2
versi bebas itu nyata yang selanjutnya akan dianalisis dan dikelompokan menggunakan kajian feminisme.
3.2. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif dimana penelitian deskriptif sendiri adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lainnya
Sugiyono, 1999:11 .
3.3. Lokasi penelitian
Untuk lokasi penelitian disini peneliti menggunakan pertimbangan praktis terkait dengan mempertimbangkan alokasi, pendanaan, dan juga
kemudahan dalam memeperoleh data, sehingga peneliti memilih lokasi di UKSW dengan alasan penelitian ini dilakukan dalam lingkup kampus UKSW
Salatiga dimana didalam kampus UKSW Salatiga terdapat mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki latar belakang, kehidupan sosial, dan memiliki
pandangan terhadap suatu kebebasan yang tentunya berbeda satu dengan yang lainnya.
3.4. Satuan Amatan dan Satuan Analisis
Didalam suatu penelitian selalu berhubungan terhadap siapa penelitian yang akan dilakukan, dan terhadap siapa penelitian teresebut akan diberlakukan
kesimpulan yang ditarik lewat penelitian tersebut Ihalauw 2003. Dan berdasarkan dari tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka unit
amatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa dan Mahasiswi baru UKSW. Berdasarkan unit amatan diatas maka satuan analisis dalam
penelitian ini adalah persepsi kebebasan perempuan pada Mahasiswa dan
3
Mahasiswi baru UKSW terhadap kebebasan perempuan yang terdapat dalam iklan 3 always on versi bebas itu nyata.
3.5. Variable Penelitian Indikator
a. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya
Sugiyono, 1999:32. penelitian adalah Kebebasan Perempuan menurut kajian Feminis dari berbagai pandangan dalam feminis
seperti berikut yang dirangkum dari
Feminist Politics and Human Nature, Alison M. Jaggar.
b. Indikator Feminisme terbagi menjadi empat yaitu :
a Feminisme Liberal
b Feminisme Radikal
c Feminisme Sosialis
d Feminisme Marxisme
Pengambilan data yang akan dilakukan yaitu dengan menghubungkan antara pandangan terhadap kebebasan perempuan dengan kajian Feminisme,
Sehingga akan dapat diketahui bagaimana persepsi para Mahasiswa UKSW dalam memandang kebebasan perempuan, sesuai dengan kajian Feminisme
tersebut.
4
3.6. Skala Pengukuran
Tabel 3.1. Blue Print Variabel
Takrif Variabel
Favorabel Unfavorabel
Skala Feminisme
Liberal
1. Perempuan bebas
berekspresi sesuka hatinya
2. Perempuan harus selalu
mengikuti peraturan yang ada didalam
keluarga’nya 3.
Dalam menentukan jodoh perempuan bebas
memilih sesuai dengan pilihannya sendiri
4. Perempuan harus selalu
mengikuti norma yang ada dalam masyarakat
5. Perempuan bebas berfikir
dan berkreasi dalam hal apapun juga
1. Perempuan bebas
keluar rumah meskipun lebih dari jam 10
malam 2.
Perempuan tidak boleh memilih dan
menentukan jodoh sesuai dengan
pilihannya sendiri 3.
Perempuan tidak boleh keluar rumah larut
malam diatas jam sepuluh malam
4. Perempuan bebas
berkreasi tanpa batas dan tidak harus
mengikuti aturan dari orang tua’nya
5. Perempuan bebas
berpakaian terbuka berpakaian diatas lutut
ORDINAL
Feminisme Radikal
1. Perempuan harus selalu
mengikuti peraturan dari orang tuanya
2. Perempuan bebas
bekerja dan melakukan 1.
Perempuan bebas melanggar peraturan
yang diberikan oleh orang tuanya
5
pekerjaan laki-laki 3.
Perempuan tidak harus selalu menggunakan
rok dibawah lutut 4.
Perempuan bebas menjadi kepala
keluarga seperti laki- laki
5. Perempuan tidak harus
selalu berurusan dengan urusan rumah
tangga 2.
Perempuan tidak boleh melakukan
pekerjaan kaum laki- laki
3. Perempuan tidak
boleh pulang larut malam seperti kaum
lelaki 4.
Perempuan bebas keluar larut malam
seperti para lelaki 5.
Perempuan harus selalu menggunakan
rok
ORDINAL
Feminisme Sosialis
1. Perempuan dan laki –
laki harus memiliki kedudukan sejajar dan
setara 2.
Kebebasan kaum perempuan juga harus
sama dengan kebebasan kaum laki-laki
3. Dalam memilih teman
bermain, perempuan tidak harus selalu
melihat latar belakangnya
4. Tidak selamanya
perempuan harus melihat latar belakang dan asal
usul dalam memilih 1.
Laki–laki memang lebih pantas menjadi
kepala keluarga dibandingkan
perempuan 2.
Perempuan harus selalu melihat latar belakang
dalam memilih teman bermain’nya
3. Perempuan harus
melihat latar belakang dan asal usul laki-laki
dalam memilih calon pasangan hidupnya
4. Laki-laki tidak selalu
pantas menjadi kepala keluarga
ORDINAL
6
pasangan hidupnya 5.
Kebebasan perempuan itu lepas bebas dan tanpa
batas 5.
Perempuan dan laki- laki tidak harus
memiliki kedudukan sejajar dan setara
Feminisme Marxisme
1. Perempuan bebas
menempuh pendidikan setinggi-tingginya,
untuk meraih cita-cita 2.
Perempuan bebas bergaul tanpa aturan,
dan tanpa membedakan status dan derajat
3. Kedudukan perempuan
tidak harus selalu berada dibawah laki-
laki 4.
Dalam memilih calon pendamping hidup,
perempuan tidak harus mempertimbangkan
dari latar belakang ekonomi pasangan’nya
5. Dalam memilih
pasangan perempuan tidak harus memilih
pasangan yang setara dan sederajat
1. Dalam memilih
pasangan perempuan harus memilih
pasangan yang setara atau sederajat dengan
keluarga’nya 2.
Perempuan tidak boleh menikmati
masa muda dengan bergaul dan berteman
dengan siapa saja 3.
Perempuan memang seharusnya berada
dalam kedudukan subordinat berada
dibawah laki-laki 4.
Latar belakang ekonomi merupakan
hal penting bagi perempuan dalam
memilih calon pendamping hidupnya
5. Perempuan tidak
harus menempuh pendidikan tinggi
ORDINAL
7
Tabel 3.2. Skala Indikator Feminisme
No Indikator
Feminisme Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Liberal
5 5
10 2
Radikal 5
5 10
3
Sosialis
5 5
10 4
Marxisme 5
5 10
Jumlah 20
20 40
Sumber Data Primer, 2013
Indikator – indikator tersebut diukur dengan menggunakan Skala Likert
dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sugiyono, 1999: 86.
Dan dengan skala likert ini maka variabel yang akan dikukur dan dijabarkan menjadi inidkator variabel, kemudian indikator tersebut akan dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa, pertanyaan ataupun
pernyataan. Dalam
skala pengukurannya
digunakan untuk
menghadapkan seorang responden dengan sebuah daftar pertanyaan mengenai kebebasan perempuan yang harus dijawab dengan sikap pertanyaan ketertarikan
dan ketidaktertarikan. Pilihan jawaban pernyataan digolongkan menjadi empat alternatif jawaban, yaitu :
“ SS :
Sangat Setuju
”, “ S:
Setuju
”, “TS:
Tidak Setuju
”,dan “STS:
Sangat Tidak Setuju
”. Skala yang diberikan adalah sama dan berlaku untuk keseluruhan variabel. Selanjutnya masing-masing jawaban sikap
diberi bobot skor sebagai berikut :
8
Tabel 3.3. Tabel Skor Pernyataan
No Item Alternatif Pilihan
Skor
1 Sangat Setuju
4 2
Setuju 3
3 Tidak Setuju
2 4
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber Data Primer, 2013
3.5. Populasi dan Sample