Teknik Pengumpulan Data t ips 0909614 chapter3

75 11. R : Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah Tuban 12. SK : Ketua KPUD Tuban Saat itu dan saat ini 13. AC : Warga Kecamatan Senori Tuban 14. K : Warga Kecamatan Semanding pengurus PNPM dan pendukung He-li

C. Teknik Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data yang menurut Creswell 2009: 266; Gay 2006: 413-423 merupakan usaha membatasi penelitian, mengumpulkan informasi melalui observasi dan wawancara baik terstruktur maupun tidak, dokumentasi, materi-materi visual, serta usaha merancang protocol untuk merekam dan mencatat informasi. Langkah-langkah dalam pengumpulan data antara lain 1. Identifikasi lokasi-lokasi atau individu yang sengaja dipilih. Untuk langkah ini sebagaimana telah dipaparkan dalam penentuan obyek diatas tentang individu-individu yang akan dipilih dalam penelitian yaitu eks-tapol dan para demonstran yang tidak tertangkap. Adapun lokasi-lokasi yang akan peneliti observasi diantaranya puing-puing bangunan pasca kerusuhan 2006 yang sampai sekarang ada yang masih belum tersentuh dari renovasi. Disamping itu beberapa lokasi yang menjadi pendukung dalam penelitian ini juga akan diteliti diantaranya terminal wisata, trotoar keramik, pasar besar yang mangkrak dan sebagainya. 2. Strategi pengumpulan data yang dilakukan antara lain: a. Observasi 76 Observasi adalah langkah pengumpulan data dengan turun kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktifitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam langkah ini peneliti merekammencatat baik secara terstruktur maupun semistruktur. Peneliti juga dapat terlibat dalam peran- peran yang beragam, mulai dari sebagai partisipan maupun non-partisipan hingga partisipan utuh. Observasi yang akan peneliti lakukan sebagai non- partisipan antara lain mengamati perilaku masyarakat Kabupaten Tuban pasca konflik tahun 2006. b. Wawancara Dalam wawancara kualitatif, peneliti dapat melakukan face-to face interview wawancara berhadap-hadapan dengan partisipan, mewawancarai mereka dengan telephon atau terlibat langsung dalam focus group interview yang terdiri atas enam sampai delapan partisipan per kelompok. Wawancara-wawancara ini tentu saja memerlukan pertanyaan- pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur unstructured dan bersifat terbuka open-ended yang dirancang untuk memunculkan pandangan- pandangan dan opini dari para partisipan. Secara garis besar materi wawancara yang akan penulis lakukan dalam bentuk pertanyaan antara lain: 1 Bagaimana kronologi demonstrasi pasca pilkada pada tahun 2006 yang berakhir rusuh tersebut? 2 Bagaimana kronologi kerusuhan pasca pilkada 2006 tersebut? 77 3 Apa yang menjadi latar belakang ikut demonstrasi yang berakhir rusuh tersebut? c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan dokumen-dokumen public seperti Koran, makalah, laporan kantor ataupun dokumen privat seperti buku harian, diary, surat dan email. Dalam studi dokumentasi pada penelitian ini akan difokuskan pada laporan Koran Surya, Jawa Pos, Bhirawa, Duta Masyarakat, Memo dan majalah Teropong, Akbar yang terbit mulai bulan Maret, April, Mei tahun 2006. Disamping laporan Koran tersebut, penulis juga meneliti laporan dari Koran online dan news online diantaranya: detik.com, metrotv news, kotatuban.com. Selain dari laporan Koran, peneliti juga akan mengambil data kondisi Kabupaten Tuban secara ekonomis, politis, pendidikan, dan budaya melalui catatan laopran dari kantor BPPS kabupaten Tuban. Peneliti juga akan mengambil data dari dokumen privat yaitu buku putih yang dikeluarkan oleh tim Non-stop dari Sabda Ronggolawe yang berjudul 71 Alasan Haeny Relawati Tidak Pantas Menjadi Bupati Tuban. d. Materi audio visual Materi audio visual yang akan peneliti pergunakan dalam penelitian ini antara lain rekaman video tentang kerusuhan yang didapat dari peserta demonstaran, video laporan dari media elektronik terutama Metro TV dan foto-foto kerusuhan saat itu. 78

D. Reliabilitas dan Validitas