Manajemen Pembiayaan Perpustakaan sekolah

28 oleh pemakai perpustakaan sehingga, perpustakaan dapat menjalankan seluruh fungsi-fungsinya dengan baik. 1 Macam-macam pelayanan perpustakaan Menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar dalam Andi Prastowo, 2012:246-247, berdasarkan sifatnya pelayanan perpustakaan bisa dikelompokan kedalam kategori pelayanan kategori pelayanan langsung dan tidak langsung. Pelayanan langsung adalah meliputi pelayanan peminjaman koleksi, pelayanan referensi, dan pelayanan bimbingan kepada pengguna atau pembaca. Sedangkan, pelayanan tidak langsung ialah bentuk pelayanan yang mempunyai sifat tidak langsung atas terjadinya transaksi antara petugas perpustakaan dengan penggunanya. Kegiatan pelayanan perpustakaan merupakan suatu upaya dari pihak school librarian untuk memberikan kesempatan kepada pemakai perpustakaan dalam mendayagunakan bahan pustaka yang ada. Pelayanan perpustakaan sekolah yang potensial menurut Dian Sinaga, 2011: 33-35 meliputi: a Pelayanan sirkulasi Pelayanan sirkulasi meliputi pelayanan peminjaman, pengembalian, pemberian sanksi, penagihan, pemberian informasi tentang peraturan- peraturan perpustakaan dan penyataan bebas pinjam b Pelayanan referensi 29 Merupakan kegiatan berupa pemberian bimbingan kepada siswa dan pemakai perpustakaan sekolah agar mampu menggunakan semua jenis koleski referensi secara cepat, tepat dan akurat c Layanan bimbingan pemustaka Pemberian bimbingan ini sangat penting dalam optimalisasi pendayagunaan perpustakaan sekolah, selain itu juga untuk membangun ketrampilan dan kreatifitas siswa 2 Peraturan dan tata tertib perpustakaan Peraturan dan tata tertib perpustakaan disusun dengan fungsi untuk menjamin ketertiban, kelancaran dan kenyamanan perpustakaan. Menurut Lasa HS dalam Andi Prastowo, 2012: 272 menyebutkan beberapa bentuk peraturan dan tata tertib perpustakaan: a Syarat Keanggotaan Ada dua macam keanggotaan dalam perpustakaan sekolah, yaitu anggota aktif dan anggota pasif. Anggota aktif adalah terdiri atas aktivis sekolah, yaitu guru, siswa dan karyawan. Anggota ini memiliki beberapa karakteristik, salah satunya memiliki hak penuh dalam pemanfaatan jasa perpustakaan maupun fasilitas di dalam perpustakaan setempat. Sedangkan, anggota pasif adalah terdiri atas siswa, guru atau karyawan di luar sekolah tersebut yang diperbolehkan memanfaatkan koleksi perpustakaan meskipun 30 dalam batas-batas tertentu. Mereka mungkin bisa membaca buku di tempat, memfotokopinya, memanfaatkan internet, dan lain sebagainya. Guna menjaga ketertiban, keamanan, dan kedisiplinan, maka setiap anggota yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan diharuskan menunjukan kartu identitas. Sebab, pada beberapa kasus yang pernah terjadi, jika seseorang bebas tanpa kartu identitas, maka bisa jasi pihak-pihak yang tidak diinginkan masuk ke perpustakaan sekolah, misalnya pencuri, sehingga sangat mengganggu keamanan koleksi perpustakaan. b Hak Anggota Hak anggota perpustakaan meliputi berbagai hal. Diantaranya adalah jumlah pustaka yang boleh dipinjam, pemakaian ruang baca, pemanfaatan koleksi audio visual, maupun pemanfaatan internet. Keterangan ini perlu dicantumkan dalam peraturan dan tata tertib agar tidak terjadi salah paham dalam pemanfaatannya. c Kewajiban Anggota Perlu diterangkan bahwa setiap pemakai perpustakaan wajib manaati peraturan dan tata tertib perpustakaan. Manfaatnya adalah akan memperlancar penggunaan fasilitas, meratakan kesempatan penggunaan, dan ikut menjaga kelestarian bahan pustaka. Karena hal ini pula, maka perlu di kembangkan kesadaran bersama bahwa fasilitas dan koleksi perpustakaan tidak untuk dimonopoli oleh kelompok atau orang-orang tertentu.