46
Berikut kisi-kisi lembar observasi kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B2 dapat disajikan dalam Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Variabel
Sub Variabel Sub-sub
Variabel Indikator
Butir Aspek
perkembangan bahasa berupa
keaksaraan Kemampuan
membaca permulaan
Menyebutkan lambang
bunyi huruf. Apabila anak mampu menyebutkan
minimal 14 huruf yang diperintahkan guru.
18 huruf. Menyebutkan
fonem yang sama
Apabila anak dapat menyebutkan fonem yang sama minimal 4 kata,
mengenai kata-kata yang ada di lingkungan sekitar anak
5 kata dengan fonem yang sama
Membaca kata
Apabila anak dapat membaca minimal 4 kata dengan lancar.
5 kata Sumber: Kurikulum TK, Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 58 2009: 11 dengan
Modifikasi Peneliti
Kisi-kisi lembar observasi check list kemampuan membaca permulaan anak selanjutnya dituangkan dalam rubrik untuk mempermudah penilaian. Skor maksimal yaitu
3. Adapun rubrik penilaian kemampuan anak dalam membaca permulaan secara umum dapat dilihat di Tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4. Rubrik Penilaian Kemampuan Membaca Permulaan secara Umum No
Kriteria Skor
1. Anak mampu berkembang sesuai indikator membaca permulaan
3 2.
Anak cukup mampu berkembang sesuai indikator membaca permulaan 2
3. Anak kurang mampu berkembang sesuai indikator membaca permulaan
1 Sumber: Harun Rasyid, dkk. 2009: 242-246
Kriteria keberhasilan akan ditentukan dengan skor, yaitu : Skor 3 : kemampuan baik
Skor 2 : kemampuan cukup Skor 1 : kemampuan kurang
H. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi dan observasi langsung pada proses pembelajaran membaca permulaan di RA Ma’arif Karang Tengah Kertanegara
Purbalingga. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Suharsimi Arikunto 2006: 239 mengemukakan bahwa analisis
deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa angka.
47
Berikut rumus yang digunakan untuk mencari presentase menurut Ngalim Purwanto 2006: 102, yaitu:
Keterangan: NP
= Nilai persen yang dicari diharapkan R
=Skor mentah yang diperoleh anak SM
= Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
Langkah analisis data dalam penelitian ini: 1.
Data mentah yang diperoleh dari hasil pengamatan indikator kemampuan membaca permulaan yang diberi skor 1, 2, dan 3.
2. Menghitung presentase indikator dengan rumus Ngalim Purwanto, yakni jumlah skor
dari indikator kemampuan membaca dikali 100 dan dibagi skor maksimum dari indikator. Hasil persentase tersebut digunakan untuk mencari rata-rata kemampuan
membaca permulaan secara keseluruhan pada setiap pertemuan. 3.
Pencapaian kemampuan membaca permulaan Pratindakan diperoleh dari hasil kemampuan membaca permulaan pada satu pertemuan, yaitu dihitung dari persentase
rata-rata dari jumlah keseluruhan yang diperoleh anak dalam satu kelas. 4.
Pencapaian kemampuan membaca permulaan pada Siklus I dan II diperoleh dari mencari rata-rata kemampuan membaca permulaan dari Pertemuan Pertama, Pertemuan
Kedua, dan Pertemuan Ketiga. 5.
Hasil persentase dipaparkan dalam tabel rekapitulasi agar hasil peningkatan kemampuan membaca Pratindakan, Siklus I dan Siklus II dapat diketahui selisih peningkatannya.
48
Data dari hasil perhitungan yang telah diperoleh selanjutnya diinterperstasikan dalam empat tingkatan menurut Anas Sudijono 2010: 43 dapat dilihat pada Tabel 5
berikut ini:
Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Penelitian No
Kriteria Nilai
1 Baik
80-100 2
Cukup 60-79
3 Kurang baik
30-59 4
Tidak baik 0-29
H. Indikator Keberhasilan