Tujuan Manfaat Obat Tradisional

maupun pegal linu, bahan apa saja yang diperlukan dan bagaimana takarannya, kita harus tahu dan benar-benar memahaminya. Dengan begitu, kita tidak salah meramu jamu. Jika salah meramu, bisa jadi bukan kesembuhan yang di dapat, melainkan pasien justru bertambah sakit Mursito, 2002; Suyono, 1996. Mengetahui jamu yang beredar di pasaran, yang telah dicemari oleh bahan kimia obat ialah jamu pegal linu dan asam urat. Bahan kimia obat tersebut salah satunya adalah fenilbutazon. Fenilbutazon digunakan untuk pengobatan simptom nyeri yang berhubungan dengan encok, untuk mengobati rheumatoid arthritis dan sejenisnya, yang biasanya ditambahkan pada jamu yang klaim kegunaannya ditunjukkan untuk mengobati pegal linu dan asam urat. Efek samping dari fenilbutazon sendiri yaitu reaksi kulit, anemia aplastik serta dapat menyebabkan iritasi lambung sampai menimbulkan pendarahan lambung. Menyadari hal tersebut, bahwa BKO dalam jamu dapat membahayakan para konsumen, maka penulis ingin sekali melakukan identifikasi bahan kimia obat Fenilbutazon dalam jamu linurat secara Kromatografi Lapis Tipis. Adapun pengujian dilakukan oleh penulis di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari identifikasi bahan kimia obat Fenilbutazon dalam jamu linurat secara Kromatografi Lapis Tipis adalah untuk mengetahui apakah pada salah satu jamu linurat yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia obat fenilbutazon. Universitas Sumatera Utara

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari identifikasi bahan kimia obat Fenilbutazon dalam jamu linurat secara Kromatografi Lapis Tipis adalah agar mengetahui bahwa pada salah satu jamu linurat yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia obat Fenilbutazon sehingga masyarakat lebih hati-hati dalam memilih jamu yang akan dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obat Tradisional

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman Depkes RI, 1994. Obat tradisional biasanya terdiri dari bahan alami, secara tunggal ataupun sebagai ramuan dari berbagai macam bahan. Obat tradisional dengan formula yang sama ternyata dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit yang berbeda oleh satu daerah dengan daerah yang lain. Hal ini dapat disebabkan karena dalam satu tanaman terdapat berbagai senyawa kimia yang mempunyai khasiat yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk berbagai indikasi. Disamping itu zat berkhasiat dalam tanaman yang sejenis, kadarnya dapat berbeda-beda apabila tanaman tersebut ditanam pada kondisi lingkungan yang berbeda, juga kebiasaan masyarakat di suatu daerah dalam menggunakan suatu tanaman obat berbeda dengan daerah yang lain, tergantung dari penyakit endemis yang ada. Obat herbal Indonesia lebih dikenal dengan nama jamu dan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Badan POM RI juga digolongkan dalam jamu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Harmanto, 2008 mengelompokkan obat bahan alam Indonesia menjadi tiga jenis yaitu: 1. Jamu, yang merupakan obat tradisional warisan nenek moyang. 2.