Perencanaan Gelagar Memanjang Desain Bangunan

V - 7 R Tf Tw h b - Tinjauan terhadap tarik A nett = 19,2 - t d . . 4 1 2 π = 19,2 - 1 . 3 , 2 . 4 1 2 π = 15,045 cm 2 = nett A N × Φ ; Φ = 0,90 SNI 03-1729-2002 = 045 , 15 90 , 49 , 2643 × = 195,23 kgcm 2 ≤ ijin 1933 kgcm 2 …..AMAN

5.1.4 Perencanaan Gelagar Memanjang

Digunakan profil IWF 700.300.13.24 h = 700 mm I x = 201.000 cm 4 b = 300 mm I y = 10.800 cm 4 t w = 13 mm i x = 29,3 cm t f = 24 mm i y = 6,78 cm F = 235,5 cm 2 W x = 5.760 cm 3 q = 185 kgm W y = 722 cm 3 - Pembebanan 1. Beban mati • Berat profil = 185 kgm • Berat sendiri sepur untuk 1 rasuk = 450 2 = 225 kgm + q total = 410 kgm • Beban terpusat ikatan angin sekunder : P = 2. 2 1 .q.L = 2. 2 1 .15,1. 2,07 = 31,257 kg M max = 8 1 .q.L 2 + 4 1 .P.L = 8 1 .410.4 2 + 4 1 .31,257.4 = 851,26 kg.m 1 V - 8 D max = 2 1 .q.L + 2 1 .P = 2 1 .410.4 + 2 1 .31,257 = 835,63 kg 4 m Dmax = 835,63 kg Dmax = 835,63 kg Mmax = 851,26 kgm 2 2 q = 410 kgm P = 31,257 kg 2. Beban hidup Beban hidup yang bekerja adalah beban lokomotif yang sesuai dengan SBG-1988. untuk menentukan gaya-gaya maksimum maka kemungkinan yang terjadi adalah: 0,5 1,5 1,5 0,5 Lokomotif 18T 18T 18T 18T 18T 18T 1,5 1,5 6,0 1,5 1,5 Maka gaya dalam yang terjadi untuk satu gelagar memanjang : 4 m Dmax =13500 kg Dmax = 13500 kg P = 9000 kg 1 1 1 1 P = 9000 kg P = 9000 kg RA = 13500 kg RB = 13500 kg Mmax = 13500 kgm V - 9 3. Beban kejut Pengaruh momen dan gaya lintang harus diperhitungkan dengan koefisien kejut fk, karena bantalan ditumpu langsung oleh gelagar memanjang.Beban kejut = faktor kejut x beban rata-rata kereta api. fk = 0,25 + D U L v k . . 6 . . 38 , 5 + dengan : fk = faktor kejut k = koef. yang dipengaruhi oleh macam dan konstruksi jembatan, dalam hal ini diambil sebesar 1,5 v = batas kecepatan max kendaraan rel kmjam L = bentang jembatan m U = beban hidup rata-rata tonm D = diameter roda kendaraan rel, diambil 904 m U = 2 8 L M M = Mmax beban hidup U = 6750 4 13500 8 2 = × kgm = 6,75 tonm fk = 26 , 904 75 , 6 6 4 120 5 , 1 38 , 5 25 , = × × + × × + Beban kejut = U fk = 6750 x 0,26 = 1755 kgm V - 10 4 m Dmax = 5844,14 kg Dmax = 5844,14 kg Mmax = 5844,14 kgm U =6750 kgm RB = 5844,14 kg RA =5844,14 kg 4. Beban Tumbuk Gaya tumbukan yang diakibatkan lokomotif dihitung hanya untuk roda terdepan pada tiap-tiap lokomotir. Berdasarkan SBG-1988 beban satu gandar lokomotif P = 18 ton, maka gaya tubukan : 1800 10 18000 10 = = = P T u kg Hitungan momen : ΣMA = 0 1800 . 0,654 = Q . 1,067 Q = 1103,28 kg Q=1103,28 Tu=1800kg 654 Q=1103,28 1067 350 130 D Beban Q merupakan kopel gaya, yang diperhitungkan dalam perencanaan adalah beban q kearah bawah. V - 11 4 m D m ax = 551,04 kg D m ax = 551,64kg M m ax = 1103,28 kgm Q = 1103,28 kg R B = 551,64 kg RA = 551,64 kg 5. Gaya Traksi Rangkaian beban lokomotif menurut SBG-1988 yang masuk pada gelagar memanjang maksimum 3 gandar dengan masing-masing gandar 18 ton. 0,5 1,5 1,5 0,5 Lokomotif 18T 18T 18T 18T 18T 18T 1,5 1,5 6,0 1,5 1,5 Beban gandar = 3 x 18 ton = 54 ton Pengaruh traksi = 25 x 54 ton = 13,5 ton Gaya traksi per gelagar memanjang = 2 1 . 13,5 = 6,75 ton = 6750 kg 6. Gaya Rem Beban maksimum yang masuk pada jembatan: Berat lokomotif = 3 x 18 = 54 ton = 54000kg Berat gerbong = 6 ton = 6000 kg Gaya rem Rm = 6 1 berat lokomotif + 10 1 berat gerbong = 6 1 54000 + 10 1 6000 = 9600 kg V - 12 Gaya rem per gelagar memanjang = 2 1 x 9600 = 4800 kg. Gaya rem dan gaya traksi tidak akan bekerja bersama-sama. Gaya rem 4800 kg Gaya traksi 6750 kg. Untuk selanjutnya yang diperhitungkan hanya gaya traksi. Tr=6750kg 654 D 1067 7. Beban akibat tekanan angin Beban angin dapat dihitung dari kiri atau kanan. Besarnya muatan angin tekan = 100 kgm 2 dan muatan angin hisap = 50 kgm 2 . gaya yang bekerja pada setinggi gelagar ditambah tinggi gerbong 3 meter diatas spoor. Q=1124,6kgm 654 D 1,067 3, 0 m 1, 00 m 2, 00 m 1, 6 6 m Q=1124,6kgm V - 13 Hitungan momen : ΣMA = 0 600 . 2,00 = Q . 1,067 Q = 1124,6 kgm Beban terbagi merata Q berupa kopel gaya yang diperhitungkan adalah Q arah ke bawah. 4 m Dmax = 2249,20 kg Dmax = 2249,20 kg Mmax = 2249,20 kgm 2 2 q = 1124,6 kgm Tabel 5.1. Gaya Dalam Akibat Beban Pada Gelagar Memanjang Beban R A kg R B kg D max kg M max kgm 1 Mati M 835,63 835,63 835,63 851,26 Hidup H 13500 13500 13500 13500 Kejut Fk 5844,14 5844,14 5844,14 5844,14 Tumbuk Tu 551,64 551,64 551,64 1103,28 Traksi Tr 0 0 0 4414,5 Angin A 2249,2 2249,2 2249,2 2249,2 Kontrol Tegangan Yang Terjadi Tabel 5.2. Kombinasi Beban Pada Gelagar Memanjang Kombinasi Beban Dmax kg Mmax kgm 1 Kombinasi I M+H+Fk 20179,77 20195,4 Kombinasi II M+H+Fk+Tu+A 22980,61 23547,88 Kombinasi III M+H+Fk+Tu+Tr+A 22980,61 27962,38 Mmax = 27962,38 kgm = 2796238 kgcm 1 Dmax = 22980,61 kg V - 14 1. Terhadap lentur Syarat ijin Mx max = 2796238 kgcm 1 = Wx M max = 5760 2796238 = 485,46 kgcm 2 ijin 1933 kgcm 2 .....AMAN 2. Terhadap geser Syarat ijin ijin = 0,6 x f`= 0,6 x 1933 = 1159,8 kgm² = Ix t Wx D w × × ∑ max = 201000 3 , 1 5760 61 , 22980 × × = 506,58 kgcm 2 ijin 1159,8 kgcm 2 …..AMAN 3. Terhadap lendutan δ max = 800 λ = 800 400 = 0,5 cm • Akibat beban mati δ = 384 5 . x I E L q . . 4 + 48 1 x I E L P . . 3 δ = 384 5 . 201000 10 . 1 , 2 400 10 , 4 6 4 × × + 48 1 201000 10 . 1 , 2 400 257 , 31 6 3 × × δ = 0,003 cm • Akibat beban hidup δ = 384 5 . x I E L q . . 4 V - 15 δ = 384 5 . 201000 10 . 1 , 2 400 3875 , 112 6 4 × × δ = 0,09 cm • Akibat beban kejut δ = 384 5 . x I E L q . . 4 δ = 384 5 . 201000 10 . 1 , 2 400 2207 , 29 6 4 × × δ = 0,02 cm • Akibat beban tumbuk δ = 384 5 . x I E L q . . 4 δ = 384 5 . 201000 10 . 1 , 2 400 28 , 1103 6 3 × × δ = 0,002 cm • Akibat tekanan angin δ = 384 5 . x I E L q . . 4 δ = 384 5 . 201000 10 . 1 , 2 400 246 , 11 6 4 × × = 0,009 cm • Lendutan total δ total = 0,003 + 0,09 + 0,02 + 0,002 + 0,009 = 0,124 cm δ total δ ijin 0,625 cm.....AMAN V - 16

5.1.5 Perencanaan Gelagar Melintang