kemudian menyalurkan dana tersebut ke masyarakat. Dana yang disalurkan tersebut, dapat berupa kredit yang dapat digunakan masyarakat untuk
membiayai kebutuhannya. Industri perbankan menurut Budisantoso dan Triandaru 2006 merupakan salah satu industri yang ikut berperan serta
dalam pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur, pertanian, pertambangan, properti dan lain-lain. Sektor perbankan yang telah
go public
pada umumnya telah memiliki laporan keuangan yang lengkap dan mudah untuk dimengerti oleh calon investor ketika membaca tentang kinerja
keuangannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk
meneliti “Pengaruh Rentabilitas, Efisiensi, Kualitas Aset, dan Likuiditas terhadap
Capital Adequacy Ratio
CAR Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
2014”.
B. Identifikasi Masalah Masalah yang dapat di identifikasikan dalam penelitian ini adalah :
1. Krisis moneter yang dihadapi Indonesia berdampak pada menurunnya
modal yang dimiliki oleh bank dan menyebabkan bank kesulitan untuk
membayarkan kewajibannya kepada nasabah.
2. Bank yang tidak memiliki nilai CAR sesuai dengan yang ditentukan oleh
Bank Indonesia, akan kesulitan untuk memenuhi kewajibannya dan
mendapatkan pengawasan dari Bank Indonesia.
3. Bank yang terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk kegiatan
operasionalnya, akan dapat menurukan nilai rasio CAR yang dimiliki.
4. Bank dapat menghadapi risiko kerugian apabila tidak dapat mengelola
aktiva produktif yang dimilikinya dengan baik.
5. Bank yang kesulitan membayarkan kewajibannya kepada deposan, dapat
membuat kepercayaan nasabah menurun. Apabila kepercayaan deposan menurun, membuat deposan menarik dananya kembali dan membuat bank
semakin mengalami masalah likuiditas.
6. Hasil penelitian sebelumnya, masih memiliki hasil yang tidak konsisten,
sehingga masih perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi
Capital Adequacy Ratio
. C. Pembatasan Masalah
Capital Adequacy Ratio
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini, variabel yang menjadi prediktor antara lain adalah Rentabilitas,
Efisiensi, Kualitas Aset, dan Likuiditas. Pengukuran variabel Rentabilitas diukur menggunakan
Return On Asset
dan
Return On Equity
, sedangkan untuk variabel Efisiensi hanya diukur dengan menggunakan rasio Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional. Variabel Kualitas Aset hanya diukur dengan menggunakan
Non Performing Loan
, sedangkan variabel Likuiditas diukur dengan menggunakan
Loan to Deposit Ratio
dan
Loan to Asset Ratio
. Periode pengamatan yang digunakan adalah tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh Rentabilitas yang diproksikan dengan
Return On Asset
terhadap
Capital Adequacy Ratio
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh Rentabilitas yang diproksikan dengan
Return On Equity
terhadap
Capital Adequacy Ratio
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Bagaimana pengaruh Efisiensi yang diproksikan dengan rasio Biaya
Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap
Capital Adequacy Ratio
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh Kualitas Aset yang diproksikan dengan
Non Performing Loan
terhadap
Capital Adequacy Ratio
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh Likuiditas yang diproksikan dengan
Loan to Deposit Ratio
terhadap
Capital Adequacy Ratio
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
6. Bagaimana pengaruh Likuiditas yang diproksikan dengan
Loan to Asset Ratio
terhadap
Capital Adequacy Ratio
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
E. Tujuan Penelitian