Tinjauan Pustaka 2
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Sudetan Kalitidu
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum
Pengendalian banjir merupakan suatu hal yang kompleks. Dimensi rekayasanya engineering melibatkan banyak disiplin ilmu teknik antara lain:
hidrologi, hidrolika, teknik sungai, morfologi dan sedimentasi sungai, rekayasa sistem pengendalian banjir, sistem drainase kota, bangunan air dll. Di samping itu
suksesnya program pengendalian banjir juga tergantung dari aspek non teknis yang menyangkut sosial, ekonomi, lingkungan, institusi, hukum, dll.
Pengendalian banjir merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air yang berfungsi untuk mengendalikan debit banjir, yang pada umumnya melalui dam–
dam pengendali banjir atau peningkatan sistem pembawa sungai, drainase dan pencegahan terhadap hal–hal yang mampu memberikan dampak negatif terhadap
pengelolaan tata guna lahan dan daerah banjir. Robert J. Kodoatie, “ PSDA Terpadu”
Dalam perencanaan pengendalian banjir di DAS Bengawan Solo hilir ini, memerlukan tinjauan pustaka untuk mengetahui dasar-dasar teori yang menunjang
didalam pengendalian banjir.
2.2. Banjir 2.2.1. Definisi Banjir
Banjir adalah suatu kondisi air yang tidak tertampung di dalam saluran pembuang kali atau aliran air akibat terhambatnya saluran pembuangan.
Suripin,”Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan”.
Tinjauan Pustaka 2
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Sudetan Kalitidu
7 Dikatakan banjir apabila terjadi luapan air yang disebabkan kurangnya
kapasitas penampang saluran. Banjir di bagian hulu memiliki arus banjir yang deras, daya gerusnya besar, tetapi durasinya pendek, sedangkan di bagian hilir arusnya tidak
deras karena landai tetapi durasi banjirnya panjang. Beberapa karakteristik yang berkaitan dengan banjir, diantaranya adalah :
1. Banjir dapat datang secara tiba-tiba dengan intensitas besar namun dapat langsung mengalir.
2. Pola banjirnya musiman. 3. Banjir datang secara perlahan namun dapat menjadi genangan yang
lama di daerah depresi.
2.2.2. Penyebab Banjir
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir, namun secara umum penyebab terjadinya banjir dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu banjir yang
diakibatkan oleh sebab-sebab alami dan tindakan manusia. Banjir yang diakibatkan oleh sebab-sebab alami diantaranya adalah:
a.
Curah hujan Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga sepanjang tahun
mempunyai dua musim yaitu musim penghujan yang umumnya terjadi di antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan musim kemarau yang terjadi
di antara bulan April sampai bulan September. Pada musim penghujan, curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai dan apabila
debit banjir tersebut melebihi kapasitas sungai maka mengakibatkan genangan di sekitar aliran sungai.
b. Pengaruh Fisiografi