9 ada hal-hal yang harus diganti, ditambahkan atau disempurnakan, 3 melakukan
perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan. Menurut Tomkins Hoskisson 1995 tahap-tahap yang terdapat dalam
proses menulis itu bukan merupakan kegiatan yang linier. Pada dasarnya proses menulis bersifat nonlinier, merupakan suatu putaran yang berulang. Ini berarti
setelah penulis merevisi tulisannya mungkin ia melihat ke tahap sebelumnya. Misalnya ke tahap pramenulis dengan maksud melihat kesesuaian isi tulisan
dengan tujuan menulis.
C. Pengembangan Karangan Esai
Karangan esai adalah tulisan yang menguraikan suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang penulisnya Fajri, 2006:288. Salah satu ciri teks esai
adalah karangan yang membahas suatu pokok persoalan berdasarkan analisis pribadi pengarang. Kamus Webster 2010, essay adalah a short literary
composition of an analytical, interpretive, or reflective kind, dealing with, dealing with its subject in a nontechnical, limited, often unsystematic way and, usually,
exspressive of the author’s outlook and personality. Kata kunci bentuk tulisan esai adalah faktor analisis, interpretasi, dan refleksi. Karakter esai, umumnya nonteknis,
nonsistematis, dengan karakter dari subjektivitas penulis yang menonjol. Esai adalah sebuah tulisan yang terdiri dari beberapa paragraf dan membahas
satu topik. Sama halnya dengan sebuah paragraf, esai juga membahas satu topik. Bedanya, topik yang akan ditulis dalam esai sifatnya masih luas. Oleh
karena itu, topik yang ada dalam esai itu dibagi menjadi subtopik yang lebih kecil, kemudian ditulis dalam beberapa paragraf sesuai dengan tingkat
kepentingan penulis. Semua paragraf yang ditulis untuk mengembangkan satu topik yang besar diikat menjadi satu oleh paragraf pendahuluan dan satu
paragraf penyimpul Wahab, 1999:49.
Teori esai argumentatif Hyland 1992 yang mendasarkan kriteria struktur tulisan esai yang baik harus mengandung tesis, masalah, argumen, dan kesimpulan.
Selanjutnya, White 1986:161 menyatakan untuk menulis esai ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan seperti berikut ini.
1
The stage is set in the introduction
The introduction also usually leads up to the thesis: the central idea of the essay- the statement reflecting the authors point of view on the issue.
2 Sometimes the isue needs immediate qualification: potentially ambiguous
terms need to be carefully defined. 3
The evidence for the thesis is provided in the next step.
10 This may include a logical analysis of a specific system of values shared by
author and target audience. 4
Following the presentation of the evidence is the refutation: contasting view
are raised, any sensible aspect of those views are acknowledge, and point shown to be inadequate or false are discarded.
5
Finally, the conclusion reaffirms the strength of the thesis ends the essay
with some sort of dramatic assertion or recomedation. Berdasarkan kutipan di atas, dapat simpulkan bahwa dalam proses menulis
esai diperlukan lima kriteria sebagai berikut. 1 Merumuskan pendahuluan tesis
Pendahuluan dalam karangan esai berisi pernyataan tesis thesis argumen. Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan pokok persoalan yang akan
disampaikan oleh pengarangnya. Tesis bertujuan untuk membatasi pokok permasalahan sesuai dengan konteks yang ingin disampaikan penulis. Selain
itu, tesis berfungsi untuk menggiring pembaca mengetahui pokok tulisan kita. 2 Konteks
Konteks merupakan ruang lingkup tulisan yang dapat tercermin secara eksplisit maupun implisit. Seorang penulis, ketika mengarang sebaiknya
membatasi pokok permasalahan agar tidak keluar dari topik kajiannya. Tujuannya agar tulisan fokus terhadap gagasan dan isu yang ingin
disampaikan. 3 Masalah
Masalah adalah kejadian atau peristiwa yang tidak sesuai dengan harapankeinginan. Karangan esai yang baik, jika didalamnya mengandung
masalah-masalah yang aktual. Artinya, karangan esai pasti memiliki masalah untuk disampaikan kepada pembaca.
4 Solusi Solusi merupakan usaha penulis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
ditulis dalam karangannya. Penulis ingin meyakinkan pembaca bahwa gagasan yang disampaikan masuk akal dan bermanfaat bagi orang banyak. Oleh karena
itu, solusi dalam sebuah karangan esai fungsinya sangat esensial untuk mengajak pembaca melaksanakan apa yang diinginkan pengarang.
11 5 Simpulan.
Simpulan merupakan rangkuman dari pokok-pokok yang telah dikemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau
empat kalimat namun jangan menulis ulang sama seperti dalam tubuh tesis yang menggambarkan pendapat dan perasaan kita tentang topik yang dibahas.
Organisasi Esai yang baik terdiri dari tiga bagian yaitu paragraf pendahuluan, paragraf batang tubuhisi dan paragraf penyimpul Wahab, 1999:49.
Wardhana 2007:45 menjabarkan komposisi sebuah tulisan esai meliputi judul, pendahuluan 10, pokok bahasan 80, dan kesimpulan 10. Pendahuluan
memuat dua subtansi, yaitu upaya menarik perhatian pembaca dan pernyataan fokus tesis yang akan dibahas. Bagian tubuh terdiri dari beberapa paragraf yang
membahas pokok-pokok pikiran, masalah, dan solusi. Bagian penutup merupakan paragraf akhir dalam esai yang berisi simpulan.
D. Penggunaan Strategi Catalisting dalam Perkuliahan Menulis Esai