Pengujian Hipotesis Analisis Data

Tabel 23 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Kesimpulan Insentif 0,467 Bebas heteroskedastisitas Kompetensi 0,629 Bebas heteroskedastisitas Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2015 Dari hasil uji heteroskedastisitas yang menggunakan statistik Uji Glejser diperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel independen insentif dan kompetensi terhadap dependen kinerja lebih besar dari taraf kesalahan 5 0,05 sehingga dapat disimpukan variabel penelitian bebas dari heteroskedastisitas.

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel insentif dan kompetensi karyawan terhadap kinerja karyawan. Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for Windows. Tabel 24 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Insentif dan Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan Independent Variabel Kinerja Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 Usia -,079 ,050 ,137 -,013 Jenis Kelamin ,180 ,146 ,131 ,109 Pendidikan ,045 ,081 ,020 ,055 Masa kerja -,084 -,187 -.042 -,140 Insentif ,384 0,341 Kompetensi ,332 0,280 R 2 0,044 0,186 0,151 0,260 ∆R 2 0,044 0,142 0,107 0,216 Sumber: Data Primer yang diolah 2015 p0.001; p0.01;p0.05 a. Uji Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah insentif memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 24 . Berdasarkan tabel 24 ringkasan analisis regresi pada tabel , diketahui bahwa insentif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sebesar β0,384 p0.01; p=0,000. Kontribusi insentif untuk menjelaskan kiner ja karyawan sebesar ∆ R 2 0,142. Maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PG.Madukismo. Sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama diterima. b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dapat dilihat pada tabel 24. Berdasarkan tabel ringkasan analisis regresi pada tabel 24, diketahui bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan sebesar β 0,332 p0.001; p=0,000. Kontribusi insentif untuk menjelask an kinerja karyawan sebesar ∆R 2 0,107 . Maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PG. Masukismo. Sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis kedua diterima. c. Uji Hipotesis III Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah insentif dan kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Ringkasan hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan progam SPSS 20.00 for Windows dapat dilihat pada tabel 24. Berdasarkan tabel ringkasan analisis regresi pada tabel 24, insenti f β 0,341 p0.01; p=0,000 dan diketahui bahwa kompetensi β 0,280 p0.05; p=0,001 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kontribusi insentif dan kompetenai untuk menjelaskan kinerja karya wan sebesar ∆R 2 0,216 Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa insentif dan kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis ketiga diterima. Tabel 25 Ringkasan Hasil Hipotesis No Hipotesis Hasil 1 Insentif memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Terbukti 2 Kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Terbukti 3 Insentif dan Kompetensi karyawan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PG. Madukismo. Terbukti Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2015

C. Pembahasan