Maka, disimpulkan geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997. Kaitannya dengan penurunan permukaan tanah di Jakarta adalah terkait kondisi letak wilayah
Jakarta itu sendiri.
2.3. Biologi
Beberapa pengertian terkait biologi yaitu bahwa biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata bios berarti hidup dan logos berarti ilmu atau “belajar tentang
sesuatu”. Jadi biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang hidup serta masalah-masalah yang menyangkut hidupnya
6
. Biologi adalah suatu disiplin ilmu sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam yakni kajian tentang materi dan energi yang
berhubungan dengan makhluk hidup serta proses-proses kehidupannya. Biologi mengkaji semua makhluk hidup, tidak hanya tumbuhan dan hewan yang hidup di muka
bumi ini, akan tetapi tumbuhan dan hewan yang hidup di masa lampau bahkan di tempat-tempat lain jika mungkin ada kehidupan. Pada masalah penurunan permukaan
tanah yang terjadi di Jakarta, terdapat kaitannya dengan bilogi pula. Seperti yang diketahui akan adanya ketidakseimbangan kondisi biologi berupa makhluk hidup seperti
tumbuhan akibat dampak dari penurunan permukaan tanah di Jakarta.
2.4. Geologi
Geologi adalah ilmu science yang mempelajari bumi, komposisi, struktur, sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya
7
. Ini terkait pada faktor alamiah yang menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah di Jakarta yaitu siklus geologi
yang menyebabkan adanya perubahan-perubahan pada komposisi tanah sehingga terjadilah penurunan permukaan tanah.
2.5. Ilmu Pemerintahan
Ilmu Pemerintahan adalah menyangkut tanggung jawab dan peranan yang menuntut adanya keterlibatan yang sangat besar dari pemerintah untuk dapat
meningkatkan kemakmuran rakyat banyak
8
. Konsep mengenai ilmu pemerintahan ini berkaitan dengan penurunan permukaan tanah dalam hal keterlibatan pemerintah
4
khususnya Jakarta terkait dengan adanya peristiwa penurunan permukaan tanah di Jakarta, baik dalam pembuatan kebijakan terkait penanggulangan penurunan permukaan
tanah maupun peran pemerintah dalam pengkoordinasian dengan pihak-pihak lain terkait dengan penurunan permukaan tanah di Jakarta.
2.6. Teknologi
Teknologi merupakan sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan organisasi produksi yang dikelola secara sistematik dan efektif. Judet
Perrin, 1971
9
. Kaitannya dengan penurunan permukaan tanah di Jakarta adalah terkait pada penanggulangannya. Penanggulangan penurunan permukaan di Jakarta selain
melibatkan berbagai peran seperti pemerintah, masyarakat, lembaga keilmuwan, juga bisa memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun contohnya yaitu
penggunaan GPS untuk memantau daerah yang rawan akan terjadinya penurunan permukaan tanah serta berbagai metode untuk menanggulangi penurunan permukaan
tanah.
BAB III DISKUSI DAN PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Penurunan Permukaan Tanah
National Capital Integrated Coastal Development atau Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara NCICD dalam websitenya mengatakan bahwa penurunan tanah
merupakan salah satu fenomena deformasi permukaan bumi secara vertikal di samping terjadi fenomena uplift
10
. Artinya, deformasi permukaan tanah tersebut berpengaruh pada posisi permukaan tanah dalam posisi vertical ketinggian atau kedalaman.
Penurunan tanah dapat menjadi suatu fenomena yang membahayakan masyarakat setempat mengingat penurunan tanah dapat merusak infrastruktur ketika kondisi tanah
dalam keadaan tidak stabil. Menurut sumber yang sama, penurunan tanah seperti yang disebutkan pada
pemicu PBL 2, yaitu di DKI Jakarta, dapat mencapai angka penurunan 5 hingga 10 cm per tahunnya. Kondisi vertikal tanah yang tidak stabil tersebut menunjukkan bahwa
deformasi permukaan bumi sedang terjadi di DKI Jakarta. Merujuk pada definisi dari
5