Positive Word of Mouth Display of Affiliation Customer Acquisition Pro-Organization Self-Actualization

97 untuk membeli dan mengonsumsi produk dari brand yang sama. Konsumen tersebut akan menyarankan dan memfasilitasi orang lain untuk menggunakan produk dari brand yang bersangkutan. Cara mengekspresikan kebanggaan yang keempat adalah aktualisasi diri. Setiap konsumen merupakan individu yang memiliki kebutuhan untuk aktualisasi diri. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa konsumen yang berbangga atas produk, organisasi, atau brand yang ia gunakan akan cenderung mengaktualisasikan dirinya dengan cara-cara tertentu yang selain membawa manfaat bagi dirinya sendiri, juga memberikan keuntungan bagi organisasi atau brand. Cara konsumen mengekspresikan kebanggaan mereka yang terakhir adalah mengonsumsi produk-produk lain dari organisasi atau brand yang bersangkutan. Apabila seorang konsumen berbangga atas produk, organisasi, atau brand tertentu, maka ia mau untuk tetap menggunakan produk- produk dari organisasi atau brand tersebut dan tidak berpindah pada organisasi atau brand yang lain. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa variabel sebagai sebagai berikut:

a. Positive Word of Mouth

Anderson dan Harrison Bove, Pervan, Beatty dan Shiu, 2009 mendefinisikan positive word of mouth sebagai komunikasi yang baik, informal, antara orang yang satu kepada orang yang lain, dimana si pemberi bukan 98 merupakan komersial komunikator, berkenaan dengan sebuah objek atau isu.

b. Display of Affiliation

Menurut Gruen Bove et.al, 2009, display of affiliation terjadi ketika pelanggan mengomunikasikan kepada orang lain keterhubungannya dengan sebuah organisasi melalui tampilan-tampilan berwujud tangible displays atau melalui benda-benda tertentu yang mereka miliki. Berpegang pada pemahaman tersebut, temuan dalam penelitian, dan juga tata cara merumuskan definisi yang dipaparkan oleh Ihalauw 2008, maka peneliti mendefinisikan display of affiliation sebagai komunikasi simbolik yang dilakukan konsumen untuk menginformasikan keterhubungannya dengan sebuah organisasi kepada orang lain, baik itu melalui benda- benda berwujud ataupun melalui media virtual.

c. Customer Acquisition

Customer Acquisition didefinisikan sebagai proses untuk mempengaruhi konsumen agar membeli suatu produk atau jasa businessdictionary.com.

d. Pro-Organization Self-Actualization

Pro-organization self-actualization merupakan sebuah konsep baru yang hendak diperkenalkan lewat penelitian ini. Menurut Jung, Maslow, dan Rogers 99 Hergenhahn, 2009: 588, self-actualization merupakan realisasi dari potensi-potensi yang dimiliki seorang individu. Dengan berpegang pada pemahaman ini, kemudian realita yang ditemukan di lapangan, serta tata cara merumuskan definisi yang dipaparkan oleh Ihalauw 2008, maka peneliti mendefinisikan pro- organization self-actualization sebagai upaya individu merealisasikan segala potensi dan kapasitas yang dimilikinya, dengan cara-cara tertentu yang secara sadar atau tidak sadar memberikan keuntungan bagi organisasi dimana individu tersebut terlibat. Aktualisasi diri ini membawa manfaat baik bagi individu maupun bagi organisasi.

e. Brand Loyalty