BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh negara-negara maju karena
menyangkut banyak segi seperti ekonomi, sosial dan budaya. Pengetahuan tentang penduduk dan masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia dewasa ini yang selalu
berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan hidup yang selalu diperlukan semua umat manusia.
Penduduk merupakan objek dan sekaligus subjek dalam pembangunan nasional, kebijaksanaan di bidang kependudukan bukan saja hanya menyangkut jumlah dan kepadatan,
Universitas Sumatera Utara
arus penduduk arus migrasi, kelahiran dan kematian juga kebijakan dalam mengendalikan pertumbuhan yang tinggi serta mengarahkan mobilitas dan persebaran penduduk yang lebih
merata, terutama di daerah yang jarang penduduknya. Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dapat di ukur dan berbagai aspek
fisik maupun non fisik. Salah saatu aspek penting yang dipakai sebagai objek sekaligus subjek pembangunan itu sendiri. Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas merupakan
modal pelaksanaan pembangunan potensi bagi peningkatan pembanguna di segala bidang. Namun jika jumlah penduduk yang besar tidak diupayakan pengembangan kualitasnya maka
merupakan beban bagi pembangunan dan justru dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati rakyat.
Oleh karena itu pengendalian dan sekaligus pemanfaatan potensi penduduk sangat diperlukan suatu strategi kebijaksanaan pengembangan kependudukan, dengan arah dan
sasaran yang tepat pelaksanaannya secara menyeluruh dan terpadu dalam suatu kesatuan yang utuh. Untuk itu penulis memilih judul “Proyeksi jumlah penduduk di kabupaten
Tapanuli Selatan Tahun 2012’ dengan maksud memberi sedikit masukan kepada pemerintah daerah kabupaten Tapanuli Selatan dalam mengambil langkah-langkah yang dapat dilakukan
ditahun-tahun mendatang dalam mengatasi pertambahan jumlah penduduk dan kegiatanya seperti program KB, transmigrasi, pengembangan kota dan lain sebagainya.
1.2 Perumusan Masalah