Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010

(1)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

TUGAS AKHIR

EVA JULIANTI SIREGAR

052407059

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2008-2010

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

EVA JULIANTI SIREGAR 052407059

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2008


(3)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PADA TAHUN 2008-2010

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : EVA JULIANTI SIREGAR

No. Induk Mahasiswa : 052407059

Program Studi : DIPLOMA (D3) STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Mei 2008

Komisi Pembimbing :

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing I

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. S. Ariswoyo, M.Si


(4)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

PERNYATAAN

PROYEKSI KESEMAPATAN KERJA DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2008-2010

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2008

EVA JULIANTI SIREGAR 052407059


(5)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpahan Karunia-Nya Tugas Akhir ini berhasil diselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Drs. S. Ariswoyo, M.Si selaku dosen pembimbing yang telak memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan tugas Akhir ini. Terima Kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitsa Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, pegawai di FMIPA USU , dan rekan-rekan kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara khususnya program studi D3 Statistika kelas A, B dan C Statistik 2005. Akhir tidak terlupakan kepada Bapak, Ibu, Abang,Kakak, dan Adikku tercinta yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang luar biasa baik dalam Doa maupun material sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai tepat pada waktunya. Semoga Allah SWT akan membalasnya.


(6)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1

1.2 Permasalahan 2

1.3 Identifikasi Permasalahan 3

1.4 Maksud dan Tujuan 4

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian 4

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Tinjauan Pustaka 5

1.8 Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Tinjauan Teoritis 2.1 Pengertian-pengertian 8

2.1.1 Kesempatan kerja 8

2.1.2 Metode Proyeksi 11

2.2 Metode Analisa Data 12

2.2.1 Perumusan Masalah 12

2.2.1.1 Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk 13

Tahun 2008-2010 2.2.1.2 Perumusan Peramalan Tingkat kesempatan Kerja 14


(7)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tahun 2008-2010

Bab 3 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

3.1 Sejarah BPS di Indonesia 16

3.1.1 Masa Pemerintahan HindiaBelanda 16

3.1.2 Masa Pemerintahan jepang 17

3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik 17

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang 18

3.1.5 Program Pengembangan Statistik 20

3.2 Kegiatan BPS 20

3.2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi BPS 20

3.2.2 Tata Kerja BPS 22

3.3 Struktur Organisasi BPS 22

Bab 4 Pembahasan 4.1 Pengolahan Data 26

4.1.1 Angkatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan 33

4.1.2 Angkatan Kerja yang sudah Bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan 35

4.2 Proyeksi 36

4.2.1 Proyeksi Angkatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan 36

4.2.2 Proyeksi Angkatan Kerja yang sudah Bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan 39

4.2.3 Proyeksi Pengangguran Terbuka 41

4.2.4 Proyeksi kesempatan Kerja 46

Bab 5 Implementasi Sistem 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 48

5.2 Tahap Implementasi 49

5.3 Pengaktifan Excel 49


(8)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulan 53

6.2 Saran 54

6.2.1 Pemerintah dan Pengusaha 54

6.2.2 Angkatan Kerja 54

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Banyaknya Jumlah Penduduk dan Selisih Pertahun di Kabupaten

Tapanuli Selatan Tahun 1998-2007 26

Tabel 4.2 Peramalan Penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998-2007 32

Tabel 4.3 Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 33

Tabel 4.4 Jumlah Angkatan Kerja yang Sudah Bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998-2007 35

Tabel 4.5 Proyeksi Angakatan Kerja Tahun 2008-2007 di Kabupaten Tapanuli Selatan 36

Tabel 4.6 Peramalan Angkatan Kerja Tahun 2008-2010 38

Tabel 4.7 Proyeksi Angktan Kerja Yang Sudah Bekerja 39

Tabel 4.8 Peramalan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja Tahun 2008-2010 41

Tabel 4.9 Jumlah Pengangguran Terbuka di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998-2007 41

Tabel 4.10 Peramalan Pengangguran Terbuka Tahun 2008-2010 43

Tabel 4.11 Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja dan pengangguran Terbuka Tahun 1998-2010 44

Tabel 4.12 Kesempatan Kerja dari seluruh Angkatan kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998-2010 46


(10)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pertambahan Penduduk dari tahun 1998-2010 32

Gambar 4.2 Pertumbuhan Angkatan Kerja dari tahun 1998-2007 34

Gambar 4.3 Pertumbuhan angkatan Kerja yang sudah Bekerja 36

Gambar 4.4 Peramalan Angkatan Kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka pada tahun 1998-2010 45

Gambar 5.1 Tampilan cara Pengaktifan Excel 50

Gambar 5.2 Tampilan Jendela Microshoft Excel 50

Gambar 5.3 Tampilan Menu Tools 51

Ganbar 5.4 Tampilan Menu Data Analisis 52


(11)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesempatan kerja bagi setiap warga negara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar Negara kita, khususnya dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”, Demikian pula dalam GBHN / TAP MPR IV / 1978, manusia Indonesia atau penduduk disebut modal dasar, disamping tujuh modal dasar lainnya, dengan cacatan : “Apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif“. Jadi jelaslah kiranya jumlah penduduk yang sangat besar, bukan menjadi modal dasar bahkan akan menjadi beban nasional, jikalau tidak dapat dimanfaatkan sebagai tenaga kerja yang efektif, artinya memperoleh kesempatan kerja.

Kesempatan kerja merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia (Human Basic Needs) yang tidak ada bedanya dengan sandang, pangan dan papan serta juga merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu perekonomian. Yang mana kesempatan kerja dapat memperlihatkan tingkat partisipasi masyarakat suatu negara dalam membangun


(12)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

perekonomian. Selain itu, indikator ini dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi.

Seiring dengan tuntutan akan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia pada umumnya dan di daerah Kabupaten Tapanuli Selatan khususnya, diperlukan tenaga-tenaga kerja yang professional. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitas usaha yang tinggi dan untuk meningkatkan taraf hidup para pekerja, mengingat masih tingginya tingkat taraf hidup kemiskinan masyarakat kita

Agar bisa bangkit dari keterpurukan tersebut pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk bekerja keras. Apalagi kita sekarang telah mulai memasuki era globalisasi dimana saling ketergantungan perekonomian lintas negara makin kuat dan sarat dengan persaingan. Dengan demikian perlu penambahan dan persiapan di berbagai bidang antara lain menyangkut Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka judul yang saya ambil untuk penulisan tugas akhir ini adalah “Proyeksi Kesempatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Pada Tahun 2008-2010“, Dengan alasan agar dapat mengetahui seberapa besar kesempatan kerja terutama di Kabupaten Tapanuli Selatan.

1.2 Permasalahan

Salah satu masalah pokok yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan kualitas penduduk yang masih relatif rendah. Tapanuli selatan merupakan salah satu dari sekian banyak


(13)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Kabupaten yang ada di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Dengan demikian berkembangnya penduduk berarti bertambahnya penduduk usia kerja yang berarti harus memperluas lapangan kerja baru.

Salah satu kebijakan pemerintah dalam mencapai sasaran perluasan lapangan kerja adalah kebijakan regional yang diarahkan kepada peningkatan perencanaan dan pelaksanaan usaha perluasan kesempatan kerja berdasarkan perencanaan daerah yang terpadu.

1.3 Identifikasi Permasalahan

Untuk tidak mengaburkan pengertian dan analisa yang ditinjau maka penulis memberikan batasan - batasan masalah sebagai berikut :

1. Peninjauan terfokus pada konsep umum mengenai jumlah penduduk, jumlah angkatan kerja dan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja.

2. Data yang tersedia dianalisa dengan memakai metode geometrik dan metode regresi linier sederhana.

3. Langkah akhir yang dilakukan hanya untuk meramalkan jumlah penduduk, peluang kerja atau kesempatan kerja, jumlah pengangguran terbuka dan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan Pada Tahun 2008 sampai dengan 2010

4. Sumber data diperoleh hanya dari Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.


(14)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar kesempatan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mendapatkan pekerjaan dan seberapa besar jumlah tenaga kerja produktif tersebut dalam memenuhi lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2008-2010.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Medan dan data yan g dianalisa bersumber dari kantor BPS Kabupaten Tapanuli Selatan.

Waktu pelaksanaan pembuatan Tugas Akhir itu sendiri dilaksanakan dari bulan Februari – Maret 2008.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan pembahasan permasalahan, hal yang pertama adalah mengumpulkan data yang diperoleh melalui BPS (Badan Pusat Statistik) dan keterangan dikumpulkan melalui bahan-bahan tulisan diperpustakaan, internet yang ada kaitannya dengan permasalahan.


(15)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

1.7 Tinjauan Pustaka

Untuk mengetahui proyeksi kesempatan kerja maka dipergunakan rumus untuk peramalan jumlah penduduk sebagai berikut :

1. Trend Linier

Y = a + b X

Dimana : Y = Nilai Trend yang ditaksir.

X = Waktu.

a = Variabel Konstanta

b = Koefisien variabel x

2. Trend Geometris Pt = Po ( 1 + r )t

( 1 + r )t =

0

P Pt

Maka r =

          −       1 1 0 t t p p × 100%

Dimana : P0 = Banyaknya penduduk pada tahun awal Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir t = Jangka waktu (dalam banyaknya tahun) r = Angka pertumbuhan penduduk


(16)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

2. Tingkat Partisipasi Kesempatan Kerja (TPKK)

Kesempatan Kerja =

Kerja Angka

Jumlah

ja Be Yang

tan ker

× 100 %

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk memenuhi target yang ditentukan dan memperoleh hasil yang maksimal dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi tugas akhir ini dalam lima bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-bab yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang penulisan, permasalahan yang ditimbulkan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, lokasi penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis dijelaskan dan dibahas mengenai pengertian- pengertian yang menyangkut dengan penulisan tugas akhir dan perumusan masalah.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini dibahas secara ringkas mengenai Sejarah BPS, Kedudukan, Tugas dan Fungsi BPS, Masa pemerintahan Hindia Belanda, Jepang, Masa Kemerdekaan Republik, Masa Orde baru


(17)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

sampai sekarang, Tata Kerja BPS, Kegiatan BPS, Program Pengembangan Statistik dan Struktur Organisasi BPS.

BAB 4 : PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai pembahasan dan anlisa data untuk mengetahui kesempatan kerja pada tahun yang akan datang.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan cara penggunaan rumus-rumus yang dipakai dengan menggunakan program aplikasi excel.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil dari analisa dan pendugaan pada bab-bab sebelumnya dirangkumkan pada bab ini. Selain kesimpulan, pada bab ini juga memberikan saran-saran yang sifatnya membangun untuk peningkatan kesempatan kerja dimasa-masa yang akan datang.


(18)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian- pengertian

2.1.1 Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja identik dengan Sasaran Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan ekonomi, Oleh karena kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan bagi mereka yang memperoleh kesempatan kerja, disamping merupakan sumber dari peningkatan Pendapatan Nasional melalui peningkatan Produk Nasional Bruto. Oleh karena itulah dalam GBHN pun disebutkan, bahwa tujuan Pembangunan Nasional disamping meningkatkan produksi nasional, maka pertumbuhan ekonomi harus mempercepat pula pertumbuhan lapangan pekerjaan, oleh karena kesempatan kerja bukan saja memiliki nilai ekonomis, tetapi juga mengandung nilai kemanusiaan


(19)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

dengan menumbuhkan rasa harga diri, sehingga memberikan isi kepada asas kemanusiaan.

Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja (Demand Forlabor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan

kerja yang siap diisi oleh para penawar kerja (pencari kerja). Pertumbuhan angkatan kerja yang masih tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran. Secara konsisten pertumbuhan penduduk. Disamping itu angkatan kerja yang termasuk setengah pengangguran masih tetap tinggi. Hal ini menandakan bahwa produktivitas para tenaga kerja tersebut belum optimal. Dimana kesempatan kerja merupakan perbandingan antara angkatan kerja yang bekerja terhadap angkatan kerja.

Sejak tahun 1976 hingga saat ini, konsep dan defenisi perihal ketenagakerjaan yang dipakai Badan Pusat Statistik adalah sama. Konsep dan defenisi tersebut sesuai dengan Labour Force Approach yang diperkenalkan oleh International Labour Organization (ILO). Pendekatan inipun banyak diterapkan oleh Negara-neagra berkembang selain di Indonesia.

Konsep dan defenisi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik dalam penelitian ketenagakerjaan sejak tahun 1976 adalah sebagai berikut :

1. Bekerja adalah mereka yang melakukan satu pekerjaan dengan maksud

memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam yang secara kontiniu dalam seminggu


(20)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

yang lalu (seminggu sebelum pencacahan). Dengan demikian pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam satu usah/kegiatan ekonomi, dimaksudkan sebagia pekerja.

2. Setengah Pengangguran adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena berbagai alasan seperti sakit, cuti, menunggu panenan, mogok dan sebagainya, termasuk mereka yang sudah diterima bekerja tetapi selama seminggu yang lalu belum bekerja. Mereka ini dikategorikan sebagai bekerja.

3. Mencari pekerjaan adalah mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan seperti mereka yang belum pernah dan atau mereka yang sudah pernah bekerja karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan saling berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka ini dikategorikan sebagai pengangguran terbuka. Seseorang yang mencari pekerjaan tetapi di salah satu pekerjaan atau masih sedang bekerja, tetapi digolongkan sebagai bekerja.

4. Sekolah adalah mereka yang melakukan kegiatan, bersekolah disekolah formal mulai dari pendidikan dasar sampai denagan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan, termasuk yang sedang libur.

5. Mengurus Rumah Tangga adalah mereka yang mengurus rumaha tangga tanpa mendapatkan upah misalnya ibu-ibu rumah tangga atau anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya pembantu rumah tangga yang mendapat upah walaupun pekerjaan rumah tangga dianggap bekerja.

6. Kegiatan lainnya adalah kegiatan selain disebutkan diatas, yakni mereka yang sudah pensiun, penerima royalti penerima deviden dan orang-orang yang cacat


(21)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak mampu melakukan sesuatu pekerjaan.

7. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun dan lebih) yang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan atau mereka yang mencari pekerjaan. Mereka adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan, seperti pada butir 1, 2 dan 3 diatas selama seminggu sebelum pencacahan.

8. Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja dengaan kegiatan seperti pada butir 4, 5 dan 6 diatas selama seminggu sebelum pencacahan.

9. Tingkat partisipasi angkatan kerja atau dalam penulisan ini dinyatakan dengan kesempatan/peluang kerja adalah persentase angkatan kerja terhadap total penduduk usia kerja.

2.1.2 Metode Proyeksi

Dalam analisa psikologi, Proyeksi berarti “Mencetuskan inpulasi yang tidak sadar dari diri sendiri dengn cara melihat sesuatu seakan memiliki inpulasi agresif secara tidak sadar seringkali melihat atau memilki anggapan orang lain juga bersifat agresif“ (Anto Dajan).

Dari hasil kutipan di atas dapat dikatakan bahwa proyeksi sendiri merupakan suatu pengamatan akan sesuatu hal yang mana pengamatan itu dikembalikan kepada jiwa pengamatan bagaimana dia menanggapi dan mencetuskan hasil pengamatannya tersebut dengan menggunakan suatu evaluasi ataupun rumusan yang bersesuaian dengan apa yang diamatinya.


(22)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Proyeksi tingkat kesempatan kerja adalah melihat kedepan akan hasil lowongan kerja tersebut dari tahun-tahun sebelumnya. Selain memproyeksikan tingkat kesempatan kerja penulis juga melakukan proyeksi perkembangan penduduk pada tahun yang sama yaitu tahun 2008-2010. Dimana proyeksi perkembangan penduduk ini berguna untuk melihat seberapa besar kesempatan penduduk untuk mendapatkan pekerjaan.

2.2 Metode Analisa Data

Dengan memperlihatkan data yang sudah diperoleh dapat dilakukan analisa sementara dengan cara deskriftif. Adapun tahapan-tahapan analisa deskriftif yang dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan analisa deskriftif tentang, perkembangan jumlah penduduk tahun 2008-2010

2. Melakukan analisa deskriftif tentang kesempatan kerja tahun 1998-2007.

2.2.1 Perumusan Masalah

Dalam Negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar yang menjadi salah satu masalah utama adalah pengangguran struktural yang sangat besar. Masalah ini disebabkan oleh karena struktur ekonomi yang ada belum mampu menyerap angkatan kerja yang ada.


(23)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Dengan permasalahan-permasalahan yang sudah dicetuskan pada bab sebelumnya, penulis merumuskan permasalahan tersebut menjadi suatu rumusan matematika guna mempermudah penulis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun dalam melakukan perumusan masalah tersebut memilki beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang jumlah penduduk pada tahun 2008-2010

2. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang tingkat kesempatan kerja pada tahun 2008-2010.

2.2.1.1 Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk Tahun 2008-2010

Dengan memperlihatkan data dan melakukan analisa deskriftif di atas maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan jumlah penduduk pada tahun 2008-2010. Adapun rumusan yang dipergunakan adalah dengan rumusan sebagai berikut :

Pt = P0 ( 1 + r )t

( 1 + r )t =

0

p pt

Maka

r = 1

1 0 −       t t p p Keterangan :


(24)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Pt = Banyaknya Penduduk pada tahun akhir t = Jangka Waktu(dalam banyaknya tahun)

r = Tingkat Pertumbuhan Penduduk

Dengan menggunakan rumus di atas maka jumlah penduduk tahun 2008-2010 dapat diketahui.

2.2.1.2 Perumusan Peramalan Tingkat Kesempatan Kerja Tahun 2008-2010

Dengan memperhatikan data dan melakukan analisa deskriftif di atas maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan tingkat kesempatan kerja pada tahun 2008-2010. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = a + b X

Dimana

b =

(

) (

)( )

(

)

2 2

− Ν

− Ν

X X

Y X XY

dan a = Yb X atau a =

Ν Χ − Ν

Υ

b

Keterangan :


(25)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

b = Koefisien variabel x a = Variabel Konstanta

N = Banyaknya jumlah data

X = Jumlah dari variabel tahun

Y = Jumlah dari tenaga kerja

XY = Jumlah perkalian tenaga kerja dengan variabel tahun

Dengan menggunakan rumusan-rumusan yang sudah ada penulis melakukan suatu pendugaan/peramlan tingkat kesempatan kerja tahun 2008-2010. Adapun alasan penulis memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih pertumbuhan tenaga kerja dari setiap tahunnya dan dari selisih tersebut melakukan pendugaan bahwa tingkat kesempatan kerja setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang relatif konstan.

Dari penggunaan sementara dan analisa deskriftif maka penulis mempergunakan suatu rumusan yang bersesuaian dengan permasalahan di atas.


(26)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

BAB 3

SEJARAH SINGKAT

BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

Sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi empat masa pemerintahan di Indonesia antara lain :


(27)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Pada masa Hindia Belanda ini, Kantor Statistik pertama didirikan oleh direktur Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan (Directur Van Landbouw Nijeverheid en Handle), pada bulan februari 1920 dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik.

Pada bulan Maret tahun 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang merupakan anggotanya tiap-tiap wakil departemen. Komisi tersebut diberi tugas merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang statistik di Indonesia.

Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Center Kantoor Voor de Statistiek (CKS) atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih juga pekerjaan Mekanisme Statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini juga CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.


(28)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan Statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia). Tahun1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens dari perjanjian Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali : CKS.

Berdasarkan edaran kementerian kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219/S.C, KPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statisik (KPS) berada dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran. Dengan surat menteri perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P/44, lembaga KPS dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri perekonomian, Selanjudnya keputusan menteri perekonomian tanggal 24 September 1953 No. 18.099/m KPS dibagi menjadi 2 (dua) bagaian, Yaitu bagaian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.

Dengan keputusan presiden RI No. 131 tahun 1957, kementrian perekonomian dipecah menjadi kementrian perdagangan dan kementrian perindustrian. Untuk selanjudnya keputusan presiden RI No. 172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan Urusan Statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana mentri.


(29)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik.

Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan Struktur Oraganisasi :

1. Peraturan Pemerintahan No. 16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS. 2. Peraturan Pemerintahan No. 6 tahun 1980 tentang Organisasi BPS.

3. Peraturan Pemerintahan No. 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, suasana dan tata kerja Biro Pusat Statistik.

4. Undang-undang No. 16 tahun 1997 tentang statistik. 5. Keputusan Presiden RI No. 86 tahun 1998 tentang BPS.

6. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS.

7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintahan NO. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, peraturan


(30)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

pemerintahan No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintahan No. 16 tahun 1968, berdasarkan peraturan pemerintahan No. 6 tahun 1980 ditiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik kabupaten ataua kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan presiden Republik Indonesia No. 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

3.1.5 Program Pengembangan Statistik

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik dibagi dalam 4(empat) program yaitu :

a. Program Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik. b. Program Penyempurnaan Sistem Informasi.

c. Program Pendidikan dan Aparatur Negara.

d. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur Negara.

Adapun visi dari badan Pusat Statistik adalah menjadi informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi informasi yang mutakhir. Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menjunjung pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan


(31)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

pembangunan statistik pada penyedian data statistik yang bermutu handal, efektif, dan efesien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik

3.2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada presiden (Kepres No. 86 tahun 1998), dalam melaksanakan tugas berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :

1. UU No. 16 tentang Statistik

2. Keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik

3. Peraturan Pemerintahan No. 15 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik

Berdasarkan keputusan presiden No. 86 tahun 1998, dalam menyelenggarakan statistik dasar melaksanakan koordinasi dan kerjasama, serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik yaitu :

1. Perumusan Kebijakan Nasional di Bidang Statistik.

2. Menyusun Rencana dan Program Nasional di Bidang Statistik. 3. Penyelenggaraan Statistik Dasar.

4. Koordinasi dan Kerjasama Statistik dengan Instansi Pemerintahan Lembaga, Organisasi, Perseorangan dan unsur Masyarakat lainnya.


(32)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

5. Penyusunan dan Pengembangan Pembakuan Konsep Defenisi, Klasifikasi dan Ukuran-ukuran serta pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mendukung Penyelenggaraan Statistik.

6. Pelayanan data dan Informasi serta hasil Statistik kepada pemerintah dan Masyarakat secara berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan sendiri maupun hasil komplisi produk Administrasi.

7. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan dasar statistik bagi masyarakat. 8. Pembinaan Penyeleggaraan statistik, Responden dan Penggunaan Statistik.

9. Pembinaan Sumber Daya Manusia di Lingkuangan BPS, Pembinaan

Pengedalian dan Pengawasan Administrasi di lingkungan BPS.

3.2.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerjasama teknis statistik didalam dan di luar Negeri sesuai dengan bidang masing-masing dan harus melaporkan kepada Kepala BPS. Dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsif koordinasi, Integrasi, Sibronisasi dan Sinlifiksi baik dalam lingkunagan masing-masing antara satuan unit organisasi di lingkungan BPS. Maupun dengan Instansi lainnya di luar BPS sesuai dengan bidang masing-masing.

3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Sebagaimana dibuat dalam lampiran struktur organisasi kantor BPS Provinsi Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang kepala dibantu oleh bagian tata usaha. Bagian tata usaha terdiri dari :


(33)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

1. Sub Bagian Urusan Dalam

2. Sub Bagian Perlengkapan dan Perbekalan 3. Sub Bagian Keuangan

Uraian Tugas Bagian Tata Usaha :

1. Menyusun Program Kerja Tahunan Bagian.

2. Mengatur dan melaksanakan perhimpunan dan penyusunan program kerja

tahanan, baik rutin maupun proyek kantor BPS provinsi dan menyimpannya ke BPS.

3. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat menyurat, pengadaan atau percetakan ke arsif, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan serta perjalanan dinas dalam dan luar Negeri.

4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang

meliputi penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan penyimpanan pergudangan, Inventaris, Penghapusan serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha

keuangan, perbendaharaan, Vertifikasi dan Pembukuan.

Sedang bidang Penunjang BPS ada 5 (Lima) bidang yaitu : 1. Bidang Statistik Produksi

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS pertanian, Industri serta BPS kontraksi pertambangan dan energi.


(34)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Uraian tugas Bidang Statistik Produksi :

1. Menyusun proram tahunan bidang.

2. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS Produksi adalah meliputi pelaksanaan kegiatan statistik pertanian, industri, kontruksi, pertambangan, energi dan statistik produksi lainnya yang ditentukan.

3. Mengtur ke ikutsertaan program latihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistik produksi.

4. Membantu kepala kantor BPS atau pimpinan proyek atau bagian proyek untuk menyiapkan program petugas bagian lapangan.

5. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjahatan pelatihan.

6. Mengetur dan melaksanakan penjatahan dokumen yng diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan.

2. Bidang Statistik Distribusi

Bidang Statistik distribusi mempunyai tugas melaksanakan kegitan BPS harga konsumen, dan perdagangan besar, BPS keuangan dan harga produsen serta BPS niaga dan jasa.

Uraian tugas Bidang Statistik Distribusi :


(35)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

b. Yang termasuk ruang lingkup tugas bidang BPS distribusi adalah meliputi harga konsumen dan perdagangan besar, keuangan harga produsen, niaga dan jasa, serta statistik distribusi lainnya.

c. Mengatur ke ikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat di bidang statistik distribusi

d. Membantu kepala kantor BPS provinsi atau pimpinan proyek untuk menyiapkan program tugas lapangan

e. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihannya. f. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan

untuk pelaksanaan lapangan

3. Bidang Statistik Kependudukan

Bidang BPS kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan BPS Demografi, dan rumah tangga, BPS tenaga kerja, serta BPS kesejahteraan

Uraian tugas Bidang Statistik Kependudukan :

a. Menyusun program tahunan bidang

b. Yang termasuk ruang lingkup bidang BPS Statistik Kependudukan adalah meliputi pelaksanaan kegiatan statistik demografi dan rumah tangga, ketenaga kerjaan, kesejahteraan rakyat dan statistik kependudukan


(36)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

c. Mengatur ke ikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistik kependudukan

d. Membantu kepala kantor BPS provinsi atau pimpinan proyeksi atau pimpinan bagian proyek untuk menyiapkan proram petugas lapangan

e. Mengatur dan mengkordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan dipusat serta mengatur penjatahan pelatihannya

f. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data

Sebelum mengolah tingkat kesempatan kerja terlebih dahulu penulis melakukan pengolahan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan karena tingkat kesempatan


(37)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar dengan tingkat pertambahan penduduk di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah hasil survei/sensus Kantor Statistik Kabupaten Tapanuli Selatan, dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2007 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Banyak Jumlah Penduduk dan Selisih Pertahun di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998 s/d 2007

Tahun Jumlah Penduduk Selisih

1998 721.915 …….

1999 732.456 10.541

2000 728.799 -3.657

2001 743.372 14.573

2002 815.453 72.081

2003 831.891 16.438

2004 846.319 14.428

2005 804.575 -41.744

2006 820.438 15.863

2007 835.465 15.027

Sumber : BPS Kabupaten Tapanuli Selatan

Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat menimbulkan suatu permasalahan dimasa yang akan datang terutama untuk mendapatkan pekerjaan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Jumlah penduduk dari tahun 1998 sampai dengan 2007 yang terlihat pada tabel 4.1 diatas meningkat jumlahnya.

Dengan mempergunakan data yang ada pada tabel 4.1, penulis memproyeksikan suatu data peramalan penduduk tahun 2008-2010 berguna untuk mengetahui tingkat kesempatan kerja pada penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan.


(38)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk bertahap (discreate), yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode geometris dimana metode ini menghitung pertumbuhan penduduk secara garis besar (kasar), yaitu tanpa menghitung angka kematian dan migrasi.

Jumlah penduduk Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1998 sebesar 721.915, dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 835.465 orang. Maka dapat dihitung besarnya laju pertumbuhan penduduk pertahun periode tahun 1998-2007.

Pt = P0 (1 + r )t

P0 = P1998 = 721.915 Pt = P2007 = 836.465

t = 9

r = ?

Jadi : Pt =P0 ( 1 + r )t

r =           −       1 1 0 t p pt × 100% r =           −         1 915 . 721 465 . 835 9 1 × 100%

r =

(

)

     1 157 . 1 9 1 × 100%


(39)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

r = 1.6199

Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 1.62 % pada periode tahun 1998-2007.

• Maka perhitungan pada tahun 1998 (setelah 1 tahun) jumlah penduduk

menjadi P1 atau

P1 = P0 (1 + r)

1998 = 721.915 (1 + 0.016199) 1998 = 733.609

• Maka perhitungan pada tahun 1999 (setelah 2 tahun) jumlah penduduk

menjadi P2 atau

P2 = P0 (1 + r)2

1999 = 721.915 (1 + 0.016199)2 1999 = 745.493

• Maka perhitungan pada tahun 2000 (setelah 3 tahun) jumlah penduduk

menjadi P3 atau

P3 = P0 (1 + r)3

2000 = 721.915 (1 + 0.016199)3 2000 = 757.569

• Maka perhitungan pada tahun 2001 (setelah 4 tahun) jumlah penduduk


(40)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

atau

P4 = P0 (1 + r)4

2001 = 721.915 (1 + 0.016199)4 2001 = 769.841

• Maka perhitungan pada tahun 2002 (setelah 5 tahun) jumlah penduduk

menjadi P5 atau

P5 = P0 (1 + r)5

2002 = 721.915 (1 + 0.016199)5 2002 = 782.312

• Maka perhitungan pada tahun 2003 (setelah 6 tahun) jumlah penduduk

menjadi P6 atau

P6 = P0 (1 + r)6

2003 = 721.915 (1 + 0.016199)6 2003 = 794.984

• Maka perhitungan pada tahun 2004 (setelah 7 tahun) jumlah penduduk

menjadi P7 atau

P7 = P0 (1 + r)7

2004 = 721.915 (1 + 0.016199)7 2004 = 807.862

• Maka perhitungan pada tahun 2005 (setelah 8 tahun) jumlah penduduk


(41)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

atau

P8 = P0 (1 + r)8

2005 = 721.915 (1 + 0.016199)8 2005 = 820.948

• Maka perhitungan pada tahun 2006 (setelah 9 tahun) jumlah penduduk

menjadi P9 atau

P9 = P0 (1 + r)9

2006 = 721.915 (1 + 0.016199)9 2006 = 834.248

• Maka perhitungan pada tahun 2007 (setelah 10 tahun) jumlah penduduk menjadi P10

atau

P10 = P0 (1 + r)10

2007 = 721.915 (1 + 0.016199)10 2007 = 851.279

Maka dapat diperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2008 sampai dengan 2010 sebagai berikut :

• Pada tahun 2008 (setelah 11 tahun) jumlah penduduk menjadi P11 atau

P11 = P0 (1 + r)11

2008 = 721.915 (1 + 0.016199)11 2008 = 861.494


(42)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

• Pada tahun 2009 (setelah 12 tahun) jumlah penduduk menjadi P12 atau

P12 = P0 (1 + r)12

2009 = 721.915 (1 + 0.016199)12 2009 = 875.450

• Pada tahun 2010 (setelah 113 tahun) jumlah penduduk menjadi P13 atau

P13 = P0 (1 + r)13

2010 = 721.915 (1 + 0.016199)13 2010 = 889.631

Tabel 4.2 Peramalan Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998 s/d 2010

Tahun

Jumlah Penduduk

( Y ) t Pt

1998 721.915 1 733.609

1999 732.456 2 745.493

2000 728.799 3 757.569

2001 743.372 4 769.841

2002 815.453 5 782.312

2003 831.891 6 794.984

2004 846.319 7 807.862

2005 804.575 8 820.948


(43)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

2007 835.465 10 851.279

2008* 11 861.494

2009* 12 875.450

2010* 13 889.631

Keterangan : * adalah hasil Peramalan Penduduk

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan penduduk tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan penduduk dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2010. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan penduduk pada tahun-tahun yang akan datang.

Laju Pertumbuhan Penduduk Dari Tahun 1998-2010 0 200 400 600 800 1000

1998 2000 2002 2004 2006 2008* 2010*

Tahun Jl h .P en d u d u k Penduduk Gambar 4.1 Pertumbuhan Penduduk dari tahun 1998-2010

4.1.1 Angkatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan

Pembahasan mengenai Keberadaan angkatan kerja di Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, dalam hal ini penduduk yang berusia diatas 10 tahun digunakan data selama 1998-2007. Data-data tersebut diatas bersumber dari BPS Kabupaten Tapanuli Selatan yang merupakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional.


(44)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.3 Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998-2007

Tahun Penduduk Angkatan Kerja Non Angkatan kerja

1998 721.915 326.025 395.890

1999 732.456 330.838 401.618

2000 728.799 336.929 391.870

2001 743.372 344.026 399.706

2002 815.453 480.818 330.316

2003 831.891 519.003 312.958

2004 846.319 418.762 427.557

2005 804.575 392.192 412.383

2006 820.438 399.619 420.819

2007 835.465 410.968 424.977

Sumber : BPS Kabupaten Tapanuli Selatan

Dari data diatas,diketahui selama periode 9 tahun (1998-2007) terdapat pertambahan jumlah penduduk yang berusia 10 tahun keatas sebanyak 113.550 jiwa. Hal ini berarti untuk tiap tahunnya terjadi penambahan penduduk sebesar 12.617 Jiwa. Bertambahnya jumlah penduduk ini diikuti dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja yakni sebesar 9.449 jiwa pertahun.

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan Angkatan Kerja tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan Angktan Kerja pada tahun 1998-2007 dan diagram garis linier pertumbuhan Non-Angkatan Kerja. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja pada tahun yang akan datang.


(45)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Pertumbuhan angkatan Kerja Dan Non-Angkatan Kerja Dari tahun 1998-2007

0 100 200 300 400 500 600

1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008

Tahun Jl h .A n g ka ta n d an N o n -A n g ka ta n

Angkatan Kerja Non Angkatan kerja

Gambar 4.2 PertumbuhanAngkatan kerja dan Non-Angkatan Kerja dari tahun 1998-2007

4.1.2 Angkatan Kerja yang Sudah Bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan

Penduduk yang bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan setiap tahunnya selalu menunjukkan trend yang menarik (lihat tabel 4.4 dan Diagram 4.2). Peningkatan penduduk yang bekerja ini sebanding dengan peningkatan jumlah angkatan kerja.

Tabel 4.4 Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998-2007


(46)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tahun Jumlah Angkatan kerja Yang Bekerja Pengangguran Terbuka

1998 326.025 319.557 6.468

1999 330.838 321.315 9.523

2000 336.929 324.064 12.864

2001 344.026 338.008 6.018

2002 480.818 422.586 63.227

2003 519.003 437.712 81.291

2004 418.762 364.119 54.643

2005 392.192 347.839 44.353

2006 399.619 351.944 47.675

2007 410.968 356.778 54.190

Sumber : BPS Kabupaten Tapanuli Selatan.

Pada tahun 1998 jumlah orang yang bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 3.19 ribu, kenaikan terjadi dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 meningkat menjadi 4.37 ribu. Penurunan terjadi pada tahun 2004 dan 2005 sebanyak 3.47 ribu. Pada tahun 2006 dan 2007 terjadi peningkatan menjadi 3.56 ribu.

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan Angkatan Kerja yang Sudah Bekerja dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan Angktan Kerja Yang Bekerja dan diagram garis linier Pengangguran Terbuka pada tahun 1998-2007. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Bekerja dan pertumbuhan Pengangguran Terbuka pada tahun yang akan datang.


(47)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Pertumbuhan Angkatn Kerja Yang Bekerja dan Pengangguran Terbuka

Dari Tahun 1998-2007

0 100 200 300 400 500

1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008

Tahun jl h .Y an g B eker ja d an P en g an g g u ra n

Yang Bekerja Pengangguran Terbuka

Gambar 4.3 Pertumbuhan Angkatan Kerja Yang sudah Bekerja dan Pengangguran Terbuka

4.2Proyeksi

4.2.1 Proyeksi Angkatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan

Dari tabel 4.4 diatas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja tahun 2008-2010. Adapun proyeksi angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Proyeksi Angkatan Kerja tahun 1998 s/d 2007 Di Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun Tahun ( X )

Angkatan Kerja

( Y )

XY X2

1998 0 326.025 0 0

1999 1 330.838 330.838 1

2000 2 336.929 673.858 4

2001 3 344.026 1.032.178 9

2002 4 480.818 1.923.272 16

2003 5 519.003 2.595.015 25

2004 6 418.762 2.512.572 36

2005 7 392.192 2.745.344 49

2006 8 399.619 3.196.952 64


(48)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Jumlah ∑X = 45 ∑Y = 3.959.180 ∑XY=18.708.641 ∑X2 = 285

b =

(

) (

)( )

(

)

2 2

− Ν − Ν X X Y X XY

b =

(

) ( ) (

)

( )

2

) 45 ( 285 10 180 . 959 . 3 45 641 . 708 . 18 10 − − = 025 . 2 850 . 2 100 . 163 . 178 410 . 086 . 187 − − = 825 310 . 923 . 8

b = 10.816

a = Y- bX

=

(

Y/n

)

b

(

X/n

)

=

(

3.959.180/10

) (

− 10.816

) (

45/10

)

= 395.918 - 48.672

a = 347.246

Y = a + bX

= 347.246 + 10.816 X

Dari perhitungan diatas maka dapat dilakukan suatu persamaan baru untuk melaksanakan peramalan angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut :

Y = a + bX


(49)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Dengan menggunakan persamaan diatas dapat dilakukan peramalan angkatan kerja pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Peramalan angkatan kerja pada tahun tersebut adalah sebagai berikut :

Angkatan Kerja pada tahun 2008 Y = a + bX

Y = 347.246 + 10.816 ×10

= 455.406

Angkatan kerja pada tahun 2009 Y = a + bX

Y = 347.246 + 10.816 ×11

= 466.222

Angkatan Kerja pada tahun 2010 Y = a + bX

Y = 347.246 + 10.816 ×12

= 477.038

Tabel 4.6 Peramalan Angkatan Kerja tahun 2008 s/d 2010 di Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun Tahun (X) Y

2008* 10 455.406

2009* 11 466.222

2010* 12 477.038


(50)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

4.2.2 Proyeksi Angakatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kabupaten Tapanuli Selatan

Dari tabel 4.4 diatas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja yang sudah bekerja tahun 2008-2010. Adapun proyeksi angkatan kerja yang sudah bekerja tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah BekerjaTahun 1998 s/d 2007 di Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun Tahun (X) Yang Bekerja

( Y ) XY X

2

1998 0 319.557 0 0

1999 1 321.315 321.315 1

2000 2 324.064 648.128 4

2001 3 338.008 1.014.024 9

2002 4 422.586 1.690.344 16

2003 5 437.712 2.188.560 25

2004 6 364.119 2.184.714 36

2005 7 347.839 2.434.873 49

2006 8 351.944 2.815.552 64

2007 9 356.778 3.211.002 81

Jumlah ∑X = 45 ∑Y = 3.583.922 ∑XY=16.508.512 ∑X2 = 285

b =

(

) (

)( )

(

)

2 2

− Ν − Ν X X Y X XY

b =

(

) ( ) (

)

( )

2

) 45 ( 285 10 922 . 583 . 3 45 512 . 508 . 16 10 − − = 025 . 2 850 . 2 490 . 276 . 161 120 . 085 . 165 − − = 825 630 . 808 . 3


(51)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

a = Y-bX

=

(

Y/n

)

b

(

X/n

)

=

(

3.583.922/10

) (

− 4.617

) (

45/10

)

= 358.392 - 20.777

a = 337.615

Y = a +bX

= 337.615 + 4.617 X

Dari perhitungan diatas maka dapat dilakukan suatu peramalan baru untuk melaksanakan peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja tersebut adalah sebagai berikut :

Y = a + bX

Y = 337.615 + 4.617 X

Dengan menggunakan persamaan diatas dapat dilakukan peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja pada tahun tersebut adalah sebagai berikut :

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2008

Y = 337.615 + 4.617 ×10

=383.785

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2009

Y = 337.615 + 4.617 ×11


(52)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja tahun 2010

Y = 337.615 + 4.617 ×12

= 393.019

Tabel 4.8 Peramalan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja Tahun 2008 s/d 2010 di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tahun Tahun ( X ) Y

2008* 10 383.785

2009* 11 388.402

2010* 12 393.019

Keterangan : * adalah hasil peramalan angkatan kerja yang sudah bekerja

4.2.3 Proyeksi Pengangguran Terbuka

Dari tabel 4.4 diatas dapat dilakukan proyeksi pengangguran terbuka tahun 2008-2010. Adapun proyeksi pengangguran terbuka tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9 Proyeksi Pengangguran Terbuka pada tahun 1998 s/d 2007 di Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun Tahun (X) Menganggur

( Y ) XY X

2

1998 0 6.468 0 0

1999 1 9.523 9.523 1

2000 2 12.864 25.728 4

2001 3 6.018 18.054 9

2002 4 63.227 252.908 16

2003 5 81.291 406.455 25

2004 6 54.643 327.858 36

2005 7 44.353 310.471 49

2006 8 47.675 381.400 64


(53)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Jumlah ∑X = 45 ∑Y = 380.252 ∑XY=2.220.107 ∑X2 = 285

b =

(

) (

)( )

(

)

2 2

− Ν − Ν X X Y X XY

b =

(

) ( ) (

)

( )

2

) 45 ( 285 10 252 . 380 45 107 . 220 . 2 10 − − = 025 . 2 850 . 2 340 . 111 . 17 070 . 201 . 22 − − = 825 730 . 089 . 5

b = 6.169

a = Y-bX

=

(

Y/n

)

b

(

X/n

)

=

(

380.252/10

) (

− 6.169

) (

45/10

)

= 38.025 – 27.761

a = 10.264

Y = a +bX

= 10.264+ 6.169 X

Dari perhitungan diatas maka dapat dilakukan suatu peramalan baru untuk melaksanakan peramalan pengangguran terbuka tersebut adalah sebagai berikut :

Y = a + bX


(54)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Dengan menggunakan persamaan diatas dapat dilakukan peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2008 sampai dengan 2010. Peramalan pengangguran terbuka pada tahun tersebut adalah sebagai berikut :

Pengangguran terbuka tahun 2008

Y = 10.264+ 6.169 ×10

=71.954

Pengangguran terbuka tahun 2009

Y = 10.264+ 6.169 ×11

= 78.123

Pengangguran Terbuka tahun 2010

Y = 10.264+ 6.169 ×12

= 84.292

Tabel 4.10 Peramalan Pengangguran Terbuka pada Tahun 2008 s/d 2010 di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Tahun Tahun ( X ) Y

2008* 10 71.954

2009* 11 78.123

2010* 12 84.292


(55)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Salah satu cara untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pengangguran terbuka adalah dengan melihat selisih angkatan kerja dengan angkatan kerja yang sudah bekerja. Maka untuk mengetahui jumlah pengangguran terbuka dapat dilihat dari tabel 4.11.

Tabel 4.11 Jumlah Angkatan kerja, Angkatan kerja yang Bekerja dan Pengangguran Terbuka di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998 s/d 2010

Tahun Jumlah

Angakatan Kerja Yang Bekerja

Mencari Kerja (Pengangguran

Terbuka)

1998 326.025 319.557 6.468

1999 330.838 321.315 9.523

2000 336.929 324.064 12.864

2001 344.026 338.008 6.018

2002 480.818 422.586 63.227

2003 519.003 437.712 81.291

2004 418.762 364.119 54.643

2005 392.192 347.839 44.353

2006 399.619 351.944 47.675

2007 410.968 356.778 54.190

2008* 455.406 383.785 71.954

2009* 466.222 388.402 78.123

2010* 477.038 393.019 84.292

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, terlihat bahwa jumlah angkatan kerja tahun 1998 sebesar 326.025 jiwa dan pada akhir tahun 2010 sebesar 477.038 jiwa. Dengan demikian berarti rata-rata peningkatan angkatan kerja dari tahun 1998 s/d akhir tahun 2010 adalah sebesar 12.584 pertahun. Demikian juga halnya dengan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja dari tahun 1998 s/d 2010 rata-rata peningkatannya sebesar 6.153 pertahun.


(56)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Dari tabel tersebut terlihat juga angka pengangguran terbuka pada tahun 1998 sebesar 6.468, sedangkan pada tahun 2010 nanti diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi 84.292. Meningkatnya angka pengangguran ini disebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Dengan mempergunakan tabel pada peramalan angkatan kerja, yang bekerja dan pengangguran terbuka tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2010. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan angkatan kerja, yang bekerja dan pengangguran terbuka pada tahun-tahun yang akan datang.

Peramalan Angkatan Kerja, Yang Bekerja dan Pengangguran Terbuka Dari Tahun 1998-2010

0 200 400 600

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008* 2009* 2010*

Tahun

Jumlah Angakatan Kerja Yang Bekerja

Mencari Kerja (Pengangguran Terbuka)

Gambar 4.4 Peramalan Angkatan Kerja, Yang Bekerja dan PengangguranTerbuka Pada Tahun 1998-2010


(57)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

4.2.4 Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja

Tingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat, mengisyaratkan bahwa jumlah angkatan kerja semakin tinggi sementara penerimaan tenaga kerja di berbagai sektor usaha kecil. Dari tabel 4.11 dapat dilihat peluang kerja dari seluruh angkatan kerja.

Tabel 4.12 Kesempatan Kerja dari Seluruh Angakatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1998 s/d 2010

Tahun Jumlah Angkatan Kerja % Peluang Kerja/Kesempatan Kerja

Bekerja Tidak Bekerja

1998 319.557 6.468 98.02

1999 321.315 9.523 97.12

2000 324.064 12.864 96.18

2001 338.008 6.018 98.25

2002 422.586 63.227 87.89

2003 437.712 81.291 84.34

2004 364.119 54.643 86.95

2005 347.839 44.353 88.69

2006 351.944 47.675 88.07

2007 356.778 54.190 86.81

2008* 383.785 71.954 84.27

2009* 388.402 78.123 83.31

2010* 393.019 84.292 82.39

Peluang kerja atau kesempatan kerja tahun 1998 adalah sebesar 98.02% artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 98 orang yang bekerja. Berdasarkan hasil proyeksi di tahun 2010 nanti akan diketahui peluang kerja sebesar 82.39 % yang diperoleh dari :

Kesempatan Kerja = 100%

tan ker × Kerja Angka Jumlah ja Be Yang


(58)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

= 100%

037 . 477

019 . 393

×

= 82.39 %

Dengan kata lain 82 orang bekerja diantara 100 orang Angkatan Kerja , Angka Angkatan Kerja yang tidak dapat ditampung oleh berbagai sektor usaha di Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 84.292 jiwa.


(59)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain sistem yang telah disetujui, menginstal, dan memulai sistem baru/sistem yang diperbaiki.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui. 3. Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem baru. 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar.


(60)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

5.2Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming (Coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementsi harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga desain yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehinggga dapat diketahui kehandalannya dari sistem yang ada dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data pada karya ini penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.

5.3Pengaktipan Excel

Program excel merupakan suatu program spreadsheet yang paling mapan dewasa ini. Program excel mempunyai banyak fasilitas seperti kemampuan kalkulasi yang sangat mudah dengan formula dan fungsi yang kompleks dan fleksibel, fasilitas pengelolaan


(61)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

database yang sangat mapan, kemampuan membuat dan mengelola grafik dengan cepat, mudah dan menarik serta berbagai fasilitas lainnya.

Adapun cara pengaktipan excel adalah sebagai berikut : 1. Dari desktop klik start pada taskbar.

2. Lalu klik program.

3. Lalu pilih Microsoft excel, maka akan tampil jendela utama program aplikasi Microsoft excel pada layar monitor. Seperti pada gambar berikut ini :


(62)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 5.2 Tampilan Jendela Microsoft excel 5.4Fungsi Regresi Linier Sederhana

Metode regresi linier sederhana adalah suatu analisa yang menggunakan variabel yang dicari atau diramalkan dengan hanya satu-satunya variabel bebas yang mempengaruhi yang merupakan variabel waktu, dan sebagai variabel tak bebas adalah variabel yang akan diramalkan, dimana dalam bentuk simbol yaitu X adalah variabel waktu dan Y adalah variabel yang akan diramalkan.

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan regresi sehingga dapat dicari ramalan untuk periode selanjudnya yaitu :

1. Pada lembar kerja excel, masukkan data-data angkatan kerja.

2. Lalu hitunglah nilai dari perkalian x dan y dari data-data tersebut dengan menggunakan rumus perkalian yaitu :


(63)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 5.3 Tampilan Menu Tools

b. Pada menu Analisis tools, pilih regression, lalu akan tampil menu regresi seperti pada tampilan berikut ini.


(64)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 5.5 Tampilan Menu Regression

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan diikuti dengan

meningkatnya jumlah penduduk Angkatan Kerja.

2. Pada setiap tahunnya terjadi penambahan jumlah Angkatan Kerja yang sudah bekerja. Hal ini wajar karena berbagai sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja.


(65)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

3. Meskipun kesempatan kerja atau peluang kerja, persentasenya

menunjukkan angka yang relatif stabil, namun pada setiap periode (1 tahun) terjadi peningkatan angka jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

4. Pada tahun 2008 nanti diproyeksikan peluang kerja pada angkatan kerja sebesar 84.27 % dan pada tahun 2009 sebesar 83.31 %. Proyeksi peluang kerja terus menerus mengalami penurunan hingga akhir tahun 2010 nanti sebesar 82.39 %.

5. Jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan pada tahun-tahun berikutnya menurut data proyeksi adalah sebesar 71.954 pada tahun-tahun 2008, 78.123 pada tahun 2009 dan 84.292 jiwa pada akhir tahun 2010.

6.2 Saran

6.2.1 Pemerintahan dan Pengusaha

1. Lebih menggalakkan suksesnya program KB (Keluarga Berencana) serta program penyebaran penduduk (Transmigrasi).

2. Perlu adanya pusat informasi pasar kerja atau suatu lembaga yang menangani masalah ketenagakerjan secara sentral dan terkoordinasi dengan lebih serius yang didukung data mengenai lowongan pekerjaan dan jumlah maupun kualitas angkatan kerja yang tersedia dan mencari kesempatan kerja khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan.

3. Agar lebih cepat mengantisipasi mengenai jumlah angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan.


(66)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

4. Mengupayakan lapangan usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja lebih besar.

5. Agar kiranya dalam hal pekerjaan tidak ada sistem KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme).

6.2.2 Angakatan Kerja

1. Berusaha untuk membuka lapangan usaha sendiri tanpa sepenuhnya

bergantung pada orang lain.

2. Berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan baik itu formal maupun informal agar kesempatan mendapatkan pekerjan cenderung lebih mudah.


(67)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009


(68)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistika :

Nama : Eva Julianti Siregar Nim : 052407059

Program studi : Statistika D-III

Judul Tugas Akhir : Proyeksi Kesempatan Kerja di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal ...2008

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di jurusan Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, 2008 Dosen Pembimbing

Departemen Program D3 Statistika

Drs. S. Ariswoyo, M. Si


(69)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155

Telp.(061)8211050,8214290 Fax.(061)8214290

NO

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : EVA JULIANTI SIREGAR

No.Stambuk : 052407059

Judul Tugas Akhir : PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI

KABUPATEN TAPANULI SELATAN PADA TAHUN 2008-2010

Dosen Pembimbing : Drs. S. Ariswoyo, M.Si

Tanggal Mulai Bimbingan : 16 Maret 2008 Tanggal Selesai Bimbingan : Mei 2008

TANGGAL ASISTEN BIMBINGAN

PEMBAHASAN PADA ASISTEN MENGENAI,

PADA BAB

PARAF DOSEN PEMBIMBING

KETERANGAN

1 2 3 4 5

* Kartu ini harap dikembalikan ke Jurusan Matematika bila bimbingan Mahasiswa telah selesai

Diketahui Disetujui

Ketua Jurusan Matematika Pembimbing Utama/Penanggung Jawab

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. S, Ariswoyo, M.Si


(70)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.3

: Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis

Kelamin di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Penduduk / Population

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah /Total

(1) (2) (3) (4)

1996 525.200 548.400 1.073.600

1997 533.600 557.900 1.091.500

1998 350.843 371.072 721.915

1999 356.779 375.677 732.456

2000 356.537 372.262 728.799

2001 367.478 376.254 743.372

2002 403.377 412.076 815.453

2003 412.460 419.431 831.891

2004 419.724 426.595 846.319

2005 400.236 404.339 804.575

2006 406.091 414.347 820.438

2007 411.195 424.270 835.465

Sumber/Source : BPS Kabupaten tapanuli Selatan/BPS-Statistic of Tapanuli Selatan Regency


(71)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.3

: Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin

di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Angkatan Kerja/Labour Force

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4)

1996 248.735 235.154 483.889

1997 250.365 239.785 490.150

1998 166.019 160.006 326.025

1999 169.684 161.154 330.838

2000 173.134 163.795 336.929

2001 178.453 165.573 344.026

2002 252.040 228.778 480.818

2003 264.806 254.197 519.003

2004 231.464 187.298 418.762

2005 206.856 185.336 392.192

2006 213.952 185.667 399.619

2007 216.366 194.602 410.968


(72)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Bukan Angkatan Kerja Menurut Jenis

Kelamin di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Bukan Angkatan Kerja/Non-Labour Force

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4)

1996 276.465 313.246 589.711

1997 283.235 318.115 601.350

1998 184.824 211.066 395.890

1999 187.095 214.523 401.618

2000 183.403 208.467 391.870

2001 189.025 210.681 399.706

2002 149.791 180.525 330.316

2003 147.654 165.304 312.958

2004 188.260 239.297 427.557

2005 193.380 219.003 412.383

2006 192.139 228.680 420.819

2007 195.909 229.068 424.977


(73)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Yang sudah bekerja

Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Angkatan Kerja Yang Bekerja/Working

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4)

1996 244.216 234.343 478.559

1997 244.974 237.808 482.782

1998 161.528 158.029 319.557

1999 162.642 158.673 321.315

2000 164.122 159.942 324.064

2001 175.071 162.937 338.008

2002 233.194 189.392 422.586

2003 237.937 199.775 437.712

2004 206.340 157.779 364.119

2005 194.783 153.056 347.839

2006 197.709 154.235 351.944

2007 198.990 157.788 356.778


(74)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Yang Pengangguran Terbuka Menurut Jenis

Kelamin di Kabupate Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Pengangguran/Joblise

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah /Total

(1) (2) (3) (4)

1996 4.519 811 5.330

1997 5.391 1.977 7.368

1998 4.491 1.977 6.468

1999 7.042 2.481 9.523

2000 9.012 3.852 12.864

2001 3.382 2.636 6.018

2002 21.976 41.251 63.227

2003 26.869 54.422 81.291

2004 25.124 29.519 54.643

2005 12.073 32.280 44.353

2006 16.243 31.432 47.675

2007 17.376 36.814 54.190


(75)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009


(1)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Kelamin di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Penduduk / Population

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah /Total

(1) (2) (3) (4)

1996 525.200 548.400 1.073.600

1997 533.600 557.900 1.091.500

1998 350.843 371.072 721.915

1999 356.779 375.677 732.456

2000 356.537 372.262 728.799

2001 367.478 376.254 743.372

2002 403.377 412.076 815.453

2003 412.460 419.431 831.891

2004 419.724 426.595 846.319

2005 400.236 404.339 804.575

2006 406.091 414.347 820.438

2007 411.195 424.270 835.465

Sumber/Source : BPS Kabupaten tapanuli Selatan/BPS-Statistic of Tapanuli Selatan Regency


(2)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.3

: Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin

di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Angkatan Kerja/Labour Force

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4)

1996 248.735 235.154 483.889

1997 250.365 239.785 490.150

1998 166.019 160.006 326.025

1999 169.684 161.154 330.838

2000 173.134 163.795 336.929

2001 178.453 165.573 344.026

2002 252.040 228.778 480.818

2003 264.806 254.197 519.003

2004 231.464 187.298 418.762

2005 206.856 185.336 392.192

2006 213.952 185.667 399.619

2007 216.366 194.602 410.968


(3)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Bukan Angkatan Kerja Menurut Jenis

Kelamin di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Bukan Angkatan Kerja/Non-Labour Force

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4)

1996 276.465 313.246 589.711

1997 283.235 318.115 601.350

1998 184.824 211.066 395.890

1999 187.095 214.523 401.618

2000 183.403 208.467 391.870

2001 189.025 210.681 399.706

2002 149.791 180.525 330.316

2003 147.654 165.304 312.958

2004 188.260 239.297 427.557

2005 193.380 219.003 412.383

2006 192.139 228.680 420.819

2007 195.909 229.068 424.977


(4)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Angkatan Kerja Yang sudah bekerja

Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Angkatan Kerja Yang Bekerja/Working

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4)

1996 244.216 234.343 478.559

1997 244.974 237.808 482.782

1998 161.528 158.029 319.557

1999 162.642 158.673 321.315

2000 164.122 159.942 324.064

2001 175.071 162.937 338.008

2002 233.194 189.392 422.586

2003 237.937 199.775 437.712

2004 206.340 157.779 364.119

2005 194.783 153.056 347.839

2006 197.709 154.235 351.944

2007 198.990 157.788 356.778


(5)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009

Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Yang Pengangguran Terbuka Menurut Jenis

Kelamin di Kabupate Tapanuli Selatan

1996 – 2007

TAHUN/Years Pengangguran/Joblise

Laki-laki/Male Perempuan/Female Jumlah /Total

(1) (2) (3) (4)

1996 4.519 811 5.330

1997 5.391 1.977 7.368

1998 4.491 1.977 6.468

1999 7.042 2.481 9.523

2000 9.012 3.852 12.864

2001 3.382 2.636 6.018

2002 21.976 41.251 63.227

2003 26.869 54.422 81.291

2004 25.124 29.519 54.643

2005 12.073 32.280 44.353

2006 16.243 31.432 47.675

2007 17.376 36.814 54.190


(6)

Eva Julianti Siregar : Proyeksi Kesempatan Kerja Di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008-2010, 2008. USU Repository © 2009