50
karyanya. 4 Identitas yang tercantum dalam portofolio berisi tentang keteranganbukti yang memotivasi peserta didik
sehingga peserta didik meningkatkan karya kreativitasnya. 5 Adanya kesesuaian antara hasil informasi hasil belajar dalam
pencapaian indikator di setiap kompetensi dasar, standar kompetensi, yang tercantum dalam kurikulum. 6 Penilaian
portofolio meliputi nilaian proses belajar dan hasil belajar. 7 Penilaian portofolio terintegrasi pada kegiatan proses
pembelajaran sehingga bermanfaat bagi seorang guru dalam melakukan diagnosa serta mengetahui perkembangan kemajuan
belajar para peserta didik. Evaluasi merupakan suatu proses yang menggambarkan,
memperoleh dan menyajikan informasi deskriptif serta bersifat memutuskan tentang kelayakan dan kebermanfaatan tujuan,
rancangan implementasi dan dampak suatu program.
B. Kerangka Berfikir
Implementasi pembelajaran mata diklat pengolahan makanan Indonesia Oriental yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi didalam
terdapat ketentuan-ketentuan atau standar minimal yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran di sekolah. Kompetensi lulusan yang semuanya ini
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Perencanaan pembelajaran sebelum mengajar sebaiknya guru
merencanakan program belajar mengajar. Merencanakan kegiatan belajar
51
mengajar, dengan persiapan mengajar yang baik maka kegiatan tersebut akan lebih terarah dan lebih berhasil secara optimal. Hal-hal yang harus
diperhatikan oleh guru dalam persiapan mengajar meliputi penguasaan bahan dan membuat satuan pengajaran, Silabus dan RPP.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan sebuah sistem. Kelangsungan pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat dari masing-masing komponennya
karena komponen-komponen tersebut merupakan satu rangkaian yang saling tergantung satu sama lain. Keterkaitan antara komponen-komponen
pelaksanaan pembelajaran tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut:
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana implementasi pembelajaran pelaksanaan pembelajaran oleh guru mata diklat pengolahan makanan Indonesia Oriental di SMK Negeri
6 Yogyakarta. 2. Bagaimana implementasi pembelajaran cara penyampaian materi dalam
pelaksanaan pembelajaran mata diklat pengolahan makanan Indonesia Oriental di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
Masukan
- Guru - Siswa
- Materi - Metode
- Media
Proses
- Perencanaan
- Proses Belajar Mengajar
- Penilaian Evaluasi
Keluaran
- Efisien Waktu
- Hasil
Pembelajaran
52
3. Bagaimana implementasi pembelajaran pemilihan metode belajar dalam pelaksanaan pembelajaran mata diklat pengolahan makanan Indonesia
Oriental di SMK Negeri 6 Yogyakarta. 4. Bagaimana implementasi pembelajaran penggunaan media dalam
pelaksanaan pembelajaran mata diklat pengolahan makanan Indonesia Oriental di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
5. Bagaimana implementasi pembelajaran cara mengevaluasi pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran mata diklat pengolahan makanan
Indonesia Oriental di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
53
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap persiapan, pelaksanaan pembelajaran dan hasil evaluasi pembelajaran pada
mata diklat Pengolahan Masakan Indonesia Oriental III Resto di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Berdasarkan tujuan tersebut maka desain penelitian
yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono 2007: 234-235, penelitian deskripsi adalah yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian dalam bidang pendidikan dan
kurikulum pengajaran merupaka hal yang cukup penting mendeskripsikan fenomena-fenomena
kegiatan pendidikan,
pembelajaran dalam
implementasi kurikulum dalam berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan.
Menurut Suharsimi 2007: 291 penelitian deskripsi tidak dimaksudkan untuk meneliti hipotesis tertentu, tetapi hanya apa adanya
tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian deskriptif merupakan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populas sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku secara umum.