pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat
otomatis. Witherington
Djaali, 2007:128
suatu persoalan agar dirinya mau belajar
terutama pada mata pelajaran ekonomi.
berbagai cara sebagai berikut : 1. Pembuatan jadwal belajar.
2. Membaca dan membuat catatan.
3. Mengulangi materi yang diajarkan.
4. Konsentrasi. 5. Pemahaman materi.
6. Mengerjakan tugas yang diberikan.
7. Persiapan mengikuti tes. 8. Belajar kelompok.
Hasil Belajar Y
Kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Sudjana 2006:22
Nilai UAS
yang diperoleh siswa pada
mata pelajaran
ekonomi. Data diperoleh dari pihak
sekolah tentang nilai UAS yang diperoleh siswa kelas X IIS
tahun ajaran 20132014 pada mata pelajaran ekonomi.
Interval
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden sedangkan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak guru mata pelajaran ekonomi. Untuk data primer pengumpulan datanya adalah dengan cara menyebar angket
kuisioner. Menurut Sugiyono 2012:142
“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 268 Sebelum menyusun angket harus
melalui beberapa Prosedur yaitu: 1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner
2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner 3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik
dan tunggal. 4. Menentukan jenis data yang akan dukumpulkan, sekaligus untuk
menentukan teknik analisisnya.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA
Negeri 16 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan keberadaannya maka instrumen sebagai alat pengukuran variabel penelitian harus memiliki dua syarat
utama yaitu instrumen harus valid dan reliabel. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert.
Dengan menggunakan skala likert jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan positif dan negatif. Dalam penelitian ini meneliti tentang masalah
prestasi belajar siswa berarti perilaku positif maka dibuat pernyataan-pernyataan positif dengan ketentuan skala jawaban sebagi berikut :
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Kurang Setuju 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menguji apakah instrumen penelitian tersebut memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik atau tidak sesuai
dengan standar metode penelitian. Oleh karena itu pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen yang berupa kuisioner, maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas atas instrumen penelitian ini.
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.
Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA
Negeri 16 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
Suharsimi Arikunto, 2010 : 213 Dengan menggunakan taraf signifikan
= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai
r dengan derajat kebebasan n-2, dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana :
r
hitung
r
0,05
= valid r
hitung
r
0,05
= tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan dan Kuncoro 2011:220, “Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat
pengumpul data instrument yang digunakan”. Sedangkan menurut Arikunto Edisi Revisi 2010:221, “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa
sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk
pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”.
Adapun uji reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Riduwan dan Kuncoro
2011:221, langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha adalah sebagai berikut :
1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus :
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA
Negeri 16 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana : S
i
= varians skor tiap-tiap item ∑ X
i 2
= jumlah kuadrat item Xi ∑ X
i 2
= jumlah item Xi dikuadratkan N
= jumlah responden 2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus :
∑ Si = S1 + S2 + S3 + .... + Sn Dimana :
∑ Si = jumlah varians semua item
S1 + S2 + S3 + .... + Sn = varians item ke-1, 2, 3, .... , n
3. Menghitung varians total dengan rumus :
Dimana : S
t
= varians total ∑ X
i 2
= jumlah kuadrat X total ∑ X
i 2
= jumlah X total dikuadratkan N
= jumlah responden 4. Masukkan nilai Alpha dengan rumus :
Dimana :
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA
Negeri 16 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r
11
= nilai reliabilitas ∑ S
i
= jumlah varians skor tiap-tiap item S
t
= varians total k
= jumlah item
Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi tabel-r untuk α = 0,05 dan df dk = n-2 dengan keputusan jika r
11
r
tabel
berarti reliabel dan sebaliknya jika r
11
r
tabel
berarti tidak reliabel.
3.7 Teknik Analisis Data
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda. Penelitian ini adalah menganalisis data dan melakukan
pengujian hipotesis dengan menggunakan Methode Successive Interval MSI. Data yang mempunyai tingkat pengukuran seacara ordinal, maka sebelum
dianalisis variabel tersebut ditransformasikan dari skala ordinal menjadi skala interval dengan menggunakan Methode Successive Interval.
Langkah kerja Methods of Successive Interval MSI adalah sebagai berikut :
1. Perhatikan tiap butir item pertanyaan, misalnya dalam angket. 2. Untuk butir tersebut tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan
menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5 yang disebut frekuensi F. 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi P. 4. Tentukan proporsi kumulatif PK dengan cara menjumlah antara proporsi
yang ada dengan proporsi sebelumnya. 5. Dengan menggunakan table distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk
setiap kategori.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey Pada Peserta Didik Kelas X IIS Di SMA
Negeri 16 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Tentukan nilai desintas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan table ordinal distribusi normal baku.
7. Hitung SV Scale Value = Nilai skala dengan rumus sebagai berikut :
8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Dimana nilai k = 1 +
Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel- variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dan
hipotesis akan digunakan model persamaan regresi sebagai berikut :
Keterangan : Y
= Hasil belajar
o
= Konstanta
1
2
= Koefisien Regresi ,
1
X
= Motivasi belajar
2
X
= Kebiasaan belajar e
= Variabel pengganggu
3.8 Pengujian Hipotesis