PENGARUH TEKNIK MENCATAT MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 060937 MEDAN JOHOR.
PENGARUH TEKNIK MENCATAT MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
DI KELAS V SD NEGERI 060937 MEDAN JOHOR
T E S I S
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar Oleh:
RUPINA MAGDALENA Br TARIGAN
NIM. 8126182034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
i ABSTRAK
RUPINA MAGDALENA Br TARIGAN. NIM. 8126182034. Pengaruh Teknik
Mencatat Mind Mapping dan Gaya Belajar Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 060937 Medan Johor. Tesis Program Pascasarjana. Unimed. 2016.
Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui: pengaruh teknik mencatat Mind Mapping dan teknik mencatat biasa (pembelajaran konvensional) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, pengaruh gaya belajar terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, interaksi antara teknik mencatat Mind Mapping dengan gaya belajar siswa dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas V SDN No.060937 Medan Johor yang berjumlah 71 orang yang terdiri dari 2 kelas paralel. Sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari 34 siswa kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB yang berjumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini,alat pengumpulan data terdiri dari lembar observasi yang diberikan untuk melihat aktivitas belajar siswa, angket gaya belajar yang diberikan sebelum perlakuan diberikan untuk mengetahui karakteristik gaya belajar yang dimiliki siswa. Kemudian tes hasil belajar digunakan untuk menjaring data penelitian guna menguji hipotesis penelitian. Tes hasil belajar terlebih dahulu diuji cobakan tingkat validitas dan reliabilitas tes hasil belajar. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum Anava 2 jalur digunakan, telebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlet dan uji Fisher yang kesemuanya diuji dengan menggunakan program SPSS21. Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa teknik mencatat Mind Mapping berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung= 1,714, P=0,05) pada taraf
signifikan α = 0,05, gaya belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung=0,592, P=0,05) pada taraf signifikan α = 0,05, terdapat
interaksi teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa (Fhitung= 0,413, P=0,05) pada taraf signifikan α = 0,05.
(3)
ii ABSTRACT
RUPINA MAGDALENA Br TARIGAN. NIM. 8126182034. The Effect of Mind
Mapping Techniques and Learning Styles on Learning Outcomes in Class V Elementary School 060937 Medan Johor. Thesis Graduate Program. Unimed. 2016.
The aim of this research is to know: the influence mind mapping techniques and techniques noted the usual (conventional learning) on learning outcomes, the influence of learning styles on student learning outcomes, interactions between mind mapping technique and style of learning in influencing the learning outcomes. This research is a quasi experimen. The population in this study is a class V SDN No.060937 Medan Johor totaling 71 people consisting of two parallel classes. While the selection of the samples was done by using purposive sampling consisting of 34 students of class as an experimental class VA and VB classes totaling 37 students as the control class. Before the treatment is given prior research samples are given tests to determine the characteristics of student learning styles. Before the tests used to collect research data in order to test the research hypothesis tested the first test to determine the level of validity and reliability of the test result of learning. Statistics used in this study is to present the data descriptive statistics and inferential statistics to test hypotheses of the study. The hypothesis was tested using a Two- way Anava. Before Two- way Anova are used, first test data analysis requirements that normality test with Lilliefors test and test homogeneity of variance with Bartlet test and Fisher's exact test, all of which were tested using SPSS 21. The test results show that the hypothesis mind mapping technique significantly affect student learning outcomes (of F = 1.714, P = 0.05) at the significant level α = 0.05, learning styles significantly affect student learning outcomes (of F = 0.592, P = 0.05) at the significant level α = 0.05, there is a recorded interaction of mind mapping techniques and learning styles in influencing student learning outcomes (of F = 0.413, P = 0.05) at the significant level α = 0.05.
Key Word : Mind Mapping, Learning Style, Learning Activity and Learning Outcome
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang memberikan kekuatan dan Rahmat-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dalam proses penulisannya penulis banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari orang tua dan rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus ihklas penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. KONS, selaku dosen Pembimbing I dan, Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, serta motivasi dalam penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, sebagai Narasumber I, Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, sebagai Narasumber II dan Dr. Anita Yus, M.Pd. sebagai Narasumber III yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Unimed dan Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan administrasi di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
(5)
iv
2. Bapak Dr. Deni Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar dan Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar, dan saudara Putra sebagai staf Program Studi Pendidikan Dasar yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi perkuliahan selama ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen (Staf Pengajar) dan tata usaha Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan juga waktu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Ibu Sada Arih Pinem, S.Pd, sebagai kepala sekolah SD Negeri 060937 Medan Johor yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
5. Ayahanda dan Ibunda yang telah membesarkan, membimbing, memberikan pendidikan, semangat dan motivasi selama penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini banyak terdapat kekurangan yang masih perlu diperbaiki sehingga kritik, saran, dan penelitian yang lebih lanjut mengenai objek penelitian ini masih sangat diperlukan.
Semoga penelitian ini dapat berguna bagi kemajuan pendidikan Nasional dan kemajuan pendidikan bagi seluruh umat. Terima kasih.
Medan, Januari 2016 Penulis,
Rupina Magdalena br Tarigan NIM. 8126182034
(6)
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Pembatasan Masalah... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 8
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II : KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS ... 10
2.1 Kajian Teoretis ... 10
2.1.1 Hakikat Hasil Belajar ... 10
2.1.2 Hakikat Aktivitas Belajar... 13
2.1.3 Hakikat Gaya Belajar ... 16
2.1.4 Teknik Mencatat Dengan Mind Mapping (Peta Pikiran)... 24
2.2 Penelitian yang Relevan ... 31
2.3 Kerangka Berpikir ... 32
2.4 Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III : METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 39
3.3 Variabel Penelitian ... 40
3.4 Devenisi Operasional ... 40
3.5 Jenis dan Desain Penelitian ... 43
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.7 Uji Coba Instrumen ... 50
3.8 Prosedur Penelitian... 54
3.9 Teknik Analisis Data ... 56
(7)
vi
BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 59
4.1 Deskripsi Data ... 59
4.1.1 Deskripsi Data Pretes Siswa ... 60
4.1.2 Deskripsi Data Gaya Belajar Siswa... 60
4.1.3 Deskripsi Data Posttes Siswa ... 60
4.1.4 Deskripsi Skor Aktivitas Siswa ... 61
4.2 Hasil Penelitian ... 61
4.2.1 Pengaruh Teknik Mencatat Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 61
4.2.2 Pengaruh Tanpa Teknik Mencatat Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 62
4.2.3 Pengaruh Teknik Mencatat Mind Mapping Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 64
4.2.4 Pengaruh Teknik Mencatat Tanpa Mind Mapping Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 64
4.3 Pengujian Persyaratan Analisis ... 65
4.3.1 Pengujian Normalitas ... 65
4.3.2 Uji Homogenitas ... 67
4.4 Pengujian Hipotesis ... 69
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 77
4.6 Keterbatasan Penelitian ... 82
BAB V: KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 83
5.1 Kesimpulan ... 83
5.2 Implikasi ... 84
5.3 Saran ... 87
(8)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa SDN 060937 Medan Johor Tahun
Ajaran 2013/2014 ...4
Tabel 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping ...28
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas V SDN 060937 Medan Johor ...41
Tabel 3.2 Desain Penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol ...46
Tabel 3.3 Kisi-kisi tes pilihan berganda ...48
belajar siswa Tabel 3.4 Kisi-kisi angket gaya belajar siswa ...50
Tabel 3.5 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa ...51
Tabel 3.6 Hasil Validasi Keseluruhan tes ...54
Tabel 4.1 Ringkasan statistik uji normalitas nilai postest siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...66
Tabel 4.2. Ringkasan statistik uji normalitas aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...67
Tabel 4.3. Ringkasan statistik uji homogenitas data postest siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...68
Tabel 4.3. Ringkasan statistik uji homogenitas aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...69
(9)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 2.1 Cara kerja otak dengan Teknik Mind Mapping ...26 Gambar. 4. 1 Pola Garis Interaksi Antara Teknik Mencatat Mind Mapping
Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa ...73 Gambar. 4. 2 Pola Garis Interaksi Antara Teknik Mencatat Mind Mapping
(10)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen... 92
Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ... 140
Lampiran 3 Soal-Soal Yang Akan Diujicobakan/Validasi ... 185
Lampiran 4 Soal-Soal Untuk Pretes Dan Posttes ... 194
Lampiran 5 Angket Gaya Belajar ... 203
Lampiran 6 Lembar Validitas Dan Reabilitas ... 205
Lampiran 7 Aktivitas Siswa ... 207
Lampiran 8 Data Induk Hasil Penelitian ... 209
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang diajar dan dilatih untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (Hasbullah, 2005:307). Hasbullah menyatakan juga bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Suasana belajar dan pembelajaran diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti proses pendidikan itu harus
berorientasi kepada siswa (student active learning). Menurut John Dewey dalam
Nurhadi (2004: 43), “siswa akan belajar dengan baik, apabila mereka terlibat secara aktif dalam segala kegiatan di kelas dan berkesempatan untuk menemukan sendiri.” Jadi tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan seperti pembimbingan, pengajaran dan pelatihan yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
(12)
2
Menurut Gagne dalam Slameto (2003:13) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui lembaga formal salah satunya adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Jhon Dewey (1916) dalam Suyatno (2009: 47) menggagas konsep pendidikan, bahwa kelas seharusnya cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan nyata. Siswa hendaknya aktif, kegiatan hendaknya berhubungan dengan dunia nyata dan mengembangkan dunia tersebut. Untuk itu peran serta guru adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa agar proses belajar menjadi kebutuhan baginya.
Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar
mengajar karena guru yang berperan dalam merancang proses pembelajaran,
apabila guru belum melaksanakan proses pembelajaran secara optimal maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik. Dalam hal ini guru merupakan salah satu unsur dibidang pendidikan yang harus berperan aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan.
Berdasarkan hasil pengamatan di SDN 060937 Medan Johor dapat dinyatakan bahwa pembelajaran di kelas selama ini cenderung monoton dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan guru cenderung mengajar dengan Metode ceramah. Metode mengajar ceramah yang digunakan dalam pembelajaran selama ini
(13)
3
menyebabkan siswa terpaku mendengarkan cerita dan benar-benar membosankan. Selain itu, kurangnya pemanfaatan laboratorium, dan terlalu banyak mencatat menjadikan siswa bosan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa tidak mampu mengembangkan seluruh aktivitasnya selama pembelajaran berlangsung. Sebagian siswa banyak melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar seperti mudah mengantuk di kelas, berbicara dengan teman, dan melamun. Guru juga kurang mendorong keterlibatan dan keikutsertaan siswa mengeluarkan ide-ide kreatifnya secara langsung di dalam pembelajaran. Akibatnya siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga menyebabkan aktivitas didalam kelas sangat sedikit dan hasil belajar mereka juga sangat rendah.
Berdasarkan pengamatan awal di kelas VA dan VB SDN 060937 Tahun
Ajaran 2013/2014 Medan Johor diperoleh data hasil belajar siswa sangatlah
rendah. Dari daftar kumpulan nilai siswa disimpulkan bahwa pembelajaran belum tuntas. Peneliti juga melihat bahwa, siswa tidak terlalu banyak terlibat dalam proses pembelajaran dan keaktifan siswa sebagian besar didominasi oleh guru.
Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah siswa yang memiliki nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) seperti yang terlihat dalam Tabel. 1.1 berikut.
(14)
4
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa SDN 060937 Medan Johor Tahun Ajaran 2013/2014 KELAS MATA PELAJARAN B.INDO NESIA KKM 68 MATEM ATIKA KKM 65 IPA KKM 70 IPS KKM 70 PPKN KKM 68 SBdp KKM 70
< ≥ < ≥ < ≥ < ≥ < ≥ < ≥
VA 34 org
JLH 18 16 20 14 18 16 14 20 12 22 10 24
% 53 47 59 41 53 47 41 59 35 65 29 71
VA 37 org
JLH 17 20 19 18 20 17 17 20 15 22 12 25
% 46 54 51 49 54 46 46 54 41 59 32 68
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar adalah, model, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Apabila guru mengajar hanya menggunakan salah satu metode maka akan membosankan, dan siswa tidak tertarik pada pelajaran. Upaya yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kelemahan proses pembelajaran tersebut adalah memilih model, metode atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan, serta lebih modern dan lebih menarik bagi peserta didik.
Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang menekankan bahwa
peserta didik harus berperan sebagai pusat pembelajaran (student centre learning).
Untuk itu dibutuhkan aktivitas belajar yang berorientasi pada bagaimana siswa belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Menurut Sanjaya (2006:132) “Aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut”. Salah satu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dalam aktivitas belajar adalah mencatat. Karena tanpa mencatat dan mengulanginya,
(15)
5
kebanyakan siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang mereka baca atau yang mereka ingat kemarin (De Porter dan Hernacki, 2003). Namun, mencatat yang dimaksud disini adalah mencatat yang efektif dapat menghemat waktu dengan membantu siswa menyimpan informasi secara mudah dan mengingatnya kembali ketika diperlukan. Sebenarnya kemampuan mencatat untuk mengorganisasikan informasi agar lebih bertahan di ingatan dapat terjadi bila catatan tersebut mampu mengembangkan kreativitas berpikir serta meningkatkan ketertarikan siswa saat membacanya. Jadi tidak perlu harus menuliskan semua kalimat kedalam catatan, melainkan hanya dalam bentuk poin kunci atau gambar.
Salah satu solusi yang dianggap mampu memperbaiki kondisi diatas adalah menjadikan pembelajaran di kelas menjadi lebih berkesan dan
menyenangkan dengan catatan yang menarik menggunakan Peta Pikiran (Mind
Mapping) yang diperkenalkan oleh Toni Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak menyimpan informasi. Dalam peta pikiran, dapat dilihat hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dengan tetap memahami konteksnya. Di samping itu peta pikiran juga memudahkan siswa untuk mengembangkan ide karena siswa bisa mulai dengan suatu ide utama dan kemudian menggunakan koneksi-koneksi di otak untuk memecahkannya menjadi ide-ide yang lebih rinci. Suyatno (2009:94) mengatakan “Cara kerja Mind Mapping adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral/tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang dipelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin”. Dengan cara ini maka kita
(16)
6
bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah anak didik ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.
Dalam mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi karakteristik siswa itu sendiri. Uno (2006:143) menjelaskan bahwa karakteristik siswa merupakan salah satu hal yang perlu diidentifikasi oleh guru untuk digunakan sebagai petunjuk dalam mengembangkan program pembelajaran. Karakteristik yang diindentifikasi tersebut dapat berupa bakat, motivasi, gaya belajar, kemampuan berpikir, minat, sikap, kemampuan awal, kecerdasan dan sebagainya. Cullingford (1995:110) menyatakan “Pengetahuan tentang karakteristik siswa yang paling membantu seorang guru dalam memahami siswa adalah gaya belajar”. Gunawan (2004:139) mengatakan bahwa gaya belajar adalah cara yang lebih disukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Gaya belajar yang dibahas dalam penelitian ini yaitu gaya belajar kinestetik, audio dan visual. Pembelajaran dalam bidang studi apapun bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami gaya belajar siswanya.
Terkait dengan hal di atas, peneliti berupaya untuk meneliti pengaruh teknik
mencatat Mind Mapping dan gaya belajar siswa terhadap aktivitas dan hasil belajar
(17)
7
1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Pada umumnya pembelajaran di kelas selama ini cenderung monoton dan tidak
menarik. Guru cenderung mengajar hanya dengan menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab (Konvensional ).
2. Kurangnya pemanfaatan laboratorium, dan terlalu banyak mencatat
menjadikan siswa bosan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Guru kurang mendorong keterlibatan siswa mengelurkan ide-ide kreatifnya
secara langsung didalam pembelajaran.
4. Aktivitas belajar siswa kurang efektif, siswa masih ada yang mengantuk
dikelas, berbicara dengan teman, dan bahkan melamun.
5. Hasil belajar Tematik siswa masih sangat rendah.
1.3. Pembatasan Masalah
Ditinjau dari identifikasi masalah yang muncul, maka masalah yang muncul sangat luas sehingga perlu pembatasan masalah agar penelitian lebih terarah pada tujuan yang diharapkan. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian
ini dibatasi pada teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar serta
pengaruhnya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik di kelas V dengan tema “Benda Benda di Lingkungan Sekitar”. Teknik mencatat Mind Mapping akan diujikan di kelas eksperimen dan pada kelas kontrol akan dibelajarkan dengan teknik mencatat biasa (pembelajaran konvensional). Pada masing-masing kelas peneliti juga melihat gaya belajar yang paling dominan pada diri masing - masing siswa.
(18)
8
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh teknik mencatat Mind Mapping terhadap aktivitas
dan hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor?
2. Apakah terdapat pengaruh Gaya belajar siswa terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor?
3. Apakah terdapat interaksi antara Teknik Mencatat Mind Mapping dengan gaya
belajar siswa dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Teknik mencatat Mind Mapping
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor.
3. Untuk mengetahui interaksi antara Teknik Mencatat Mind Mapping dengan
gaya belajar siswa dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor.
(19)
9
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik secara teoritis maupun praktis, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini akan memberikan masukan pengetahuan pada bidang
pendidikan, khususnya tentang Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Gaya
Belajar serta pengaruhnya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Juga diharapkan bermanfaat untuk memperkaya sumber kepustakaan serta dapat dijadikan sebagai pedoman dan penunjang penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
Bagi Siswa :
a. Siswa memperoleh pemahaman baru mengenai teknik mencatat Mind
Mapping.
b. Melalui penerapan Teknik mencatat Mind Mapping dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi Guru :
a. Memberi nuansa baru bagi guru SD dalam menerapkan pembelajaran
menggunakan pembelajaran tematik dengan teknik Mind Mapping.
b. Sebagai tambahan pengalaman bagi guru dalam memilih teknik pencatatan
Mind Mapping yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi Sekolah :
Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha mengoptimalkan kebijakan pembelajaran untuk mencapai hasil belajar siswa SDN 060937 Medan Johor.
(20)
83
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh penggunaan teknik mencatat Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan dengan perhitungan statistik (Fhitung= 1,714 > P=0,05).
Rata – rata skor hasil belajar siswa yang diajar dengan teknik mencatat Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik mencatat Mind Mapping. Dan Terdapat pengaruh penggunaan teknik mencatat Mind Mapping terhadap aktivitas belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan dengan perhitungan statistik (Fhitung= 12,016> P=0,05). Rata – rata skor aktivitas
belajar siswa yang diajar dengan teknik mencatat Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik mencatat Mind Mapping.
2. Terdapat pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan statistik
(Fhitung= 0,592> P=0,05). Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar
visual lebih tinggi dibandingkan kinestetik dan auditori. Dan Terdapat pengaruh gaya belajar terhadap aktivitas belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan dengan perhitungan
(21)
84
statistik (Fhitung= 5,644> P=0,05). Skor aktivitas belajar siswa yang memiliki
gaya belajar auditori lebih tinggi dibandingkan kinestetik dan visual.
3. Terdapat interaksi antara teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan dengan perhitungan statistik (Fhitung= 0,413> P=0,05). Dan Terdapat
interaksi antara teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar dalam mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan dengan perhitungan statistik (Fhitung= 7,508> P=0,05).
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik mencatat Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang diajar dengan teknik mencatat Mind Mapping, memiliki aktivitas dan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik mencatat Mind Mapping . Dengan demikian para guru selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun teknik pembelajaran, khususnya teknik pembelajaran yang akan diterapkan pada pembelajaran tematik. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran tematik yang akan memaksimalkan pencapaian hasil belajar siswa.
Pembelajaran tematik akan lebih mudah dipahami jika guru mampu mengembangkan teknik pembelajaran yang mengakomodasikan kemampuan berpikir logis siswa sekaligus kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan
(22)
85
kehidupan sehari-hari yang dialami siswa untuk mendukung pemahaman siswa terhadap pelajaran.
Teknik mencatat Mind Mapping sangat tepat untuk pembelajaran tematik. Teknik mencatat Mind Mapping mencoba memaksimalkan dan mengakomodir potensi-potensi yang ada dalam diri siswa, sehingga menjadi pembelajaran yang menyenangkan.
Berbagai faktor bisa mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Selain faktor dari luar diri siswa seperti teknik pembelajaran faktor dari dalam diri siswa seperti kecerdasan, motivasi dan bakat, juga mempengaruhi hasil belajar yang akan diperolehnya.
Siswa akan memperoleh hasil belajar dengan baik apabila beragam perbedaan seperti kebiasaan, minat, dan kemampuan pada peserta didik diakomodasi oleh guru melalui pilihan teknik mengajar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pengajaran bidang studi apapun, hanya bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta didik dengan baik termasuk gaya belajarya.
Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar antara siswa visual dengan tingkat siswa kinestetik. Dengan uji lanjutan kemudian diketahui bahwa siswa dengan visual memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dengan auditori maupun kinestetik.
Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh berdasarkan perbedaan gaya belajar ini dapat dijadikan pertimbangan oleh guru dalam merancang teknik
(23)
86
pembelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna.
2. Guru hendaknya memberikan kebebasan kepada siswa untuk
mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa. 3. Guru perlu mengetahui kemampuan belajar yang dimiliki siswa sebagai salah
satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru harus memiliki kreativitas dalam merancang teknik pembelajaran yang dapat mengakomodasi kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda.
Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih efektif, penggunaan teknik pembelajaran dan gaya belajar, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Guru harus memperhatikan kemampuan siswa untuk merancang susunan pembelajaran.
(24)
87
2. Guru dapat memilih dan mengembangkan teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik materi pembelajaran, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah.
3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap teknik pembelajaran yang digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru perlu memperhatikan materi pelajaran yang akan disampaikan dan merancang teknik pembelajaran yang akan diterapkan di kelas guna tercapainya tujuan materi pembelajaran.
2. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, menyesuaikan teknik pembelajaran yang tepat sehingga sesuai dengan karateristik sehingga dapat memberikan pengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa.
3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah gaya belajar, oleh karena itu disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.
4. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan dalam merancang dan menerapkan teknik pembelajaran sehingga guru lebih mampu
(25)
88
dalam memilih dan menerapkan teknik pembelajaran yang tepat guna keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
(26)
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bostrom, L. 2011. Students’ Learning Styles Compared with their Teachers'
Learning Styles in Secondary Schools. Volume 1 (http.//www.
Auburn.edu/…/Student%20Learning. Diakses 17 April 2014)
Buzan, T. 2006. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cullingford, C. (1995). The Effective Teacher. London: Cassel. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya
Depdiknas. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta.
De Porter & Hernachi. 2003. Quantum Teaching(Mempraktekkan Quantum
Learning di ruang-ruang kelas). Bandung: Kaifa.
De Porter & Hernacki. 2001. Quantum Learning (Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan). Bandung: Kaifa
Dick and Carey. 2001. The Systematic Design of Instruction. New York: Wesley Education.
Franzoni. A, & Assar, S. 2009. Student Learning Styles Adaptation Method Based on Teaching Strategies and Electronic Media. Educational Technologi & Societ., 12 (4), 15-19
(http//www.public.int-evry.Franzoni/ETS-Franzoni-Assar.2008. diakses pada 17 April 2014) Gunawan, W. 2004. Genius Learning Strategy. Jakarta, Gramedia.
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
(27)
90
Jacobs. H. 1993. Interdiciplinary Curriculum: Design and Implementation. Alexandria: VA.
Kemdikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud
Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press.
Meier, D. 2005. The Accelererated Learning. Bandung : Mizan Pustaka
Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi. 2004. Kurikulum (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: PT. Grasindo. Onder. 2010. The Relationship Between Learning Styles and Achievement in
Physics Course and Calculus Course Faculty of Science Anadolu University Turkey. (http://www.math.unipa.it/21_charlotte_orhun0%2 Diakses pada 15 Maret 2014)
Poerwadarminta, W. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prashnig, B. 2007. The Power of Learning Style. Jakarta: Kaifa
Riswanto. 2012. The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3 Bengkulu Indonesia (online), vol. 2 No. 21, (http://www.Ijhss net.com/journal/vol2/8.pdf , diakses 15 Maret 2014)
Rose, C. 2002. Kuasai Lebih Cepat Buku Pintar Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.
Rose, C. & Nicholl, M.J. 2002. Accelerated Learning For The 21st Century. Bandung: Nuansa.
Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
(28)
91
Sitorus, F. (2009). Pengaruh Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Masalah Lingkungan di
Kelas X Semester 2 SMAN 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Unimed Medan.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Tarsito Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suherman, E. 2001. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Uno, H. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Widya, N. (2009). Penerapan Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Proses Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem
Saraf Di Kelas XI IA Semester 2 SMAN 3 Medan. Skripsi. Unimed
Medan
Windura, S. 2008. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: Elex Media Komputindo
Yunanto, S. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo.
http://www.gayahidupdigital.com/2013/10/15/petapikiran/. (Diakses pada 15 Maret 2014)
(1)
pembelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pembelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna.
2. Guru hendaknya memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa. 3. Guru perlu mengetahui kemampuan belajar yang dimiliki siswa sebagai salah
satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru harus memiliki kreativitas dalam merancang teknik pembelajaran yang dapat mengakomodasi kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda.
Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih efektif, penggunaan teknik pembelajaran dan gaya belajar, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Guru harus memperhatikan kemampuan siswa untuk merancang susunan pembelajaran.
(2)
2. Guru dapat memilih dan mengembangkan teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik materi pembelajaran, kondisi serta sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah.
3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap teknik pembelajaran yang digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru perlu memperhatikan materi pelajaran yang akan disampaikan dan merancang teknik pembelajaran yang akan diterapkan di kelas guna tercapainya tujuan materi pembelajaran.
2. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, menyesuaikan teknik pembelajaran yang tepat sehingga sesuai dengan karateristik sehingga dapat memberikan pengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa.
3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah gaya belajar, oleh karena itu disarankan untuk penelitian lanjut, melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.
4. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan dalam merancang dan menerapkan teknik pembelajaran sehingga guru lebih mampu
(3)
dalam memilih dan menerapkan teknik pembelajaran yang tepat guna keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bostrom, L. 2011. Students’ Learning Styles Compared with their Teachers'
Learning Styles in Secondary Schools. Volume 1 (http.//www.
Auburn.edu/…/Student%20Learning. Diakses 17 April 2014)
Buzan, T. 2006. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cullingford, C. (1995). The Effective Teacher. London: Cassel. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya
Depdiknas. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta.
De Porter & Hernachi. 2003. Quantum Teaching(Mempraktekkan Quantum Learning di ruang-ruang kelas). Bandung: Kaifa.
De Porter & Hernacki. 2001. Quantum Learning (Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan). Bandung: Kaifa
Dick and Carey. 2001. The Systematic Design of Instruction. New York: Wesley Education.
Franzoni. A, & Assar, S. 2009. Student Learning Styles Adaptation Method Based on Teaching Strategies and Electronic Media. Educational Technologi & Societ., 12 (4), 15-19
(http//www.public.int-evry.Franzoni/ETS-Franzoni-Assar.2008. diakses pada 17 April 2014) Gunawan, W. 2004. Genius Learning Strategy. Jakarta, Gramedia.
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
(5)
Jacobs. H. 1993. Interdiciplinary Curriculum: Design and Implementation. Alexandria: VA.
Kemdikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud
Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press.
Meier, D. 2005. The Accelererated Learning. Bandung : Mizan Pustaka
Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi. 2004. Kurikulum (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: PT. Grasindo. Onder. 2010. The Relationship Between Learning Styles and Achievement in
Physics Course and Calculus Course Faculty of Science Anadolu University Turkey. (http://www.math.unipa.it/21_charlotte_orhun0%2 Diakses pada 15 Maret 2014)
Poerwadarminta, W. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prashnig, B. 2007. The Power of Learning Style. Jakarta: Kaifa
Riswanto. 2012. The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3 Bengkulu Indonesia (online), vol. 2 No. 21, (http://www.Ijhss net.com/journal/vol2/8.pdf , diakses 15 Maret 2014)
Rose, C. 2002. Kuasai Lebih Cepat Buku Pintar Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.
Rose, C. & Nicholl, M.J. 2002. Accelerated Learning For The 21st Century. Bandung: Nuansa.
Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
(6)
Sitorus, F. (2009). Pengaruh Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Masalah Lingkungan di
Kelas X Semester 2 SMAN 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Unimed Medan.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Tarsito Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Suherman, E. 2001. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Uno, H. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Widya, N. (2009). Penerapan Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Proses Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem Saraf Di Kelas XI IA Semester 2 SMAN 3 Medan. Skripsi. Unimed Medan
Windura, S. 2008. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: Elex Media Komputindo
Yunanto, S. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo.
http://www.gayahidupdigital.com/2013/10/15/petapikiran/. (Diakses pada 15 Maret 2014)