PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA POKOK BAHASANLAJU REAKSI MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN TEKNIK MENCATAT LINEAR DAN TEKNIK MENCATAT PIKIRAN (MIND-MAPPING) DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 T.BALAI.

(1)

Oleh:

Nur Asyidah Yusrizal NIM 408131076

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2013


(2)

(3)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

DENGAN TEKNIK MENCATAT LINEAR DAN TEKNIK MENCATAT PIKIRAN (MIND-MAPPING) DI KELAS

XI IPA SMA NEGERI 1 T.BALAI Nur Asyidah Yusrizal (NIM. 408131076)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear dengan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping) pada pokok bahasan laju reaksi di SMA Negeri 1 Tanjungbalai pada kelas XI IPA semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI IPA SMA 1 Tanjungbalai. Sampel yang digunakan adalah sampel secara purposive sampling, yaitu kelas XI IPA 1 sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XI IPA 2 sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen 2. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang homogen dan terdistribusi normal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliable. Berdasarkan penelitian di kelas eksperiment 1 diperoleh rata-rata nilai pretes dan postes sebesar 32,97 dan 59,26 dan peningkatan hasil belajar sebesar 38,8%. Sedangkan di kelas eksperimen 2 diperoleh rata-rata nilai pretes dan postes sebesar 32,79 dan 70,88 dan peningkatan hasil belajar sebesar 56,7%. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga -thitung < ttabel yaitu -4,35 < -1,998 maka

hipotesis alternative Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas XI SMA yang menggunakan metode demonstrasi yang menggunakan teknik mencatat linear dengan yang menggunakan mind-mapping pada pokok bahasan laju reaksi.


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Kimia Siswa Pokok Bahasan Laju Reaksi Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Teknik Mencatat Linear dan Teknik Mencatat Pikiran di Kelas XI IPA SMA N 1 Tanjungbalai” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si., Bapak Drs.

Jasmidi, M.Si., Bapak Bajoka Nainggolan, M.S. selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir selaku dosen Pembimbing Akademik, M.S., Bapak Drs. Jamalum Purba, M. Si., selaku Kepala Jurusan KIMIA Unimed, dan Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan FMIPA Unimed, serta kepada Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosminah selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungbalai dan Ibu Sarilam selaku guru kimia SMA Negeri 1 Tanjungbalai yang telah membantu penulis selama penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhitung besarnya kepada Ayahanda Yusrizal dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan, mengasuh dan mendidik penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang. Berkat doa, motivasi serta pengorbanan yang tiada tara dari keduanya sehingga penulis dapat


(5)

menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan. Serta teristimewa buat saudara-saudaraku tercinta (Fariza, Rahmadana, Amelia), Wak Idah, Wak Erna, Wak Upik dan seluruh keluarga besar yang sudah berdoa dan memberi dukungan, bantuan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Sahabat seperjuangan Mimi, Juju, Mega, Tiara, Sita, Dila, Uci, Isna, Isma serta teman-teman Kimia Dik A 2008 yang telah mengukir kenangan indah bersama. Teristimewa kepada teman dekat saya M. Teguh yang sangat membantu penulis dalam penulisan skripsi ini dan memberi semangat serta motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Februari 2013 Penulis,

Nur Asyidah Yusrizal NIM. 408131076


(6)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Pembatasan Masalah 3

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat penelitian 4

1.7.Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Hakekat Belajar Kimia 6

2.1.2. Hasil Belajar Kimia 7

2.1.3. Metode Pembelajaran 8

2.1.4. Teknik Mencatat 12

2.1.5. Pokok Bahasan Laju Reaksi 15

2.2. Kerangka Konseptual 25

2.3. Hipotesis 26

BAB III METODE PENELITIAN 27

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 27

3.2. Populasi dan Sampel 27

3.3. Variabel Penelitian 27

3.4. Jenis dan Sumber data 28

3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian 28

3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 29

3.7. Desain Penelitian 31

3.8. Teknik Pengumpulan Data 32

3.9. Uji Coba Instrumen 32

3.10. Teknik Analisis Data 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39

4.1 Hasil Penelitian 39

4.1.1 Deskripsi Data 39

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 40


(7)

4.2.2 Uji Homogenitas 40

4.2.3 Pengujian Hipotesis 40

4.3 Pembahasan 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1 Kesimpulan 43

5.2 Saran 43


(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Percobaan 19

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 28

Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 40

Tabel 4.2 Uji Homogenitas Data 41


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Laju Reaksi 19

Gambar 2.2 Data Percobaan Laju Reaksi 22

Gambar 2.3 Orde Nol 23

Gambar 2.3 Orde Satu 24

Gambar 2.4 Orde Dua 24

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian 28


(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus 47

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 49

Lampiran 3. Contoh Mind Mapping 73

Lampiran 4. Contoh Catatan Linear 75

Lampiran 5. Instrumen Penelitian 77

Lampiran 6. Soal 95

Lampiran 7. Lembar Kegiatan Siswa I 105

Lampiran 8. Lembar Kegiatan Siswa II 107

Lampiran 9. Lembar Kegiatan Siswa III 110

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 111

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes 114

Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 117

Lampiran 13 Perhitungan Daya Beda Tes 120

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa 123

Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku dan Varians 125

Lampiran 16. Uji Normalitas Data 127

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data 131

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 134

Lampiran 19. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 136

Lampiran 20. Daftar Nilai untuk Distribusi F 140

Lampiran 21. Nilai-Nilai Chi Kuadrat 141

Lampiran 22. Nilai nilai dalam Distribusi t 142

Lampiran 23. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 143


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal.

Dalam pembelajaran formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat ketrampilan, kecakapan dan pengetahuan. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu system, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, meteri, metode dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Rusman,2010). Kesesuaian suatu metode akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar sehingga turut mempengaruhi hasil belajar siswa.

Proses pembelajaran sendiri ada yang tidak berbasis siswa dan ada yang tidak berbasis siswa. Proses pembelajaran yang tidak berbasis siswa merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. proses pembelajaran tidak berbasis siswa atau berpusat terhadap guru contohnya pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran inkuiri dan diskoveri serta pembelajaran induktif.


(12)

2

Namun belakangan ini, hasil belajar siswa di SMA N 1 Tanjungbalai khususnya di pelajaran kimia sangat rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan penggunaan metode yang tidak variatif. Hanya berkisar terhadap metode ceramah dan diskusi. Penggunaan laboratorium juga tidak dilakukan secara maksimal. Hal ini terlihat pada saat peneliti beserta sejumlah mahasiswa lainnya mengadakan observasi terhadap laboratorium di SMA N 1 Tanjungbalai. Laboratorium memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, hanya saja kurang adanya koordinasi struktural kepengurusan laboratorium yang cukup jelas sehingga kegiatan praktikum sangat jarang dilakukan.

Bertolak belakang dari permasalahan tersebut perlu diupayakan suatu cara untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa, yaitu dengan mengubah metode yang digunakan. Salah satu metode yang efektif menurut peneliti adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, ataupun benda yang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan (Djamarah,2006). Metode ini diharapkan dapat memusatkan perhatian siswa terhadap apa yang dilakukan guru. Perhatian siswa yang terpusat akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif. Selain itu, metode demonstrasi dapat menjadi solusi yang tepat saat praktikum tidak dapat dilaksanakan. Dibandingkan dengan praktikum, demonstrasi merupakan langkah yang lebih praktis. Lebih menghemat biaya, waktu serta alat dan bahan daripada ketika melakukan praktikum.

Selain metode yang efektif, terdapat beberapa komponen yang dapat mendukung metode demonstrasi sehingga siswa lebih paham dan ingat terhadap konsep-konsep pada mata pelajaran kimia. Salah satu komponen tersebut adalah teknik mencatat. Teknik mencatat memiliki hubungan yang erat dengan metode. Jika metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan


(13)

praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran, teknik mencatat dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode melalui aktifitas menulis (Nn,2009).

Buzan (1999) mengemukakan beberapa bentuk keterampilan mencatat diantaranya adalah teknik mencatat Standar/Linier, Mind Map (Peta Pikiran), dan Catatan TS. Teknik Mencatat Standar merupakan teknik pencatatn yang lazim dan telah lama digunakan. Sementara itu, teknik mencatat peta pikiran ini (mind mapping) adalah mencatat kreatif yang memudahkan mengingat informasi, warna-warni, menggunakan gambar dan simbol layaknya karya seni dan membentuk pola gagasan yang saling berkaitan dengan topik utama di tengah dan sub topik dan perincian sebagai cabang-cabangnya.

Beberapa teknik mencatat ini, menurut peneliti dapat dikombinasikan dengan metode demonstrasi, dimana metode demonstrasi akan menampilkan proses suatu ilmu terjadi maka teknik mencatat baik linear maupun mind-mapping akan membantu siswa menjelaskan kembali demonstrasi yang dilakukan guru tadi kedalam bentuk tulisan maupun catatan.

Penelitian tentang penerapan teknik mencatat peta pikiran sudah ada yang melakukan sebelumnya. Menurut Heru Wibowo (2005) penggunaan peta pikiran ini terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada materi pokok termodinamika sebesar 27,85 %. Sementara itu, penelitian tentang penerapan metode demonstrasi pernah dilakukan oleh Riski Kurniawan Siregar (2012) yang mengutarakan pengunaan metode demonstrasi yang dikombinasikan dengan metode ceramah ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 9,57%.

Berdasarkan uraian tersebut diatas dan melihat pentingnya proses pembelajaran berbasis siswa, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bebasis siswa dengan mengkombinasikan metode demonstrasi dengan teknik mencatat, baik teknik mencatat linear maupun teknik mencatat pikiran terhadap hasil belajar siswa melalui penelitian yang berjudul : Perbandingan Hasil Belajar Kimia


(14)

4

Siswa Pokok Bahasan Laju Reaksi Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Teknik Mencatat Linear dan Teknik Mencatat Pikiran (Mind-Mapping) di Kelas XI SMA N 1 Tanjungbalai T.A 2012/2013.

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat diindentifikasi permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kurang optimalnya penggunaan laboratorium di SMA N 1 Tanjungbalai.

2. Proses pembelajaran yang berbasis siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran. 3. Hasil belajar kimia siswa yang masih rendah.

1.3Pembatasan Masalah

Dari uraian diatas banyak permasalahan yang dapat diidentifikasi, menunjukkan banyak masalah pembelajaran yang perlu dikaji sehubungan dengan peningkatan hasil belajar siswa maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada strategi pembelajaran yang manakah antara metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear maupun dengan mind-mapping yang cocok digunakan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Materi pada penelitian ini dibatasi pada kemolaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

“Metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat linear dan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa khususnya pada pokok bahasan Laju Reaksi.”


(15)

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dapat dijabarkan tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan antara metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear dan metode demonstrasi dengan teknik mencatat dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping). Dalam penelitian ini juga memiliki tujuan khusus yaitu :

1. Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear.

2. Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping).

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai masukan mengingat peneliti sebagai calon pendidik sehingga kedepannya mampu mempergunakan metode yang sesuai dalam meningkatkan hasil belajar siswa

2. Bagi guru, sebagai wacana dapat mengembangkan metode dan komponen-komponen pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi pendidikan, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki proses belajar

mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

1.6Defenisi Operasional

1. Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang akan dilakukan oleh peneliti dengan menunjukkan atau mempraktekkan cara atau suatu proses pembelajaran diikuti dengan beberapa siswa ikut mempraktekkannya.

2. Teknik Mencatat Standar merupakan teknik mencatat yang akan dipakai dalam penelitian ini. Siswa mencatat semua penjelasan dari percobaan


(16)

6

demonstrasi yang dipraktekkan oleh peneliti dengan pola memanjang dari atas kebawah.

3. Mind-Mapping (peta pikiran) dalam penelitian ini adalah teknik mencatat dimana siswa akan merangkum penjelasan dari percobaan yang telah dipraktekkan oleh peneliti secara kreatif, penuh warna dan gambar seperti layaknya karya seni dengan topik utama ditengah dan perinciannya sebagai cabang.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa :

a. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang diberi

pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear tidak sama dengan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran sehingga disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dengan

menggunakan teknik mencatat linear mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 38,8%. Sedangkan pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat pikiran mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 56,7%.

c. Dari peningkatan hasil belajar tersebut, terdapat perbedaan hasil belajar

siswa yang diberi pengajaran dengan metode demonstrasi yang menggunakan teknik mencatat linear dengan hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan metode demonstrasi yang menggunakan teknik mencatat pikiran sebesar 17,9%.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

a. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah

sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapkan metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat linear maupun teknik mencatat pikiran (mind-mapping).


(18)

45

b. Mengingat penelitian tentang metode demonstrasi yang dikombinasi

dengan teknik mencatat sangat jarang, maka perlu dilakukan penelitian yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda, sebagai langkah kongkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang studi Kimia.


(19)

45

DAFTAR PUSTAKA

Apriyasari Dewi, Anggi. (2010). Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Teknik Mencatat Peta Pikiran (Mind-Mapping) dengan menggunakan Media Peta Konsep pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi. Penerbit FMIPA UNIMED. Medan

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Djamarah, B., dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

De Porter, B dan Henarcki, M. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Penerjemah: Alwiyah Abdurrahman. Penerbit Kaifa. Bandung

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Dwi Suyanti, Retno. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, Penerbit FMIPA UNIMED. Medan

Hamalik, O. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Ifa, Rusdiana. (2010). Identifikasi kesulitan belajar dan pemahaman konsep siswa dalam materi ikatan kimia kelas X semester 1 SMA Negeri 6 Malang. http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/identifikasi- kesulitan-belajar-dan-pemahaman-konsep-siswa-dalam-materi-ikatan-kimia-kelas-x-semester-1-sma-negeri-6-malang-ifa-rusdiana-41486.html (diakses 4 Mei 2012)

Nn. (2009). Keterampilan Mencatat. http://cafeajar.wordpress.com/2009/11/14. keterampilan-mencatat/ (diakses 11 April 2012).


(20)

46

46

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.

Siregar, Kurniawan Riski, (2012), Manfaat Kombinasi Metode Ceramah-Demonstrasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada pokok Bahasan laju Reaksi, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Susana, Widyastuti, 2010, Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis.

Sutresna, Nana. (2006). Kimia Untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung

Widodo. (2012). Hakikat Pembelajaran Kimia. http://pendidikankhatulistiwa. blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html (diakses 15 Maret 2012).

Wycoff, Joyce. 2012. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat 6x lebih kuat. http://id.shvoong.com/books/1917152-mencatat-dapat-meningkatkan-daya-ingat/. (diakses 11 April 2012)


(1)

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dapat dijabarkan tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan antara metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear dan metode demonstrasi dengan teknik mencatat dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping). Dalam penelitian ini juga memiliki tujuan khusus yaitu :

1. Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear.

2. Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping).

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai masukan mengingat peneliti sebagai calon pendidik sehingga kedepannya mampu mempergunakan metode yang sesuai dalam meningkatkan hasil belajar siswa

2. Bagi guru, sebagai wacana dapat mengembangkan metode dan komponen-komponen pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi pendidikan, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki proses belajar

mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

1.6Defenisi Operasional

1. Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang akan dilakukan oleh peneliti dengan menunjukkan atau mempraktekkan cara atau suatu proses pembelajaran diikuti dengan beberapa siswa ikut mempraktekkannya.

2. Teknik Mencatat Standar merupakan teknik mencatat yang akan dipakai dalam penelitian ini. Siswa mencatat semua penjelasan dari percobaan


(2)

demonstrasi yang dipraktekkan oleh peneliti dengan pola memanjang dari atas kebawah.

3. Mind-Mapping (peta pikiran) dalam penelitian ini adalah teknik mencatat dimana siswa akan merangkum penjelasan dari percobaan yang telah dipraktekkan oleh peneliti secara kreatif, penuh warna dan gambar seperti layaknya karya seni dengan topik utama ditengah dan perinciannya sebagai cabang.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa :

a. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear tidak sama dengan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran sehingga disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat linear mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 38,8%. Sedangkan pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat pikiran mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 56,7%.

c. Dari peningkatan hasil belajar tersebut, terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan metode demonstrasi yang menggunakan teknik mencatat linear dengan hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan metode demonstrasi yang menggunakan teknik mencatat pikiran sebesar 17,9%.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

a. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah khususnya dengan menerapkan metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat linear maupun teknik mencatat pikiran (mind-mapping).


(4)

b. Mengingat penelitian tentang metode demonstrasi yang dikombinasi dengan teknik mencatat sangat jarang, maka perlu dilakukan penelitian yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda, sebagai langkah kongkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang studi Kimia.


(5)

45

DAFTAR PUSTAKA

Apriyasari Dewi, Anggi. (2010). Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Teknik Mencatat Peta Pikiran (Mind-Mapping) dengan menggunakan Media Peta Konsep pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi. Penerbit FMIPA UNIMED. Medan

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Djamarah, B., dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

De Porter, B dan Henarcki, M. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Penerjemah: Alwiyah Abdurrahman. Penerbit Kaifa. Bandung

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Dwi Suyanti, Retno. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, Penerbit FMIPA UNIMED. Medan

Hamalik, O. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Ifa, Rusdiana. (2010). Identifikasi kesulitan belajar dan pemahaman konsep siswa dalam materi ikatan kimia kelas X semester 1 SMA Negeri 6 Malang. http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/identifikasi- kesulitan-belajar-dan-pemahaman-konsep-siswa-dalam-materi-ikatan-kimia-kelas-x-semester-1-sma-negeri-6-malang-ifa-rusdiana-41486.html (diakses 4 Mei 2012)

Nn. (2009). Keterampilan Mencatat. http://cafeajar.wordpress.com/2009/11/14. keterampilan-mencatat/ (diakses 11 April 2012).


(6)

46

Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.

Siregar, Kurniawan Riski, (2012), Manfaat Kombinasi Metode Ceramah-Demonstrasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada pokok Bahasan laju Reaksi, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Susana, Widyastuti, 2010, Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis.

Sutresna, Nana. (2006). Kimia Untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung

Widodo. (2012). Hakikat Pembelajaran Kimia. http://pendidikankhatulistiwa. blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html (diakses 15 Maret 2012).

Wycoff, Joyce. 2012. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat 6x lebih kuat. http://id.shvoong.com/books/1917152-mencatat-dapat-meningkatkan-daya-ingat/. (diakses 11 April 2012)


Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik mencatat (mind map) terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 18 140

Pengaruh Teknik Mencatat Menggunakan Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SD Pada Aspek Elaborasi

0 25 214

PENGARUH TEKNIK MENCATAT MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 060937 MEDAN JOHOR.

0 3 28

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)DAN TEKNIK MENCATAT MIND MAP DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015.

0 2 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN DAN TANPA MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) PADA SUB MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 11

PERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN ( MIND MAP ) DAN TANPA MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SUB MATERI SISTEM INDRA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIDAMANIK TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 2 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODEMNEMONIK TEKNIK IRAMA DAN LAGU DENGAN PETA PIKIRAN MIND MAPPING PADA SUB MATERIPOKOK SISTEM INDRA PADA MANUSIA DIKELAS XI IPA SMA NEGERI 1 KECBINJAI TAHUN PEMBELAJARAN2012 2013.

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN EKSPOSITORI DIKAITKAN DENGAN TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) MEDAN.

0 1 18

PENGARUH PEMBELAJARAN PQ4R DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA KELAS XI PADA MATERI ASAM BASA SISWA SMA 2 BAE.

0 0 1

(ABSTRAK) Penggunaan Teknik Mencatat Peta Pikiran (Mind Mapping) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA NEGERI 1 ROWOSARI Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2010/2011.

0 1 1