Tingkat Kesukaran Butir Soal Daya Pembeda Butir Soal

Nurria Latifatul Ulum, 2015 PENERAPAN MODEL INKUIRI ABDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 20, instrumen yang digunakan berupa soal pilihan ganda. Persamaan K – R 20 tersebut pada Persamaan 3.2. = − � −∑ � .....3.2 Sumber: Arikunto 2012, hlm. 115 Keterangan : = realibilitas instrumen p = proporsi siswa yang menjawab item dengan benar q = proporsi siswa yang menjawab item dengan salah S = standar deviasi dari tes n = banyaknya item Nilai yang diperoleh diinterpretasikan dalam menentukan reliabilitas instrumen dengan kriteria apabila r tabel maka instrumen tersebut reliabel , kriteria terdapat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas , , Sangat Tinggi , , Tinggi , , Cukup , , Rendah , , Sangat Rendah Sumber: Arikunto 2009, hlm. 75

3. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran butir soal merupakan nilai yang diperoleh dari perbandingan keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal dalam instrumen. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah menyebabkan siswa tidak terangsang Nurria Latifatul Ulum, 2015 PENERAPAN MODEL INKUIRI ABDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk mempertinggi usaha agar dapat memecahkan persoalan yang ada. Sebaliknya soal yang terlalu sukar menyebabkan siswa menjadi putus asa sehingga berkurang semangat untuk mencoba memecahkan persoalan yang berada di luar jangkauan Arikunto, 2012, hlm. 222. Nilai yang menunjukkan tingkat kesukaran dari suatu soal disebut indeks kesukaran. Indeks kesukaran berada di dalam rentang nilai antara 0,00 hingga 1,00. Besarnya indeks kesukaran dapat di peroleh dengan menggunakan Persamaan 3.3. = �� .... 3.3 Sumber: Arikunto 2012, hlm. 223 Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyak siswa menjawab betul JS = Jumlah siswa. Nilai P yang diperoleh diinterpretasikan dalam menentukan tingkat kesukaran butir soal dengan kriteria Tabel 3.4. Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran 0,00-0,30 Sukar 0,30-0,70 Sedang 0,70-1,00 Mudah Sumber: Arikunto 2012, hlm. 225

4. Daya Pembeda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah Arikunto, 2012, hlm. 226. Persamaan yang digunakan untuk menunjukkan daya pembeda adalah Persamaan 3.4. Nurria Latifatul Ulum, 2015 PENERAPAN MODEL INKUIRI ABDUKTIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = � − � = − … . . . Sumber: Arikunto 2012, hlm. 228 Keterangan: J = jumlah peserta tes = banyaknya peserta kelompok atas = banyaknya peserta kelompok bawah � = jumlah kelompok atas yang menjawab benar � = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar Nilai D yang diperoleh diinterpretasikan dalam menentukan daya pembeda butir soal dengan kriteria Tabel 3.5. Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda Indeks Tingkat Daya Pembeda 0,00-0,20 Negatif 0,20-0,40 Cukup 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Baik Sekali Negatif Semuanya tidak baik Sumber: Arikunto 2012, hlm. 226

G. Hasil Uji Coba