure 4. DFD level 1

5. Web admin menu

Figure 5. Architecture of the web admin menu.

6. Web visitors menu

Figure 6. Architecture of the web visitors menu.

7. Web user (store owner) menu

Figure 7. Architecture of the web usr (store oner) menu.

8. Web user (employees) menu

Figure 8. Architecture of the web user (employees) menu.

9. Web costumers menu

Gambar 9. Architecture of the web costumers menu.

2.8 Implementation

Software used on computer systems in building Fashion Market Online website is as follows :

1. Operating systems Windows XP

Profesional SP 1.

2. WAMP for local internet and database storage.


(5)

3. Macromedia Dreamweaver 8 for writing program code.

4.

www.byethost.com

for web hosting

website Online Fashion Market

5. Web Browser to call the windows website

Online Fashion Market

1. Online Fashion Market database mysql format.

Figure 10. Online Fashion Maket mysql database

b. Main page view visitors

Figure 11. Main page visitors.

c. Main page views admin

Figure 12. Main page admin.

d. Main page views user (store owner)

Figure 13. Main page user (store owner).

e. Main page views user (employees)

Figure 14. Main page user (employees).

f. Main page views costumers

Figure 15. Main page costumers.

3.

RESULT AND DISCUSSION

3.1 Facilities Online Fashion Market

Information system built has the following capabilities :

1. Can provide information selling clothing merchants to consumers online.


(6)

2. Can provide facilities to traders who will market their products online.

3. Can provide convenience to the user (store owner) in view of the sales transaction reports.

4. Can provide facilities to each user (store owner) to enter, modify and delete data on the sales of goods in the application Online Fashion Market

3.2 Software

Web Online Fashion Market will run normally on the following software specifications :

1. Sistem Operasi Windows

2. Web Browser

4.

CONCLUSIONS

AND

RECOMMENDATIONS

4.1 Conclusion

1. Applications Online Fashion Market at up to facilitate customers looking for items that match with the wanted. 2. This pplications Online Fashion Market

can facilitate the traders who will market their products online.

3. Applications Online Fashion Market

offers convenience to the user (store owner) in view of the sales transaction reports.

4. Applications Online Fashion Market

offers convenience to customers in a purchase transaction of goods and facilitate traders in the sale of goods melakuakan online.

4.2 Recommendations

1. Internet technology allows information to be accessed from anywhere and by anyone. Therefore, security issues must be kept in mind for the system to stay awake from other parties who are not interested.

2. Application programs that have been

built only be used by the four kinds of

users, the administrators, shop owners, employees and customers.

3. Should have communication links

between each user in this application in the form of a message or e-mail to communicate among each user.

5.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Betha Sidik, Ir., (2004), Pemrograman

Web dengan PHP, Informatika,

Bandung.

[2]. Dadan Sutisna, (2007), 7 Langkah Mudah Menjadi Webmaster, Mediakita, Jakarta Selatan.

[3]. Wiwit Siswoutomo, (2005), PHP

Enterprise Kiat Jitu Membangun Web

Skala Besar, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

[4]. Dewi Handayani U.N, (2001), Sistem Berkas, J & J Learning, Yogyakarta.

[5]. Bunafit Nugroho. (2008), Aplikasi

Pemrograman Web Dinamis Dengan

PHP dan MySQL, Gava Media,

Yogyakarta.

[6]. Abdul Kadir. (2008), Dasar

Pemrograman Web Dinamis

Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta.

[7]. Abdul Kadir. (2008), Dasar

Pemrograman Web Dinamis

Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta,2.

[8] Jonathan Sarwono dan Tutty

Martadireja, (2008), Teori E-Commerce Kunci Sukses Perdagangan Di Internet, Gava Media, Yogyakarta.

[9] Ilham Perdana, (2008), Petunjuk

Penulisan Ilmiah, Perumusan Masalah, Pengumpulan Data Penelitian, Petunjuk Tata Tulis Ilmiah, Handout Metodologi Penelitian.

[10] Wikipedia. (03 Maret 2009),

Macromedia, www.wikipedia.org/id

[11] Wikipedia. (03 Maret 2009), Adobe

Dreamweaver, www.wikipedia.org/id

[12] Wikipedia. (03 Maret 2009), Pengertian

Wampserver, www.wikipedia.org/id

[13] Focus Nusantara. (11 November 2009), Harga Ongkos Kirim Untuk Tiki / JNE, http://www.focusnusantara.com


Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Perjanjian Sewa Menyewa Atas Satuan Rumah Susun (Suatu Studi Pada Rumah Susun Tanah Abang-Jakarta Pusat)

1 59 114

Manajemen masjid pasar Tanah Abang blok A dalam meningkatkan aktivitas keagaman pedagang pada pusat perbelanjaan grosir Tanah Abang,Jakarta Pusat

1 45 135

Peran dan kontribusi BP4 dalam membentuk keluarga sakinah di KUA Tanah Abang Jakarta Pusat

6 48 120

Pengaruh nilai budaya uncetainty avoidance terhadap prilaku inovatif pada wirausahawan suku Minangkabau di Pasar Tanah Abang Jakarta

1 33 112

Analisis Dampak Relokasi Pedagang Kakilima (PKl) di Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat (Periode Tahun 2013 – 2014)

1 14 44

Analisis Situasi Pasar Kambing Sabeni Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 151

RESOLUSI KONFLIK PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI PASAR TANAH ABANG PROVINSI DKI JAKARTA CONFLICT RESOLUTION THE STREET VENDORS (PKL) IN PASAR TANAH ABANG IN DKI JAKARTA PROVINCE

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA LOKASI USAHA DENGAN PENDAPATAN USAHA PADA PEDAGANG DI PASAR TANAH ABANG BLOK G JAKARTA PUSAT (Studi Kasus Sesudah Relokasi Pedagang Kaki Lima Pasar Tanah Abang Tahun 2013) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA LOKASI USAHA DENGAN PENDAPATAN USAHA PADA PEDAGANG DI PASAR TANAH ABANG BLOK G JAKARTA PUSAT (Studi Kasus Sesudah Relokasi Pedagang Kaki Lima Pasar Tanah Abang Tahun 2013) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 14

STRUKTUR GEDUNG IBIS STYLES HOTEL TANAH ABANG JAKARTA PUSAT DENGAN METODE BETON PRACETAK

0 11 343