39
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan pengamatan kepada guru yang menjadi subjek dalam penelitian. Adapun
mekanismenya adalah sebagai berikut: a. Peneliti mencari data guru penjasorkes SD Negeri se Gugus Jogotirto
Kecamatan Berbah Tahun 2015. b. Peneliti menentukan jumlah guru yang menjadi subjek penelitian.
c. Peneliti melakukan observasi sebanyak lima kali. d. Setelah memperoleh data penelitian peneliti mengambil kesimpulan dan
saran.
E. Teknik Analisis Data
Analisis atau pengelolaan data merupakan satu langkah penting dalam penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis
menggunakan analisis deskriptif. Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga data-data tersebut dapat ditarik
suatu kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Cara perhitungan analisis data
mencari besarnya frekuensi relatif persentase. Dengan rumus sebagai berikut
Anas Sudijono, 2009: 40:
P = Keterangan:
P = persentase yang dicari frekuensi relatif F = frekuensi
N = jumlah Responden
40 Pengkategorian tersebut menggunakan Mean dan Standar Deviasi.
Menurut Saifuddin Azwar 2010 untuk menentukan kriteria skor dengan menggunakan Penilaian Acuan Norma PAN dalam skala sebagai berikut:
Tabel 3.
Norma Penilaian Kreativitas Guru
No Rentang Nilai
Kategori 1
M + 1,5 S X Sangat Tinggi
2
M + 0,5 S X ≤ M + 1,5 S Tinggi
3 M -
0,5 S X ≤ M + 0,5 S Cukup
4 M -
1,5 S X ≤ M - 0,5 S Rendah
5
X ≤ M - 1,5 S Sangat Rendah
Sumber: Saifuddin Azwar, 2010: 163 Keterangan:
M : nilai rata-rata mean X : skor
S : standar deviasi
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015 yang berjumlah 4
guru. Lokasi penelitian di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah dan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2015-19
Maret 2015. 2.
Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data
hasil penelitian
ini dimaksudkan
untuk menggambarkan data, yaitu tentang kreativitas guru penjasorkes dalam
mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015 yang diungkapkan
dengan lembar observasi, dan terbagi dalam tiga faktor, yaitu kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam melihat masalah
dalam pembelajaran
penjasorkes, kemampuan
menuangkan atau
mengimplementasikan ide-ide sebagai upaya dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran penjasorkes, dan kemampuan menerapkan hal-hal baru
dalam pembelajaran penjasorkes. Distribusi frekuensi data hasil penelitian tentang kreativitas guru
penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015
42 didapat skor terendah minimum 38,00, skor tertinggi maksimum 59,00,
rerata mean 50,25, nilai tengah median 52,00, nilai yang sering muncul mode 38,00, standar deviasi SD 8,96. Hasil selengkapnya dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Deskripsi Statistik Kreativitas Guru
Statistik
N 4
Mean 50.2500
Median 52.0000
Mode 38.00
a
Std. Deviation 8.95824
Minimum 38.00
Maximum 59.00
Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas
di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015
disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Mengatasi Terbatasnya Sarana dan Prasarana Penjas di Sekolah
Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015
No Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Absolut 1
63,69 X Sangat Tinggi
2 54,73 X
≤ 63,69 Tinggi
1 25
3 45,77 X
≤ 54,73 Cukup
2 50
4 36,81 X
≤ 45,77 Rendah
1 25
5 X
≤ 36,81 Sangat Rendah
Jumlah 4
100
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel tersebut di atas, kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan
prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015 dapat disajikan pada gambar sebagai berikut:
43
Gambar 1. Diagram Batang Kreativitas Guru Penjasorkes dalam
Mengatasi Terbatasnya Sarana dan Prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah
Tahun 2015
Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas
di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015 berada pada kategori
“sangat rendah” sebesar 0 0 guru, “rendah” sebesar 25 1 guru,
“cukup” sebesar 50 2 guru, “tinggi” sebesar 25 1 guru, dan
“sangat tinggi” sebesar 0 0 guru. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 52,50 kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan
prasarana Penjas masuk dalam kategori “cukup”. Secara rinci, kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi
terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di SD Negeri se Gugus Jogotirto, dari faktor kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dalam melihat masalah dalam pembelajaran, kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menuangkan atau mengimplementasikan
ide-ide sebagai upaya dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran, dan kemampuan menerapkan hal-hal baru dalam pembelajaran sebagai berikut:
1 2
3 4
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
25 50
25 J
um la
h G
uru Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Mengatasi Terbatasnya
Sarana dan Prasarana Penjas di SD Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015
44
a. Faktor Kemampuan Melihat Masalah
Distribusi frekuensi data hasil penelitian tentang kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di
Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015 faktor kemampuan melihat masalah didapat skor terendah minimum
20,00, skor tertinggi maksimum 30,00, rerata mean 25,00, nilai tengah median 25,00, nilai yang sering muncul mode 25,00, standar deviasi
SD 4,08. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Deskripsi Statistik Faktor Kemampuan Melihat Masalah
Statistik
N 4
Mean 25.0000
Median 25.0000
Mode 25.00
Std. Deviation 4.08248
Minimum 20.00
Maximum 30.00
Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana
Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto faktor kemampuan
melihat masalah disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 7.
Distribusi Frekuensi Faktor Kemampuan Melihat Masalah
No Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Absolut 1
31,12 X Sangat Tinggi
2 27,04 X
≤ 31,12 Tinggi
1 25
3
22,96 X ≤ 27,04
Cukup 2
50
4 18,88 X
≤ 22,96 Rendah
1 25
5 X
≤ 18,88 Sangat Rendah
Jumlah 4
100