PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(1)

ABSTRACT

The Effect Of Budgetary Participation On The Effectiveness Of Budget Usage With Budget Adequacy As The Intervening Variable

By

Jane Ratini Puspa

This study aimed to examine the effect of budgetary participation on the effectiveness of budget usage in public sector organizations. This study also tested whether the budget adequacy variables mediate the relationship between budgetary participation and the effectiveness of budget usage.

The data used in this study obtained by questionnaire distribution method. Out of 70 questionnaires that were distributed to officials involved in the budgetary process and implementer who worked in Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lampung Selatan, 66 (94.29%) questionnaires were returned, but only 63 (90%) questionnaires could be used for analysis. The data were analyzed using Partial Least Square (SmartPLS). The results of this study indicate that budgetary participation has a positive effect on the budget adequacy. In addition, budget adequacy is also has a positive effect on the effectiveness of budget usage. However, there is no direct influence between budgetary participation variables and the effectiveness of budget usage. This study was limited to one regency, Kabupaten Lampung Selatan, so that the results obtained from this study cannot generalize studies outside Lampung. This research is expected to provide input to local governments to involve subordinates in budgeting activities because subordinates have better information and more accurate than the superiors. They are more aware of the

environmental conditions in which they work and knowing enough resources to carry out their duties.


(2)

ABSTRAK

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran Dengan Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel Intervening

Oleh

Jane Ratini Puspa

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran pada organisasi sektor publik. Penelitian ini juga menguji apakah variabel kecukupan anggaran memediasi hubungan antara partisipasi anggaran dengan efektivitas penggunaan anggaran.

Data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan metode pembagian kuesioner. Dari 70 kuesioner yang disebar kepada pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pelaksana anggaran yang bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lampung Selatan, 66 (94,29%) kuesioner kembali, namun hanya 63 (90%) kuesioner yang bisa digunakan untuk dianalisis. Data yang ada dianalisis menggunakan PartialLeast Square (SmartPLS).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kecukupan anggaran. Selain itu, kecukupan anggaran juga berpengaruh positif terhadap efektivitas penggunaan anggaran. Namun, tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel partisipasi anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran. Penelitian ini

terbatas pada satu kabupaten, Kabupaten Lampung Selatan sehingga hasil yang diperoleh dari penelitian ini tidak dapat digenelisir di luar studi Lampung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk melibatkan bawahan dalam kegiatan penganggaran karena bawahan memiliki informasi yang lebih baik dan lebih akurat dari atasan. Mereka lebih mengetahui akan kondisi lingkungan di mana mereka bekerja dan mengetahui sumber daya yang cukup untuk menjalankan tugasnya.

Kata kunci: Partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, efektivitas penggunaan anggaran


(3)

(4)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

(Skripsi)

Oleh

JANE RATINI PUSPA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(5)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Partisipasi Anggaran... 7

2.1.3 Kecukupan Anggaran ... 8

2.1.3 Efektivitas Penggunaan Anggaran ... 9

2.2 Penelitian Terdahulu ... 10

2.3 Model Penelitian ... 12

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 12

2.4.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kecukupan Anggaran .. 12

2.4.2 Pengaruh Kecukupan Anggaran Terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran ... 14


(6)

2.4.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Efektivitas Penggunaan

Anggaran ... 14

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 16

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 17

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 17

3.4 Pengukuran Instrumen ... 17

3.4.1 Partisipasi Anggaran... 17

3.4.2 Kecukupan Anggaran ... 18

3.4.3 Efektivitas Penggunaan Anggaran ... 18

3.5 Metode Analisis Data... 19

3.5.1 Uji Kualitas Data/Measurement Model ... 20

3.5.1.1 Uji Reabilitas ... 20

3.5.1.2 Uji Validitas ... 20

3.6 Pengukuran Model Struktural/Struktural Model ... 21

3.7 Pengujian Hipotesis ... 22

3.8 Uji Jalur (Path Analysis) ... 23

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Data dan Responden ... 25

4.2 Demografi Responden ... 26

4.3 Analisis Data ... 27


(7)

4.3.1.1 Uji Reliabilitas ... 28

4.3.1.2 Uji Validitas ... 28

4.3.1.3 Pengukuran Model Struktural ... 30

4.4 Pengujian Hipotesis ... 31

4.4.1 Hipotesis 1 ... 31

4.4.2 Hipotesis 2 ... 32

4.4.3 Hipotesis 3 ... 33

4.5 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 35

V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 37

5.2 Keterbatasan ... 37

5.3 Saran ... 38

5.4 Implikasi ... 38

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Administrasi Penelitian Lampiran 3 Profil Responden

Lampiran 4 Tabulasi Jawaban Responden Lampiran 5 Hasil Uji Kualitas Data Lampiran 6 Hasil Uji Hipotesis (PLS)


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persentase Penyebaran Kuesioner ... 25

Tabel 2. Informasi Umum Responden ... 26

Tabel 3. Model Pengukuran ... 27

Tabel 4. Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability ... 28

Tabel 5. Average Variance Extracted (AVE) ... 28

Tabel 6. Cross Loading ... 29

Tabel 7. Latent Variable Correlations ... 30

Tabel 8. Pengukuran Struktural Model ... 30


(10)

(11)

(12)

MOTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja

keras (untuk urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (QS. Al-Insyirah: 5-8)

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) sengan sabar dan (mengerjakan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.


(13)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

 Kedua orangtuaku, kakak, adik tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus

 Seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa dan motivasi


(14)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 31 Januari 1993 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Suyono dan Ibu Siti Asiah.

Pada tahun 1998, penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Kartika II-26 Bandar Lmapung. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada tahun 2004 di SD Kartika II-5 Bandar Lampung. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di SMP Negeri 8 Bandar Lampung dan berhasil diselesaikan pada tahun 2007, dan kemudian dilanjutkan menempuh pendidikan di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung hingga tahun 2010.

Selanjutnya penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur PKAB pada tahun 2010.


(15)

SANWACANA

Segala puji syukur penulis panjatkan Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dapat penulis selesaikan, Shalawat serta slama selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul “PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING” ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan akademis dalam menyelesaikan studi Program Sarjana S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan yang snagat berarti dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan hati

mengucapkan terimakasih yang sedadal-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt. selaku Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lmapung.

3. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph. D., Akt. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak menluangkan waktu untuk memberikan saran, bimbingan, dan motivasi dalam penyusunana skripsi ini sehingga skripsi ini dapat selesai.

4. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunana skripsi ini.

5. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt. selaku penguji utama dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lmapung. Terima kasih atas kritik dan sarannya yang membangun dalam prosen penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Fitra Dharma, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Akademik.


(16)

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama kuliah berlangsung.

8. Ibu Ratna Hendrasari yang telah memberikan dalam penyusunana skripsi ini.

9. Kedua orangtuaku, Bapak Suyono dan Ibu Siti Asiah yang telah mendidik, mengasuh, menjadi semangat bagi setiap langka penulis, selalu memberikan dukungan baik moral maupun materiil, saran, dan tak henti-hentinya mendoakan yang terbaik untuk putra-putrinya. Terima kasih telah mengiringi perjuanganku sampai saat ini.

10.Kakakku, Rudy Sandy Wijaya dan Adikku, Umul Kulsum yang selalu memberikan doa dan dukungan. Semoga kita bisa menjadi anak yang membanggarakn orang tua. 11.Keluarga besarku, Mbah Kakung, Mbah Uti, Bulek, Paklek, Om, Sepupuku (Teteh

Widi, Rani, Mbak Susi, dan lain-lain) terima kasih atas doa, dukungan, dan semangatnya.

12.Oksano Pilanada, yang selalu membantu penulis selama perkuliahan, terima kasih atas dukungan, semangat, doa, motivasi, dan bantuan selam penyusunan skripsi ini.

13.Sahabat kecilku Lathifa Indraning tyas dan Anin Tiarani Putri yang selalu memberikan semangat dan dukungannya.

14.Sahabat-sahabatku, Tiwi, Marlina, Andriani, Hana, Novia, Tiara, Fina, Wella, terima kasih selalu menemani disetiap perjuanganku. Terima kasih juga untuk doa dan dukungannya, sukses selalu untuk kita.

15.Teman-teman satu bimbingan, Dilla, Irvia, Ira Daniati, Mbak Ria, Kak Gery, Citra, Iga, Ivonna, Era, terimakasih atas bantuannya.

16.Teman-teman Akuntansi 2010, Dianti, Egha, Alen, Echa, Rere, Devry, Meiki, Jenny, Lathifa, Sela, Tia, Deni, Mila, Ira Puspita, Ayu, Dwi, Sharon, Yobel, Ben, Syarif, Surya, Jirry, Elza, Eka, Bebeu, Esti, Endang, Herlina, Nanda dan semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas semangat dan kebersamaan selam empat tahun ini.

17.Teman-teman KKN Desa Sukadana Baru, Kak Anda, Kak Zomi, Kak Fadli, Kak Guin, Seta, Elga, Mbak Titir, Muti, Nabila, terima kasih atas kebersamaan dan menjadi keluarga baru bagus bagi penulis.

18.Pak Sobari untuk kesabaran dalam membantu mengurus skripsi dan proses

birokrasinya. Mas Yan, Mas Yono, Mbak Sri, Mpok, Mas Leman, terima kasih atas bantuannya.


(17)

19.Seluruh Staf TU, Administrasi, dan Akademik Fakultas Ekonimi dan Bisnis

Universitas Lampung, serta pegawai yang turut membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proses penyelesaian skripsi ini karena itu penulis menerima semua saran dan kritik yang membangun.

Akhir kata Penulis mengucapkan “ Terima Kasih”

Bandar Lampung, 18 Agustus 2014 Penulis


(18)

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anggaran merupakan unsur penting dalam proses perencanaan dan pengendalian. Sebagai alat perencanaan, anggaran digunakan untuk merencanakan berbagai aktivitas agar pelaksanaan aktivitasnya sesuai dengan apa yang direncanakan. Selain itu, dalam fungsinya sebagai alat perencanaan, anggaran terdiri atas

sejumlah target yang akan dicapai oleh para manajer departemen suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan tertentu pada masa yang akan datang (Sujana, 2010).

Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi keefektifan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Semua organisasi, baik swasta maupun sektor publik didirikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Pemerintah, misalnya, memiliki banyak fungsi dan tujuan yang harus dicapai, antara lain pelayanan kesehatan, pendidikan, dan jasa-jasa lainnya. Kedua organisasi ini memiliki proses manajemen keuangan dan akuntansi manajemen yang relatif sama, tetapi berbeda secara teknis pelaksanaan. Indikator kinerja yang menjadi pertanggungjawaban manajemen sektor swasta adalah keuntungan, sedangkan indikator kinerja yang digunakan untuk organisasi sektor


(20)

2

publik adalah efektivitas tujuan dari pemberian dan penggunaan dana yang diberikan (Nordiawan dan Hertianti, 2010).

Pentingnya anggaran bagi organisasi terbukti dari banyaknya penelitian dalam bidang akuntansi yang menaruh perhatian serius pada masalah partisipasi anggaran (Darlis, 2002; Zain, 2003 dan Maryana, 2004) dalam Sumarno (2005). Hal ini dikarenakan partisipasi anggaran mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi. Pengaruh anggaran partisipatif pada kinerja manajerial merupakan tema yang menarik dalam penelitian akuntansi.

Banyak penelitian telah membuktikan secara empiris hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja karyawan. Penelitian Indriantoro (1993) dalam Wirjono dan Raharjono (2007) dan Alim (2002) membuktikan bahwa partisipasi anggaran dapat meningkatkan kinerja manajerial. Hal tersebut didukung oleh penelitian Darmawati (2004) yang mengemukakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.

Akan tetapi, bukti empiris lain menunjukkan bahwa tidak selamanya partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja. Penelitian Milani (1997) dan Riyanto (1996) dalam Hafiz (2007) membuktikan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara partisipasi anggaran dengan pengukuran kinerja. Bahkan, penelitian lain seperti Locke dan Brian (1976) dalam Wirjono dan Raharjono (2007) melaporkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut bertolak belakang atau negatif.

Selain itu, penelitian Collin dan Mendoza (1997) mengkaji bagaimana penggunaan anggaran dapat menjadi tolak ukur kinerja suatu organisasi atas


(21)

3

strategi yang telah ditetapkan. Shields dan Kato (2000) mengatakan bahwa partisipasi anggaran dapat digunakan oleh atasan dan bawahan untuk melihat sejauh mana komitmen penggunaan anggaran terhadap kinerja. Dari penelitian tersebut diatas, sebagian besar penelitian yang dilakukan adalah untuk perusahaan yang berorientasi kepada profit dan hanya melihat pengaruhnya terhadap kinerja manajerial.

Berbeda dengan penelitian diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana partisipasi anggaran dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran di perusahaan non-profit oriented (sektor publik). Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu karena anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, anggaran juga diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya sedangkan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang, dan anggaran juga diperlukan untuk menyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat (Yeyen, 2013).

Dalam konteks pemerintahan, penyusunan anggaran merupakan hal yang penting dari proses penentuan kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, sehingga output dari perencanaan pembangunan daerah

tercapainya kegiatan pembangunan untuk kemakmuran masyarakat luas di segala bidang (Santoso, 2009). Jika pada sektor swasta anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan dan diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrumen


(22)

4

akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik (Mardiasmo, 2009: 61).

Penulis beranggapan keefektifan penggunaan anggaran dapat direalisasikan apabila adanya komitmen suatu organisasi dalam melaksanakan partisipasi anggaran. Selain itu, realisasi penggunaan anggaran juga dapat terlaksana dengan baik apabila adanya kecukupan anggaran yang telah dibuat dalam perencanaan anggaran. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka penelitian ini untuk mengkaji bagaimana partisipasi anggaran dapat meningkatkan penggunaan

anggaran melalui kecukupan anggaran. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah

“Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Efektifitas Penggunaan Anggaran dengan Kecukupan Anggaran sebagai Variabel Intervening”.

1.2 Rumusan Masalah

Partisipasi anggaran akan mempengaruhi kecukupan anggaran yang berdampak pada keefektifan penggunaan anggaran. Dengan kata lain, penggunaan anggaran akan efektif jika adanya kecukupan anggaran yang dipengaruhi oleh partisipasi anggaran.Oleh karena iturumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kecukupan anggaran?

2. Apakah kecukupan anggaran berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan anggaran?

3. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap efektifitas penggunaan anggaran?


(23)

5

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang ditentukan oleh penulis agar penelitian memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas adalah :

1. Batasan variabel penelitian yaitu partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, dan efektivitas penggunaan anggaran.

2. Batasan objek penelitiannya adalah Pemerintah Daerah Lampung Selatan. 3. Batasan respondennya adalah pejabat yang terlibat dalam proses

penyusunan anggaran, dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lampung Selatan.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kecukupan anggaran.

2. Menguji pengaruh kecukupan anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran.

3. Menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap efektifitas penggunaan anggaran.


(24)

6

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu akuntansi dalam lingkup akuntansi manajemen, khususnya yang berkenaan dengan partisipasi anggaran.

2. Bagi organisasi sektor publik, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam proses penyusunan anggaran dengan model patisipatif.

3. Bagi pihak eksternal, diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian sejenis.


(25)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Partisipasi Anggaran

Dalam konteks penganggaran, Brownell (1982) dalam Puspaningsih (2002) menjelaskan bahwa partisipasi merupakan suatu proses yang melibatkan individu-individu secara langsung di dalamnya dan mempunyai pengaruh terhadap

penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran mereka. Partisipasi tersebut menunjukkan adanya interaksi antara para karyawan dengan atasannya, dan para karyawan melakukan aktivitas yang diperlukan mulai dari awal penyusunan anggaran, negosiasi, penetapan anggaran akhir dan revisi anggaran yang diperlukan.

Tingkat keterlibatan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara partisipasi anggaran dengan non-partisipasi anggaran (Milani, 1975) dalam Hariyanti (2002). Dalam proses penyusunan anggran, aspirasi para bawahan lebih diperhatikan (Stedry, 1960), akan membuat bawahan melakukan negosiasi dengan


(26)

8

atasan mengenai target anggaran yang dapat dicapai menurut kemampuan mereka (Brownell dan McInnes, 1986; Dunk, 1990) dalam Hariyanti (2002).

Ketika seseorang karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan penganggaran seperti yang dijelaskan di atas, maka ia akan termotivasi dalam situasi kelompok karena diberi kesempatan untuk mewujudkan inisiatif dan daya kreatifitas. Tujuan bersama akan lebih mudah tercapai sehingga ada keterlibatan secara pribadi dan kesediaan untuk menerima tanggungjawab masing-masing. Rasa tanggung jawab ini pada akhirnya akan memperkuat kreativitas manajer yang bersangkutan.

2.1.2 Kecukupan Anggaran

Kecukupan anggaran menurut Nouri dan Parker (1998) dalam Yunita (2009:7) adalah tingkatan dimana seseorang merasa bahwa sumber-sumber anggarannya cukup atau memadai untuk memenuhi syarat-syarat dalam bidang pekerjaannya, dimana para bawahan memiliki informasi yang berpengaruh tentang tingkatan dukungan anggaran yang dikehendaki untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan mereka. Keberhasilan individu maupun organisasi tergantung pada keadaan dimana bawahan dapat menerima dukungan anggaran yang memadai.

Blumberg dan Pringle (1982) dalam Hariyanti (2002:16) menulis bahwa prestasi seseorang merupakan fungsi dari tiga dimesi kritis, yaitu kemauan, kapasitas, dan kesempatan. Kemauan mengacu pada motivasi sedangkan kapasitas mengacu pada tingkat kemampuan, keahlian, dan energi seseorang, dan kesempatan mengacu pada faktor lingkungan yang berkaitan dengan pekerjaan yang


(27)

9

memudahkan atau mengganggu prestasi, misalnya perlengkapan, persediaan, tindakan rekan sekerja, dan kebijaksanaan organisasi.

Sedangkan Peter dkk (1980) dalam Haryanti (2002:17) menggambarkan bahwa faktor situasional dapat memudahkan atau mengganggu kinerja manajer, dan faktor situasional tersebut diidentifikasikan sebagai kecukupan anggaran, yang digambarkan bahwa kecukupan anggaran yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan adalah sumber-sumber keuangan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kecukupan anggaran merupakan persepsi individu masing-masing mengenai besarnya sumber daya yang ada dalam mencukupi segala aktivitas yang dilakukan demi tercapainya tujuan tertentu.

2.1.3 Efektivitas Penggunaan Anggaran

Kohler dalam Zein dan Dikkifiani (2008) mendefinisikan efektivitas sebagai kualitas, kuantitas, hasil jasa, penggunaan waktu atau pencapaian kinerja lainnya yang sebanding dengan standar yang ditentukan semula. Efektivitas pelaksanaan anggaran yaitu tercapainya sasaran anggaran baik secara kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Collins (2000) mengatakan bahwa penggunaan anggaran erat kaitannya dengan bagaimana anggaran digunakan sebagai tujuan keuangan, otoritas managerial, alat koordinasi, pelaksanaan rencana serta evaluasi kinerja baik atasan dan bawahan. Literature akuntansi management mengatakan peningkatan kinerja managerial di sektor publik melihat bahwa kinerja pimpinan suatu organisasi dapat dilihat


(28)

10

bagaimana organisasi dapat mengimplementasikan anggaran yang telah

direncanakan. Secara umum, suatu organisasi akan menetapkan rencana dengan spesifik waktu yang ditentukan untuk mengontrol kegiatan organisasi agar tidak menyimpang dari kegiatan yang telah direncanakan. Tolak ukur dari keberhasilan adalah bagaimana rencana itu dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Hariyanti (2002) dalam penelitiannya mengenai tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan kecukupan anggaran dan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada manajer dan kepala bagian dalam perusahaan sebanyak 900 kuesioner. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Standard Trade and Industry Directory on Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory tahun 2000. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Struktural Equation Model (SEM)

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial, kecukupan anggaran , dan komitmen organisasi. Kecukupan anggaran juga mempunyai pengaruh positif


(29)

11

dengan komitmen organisasi dan kinerja manajerial serta komitmen organisasi mempunyai hubungan positif dengan kinerja manajerial.

Yeyen (2013) melakukan penelitian mengenai pengaruh revisi anggaran, partisipasi anggaran, tingkat kesulitan, serta evaluasi dan umpan balik terhadap pencapaian anggaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner di SKPD Kota Payakumbuh. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi karena jumlah populasi kurang dari 100 subyek.

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis statistik Multiple Regresion. Penelitian ini menyimpulkan bahwa revisi anggaran, proses

penyusunan anggaran, dan kesulitan anggaran berpengaruh positif terhadap pencapaian anggaran yang efektif pada Pemerintah Kota Payakumbuh. Sedangkan evaluasi dan umpan balik tidak berpengaruh signifikan positif pada Pemerintah Kota Payakumbuh.

Chandra (2011) melakukan penelitian tentang Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kesulitan Anggaran, serta Evaluasi Anggaran terhadap Efektivitas Pelaksanaan Anggaran pada KPRI di Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah KPRI di Kota Semarang. Ukuran populasi penelitian berjumlah 51 KPRI. Pengambilan sampel yang berjumlah 45 KPRI di Kota Semarang dilakukan dengan random sampling.

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling.Dalam


(30)

12

SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran, kesulitan anggaran, serta evaluasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan anggaran secara simultan maupun parsial.

Jasman (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap efektivitas pengelolaan anggaran. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada seluruh dosen di Akademi Teknik Soroako sebanyak 37 orang.

Hasil dari penelitian ini yaitu partisipasi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengelolaan anggaran. Sedangkan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pengelolaan anggaran.

2.3 Model Penelitian

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kecukupan Anggaran Kecukupan

Anggaran

Partisipasi Anggaran

Efektivitas Penggunaan


(31)

13

Dalam teori agensi dan beberapa studi akuntansi dalam bidang akuntansi memperlihatkan bahwa para bawahan lebih mempunyai informasi yang lebih akurat (Merchan, 1981; Christensen, 1982; Chow et al, 1988; Waller, 1988). Bawahan turut berpartisipasi dalam proses penetapan anggaran diharapkan akan dapat menyingkap informasi pribadi yang menimbulkan rencana-rencana yang lebih realistik dan anggaran yang lebih akurat. (Merchan, 1981; Chow et al, 1988; Murray, 1990).

Dalam penelitiannya Nouri dan Parker (1998) menemukan hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan kecukupan anggaran dan secara tidak langsung mempengaruhi hubungan antara penyusunan anggaran dengan prestasi kerja. Penelitian yang dilakukan Indarto dan Ayu (2011) membuktikan bahwa hubungan partisipasi anggaran secara signifikan berhubungan dengan kecukupan anggaran, komitmen organisasi, komitmen tujuan organisasi, dan Job Relevant Information.

Informasi yang lebih baik tentang tingkatan kecukupan anggaran yang dikehendaki untuk melaksanakan tugas-tugasnya dimiliki oleh bawahan dan mereka akan memasukkan informasi ini ke dalam anggaran untuk memastikan bahwa mereka memiliki sumber-sumber yang cukup untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan sukses. Sehingga dengan partisipasi dalam penyusunan anggaran bawahan akan memberikan informasi mengenai tingkatan sumber-sumber anggaran yang memadai. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H1: Terdapat pengaruh positif antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kecukupan anggaran.


(32)

14

2.4.2 Pengaruh Kecukupan Anggaran Terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran

Kecukupan anggaran yaitu tingkat dimana seseorang merasa bahwa sumber-sumber anggarannya cukup atau memadai untuk memenuhi syarat-syarat dalam bidang pekerjaannya, dimana para bawahan memiliki informasi yang berpengaruh tentang tingkatan dukungan anggaran yang dikehendaki untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan mereka (Nouri dan Parker, 1998) dalam Yunita (2009:7). Keberhasilan individu maupun organisasi tergantung pada keadaan dimana bawahan dapat menerima dukungan anggaran yang memadai. Jadi, jika seseorang merasa bahwa anggaran yang dimiliknya cukup, maka

anggaran yang telah dibuat olehnya akan secara efektif digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Dari penjelasan tersebut maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H2 : Terdapat pengaruh positif antara kecukupan anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran

2.4.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Efektifitas Penggunaan Anggaran

Partisipasi penyusunan anggaran yaitu suatu proses kerjasama dalam pembuatan keputusan yang melibatkan dua kelompok atau lebih yang berpengaruh pada pembuatan keputusan di masa yang akan datang. Disini partisipasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting yang menekankan pada proses kerjasama dari berbagai pihak, baik bawahan maupun manajer level atas (French et al, 1960 dalam Andrianto, 2008).


(33)

15

Kenis (1979) dalam Suluh (2013) mengemukakan bahwa partisipasi

penganggaran dapat menyelaraskan tujuan pusat pertanggungjawaban dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, dalam penelitiannya, Kenis menemukan bukti bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial, dimana salah satu variabelnya adalah kinerja anggaran (pelaksanaan anggaran). Partisipasi memungkinkan terjadinya komunikasi yang semakin baik, interaksi satu sama lain serta kerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan

organisasi.

Dalam penelitiannya Sunaryo (2006) menemukan hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap efektivitas pelaksanaan anggaran pada perusahaan pelabuhan di Indonesia.

Proses penyusunan anggaran yang baik akan meningkatkan efektifitas anggaran. Anggaran dikatakan efektif apabila tujuan dari anggaran tersebut bisa tercapai, apabila proses dari penyusunan anggaran itu sendiri tidak baik, maka secara otomatis anggaran yang dihasilkanpun tidak akan baik, karena kunci dari efektivitas anggaran tersebut ada disaat proses penyusunannya. Dari penjelasan tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu:

H3: Terdapat pengaruh positif antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran


(34)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses

penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lampung Selatan. Dipilihnya institusi pemerintah daerah sebagai objek penelitian karena SKPD termasuk dalam organisasi sektor publik yang memiliki sistem anggaran partisipatif.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu sehingga dapat mendukung penelitian ini. Kriteria pemilihan sampel adalah pejabat struktural yang memiliki peran dalam proses penyusunan anggaran. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 9 dinas dan 1 badan yang terdapat di Kabupaten Lampung Selatan sedangkan responden dalam penelitian ini yaitu Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bagian, dan Kepala Sub-Bagian, Kepala Seksi.


(35)

17

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data penelitian ini adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumbernya (tanpa perantara). Sedangkan sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer menggunakan metode survey kuesioner. Survey

kuesioner merupakan metode survey yang menggunakan satu set pertanyaan yang disusun secara sistematis dan standar sehingga setiap responden mendapat

pertanyaan yang sama untuk dijawab. Jawaban dari kuesioner yang dibagikan kepada responden ini nantinya akan diolah dan dianalisis.

3.4 Pengukuran Instrumen 3.4.1 Partisipasi Anggaran

Pengukuran partisipasi anggaran menggunakan 5 point skala likert. Pengukuran variabel ini menggunakan enam pertanyaan dari instrumen dikembangkan oleh Milani (1975) yang digunakan untuk mengukur partisipasi anggaran. Peneliti-peneliti terdahulu banyak menggunakan instrumen ini dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang memuaskan (Brownell 1982; Dunk 1992; Nouri dan Parker 1996) . Responden ditanya seberapa besar pendapat mereka atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggunakan skala likert 1-5 dengan kriteria sebagai berikut:


(36)

18

1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 =Sangat setuju

3.4.2 Kecukupan Anggaran

Kecukupan anggaran akan dapat menunjang keberhasilan organisasi dalam menjalankan operasinya. Instrumen yang digunakan diambil dari Nouri dan Parker (1998) dengan menggunakan tiga item pertanyaan. Kecukupan anggaran diukur dengan instrument 5 (lima) skala Likert dengan kriteria sebagai berikut:

1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju

3.4.3 Efektivitas Penggunaan Anggaran

Pelaksanaan anggaran secara efektif dan efisien merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam merealisasikan anggaran dengan hemat dan sesuai dengan tujuan organisasi. Pengukuran variabel ini menggunakan lima pertanyaan yang diambil dari kuesioner Andi Rahmanto (2005) dengan instrument 5 (lima) skala Likert dengan kriteria sebagai berikut:

1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju


(37)

19

3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 =Sangat setuju

3.5 Metode Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan Struktural Equation Modeling (SEM). Menurut Smith & Langfield-smith (Smith & Langfield-smith, 2004) keuntungan menggunakan SEM adalah:

1. SEM memungkinkan berbagai hubungan antara variabel yang akan diakui dalam analisis dibandingkan dengan analisis regresi linier berganda, dan hubungan dapat rekursif, atau non-rekursif, dengan demikian, SEM menyediakan peneliti dengan kesempatan untuk mengadopsi yang lebih holistik untuk membangun model.

2. Kemampuan untuk menjelaskan efek dari kesalahan pengukuran estimasi variabel laten adalah perbedaan utama antara SEM dan kedua analisis jalur dan analisis regresi berganda.

3. SEM dapat mengatasi beberapa masalah dan keterbatasan yang melekat dalam analisis regresi linier berganda.

Metode analisis yang digunakan untuk pengujian variabel dalam penelitian ini adalah PLS (Partial Least Square) dengan menggunakan software SmartPLS. PLS merupakan salah satu metode untuk melaksanakan model Structural Equation Modelling (SEM). Dengan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data yang nantinya akan dianalisis. Keuntungan dengan menggunakan PLS adalah PLS


(38)

20

merupakan metode analisis yang powerful oleh karena tidak mengasumsikan data harus dengan skala tertentu dan jumlah sampel kecil (Ghozali, 2006).

3.5.1 Uji Kualitas Data/Measurement Model

Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen penelitian. Pengujian terhadap kualitas data penelitian ini dapat dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas.

3.5.1.1 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang berarti

keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya (Azwar 2001 dalam Sujianto, 2009). Uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian (kuesioner)

dilakukan untuk menguji apakah hasil pengukuran dapat dipercaya, dalam hal ini jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Nurcahyani, 2010). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan metode Cronnbach’s Alpha. Kuesioner dinyatakan reliable jika mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.

3.5.1.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Makna valid di sini berarti bahwa pertanyaan dalam kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan seperti yang digunakan dalam penelitian ini, makna valid berarti setiap butir pertanyaan yang menyusun


(39)

21

kuesioner tersebut memiliki keterkaitan yang tinggi. Ukuran keterkaitan itu sendiri dicerminkan oleh korelasi jawaban antar pertanyaan. Pertanyaan yang memiliki korelasi yang rendah dengan butir pertanyaan lain dinyatakan tidak valid (Sujianto, 2009).

Pengujian validitas menggunakan Partial Least Square (PLS) dapat dilihat dari pengujian validitas convergent dan discriminant. Validitas convergent dihitung dengan melihat skor Average Variance Extracted (AVE). Nilai validitas

convergent dikatakan sangat baik apabila skor AVR di atas 0,5 (Henseler et al, 2009).

Validitas discriminant merupakan validitas yang selanjutnya, pengujian validitas ini bertujuan untuk melihat apakah suatu item itu unik dan tidak sama dengan konstruk lain dalam model (Hulland, 1999). Validitas discriminant dapat diuji dengan dua metode yaitu dengan metode Fornell-Larcker dan Cross-Loading. Metode Fornell-Larcker dapat dilakukan dengan membandingkan square roots atas AVE dengan korelasi partikel laten. Variabel discriminant dikatakan apabila square roots atas AVE sepanjang garis diagonal lebih besar dari korelasi antara satu konstruk dengan yang lainnya. Selain itu metode Cross-Loading menyatakan bahwa semua item harus lebih besar dari konstruk lainnya (Al-Gahtani, Hubona & Wang, 2007)

3.6 Pengukuran Model Struktural/ Structural Model

Dalam literatur akuntansi manajemen pengukuran struktur model dalam penelitian banyak menggunakan teknik coefficient of determinationdan path coefficient


(40)

22

(Chenhall, 2004; Hall, 2008), sama halnya dengan penelitian ini juga menggunakan kedua teknik tersebut.

1. Coefficient of Determination (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel terikat. Nilai koefisien yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Yeyen, 2007).

2. Path Coefficient

Tes Path Coefficient (β) digunakan untuk meyakinkan bahwa hubungan antar konstruk adalah kuat. Cara ini dinilai dengan menggunakan prosedur bootstrap dengan menggunakan 500 pergantian (e.g. Chenhall, 2004; Hartman & Slapnicar, 2009; Solihin et al., 2011). Hubungan antar konstruk dikatakan kuat apabila path coefficient tersebut lebih besar dari 0,100 (Urbach & Ahlemann, 2010).

Selanjutnya hubungan antara variabel latent dikatakan signifikan jika path coefficient ada pada level 0,050 (Urbach & Ahlemann, 2010).

3.7 Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis atas partisipasi anggaran, kecukupan anggaran, dan efektivitas penggunaan anggaran dilakukan dengan melakukan perbandingan antara hasil path coeffecient dengan T tabel. Hipotesis dapat dikatakan sangat signifikan apabila T hitung > T tabel pada derajat kebebasan 1%. Hipotesis


(41)

23

dikatakan signifikan apabila T hitung > T tabel pada derajat kebebasan 5%, dan apabila T hitung > T tabel pada derajat kebebasan 10% maka hipotesis dikatakan lemah. Sedangkan hipotesis dikatakan tidak signifikan apabila T hitung < T tabel pada derajat kebebasan 10%.

3.8 Uji Jalur (Path Analysis)

Dalam penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu kecukupan anggaran. Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Charismawati (2011) suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) ke variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (M). Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M

dihitung dengan cara mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur M→Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c –c’), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa

mengontrol M, sedangkan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus dibawah ini :

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut :


(42)

24

t =

Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu ≥ 1,96 untuk signifikan

5% dan t tabel ≥ 1,64 menunjukkan nilai signifikansi 10%. Jika nilai t hitung lebih

besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi (Ghozali, 2009) dalam Januarti (2012).


(43)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran melalui kecukupan anggaran. Untuk menjawab tujuan diatas penulis melakukan survey kuesioner atas pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan 63 kuesioner, penulis menganalisis data tersebut menggunakan menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS).

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis didapatkan hasil bahwa partisipasi

anggaran berpengaruh signifikan terhadap kecukupan anggaran sehingga hipotesis pertama terdukung. Hasil uji hipotesis kedua, kecukupan anggaran berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap efektivitas penggunaan anggaran sehingga hipotesis kedua terdukung. Hasil uji hipotesis ketiga yaitu partisipasi anggaran tidak berpengaruh langsung terhadap efektivitas penggunaan sehingga hipotesis ketiga tidak terdukung.

Penulis juga melakukan analisis jalur dengan menggunakan Sobel tes dan didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antara partisipasi anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran melalui variabel kecukupan anggaran.

5.2 Keterbatasan


(44)

37

1. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana peneliti tidak bertanya langsung kepada narasumber bagaimana praktek sebenarnya yang ada di lapangan. Peneliti hanya mengacu pada jawaban kuesioner yang dibagikan kepada responden dan bisa dimungkinkan jawaban akan berbeda jika dilakukan metode wawancara.

2. Terkait dengan variabel efektivitas penggunaan anggaran dalam penelitian ini, pengukuran efektivitas merupakan pengukuran yang sulit dilakukan karena

pengukurannya tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu pendek melainkan dalam jangka panjang setelah suatu program berakhir. Sehingga, dimungkinkan hasil dari penelitian cenderung menimbulkan bias karena pengukuran hanya dilihat berdasarkan persepsi masing-masing responden.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada satu kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan sehingga hasil yang diperoleh dari penelitian ini tidak dapat digenelisir di luar daerah Lampung.

5.3 Saran

Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat memperluas sampel yang diteliti tidak hanya pada satu kabupaten saja agar data yang diperoleh lebih valid dan dapat digeneralisir. Selain itu penulis juga menyarankan untuk menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi efektivitas penggunaan anggaran dan melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed method) untuk menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dalam meneliti masalah penelitian.

5.4 Implikasi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk melibatkan para bawahan dalam kegiatan penyusunan anggaran karena bawahan memiliki


(45)

38

informasi yang lebih baik dan akurat dibandingkan para atasan. Mereka lebih mengetahui kondisi lingkungan tempat mereka bekerja dan mengetahui sumber-sumber yang cukup untuk menjalankan tugas mereka. Sehingga, bawahan merasakan bahwa dirinya diperhitungkan dan efektivitas pelaksanaan anggaran dapat terjamin.

Selain itu juga pemerintah diharapkan memberikan arahan kepada pegawai bahwa anggaran bukan hanya tanggung jawab atasan namun juga merupakan tanggung jawab bersama sehingga dalam penggunannya akan lebih efektif dan tepat pada tujuan organisasi.


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Achyani, F., & Cahya, B. T. 2011. Analisis Aspek Rasional Dalam Penganggaran Publik Terhadap Efektivitas Pengimplementasian Anggaran Berbasis Kinerja Pada Pemerintah Surakarta. Maksimum, 1(2).

Al-Gahtani, S., Hubona, G. S., & Wang, J.2007. Information Technology in Saudi Arabia: Culture and The Acceptance and Use of Information Technology. Information and Mnagement, p:681-191

Alim, Mohammad Nizarul, 2002. Pengaruh Ketidakpastian Stratejik dan Revisi Anggaran terhadap Efektivitas Partisipasi Penyusunan Anggaran: Pendekatan Kontinjensi, Prosiding, Simposium Nasional Akuntansi V, Semarang.

Andrianto, Yogi, 2008. Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja, Job Relevant Information Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Swasta di Wilayah Kota Semarang). Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Aroian, L.A. (1944/1947). The probability function of the product of two normally distibuted varaiables. Annals of Mathematical Statistict, 18, 265-271.

Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The moderator-mediator variable distinction in social psychological research: Conceptual, strategic, and statistical considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51. 1173-1182.

Charismawati, C. D., and E. N. A. Yuyetta, Analisis Hubungan antara Love Of Money dengan Persepsi Etika Mahasiswa Akuntansi, Universitas Diponegoro.

Chenhall, R.H. 2004. The Role of Cognitive and Affective Conflict in Early Implementation of Activity-Bast Cost Management. Behavioral Research in Accounting, 16:19-44

Chow, C. W., J. C. Cooper, and W. S. Waller, 1988, Participative budgeting: Effects of a truth-inducing pay scheme and information asymmetry on slack and performance, Accounting Review, 111-122.

.

Collins, F. (April 2000). “The Interaction of Budget Characteristics and

Personality Variable with Budgetary Roesponse”. Attitudes. The Accounting


(47)

Darlis, Edfan. 2002. Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan Anggaran, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 1, Januari, Universitas Riau.

Darmawati, R. E. 2004. Pengaruh Pelimpahan Wewenang dan Locus of Control sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan

Dunk, A. S., 1990, Budgetary participation, agreement on evaluation criteria and managerial performance: a research note, Accounting, Organizations and Society 15, 171-178.

Freddy Chandra, W. N. 2011. Pengaruh Partisipais Penyusunan Anggaran, Kesulitan Anggaran, serta Evaluasi Anggaran terhadap Efektivitas Pelaksanaan Anggaran pada KPRI di Kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Ghozali, I. 2006. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit-UNDIP.

Hafiz, Wihisfina Frisilia. 2007. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja

Manajerial pada PT Cakra Compact Aluminium Industries”. Skripsi.

Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Medan

Henseler, J., Ringke, C., & Sinkovics, R.2009. The Use of Partial Least Squares Path Modeling in International Marketing. Advaces in International Marketing, 20:277-319.

Hulland, J.1999. Use of Partial Least Square (PLA) in Strategic Management Research: A Review of Four Recent Studies. Strategic Management Journal 20(2): 195-204

Ilham, M. 2014. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap efektivitas pengelolaan anggaran pada pemerintah daerah Kabupaten Buol. Doctoral dissertation, Universitas Negeri Gorontalo.

Indarto, S. L., Ayu, S. D. 2011. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecukupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, Dan Job Relevant Information (JRI). Seri Kajian Ilmiah, Volume 14, Nomor 1, Fakultas Ekonomi, Unika Soegijapranata Semarang.

Jasman. 2012. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Efektivitas Pengelolaan Anggaran Alat dan Bahan Pembelajaran (Studi empiris pada Akademi Teknik Soroako). Hipotesis (ISSN 2085-465X), Tahun ke-4. Nomor 3, September 2012.


(48)

Kushasyandita, R., & Januarti, I. 2012. Pengaruh Pengalaman, Keahlian, Situasi Audit, Etika, Dan Gender Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor Melalui Skeptisme Profesional Auditor (Studi Kasus Pada Kap Big Four Di Jakarta) (Doctoral Dissertation, Fakultas Ekonomika Dan Bianis).

Lukka, K., 1988, “Budgetary Biasing in Organization Theorical Framework and

Empirical Evidence”, Accounting, Organizations and Society, Vol.13, pp.281-301.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Milani, K. 1975. “The Relationship of Participation in Budget-Setting to

Industrial Supervisor performance and Attitudes : A Field Study”. The

Accounting Review, Volume 50.

Murwaningsari, E., 2009, Hubungan Partisipasi Penyusunan Standar, Keketatan Standar dan Insentif Berbasis Standar dengan Kinerja (Pengujian Hubungan Langsung dan Tidak Langsung), Kinerja: Jurnal Bisnis dan Ekonomi 13. Nordiawan, D., Hertianti, A. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta. Salemba

Empat.

Nouri H. and Parker R.J. 1998. “The Relationship Between Budget Participation and Job Performance: The Role of Budget Adequacy and Organizational Commitment”. Accounting Organizations and Society. Vol 23, No.5/6.pp.467-483

Nugroho, Fajar. 2012. Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Kinerja Keuangan Daerah dengan Pendapatan Asli Daerah sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus di Propinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponegoro.

Preachers, K. J., & Leonardelli, G. J. 2003. Calculation for the Sobel test: An interactive calculation tool for mediation tests. Retrieved May 6, 2014, from http://www.quantpsy.org/sobel/sobel.htm

Puspaningsih,A. 2002, Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6 No. 2, Desember 2002, Universitas Islam Indonesia. Rahayu, S., Ludigdo, U., & Affandy, D. 2007. Studi Fenomenologis terhadap

Proses Penyusunan Anggaran Daerah Bukti Empiris dari Satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jambi. In Makasar: Seminar Nasional Akuntansi X.

Rahmanto, Andi, 2006. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Pelaksanaan Anggaran Secara Efektif dan Efisien (Studi Empiris pada Perusahaan Rekanan Listrik PLN di Karanganyar)


(49)

Santoso, P., 2009. Pengaruh Partisipasi Dan Profesionalisme Aparat Terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran Dengan Struktur Organisasi Desentralisasi Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung), (Diponegoro University)

Sujana, I Ketut, 2010. Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Budgetary Slack.Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol:5.No.2.

Suluh, I Ketut. 2010. Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, Asimetri Informais, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Budgetary Slack. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol:5. No.2.

Sumarno, J. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dengan Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta). Disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VIII Solo.

Sunaryo, Agus, 2006. Pengaruh Variabel-Variabel Karakteristik Anggaran Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Anggaran Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III. Jurnal. (STIESIA) Surabaya

Urbach, N., & Ahlemann, F.2010. Structural Equation Modeling in Information System Research Using Partial Least Square. Journal of Information Technology Theory and Application, 11 (2):5-39

Wirjono, A. R., Raharjono, A. B. 2007. “Pengaruh Karakteristik Personalitas Manajer Terhadap Hubungan Antara Partisipasi dalam Penyusunan

Anggaran dengan Kinerja Manajerial”. Jurnal KINERJA, Volume 11, No.1 Yeyen, A. 2013. Pengaruh Revisi Anggaran, Partisipasi Anggaran, Tingkat

Kesulitan, Serta Evaluasi Dan Umpan Balik Terhadap Pencapaiananggaran Yang Efektif (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Payakumbuh). Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Yunita. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Komitmen Organisasi Dan Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel Kontinjen (Studi Kasus Pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang). Diss. Diponegoro University, 2009.

Zain, Muhammad B, 2003, “ Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap

Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan Anggaran pada

Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Semarang”, Skripsi, Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang.

Zein, B., Nelly, D. 2008. Korelasi Antara Aspek Motivasi Dalam Penyusunan Anggaran Dengan Efektivitas Pelaksanaan Program Kegiatan Pada Pemerintahan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 1, No. 2.


(50)

LAMPIRAN 1

KUESIONER


(51)

Questionnaires

SURVEY

Dengan Hormat,

Sebelumnya perkenalkan nama saya Jane Ratini Puspa, mahasiswi di Program Akuntansi FEB Unila. Saat ini saya sedang melakukan riset yang berjudul Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran Dengan Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel Intervening. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh partisipasi anggaran terhadap efektivitas penggunaan anggaran.

Adapun maksud dan tujuan saya adalah untuk mengajak Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi sekitar 5-10 menit untuk mengisi lembar kuisioner yang telah saya berikan.

Keberhasilan riset ini tergantung dari kemurahan hati Bapak/ Ibu untuk meluangkan waktunya sebagai narasumber. Perlu saya sampaikan di sini bahwa kerahasiaan jawaban yang saudara isi akan dijamin dan semata-mata hanya untuk menyelesaikan studi.

Atas bantuan serta partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i dalam pengisian kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Jane Ratini Puspa

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG Jl.Prof. Soemantri Brojonegoro no.1 GedungMeneng, Bandar Lampung Telp/Faks ; (0721)704622/783596

Website : fe.unila.ac.id

SURVEY

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Efektivitas Penggunaan Anggaran Dengan

Kecukupan Anggaran Sebagai Variabel Intervening


(52)

1. Jenis kelamin 1) Pria  2) Wanita

2. Usia saudara (tahun) 1) < 30  2) 31– 40  3) 41–50 4) > 51

3. Pendidikan terakhir 1) SMA/Diploma 2) Sarjana (S1) 3) S2/S3

4. Posisi saat ini: 1) Kabag 

2) Kasubag 

3) Kabid 

4) Kasubid 

5. Divisi kerja 1) Keuangan  2) Umum  3) SDM 

4) Lain-lain 

6. Apakah anda pernah berpartisipasi dalam penyusunan anggaran 1) Ya  2) Tidak 

Mohon setiap pertanyaan berikut, nyatakan jawaban Bapak/Ibu dengan

mencontreng √ nomor antara 1 sampai 5 yang paling sesuai menurut

Bapak/Ibu dengan kriteria sebagai berikut: 1 = Sangat tidak setuju

2 = Tidak setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju

5 =Sangat setuju

Bagian B: Partisipasi Anggaran

1 2 3 4 5

1. Peran saudara dalam penyusunan anggaran di instansi sangat besar

2. Peran atasan saudara dalam menjelaskan adanya alasan tertentu untuk merevisi anggaran sangat besar

3. Kebutuhan anda untuk mendiskusikan masalah terkait anggaran kepada atasan anda sangat besar

4. Pengaruh anda pada finalisasi anggaran sangat besar

5. Kontribusi anda pada penyusunan anggaran sangat besar

6. Frekuensi diskusi terkait anggaran yang inisiatifnya berasal dari atasan anda sangat besar

Bagian A: Informasi Umum


(53)

Bagian C: Kecukupan Anggaran

1 2 3 4 5

1. Dengan anggaran yang ada,saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai yang saya harapkan

2. Dengan anggaran saya miliki, apa yang saya harapkan dapat tercapai

3. Saya sangat yakin dengan anggaran yang ada, saya dapat menyelesaikan tugas seperti yang saya harapkan

Bagian D: Keefektifan Anggaran

1 2 3 4 5

1. Pelaksanaan anggaran secara efektif ditentukan oleh usaha yang dikerahkan, kemampuan kualitas seseorang, partisipasi, penetapan sasaran, serta persepsi seseorang tentang tugas dan kewajibannya

2. Pada awal tahun anggaran, anggaran merupakan harapan bagi instansi dan pada akhir tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk mengevaluasi kinerja instansi

3. Terdapat fleksibilitas dalam menggunakan waktu, tenaga, biaya serta sumber-sumber untuk mencapai tujuan bersama

4. Kejelasan sasaran anggaran dan partisipasi penyusunan anggaran adalah salah satu faktor dominan yang mendukung tujuan-tujuan instansi secara efektif

5. Penganggaran dengan pelaksanaan atau realisasinya harus tepat sasaran guna mencapai tujuan instansi secara efektif


(54)

LAMPIRAN 2


(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

LAMPIRAN 3


(61)

Profil Rensponden

Responden Jenis Kelamin Usia

(Tahun) Pendidikan Jabatan

1 Pria 41-50 S2/S3 Kepala Bagian 2 Wanita 41-50 S2/S3 Kepala Bagian 3 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kasubag 4 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kasubag 5 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kabid 6 Pria >51 Sarjana(S1) Kepala Bagian 7 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kasubag 8 Pria >51 Sarjana(S1) Sekretaris 9 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kabid 10 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 11 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 12 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kasubag 13 Pria >51 Sarjana(S1) Kabid 14 Pria 31-40 SMA/Diploma Kabid 15 Pria >51 Sarjana(S1) Sekretaris 16 Pria >51 Sarjana(S1) Kepala Bagian 17 Pria 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 18 Pria 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 19 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kabid

20 Pria 31-40 S2/S3 Kabid

21 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 22 Pria >51 Sarjana(S1) Sekretaris 23 Pria 31-40 S2/S3 Kasubag 24 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 25 Wanita 31-40 S2/S3 Kasubag 26 Wanita 31-40 S2/S3 Kabid 27 Pria 41-50 S2/S3 Kasubag 28 Pria >51 Sarjana(S1) Kepala Bagian 29 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 30 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kabid 31 Pria 31-40 S2/S3 Kasubag 32 Wanita 41-50 S2/S3 Kasubag 33 Wanita 41-50 S2/S3 Kasubag 34 Pria 31-45 SMA/Diploma Kepala Seksi 35 Pria >51 Sarjana(S1) Kepala Bagian 36 Pria 41-50 S2/S3 Sekretaris 37 Wanita >51 Sarjana(S1) Kabid 38 Pria >51 Sarjana(S1) Kepala Bagian 39 Pria 41-50 S2/S3 Kasubag 40 Pria >51 S2/S3 Kepala Dinas


(62)

Responden Jenis Kelamin Usia

(Tahun) Pendidikan Jabatan

41 Pria 31-40 SMA/Diploma Sekretaris 42 Pria >51 Sarjana(S1) Kasubag 43 Pria 31-40 SMA/Diploma Kasubag 44 Pria 31-40 S2/S3 Kepala Bagian 45 Pria 31-40 S2/S3 Kepala Bagian 46 Pria >51 S2/S3 Sekretaris 47 Pria >51 S2/S3 Kepala Dinas 48 Pria 41-50 Sarjana(S1) Kepala Seksi 49 Pria 31-40 S2/S3 Kasubag

50 Pria 31-40 S2/S3 Kabid

51 Pria 41-50 S2/S3 Sekretaris 52 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kepala Seksi 53 Pria >51 Sarjana(S1) Sekretasis 54 Pria >51 Sarjana(S1) Kasubag 55 Wanita >51 SMA/Diploma Kasubag 56 Pria 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 57 Pria >51 S2/S3 Kepala Bagian 58 Wanita 41-50 Sarjana(S1) Kasubag 59 Pria >51 SMA/Diploma Kasubag 60 Pria 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 61 Pria >51 Sarjana(S1) Kepala Seksi 62 Wanita 31-40 Sarjana(S1) Kasubag 63 Pria >51 Sarjana(S1) Kasubag


(63)

LAMPIRAN 4

TABULASI JAWABAN

RESPONDEN


(64)

PARTISIPASI ANGGARAN

R PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6

1 4 5 3 3 4 3

2 4 5 3 3 4 3

3 4 4 4 4 4 5

4 4 5 3 3 4 3

5 5 5 4 4 4 5

6 3 5 4 2 3 3

7 5 4 5 4 5 4

8 5 5 4 4 5 5

9 5 5 5 1 3 5

10 4 4 3 4 4 4

11 4 4 4 4 4 3

12 4 4 3 4 4 4

13 4 4 4 3 4 4

14 3 4 4 3 3 3

15 4 4 4 4 4 4

16 3 4 4 3 3 3

17 3 4 5 3 3 4

18 5 4 5 4 4 5

19 3 4 5 3 3 4

20 3 4 5 3 3 4

21 5 4 4 4 3 3

22 4 5 4 3 3 4

23 3 4 4 4 4 2

24 4 5 4 4 4 4

25 5 5 5 4 5 5

26 4 4 4 3 4 3

27 3 3 3 3 3 3

28 4 5 4 4 4 5

29 4 5 4 4 4 5

30 4 4 4 4 4 4

31 5 4 4 4 4 5

32 4 4 4 3 3 4

33 4 5 3 3 3 4

34 3 3 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5

36 4 4 4 4 4 4

37 2 5 3 3 3 4

38 4 4 3 3 4 3

39 3 3 4 2 3 3

40 4 4 3 3 4 3

41 3 3 2 3 2 3


(65)

PARTISIPASI ANGGARAN

R PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6

43 3 4 3 3 2 4

44 3 4 2 2 3 4

45 4 5 4 4 4 3

46 5 4 5 4 4 4

47 3 3 4 3 3 3

48 3 5 3 2 3 4

49 3 5 4 3 3 4

50 4 5 4 3 3 4

51 3 3 3 3 3 3

52 4 4 4 4 3 3

53 5 4 4 4 4 4

54 4 2 4 2 2 2

55 2 2 4 1 1 1

56 4 4 4 4 3 3

57 4 5 5 4 4 4

58 5 5 5 5 5 5

59 2 4 4 2 4 4

60 5 5 5 5 5 5

61 2 2 3 2 3 3

62 4 3 4 4 3 3

63 4 3 4 4 3 3

KECUKUPAN ANGGARAN

R KA1 KA2 KA3

1 5 3 5

2 5 3 5

3 5 3 5

4 5 3 5

5 4 3 4

6 5 5 5

7 4 4 4

8 4 4 4

9 2 2 2

10 4 3 4

11 4 3 3

12 4 3 4

13 5 5 5

14 2 2 4

15 4 4 4

16 3 3 3


(66)

KECUKUPAN ANGGARAN

R KA1 KA2 KA3

18 4 4 4

19 4 3 3

20 3 2 3

21 4 4 4

22 4 4 5

23 3 3 3

24 5 4 4

25 4 4 4

26 2 2 2

27 4 4 4

28 3 3 2

29 4 3 4

30 3 3 3

31 4 4 4

32 4 4 4

33 4 4 4

34 4 4 3

35 4 4 4

36 3 3 3

37 4 3 2

38 2 2 3

39 3 4 4

40 4 4 4

41 3 3 4

42 4 3 3

43 4 4 4

44 3 3 4

45 3 3 3

46 4 3 3

47 4 4 4

48 4 4 4

49 4 5 4

50 4 5 4

51 4 2 4

52 4 3 4

53 4 4 2

54 4 4 4

55 3 3 3

56 3 4 4

57 3 4 4

58 5 5 5


(67)

KECUKUPAN ANGGARAN

R KA1 KA2 KA3

60 4 2 4

61 3 3 3

62 3 3 3

63 3 3 3

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN

R EPA1 EPA2 EPA3 EPA4 EPA5 EPA6 EPA7

1 5 3 2 4 5 4 5

2 5 3 2 4 5 4 5

3 5 3 2 4 5 4 5

4 5 4 3 4 4 5 5

5 4 3 4 4 4 5 5

6 3 3 3 3 4 3 3

7 4 5 5 4 5 5 5

8 5 5 5 4 5 5 5

9 4 4 4 4 4 4 4

10 5 4 5 4 4 4 4

11 3 4 5 4 4 4 4

12 3 4 5 4 4 4 4

13 5 4 4 5 5 5 5

14 4 4 3 4 4 4 4

15 4 4 4 3 3 4 4

16 3 3 3 3 4 4 4

17 3 4 5 4 4 3 5

18 4 4 4 4 5 5 5

19 3 4 5 4 4 3 5

20 4 4 4 4 4 5 4

21 5 5 5 5 4 4 5

22 4 3 4 4 4 4 4

23 5 2 4 3 4 2 4

24 5 4 4 4 4 4 5

25 5 5 5 4 4 5 5

26 4 4 4 4 4 4 4

27 3 4 4 4 4 4 4

28 4 4 3 3 4 4 4

29 5 4 3 4 4 4 5

30 3 4 4 4 4 4 3

31 4 5 5 3 4 5 4

32 5 5 5 5 4 4 5

33 4 4 4 4 4 4 4


(68)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN

R EPA1 EPA2 EPA3 EPA4 EPA5 EPA6 EPA7

35 4 4 4 3 4 3 3

36 3 4 4 3 4 3 4

37 3 3 4 2 4 4 5

38 4 3 4 4 4 4 5

39 3 4 4 4 4 4 4

40 5 3 4 3 5 4 4

41 5 3 4 4 5 4 5

42 4 4 4 3 5 5 5

43 4 2 4 4 4 4 4

44 5 3 3 4 5 5 5

45 4 5 4 4 4 3 5

46 4 4 4 4 4 4 5

47 5 4 3 4 4 4 5

48 5 2 3 4 5 5 5

49 4 3 4 4 5 5 5

50 4 4 4 5 5 5 5

51 4 4 4 4 5 4 5

52 4 4 4 3 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 4 4 4 4 4

57 5 5 4 4 5 5 5

58 5 5 5 5 5 5 5

59 4 4 2 4 2 4 4

60 4 2 4 4 5 4 5

61 4 4 4 4 4 4 4

62 4 4 3 3 4 4 4


(69)

LAMPIRAN 5


(70)

Model Pengukuran Sebelum Dieliminasi


(71)

UJI KUALITAS DATA

Uji Realibilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Composite Reliability Partisipasi Anggaran 0,846 0,878

Kecukupan Anggaran 0,770 0,866

Efektivitas Penggunaan

Anggaran 0,752 0,834

Uji Validitas Konvergen

Variabel AVE

Partisipasi Anggaran 0,612

Kecukupan Anggaran 0,684

Efektivitas Penggunaan

Anggaran 0,502

Uji Validitas Diskriminan

Latent Variable Correlations

PA KA EPA

PA 0,709 0,256 0,274

KA 0,827 0,423

EPA 0,782

Cross Loading

PA KA EPA

PA1 0,811 0,197 0,293 PA2 0,766 0,263 0,236 PA4 0,692 0,153 0,048 PA5 0,832 0,181 0,166 PA6 0,802 0,177 0,224

KA1 0,293 0,875 0,308

KA2 0,169 0,717 0,247

KA3 0,175 0,879 0,46

EPA1 0,228 0,359 0,742 EPA4 0,086 0,3 0,616 EPA5 0,19 0,314 0,715 EPA6 0,24 0,267 0,689 EPA7 0,21 0,236 0,773


(72)

LAMPIRAN 6


(73)

Bootstrapping

(Uji Hipotesis)

Pengukuran Struktural Model

Variabel Dependent

Variabel Independent R2

PA KA

KA 0,256

2,189(***)

0,066

EPA 0,177

1,319(*)

0,377 2,613(****)

0,208 Sumber: Output PLS, data olahan.

Keterangan:

****: signifikan pada 1% (sangat signifikan) ***: signifikan pada 5%

**: signifikan pada 10% (lemah) *: tidak signifikan


(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN

R

EPA1

EPA2

EPA3

EPA4

EPA5

EPA6

EPA7

35 4 4 4 3 4 3 3

36 3 4 4 3 4 3 4

37 3 3 4 2 4 4 5

38 4 3 4 4 4 4 5

39 3 4 4 4 4 4 4

40 5 3 4 3 5 4 4

41 5 3 4 4 5 4 5

42 4 4 4 3 5 5 5

43 4 2 4 4 4 4 4

44 5 3 3 4 5 5 5

45 4 5 4 4 4 3 5

46 4 4 4 4 4 4 5

47 5 4 3 4 4 4 5

48 5 2 3 4 5 5 5

49 4 3 4 4 5 5 5

50 4 4 4 5 5 5 5

51 4 4 4 4 5 4 5

52 4 4 4 3 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 4 4 4 4 4

57 5 5 4 4 5 5 5

58 5 5 5 5 5 5 5

59 4 4 2 4 2 4 4

60 4 2 4 4 5 4 5

61 4 4 4 4 4 4 4

62 4 4 3 3 4 4 4


(2)

LAMPIRAN 5


(3)

Model Pengukuran Sebelum Dieliminasi


(4)

UJI KUALITAS DATA

Uji Realibilitas

Variabel

Cronbach’s Alpha

Composite Reliability

Partisipasi Anggaran 0,846 0,878

Kecukupan Anggaran 0,770 0,866

Efektivitas Penggunaan

Anggaran 0,752 0,834

Uji Validitas Konvergen

Variabel

AVE

Partisipasi Anggaran

0,612

Kecukupan Anggaran

0,684

Efektivitas Penggunaan

Anggaran

0,502

Uji Validitas Diskriminan

Latent Variable Correlations

PA

KA

EPA

PA

0,709

0,256

0,274

KA

0,827

0,423

EPA

0,782

Cross Loading

PA

KA

EPA

PA1

0,811

0,197

0,293

PA2

0,766

0,263

0,236

PA4

0,692

0,153

0,048

PA5

0,832

0,181

0,166

PA6

0,802

0,177

0,224

KA1

0,293

0,875

0,308

KA2

0,169

0,717

0,247

KA3

0,175

0,879

0,46

EPA1

0,228

0,359

0,742

EPA4

0,086

0,3

0,616

EPA5

0,19

0,314

0,715

EPA6

0,24

0,267

0,689

EPA7

0,21

0,236

0,773


(5)

LAMPIRAN 6


(6)

Bootstrapping

(Uji Hipotesis)

Pengukuran Struktural Model

Variabel Dependent

Variabel Independent R2

PA KA

KA 0,256

2,189(***)

0,066

EPA 0,177

1,319(*)

0,377 2,613(****)

0,208 Sumber: Output PLS, data olahan.

Keterangan:

****: signifikan pada 1% (sangat signifikan) ***: signifikan pada 5%

**: signifikan pada 10% (lemah) *: tidak signifikan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan

2 63 137

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN KECUKUPAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Kecukupan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Kecukupan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 2 10

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manager: Peran Kecukupan Anggaran dan Job-Relevant Information Sebagai Variabel Intervening.

0 1 14

PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN JOB-RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 15

Pengaruh Keadilan Terhadap Kinerja Anggaran Dengan Kepuasan Anggaran Sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 14