PENGARUH AKTIVITAS DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 Pengaruh Aktivitas Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Purwodadi Tahun 2012/2013.

PENGARUH AKTIVITAS DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7
PURWODADI TAHUN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh :
DWI SRI MULYATI
A 410 090 111

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

T'NTVERSITAS MUHAMMN)IYAII SURAKARTA
FAKT]LTAS KEGURUAN DAi\t ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483

Fax. 715448 Surakarta 57102

yang bertandatangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir

Pembimbing

: Prof. Dr. Budi Murtiyasa,

:

M.Kom.

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan sekripsi (tugas akhir) dari mahasiswa

Nama

Dwi Sri Mulyati

Nim


A4t0 090 ttl

Program Studi

Pendidikan Matematika

Judul Skripsi

:

PENGARUH AKTTVITAS

DAN GAYA BELAJAR

TERHADAP I{ASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PURWODADI TAHUN
AJARAN 2OI2I2OI3
Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.


SURAT PER}IYATAAN PUBLIKASI KARYA

B i s mil I ahi

ILMIAH

ru ahm aniru o h im

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama

NIM

: Dwi Sri Mulyati
: A 410 090 111

Fakultas/ Jurusan


FKIP/ Pendidikan Matematika

Jenis

Naskah Publikasi

Judul

PENGARUTI AKTfVITAS DAI\ GAYA BELAJAR
SISWA TERIIADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS \IIII SMP NEGERI
PURWODADI TAIIUN 2OI2I 2OI3

T

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1.


Memberikan hak bebas royalti kepada perusahaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya" demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2.

Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya"
serta menampilkannya dalam bentuk sojlcopy untuk kepentingan akademis

kepada Perpustakan UMS, tanpa perlu minta

ijin dari saya selama

tetap

mencanfumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta-

3.

Bersedia dan menjamin untuk menanggung seczra pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta t4Marct20l3
Yang Menyerahkan

Ilwi Sri Mulvati
A 410 090 111

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ACTIVITY AND LEARNING STYLE OF THE RESULTS
OF LEARNING MATH STUDENT OF SECOND YEAR STATE 7 JUNIOR

HIGH SCHOOL OF PURWODADI ON 2012/2013
Dwi Sri Mulyati, A410090111. Mathematic Education Department. Teaching
And Education Faculty.Muhammadiyah University Of Surakarta. 2013.
The purpose of this research is to know:1) The influence of students learning
activities of students learning math results2) The influence of learning styles of students
against students learning math results3) The influence of learning activities and learning
styles of students against students learning math results. This research including the kind
of research descriptive quantitative with the withdrawal of conclusion through it through
statistical analysis. Population in this research is 240 students of second year state 7
junior high school of purwodadi. Samples taken as many as 60 students. The necessary
data obtained through poll and documentation. Previous poll tried out and tested validity
and tested reliabilitas. Data analysis technique used was multiple linear regression
analysis, t-test, F-test, a test of determination, and the relative contribution and effective.
The regression analysis obtain equation the regression line Y = 83,93417 + 0,09333X1 +
0,37031X2. The equation shows that learning outcomes are influenced by the activity of
learning and learning style. the conclusion drawn is:1) The activity of learning impact on
the results of learning about mathematics, acceptable. It is based on multiple linear
regression analysis ( test t known that thitung> ttabel, namely 2,48897023>1,960 with
donations effective 3,835708 %.2) Learning style impact on the learning mathematics
acceptable. It is based on multiple linear regression analysis ( test t known that t hitung>

ttabel, namely 2,15923>1,960 with donations effective 3,887087 %. 3) Learning activities
and learning style affects the results of learning math, acceptable. It is based on multiple
linear regression analysis of the variansi (f-test) Note that Fhitung>Ftabel 3,298204>3.23 4)
test results the determination coefficient (R2) of 0,066985 shows that the magnitude of the
effect of learning activities and learning style of the results of learning math, is equal to
6,6985% while the remaining 93,3015% is affected by other variables which are not
examined.
Keywords: Learning Activities, Learning Style And Learning Outcomes.

PENDAHULUAN
Hasil belajar matematika merupakan hasil usaha yang telah dicapai siswa
khususnya pada mata pelajaran matematika. Sukmadinata (2003:102) hasil belajar
atau achievement merupakan realisasi atau pemaparan darim kecakapan potensial
atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Nana Sudjana (2006:22) hasil belajar
dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu: ketetampilan dan kebiasaan,
pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan
dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah.
Diberbagai tingkat pendidikan, hasil belajar belum sesuai yang diharapkan
khususnya pada pelajaran matematika. Pada umumnya pelajaran matematika
dianggap sulit dan membosankan. Oleh karena itu, siswa menjadi malas dan

kurang tertarik untuk belajar matematika sehingga membuat hasil belajar
matematika mereka menjadi rendah. Untuk mengatasi hal ini, guru perlu
menerapkan metode maupun strategi yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Gaya belajar merupakan cara-cara yang digunakan siswa agar lebih mudah
memahami pelajaran. Gaya belajar siswa berbeda-beda, ada yang hanya dengan
melihat (visual) langsung paham, ada yang dengan mendengar (auditori) langsung
paham, dan ada juga yang dengan bergerak (kinestetik) baru bisa memahami
materi yang disampaikan. Gaya belajar setiap siswa tentu berbeda-beda
tergantung dari karakteristik siswa. Siswa akan lebih fokus dalam pembelajaran
jika

guru

menerapkan

strategi

maupun

metode


yang

sesuai

dengan

karakteristiknya. Jika siswa fokus dalam proses pembelajaran maka hasil
belajarnya juga akan meningkat.
Aktivitas belajar merupakan kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang
keberhasilan dalam belajar. Aktivitas belajar behubungan dengan masalah belajar
seperti menulis, mencatat, memandang, membaca, mengingat, berpikir, latihan,
praktek dan sebagainya.
Setiap siswa memiliki aktivitas belajar yang berbeda-beda tergantung dari
cara guru dalam mengajar dikelas. Siswa yang menyukai cara guru mengajar
dikelas akan memiliki aktivitas belajar yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Oleh

karena itu, guru harus mengetahui karakteristik serta gaya belajar siswa agar dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Di sekolah-sekolah di Purwodadi hanya 35% sekolah yang melaksanakan

kegitan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar siswa. Sementara itu 65% masih
menggunakan gaya belajar yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini
membuata aktivitas belajar siswa pun tidak tinggi sehingga hasil belajarnya pun
tidak maksimal. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul pengaruh aktivitas belajar dan gaya
belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa SMP N 7 purwodadi tahun
ajaran 2012/1013.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh
aktivitas belajar dan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan antara
aktivitas dan gaya be;ajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 7 Purwodadi tahun 2012/2013.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan maksud
memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan
(Sugiyono, 2006: 80). Dimana data yang diperoleh dari sampel akan dianalisis
sesuai dengan metode statistik yang digunakan, kemudian diinterprestasikan
datanya.
Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 7 Purwodadi kabupaten
Grobogan dan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari. Dalam penelitian
ini yang menjadi subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7
Purwodadi yang bejumlah 240 siswa kemudian diambil sampel sebanyak 60
siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan
metode dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket, yaitu angket aktivitas dan gaya belajar siswa.

Untuk memperoleh hasil analisis yang menuju sasaran, maka dalam
menganalisis data digunakan serangkaian analisis sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana:
Y

= hasil belajar matematika

X1

= aktivitas belajar siswa

X2

= gaya belajar siswa

a

= konstanta

b

= Koefisien regresi

Pengujian analisis regresi berganda ini menggunakan program Microsoft
Excel 2010.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari angket yang terdiri dari 9
item pernyataan yang valid. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui nilai
tertinggi 33, nilai terendah 16, dan range 17. Berdasarkan nilai tertinggi dan
nilai terendah selanjutnya disusun distribusi frekuensi. Menurut struges untuk
menentukan banyaknya kelas interval menggunakan rumus 1+ 3,3 log(n)
sehingga diperoleh klasifikasi kelas sebanyak 7 kelas.
2. Deskripsi Data Pemanfaatan Fasilitas Belajar Siswa
Data gaya belajar siswa diperoleh dari angket yang terdiri dari 9 item
pernyataan yang valid. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui nilai
tertinggi 30, nilai terendah 15, dan range 15. Berdasarkan nilai tertinggi dan
nilai terendah selanjutnya disusun distribusi frekuensi. Menurut struges untuk
menentukan banyaknya kelas interval menggunakan rumus 1+ 3,3 log(n)
sehingga diperoleh klasifikasi kelas sebanyak 7 kelas.
3. Deskripsi Data Prestasi Belajar
Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai ulangan akhir semester
siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui nilai tertinggi 68, nilai

terendah 86, dan range 18. Berdasarkan nilai tertinggi dan nilai terendah
selanjutnya disusun distribusi frekuensi. Menurut struges untuk menentukan
banyaknya kelas interval menggunakan rumus 1+ 3,3 log(n) sehingga
diperoleh klasifikasi kelas sebanyak 7 kelas.
4. Pembahasan
Uji regresi berganda digunakan untuk mengukur besarnya hubungan
antara dua variabel atau lebih serta membuat prediksi perkiraan nilai Y atas X.
Dalam penelitian ini, variabel terikat (Y) adalah hasil belajar serta variabel
bebas (X1 dan X2) adalah aktivitas belajar dan gaya belajar siswa. Dengan
menggunakan uji regresi berganda dapat diketahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar dan gaya belajar
siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 83,93417 + 0,09333X1 +
0,37031X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi
dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel
aktivitas belajar dan gaya belajar siswa secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap hasil belajar.
Dari persamaan garis regresi diatas, kita dapat memprediksi nilai Y
yang dalam hal ini adalah hasil belajar dengan cara mensubstitusikan besarnya
penambahan dari setiap variabel bebas (X1 dan X2). Misalnya untuk variabel
aktivitas belajar (X1)
bertambah

1

poin

bertambah 1 poin dan variabel gaya belajar (X2)
maka

nilai

hasil

83,93417+0,09333(1)+0,37031(1)=84,39781.

belajarnya
Nilai

hasil

(Y)

adalah

belajar

dapat

diperoleh dengan cara mengalikan setiap penambahan masing-masing variabel
dengan koefisien variabel tersebut kemudian menjumlahkan dengan konstanta
pada persamaan garis regresi diatas. Dengan demikian dapat diketahui nilai
hasil belajar siswa jika terdapat peningkatan aktivitas belajar maupun gaya
belajar siswa.
Dalam hal ini, aktivitas dan gaya belajar matematika siswa yang
meningkat tampak pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Misalnya pada

saat pembahasan materi lingkaran, penggunaan metode pembelajaran yang
sesuai dengan gaya belajar siswa akan membuat aktivitas belajar siswa juga
meningkat yang akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar matematika.
Untuk siswa dengan gaya belajar belajar visual, guru hanya meminta siswa
untuk membaca buku paket yang digunakan sebagai panduan dalam
pembelajaran matematika pada pokok bahasan lingkaran. Siswa yang
memiliki gaya belajar visual akan dengan mudah memahami materi tentang
lingkaran dan dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berkaitan
dengan materi lingkaran dengan benar. Untuk siswa dengan gaya belajar
auditori, guru harus menjelaskan materi tentang lingkaran sehingga siswa
dapat memahami materi lingkaran serta dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan guru berkaitan dengan materi lingkaran. Untuk siswa dengan gaya
belajar kinestetik guru membawa alat peraga yang berupa tutup toples yang
berbentuk lingkaran kemudian dengan tutup toples tersebut guru menjelaskan
tentang materi lingkaran kepada siswa sehingga siswa dapat memahami materi
lingkaran serta dapat menjawab soal yang diberikan guru berkaitan dengan
materi lingkaran. Dalam hal ini, siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari
guru dengan benar dapat dikatakan aktivitas belajarnya meningkat atau tinggi
yang juga akan berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.
Uji hipotesis bahwa terdapat pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil
belajar matematika siswa dapat diterima. Hal ini dapat diketahui berdasarkan
koefisien arah regresi dari variabel aktivitas belajar (b1) adalah sebesar
0,09333 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel aktivitas belajar
berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan uji keberartian
koefisien regesi linear berganda untuk variabel aktivitas belajar (b1) diperoleh
thitung > ttabel, yaitu 2,48897023 > 1,960 dengan sumbangan relatif sebesar
49,41886% dan sumbangan efektif 3,835708%. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik aktivitas belajar akan semakin
tinggi hasil belajar. Sebaliknya semakin rendah aktivitas belajar, maka
semakin rendah pula hasil belajar.

Penerimaan hipotesis tersebut sesuai dengan fakta ataupun kegiatankegiatan yang dilakukan siswa selama di sekolah. Siswa di SMP Negeri 7
Purwodadi mayoritas tidak suka ke perpustakaan. Mereka ke perpustakaan
hanya jika disuruh oleh guru mereka. Selain itu, mereka juga jarang
mengerjakan pekerjaan rumah ataupun tugas-tugas yang diberikan guru secara
mandiri di rumah. Mereka cenderung lebih suka mengerjakannya di sekolahan
dengan menyontek pekerjaan teman mereka. Hal ini menunjukkan bahwa
aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 7 Purwodadi masih rendah sehingga hal
ini juga berpengaruh terhadap hasil belajar mereka yang juga rendah.
Uji hipotesis bahwa terdapat pengaruh gaya belajar terhadap hasil
belajar matematika siswa dapat diterima. Hal ini dapat diketahui berdasarkan
koefisien regresi dari variabel gaya belajar siswa (b2) adalah sebesar 0,37031
atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel gaya belajar
siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan uji t untuk
variabel gaya belajar siswa (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,15923>1,960
dengan sumbangan relatif

sebesar 50,08082% dan sumbangan efektif

3,887087%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin
sesuai metode yang diterapkan guru dengan gaya belajar siswa akan semakin
tinggi hasil belajar, demikian pula sebaliknya semakin tidak sesuai metode
yang diterapkan guru dengan gaya belajar siswa akan semakin rendah hasil
belajar.
Penerimaan hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan kondisi
pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 7 Purwodadi. Guru-guru di SMP
Negeri 7 Purwodadi dalam belajar tidak menggunakan metode pembelajaran
yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Siswa di SMP Negeri 7 Purwodadi
tidak dikelompokkan berdasarkan gaya belajar mereka. Mereka masih
dikelompokkan dalam kelas yang heterogen yang terdiri dari beberapa gaya
belajar. Sementara itu guru di SMP Negeri 7 Purwodadi sering menggunakan
alat peraga dan itu lebih baik jika digunakan untuk anak-anak yang memiliki
gaya belajar kinestetik sedangkan yang memiliki gaya belajar visual dan
auditori susah untuk menyerap informasi maupun penjelasan dari guru. Hal ini

yang menyebabkan hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 7
Purwodadi rendah.
Uji hipotesis bahwa terdapat pengaruh aktivitas dan gaya belajar siswa
terhadap hasil belajar matematika siswa dapat diterima. Hal ini dapat
diketahui berdasarkan uji keberartian regresi linear berganda atau uji F
diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 3,298204 > 3,23. Hal ini berarti
aktivitas belajar dan gaya belajar siswa secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat
dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi aktivitas belajar dan
gaya belajar siswa akan diikuti peningkatan hasil belajar, sebaliknya
kecenderungan penurunan kombinasi variabel aktivitas belajar dan gaya
belajar siswa akan diikuti penurunan akan hasil belajar. Sedangkan koefisien
determinasi yang diperoleh sebesar 0,066985, arti dari koefisien ini adalah
bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel aktivitas belajar dan
gaya belajar siswa terhadap hasil belajar adalah sebesar 6,6985% sedangkan
93,3015% dipengaruhi oleh variabel lain.
Penerimaan hasil uji hipotesis tersebut sesuai dengan kegiatankegiatan yang dilakukan siswa selama di sekolah yang lebih sering bermain
daripada berkunjung ke perpustakaan ataupun malas mengerjakan pekerjaan
rumah sendiri dan lebih suka menyontek temannya di sekolah. Selain itu,
guru-guru yang tidak menngunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan
gaya belajar siswa. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar siswa di SMP
Negeri 7 Purwodadi rendah. Oleh sebab itu, setiap guru harus menggunakan
metode pembelajaran yang sesuai gaya belajar siswa agar hasil belajarnya juga
akan meningkat.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel aktivitas belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 49,41886% dan sumbangan efektif
3,835708% dan variabel gaya belajar siswa memberikan sumbangan relatif
sebesar

50,08082%

dan

sumbangan

efektif

3,887087%.

Dengan

membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel

gaya belajar siswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap hasil
belajar dibandingkan variabel aktivitas belajar.
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan maka dapat diketahui
bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Clive Lawless dan Alireza Jilardi Damavandi tentang pengaruh
aktivitas dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal
ini berarti aktivitas dan gaya belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika siswa.

KESIMPULAN
Hipotesis bahwa terdapat pengaruh aktivitas dan gaya belajar terhadap
hasil belajar matematika siswa dapat diterima. Hal ini dapat diketahui berdasarkan
hasil uji regresi berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi dengan
prosentase sebesar 6,6985% sedangkan 93,3015% lainnya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. 2006. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru.
Sugiyono. 2006. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, Nana Shaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 70

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bukit Kemuning Lampung Utara Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 20 124

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

6 71 68

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 89

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIPPER SCHOOL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP NEGERI 4 SEMARANG

17 68 139

PENGARUH DISIPLIN DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAMPOLAWA

0 0 12

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI

0 0 11

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GETASAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20172018

0 5 16