POSISI KASUS : PUTUSAN MAJELIS EKSAMINASI PERKARA MUCDI PR

memiliki lat ar belakang keilmuan hukum yang cukup beragam, sehingga ulasannya saling melengkapi sat u sama lain.

1. Adnan Pasliadj a, SH.

Mant an Jaksa, Wi dyai swar a pada Pusdi kl at Kej aksaan Agung dan dosen Fakul t as Hukum UMJ.

2. Andre Ata Uj an, MA, Ph. D

Dosen Fi l saf at Hukum pada Uni ver si t as 17 Agust us 1945 Jakar t a.

3. Dr. Marwan Mas, SH. MH.

Dosen Fakul t as Hukum Uni ver si t as 45 Makassar .

4. Zulkarnain, SH. MH.

Ket ua Bagi an Pi dana pada Fakul t as Hukum Uni ver si t as Wi dyagama Mal ang.

III. POSISI KASUS :

Berdasarkan put usan PK MA No. 109 PK Pid 2007 Tanggal 25 Januari 2008 at as nama Terdakwa Pollycarpus Budihari Priyant o dan Put usan No. 1849 PID. B 2007 PN. JKT. PST at as nama Terdakwa Indra Set iawan menunj ukkan bahwa kemat ian Munir adalah akibat dari sebuah t indak pidana pembunuhan berencana yang penuh konspirasi. Berdasarkan f akt a- f akt a selama proses persidangan Pollycarpus dan Indra Set iawan dapat t erlihat adanya keberadaan act or i nt el ect ual dari pel aksanaan t indak pidana t ersebut . Sebagai langkah awal penanganan kasus kemat ian Munir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membent uk Tim Pencari Fakt a TPF Kasus Munir dengan Keppres Nomor 111 Tahun 2004. Berdasarkan hasil invest igasi TPF Kasus Munir, dit emukan adanya indikasi keberadaan act or i nt el ect ual yang menggerakkan Pollycarpus melalui hubungan t elepon sebanyak 41 kali ant ara Pollycarpus dan Muchdi PR Deput i V BIN. Hal ini dipert egas dengan rekomendasi TPF agar dilakukan pemeriksaan lebih lanj ut t erhadap beberapa Pej abat BIN yait u Hendropriyono, Muchdi PR dan Bambang Irawan. Hubungan ant ara Muchdi Pr dengan t erpidana Pollycarpus sebagai pelaku pembunuhan t erhadap Munir ini t erbukt i dalam persidangan Peninj auan Kembali PK Pollycarpus pada t anggal 22 Agust us 2007 yang memperdengarkan rekaman pembicaraan ant ara Pollycarpus dan Indra Set iawan yang menyebut kan nama-nama sandi sepert i Asmini unt uk menyebut As’ ad Said Ali, Bu Avi unt uk menyebut Muchdi PR, Pet ruk unt uk menyebut Abdurrahman Saleh dan lain sebagainya. Ket erkait an Muchdi Pr sebagai akt or int elekt ual dalam pembunuhan Munir dapat dibukt ikan melalui salah sat u alat bukt i ket erangan saksi yait u Saksi Budi Sant oso dalam BAP Tanggal 8 Okt ober 2007, Budi Sant oso menyat akan bahwa st at us Poll ycarpus adalah pegawai PT Garuda yang menj adi j aringan non or gani k BIN di mana Muchdi PR pada saat it u menj abat sebagai Deput i V BIN adalah handl er dari Pollycarpus. Kerj asama ant ara Pollycarpus dan Muchdi PR dibukt ikan dengan adanya pemberian uang dari Muchdi PR kepada Pol lycarpus melalui Budi Sant oso, yang rinciannya adalah sebagai berikut : • Pemberian uang sej umlah Rp. 10. 000. 000, - sepuluh j ut a rupiah pada t anggal 14 Juni 2004 di ruang kerj a t erdakwa di Kant or BIN; • Pemberian uang sej umlah Rp. 2. 000. 000, - dua j ut a rupiah sebanyak 2 dua kali sebelum perist iwa dibunuhnya Munir, bahkan Pollycarpus menerima pemberian uang sej umlah Rp. 3. 000. 000, - t iga j ut a rupiah pada saat Pollycarpus diperiksa oleh Penyidik Bareskrim Mabes Polri sehubungan dengan perist iwa kemat ian Munir di halaman parkir Caref our Pasar Jum’ at , Jakart a Selat an. Dalam proses persidangan at as nama t erdakwa Indra Set iawan, t erdakwa Indra mengaku bahwa sekit ar bulan Okt ober - November 2004 memint a kepada Pollycarpus unt uk dapat bert emu dengan M. As’ ad Said Ali, Wakil Kepala Badan Int el ij en Negara WakaBIN. Beberapa hari kemudian, Pollycarpus memberit ahukan mengenai kapan wakt u t erdakwa Indra Set iawan dapat bert emu dengan As’ ad di kant or BIN. Terdakwa Indra Set iawan baru menget ahui dan semakin yakin bahwa Pollycarpus adalah orang yang dipercaya BIN set elah Pollycarpus dapat mempert emukan t erdakwa dengan As’ ad, di mana pada saat it u j uga ada Muchdi PR. Berdasarkan t emuan-t emuan f akt a di at as dan set elah melalui proses penyelidikan dan pemberkasan perkara di t ingkat kepolisian dan kej aksaan, t epat pada t anggal 21 Agust us 2008, berkas perkara Muchdi Pr akhirnya disidangkan di PN Jakart a Selat an. PU mendakwa Muchdi Pr dengan dakwaan yang disusun secara alt ernat if , di mana dakwaan pert ama adalah melanggar Pasal 340 KUHP j o. Pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP Muchdi diposisikan sebagai membuj uk menggerakkan dan dakwaan alt ernat if kedua adalah melanggar Pasal 340 KUHP j o. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Muchdi diposisikan sebagai t urut sert a melakukan at au menyuruh melakukan. Berkait an dengan pembukt ian, PU menghadirkan 14 empat belas saksi, 4 empat saksi verbal lisan, 3 t iga ahli, dan 2 dua saksi dibacakan BAP-nya di depan persidangan, sedangkan Penasehat Hukum menghadirkan 2 dua orang saksi dan 1 sat u ahli. Selain it u, PU j uga mengaj ukan 17 t uj uh belas alat bukt i surat , sedangkan Penasehat Hukum hanya mengaj ukan 2 dua alat bukt i surat . Di dalam proses pembukt ian yang di depan persidangan, t erj adi pencabut an BAP oleh 5 lima orang saksi, yait u Arif in Rahman dan Zondhi Anwar 2 orang pegawai TU BIN, Imam Must af a dan Suradi Sopir pribadi Muchdi Pr, dan Kawan. Set elah menj alani proses persidangan yang cukup lama, yait u sebanyak 21 kali persidangan, pada t anggal 31 Desember 2008, Maj elis Hakim membacakan Put usan No. 1488 Pid. B 2008 PN. Jkt . Sel. Di dalam pert imbangan put usan t ersebut , Maj elis Hakim menyat akan bahwa Muchdi PR t idak t erbukt i secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan t indak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya, baik dakwaan alt ernat if pert ama maupun kedua. Sehingga di dalam amarnya, Hakim menyat akan bahwa Muchdi PR bebas dari segala dakwaan yang didakwakan t erhadap dirinya. At as put usan bebas t ersebut , Penunt ut Umum mengaj ukan kasasi dan memori kasasi t elah diserahkan kepada MA melalui kepanit eraan PN Jakart a Selat an pada t anggal 12 Februari 2009.

IV. HASIL SIDANG MAJELIS EKSAMINASI A. Analisis Yuridis Terhadap Surat Dakwaan Penuntut umum